Anda di halaman 1dari 11

CAFTA

China ASEAN Free Trade Area

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Anggota :
1. Naufal Raffie Dinanta
2. Nayyara Khansa
3. Nurul fatimah
4. Renada putri andini
5. Syakila syaharani putri
6. Umara samia wataha
7. Yasmin fadhilah Jaya
8. Yohana dzahabiyyah
9. Zhahwa aurelia

KELAS XII IPS 1


SMA NEGERI 10 PADANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “CAFTA (China ASEAN Free Trade Area)” dengan baik tanpa
ada halangan.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai anggota. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima
kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini. Makalah ini disusun dan diajukan guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata pelajaran Sejarah peminatan.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, kami
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan makalah ini kami berharap dapat membantu para pembaca dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui materi kelompok kami ini.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Padang, 1 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I ..........................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................4
A. Latar Belakang .................................................................................................. 4
B. Rumusan masalah ............................................................................................. 4
C. Tujuan ............................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 6
A. Pengertian CAFTA ........................................................................................... 6
B. Latar Belakang CAFTA ....................................................................................6
C. Tujuan CAFTA ................................................................................................. 7
D. Anggota CAFTA ...............................................................................................7
E. Peran atau Program CAFTA .............................................................................8
F. Dampak CAFTA bagi Indonesia ...................................................................... 8
BAB III PENUTUP ..................................................................................................10
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

CAFTA ( China ASEAN Free Trade Area ) adalah suatu bentuk kerja
sama dalam bidang ekonomi antara negara China dengan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam ASEAN. CAFTA dibuat untuk
mengurangi bahkan menghapuskan hambatan perdagangan barang tarif
maupun non tarif, memudahkan arus perdagangan jasa, peraturan investasi,
dan untuk mendorong kerjasama di bidang ekonomi serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat China-ASEAN. Perjanjian CAFTA dimulai
dengan penandatanganan Framework Agreement On Comprehensive
Economic Cooperation between the ASEAN and People’s Republic of China
oleh pihak ASEAN dan China di Phnom Penh, Kamboja pada tanggal 4
November 2002.
Perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN dan
China mulai berlaku tanggal 1 Janauri 2010. Pembukaan pasar ini
merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara enam
negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina
dan Brunei Darusalam) dengan Cina, yang disebut dengan ASEAN China
Free Trade Agreement (CAFTA). Produk-produk impor dari ASEAN dan
China akan lebih mudah masuk ke Indonesia dan lebih murah karena adanya
pengurangan tarif dan penghapusan tarif, serta tarif akan menjadi nol persen
dalam jangka waktu tiga tahun. Sebaliknya, Indonesia juga memiliki
kesempatan yang sama untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara
ASEAN dan Cina.

B. Rumusan masalah
`
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah
1. Apa pengertian dari CAFTA ( China ASEAN Free Trade Area )?
2. Apa latar belakang dari pembentukan CAFTA ( China ASEAN Free
Trade Area )?
3. Apa tujuan dari pembentukan CAFTA ( China ASEAN Free Trade
Area )?
4. Apa negara negara yang tergabung dengan CAFTA ( China ASEAN
Free Trade Area )?
5. Bagaimana Peran dan program CAFTA daam perdagangan bebas?
6. Bagaimana dampak CAFTA bagi Indonesia?

C. Tujuan

Berdasarkan Rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini


adalah
1. Menjelaskan pengertian dari CAFTA
2. Menjelaskan latar belakang dari pembentukan CAFTA
3. menjelaskan tujuan dari pembentukan CAFTA
4. Menjelaskan tentang negara negara yang menjadi anggota dari
CAFTA
5. Menjelaskan peran dan program CAFTA dalam perdaganga
bebas
6. menjelaskan dampak positif dan negatif CAFTA bagi indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian CAFTA

CAFTA adalah kependekan dari China ASEAN Free Trade Area yang
merupakan suatu kesepakatan antara China dengan negara-negara ASEAN untuk
mengadakan perdagangan bebas dengan tarif bea masuk hingga 0% untuk produk-
produk China dan ASEAN.Di dalam CAFTA terdapat lima bidang kunci yang
disepakati untuk dilakukan kerjasama yaitu disektor pertanian, telekomunukasi,
pengembangan sumber daya manusia, investasi antarnegara, dan pembangunan di
sekitar area Sungai Mekong di Vietnam. Selain itu juga CAFTA juga mengandung
tiga pilar yaitu Liberalisasi (perdagangan bebas), fasilitasi, dan kerjasama ekonomi.

B. Latar Belakang CAFTA

Gagasan pendirian CAFTA berawal dari keinginan negara-negara ASEAN


dan China untuk melakukan kerja sama dalam sektor perdagangan demi
pertumbuhan ekonomi.
Proses pendirian CAFTA berlangsung secara bertahap melalui perundingan
dan negosiasi antara kepala negara China dan ASEAN. Proses perundingan
berlangsung secara intensif dari tahun 2001 hingga 2007.
CAFTA secara resmi terbentuk setelah penandatanganan perjanjian China-
Asean Free Trade Area pada KTT ASEAN tahun 2007 di Filipina. Meskipun
CAFTA telah terbentuk pada tahun 2007, realisasi pelaksanaan perjanjian baru
dimulai pada awal tahun 2010.
Pada awal pembentukannya, CAFTA memiliki tujuh negara anggota yaitu,
Malaysia, Filipina, China, Singapura, Thailand, dan Indonesia. Pada tahun 2012,
Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Laos, dan Kamboja baru mulai bergabung
dengan CAFTA.
C. Tujuan CAFTA

Tujuan didirikannya CAFTA adalah memperkuat dan meningkatkan


kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara negara-negara anggota.
CAFTA disepakati pada bulan November 2001 dalam KTT ASEAN ke-7 yang
diadakan di Bandar Seri Begawan di Brunei Darussalam. CAFTA atau disebut juga
sebagai ACFTA (ASEAN - China Free Trade Area) merupakan kesepakatan antara
negara-negara anggota ASEAN dengan negara Cina untuk mewujudkan kawasan
perdagangan bebas. Menurut Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional
RI (2010), tujuan ASEAN-China Free Trade Area adalah sebagai berikut.

1. Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan


investasi antara negara-negara anggota.
2. Mengadakan liberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan
barang dan jasa serta menciptakan suatu sistem transparan untuk
mempermudah investasi.
3. Menggali bidang-bidang kerja sama yang baru dan mengembangkan
kebijaksanaan yang tepat dalam rangka kerja sama ekonomi antarnegara
anggota.
4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota
ASEAN dan menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi di antara
negara anggota.

D. Anggota CAFTA

Pada awal pembentukannya, CAFTA memiliki 6 negara anggota, yaitu


diantaranya :
1). Malaysia
2). Filipina
3). China
4). Singapura
5). Thailand
6). Indonesia
Namun pada tahun 2012, Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Laos, dan
Kamboja mulai bergabung dengan CAFTA.

E. Peran atau Program CAFTA

CAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas yang disetujui oleh


Amerika serikat beserta negara-negara Amerika Tengah seperti Kosta Rika, EI
Salvador, Guatemala, Honduras, dan Nikaragua dalam kurun waktu 2003-2004.
Keberadaan CAFTA menjadi wadah yang berisi tentang aturan biaya ekspor dan
kuota impor antara Amerika Tengah. Tujuan dibentuknya CAFTA memiliki
beberapa ketentuan, yaitu perdagangan jasa lintas batas, jasa keuangan, investasi,
akses pasar, dan pertanian.

Program CAFTA
Dilansir dari website resmi ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA, untuk
mencapai tujuannya, CAFTA menerapkan beberapa program utama, yakni :

1.Menerapkan sistem perdagangan bebas


2.Peningkatan akses pasar barang dan jasa
3.Mempermudah peraturan dan ketentuan investasi
4.Melaksanakan konferensi rutin antar negara anggota

F. Dampak CAFTA bagi Indonesia

Indonesia mulai bergabung dalam CAFTA pada awal tahun 2010. CAFTA
memberikan banyak dampak, baik positif maupun negatif sebagai berikut

Dampak positif dari CAFTA untuk Indonesia, adalah:


1. Harga produk barang dan jasa semakin murah karena penghapusan
bea masuk.
2. Meluasnya pasar ekspor dari komoditas Indonesia.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk barang dan jasa.
Dampak negatif dari CAFTA untuk Indonesia, yakni:

1. Industri dalam negeri terancam eksistensinya


2. Munculnya ancaman imperialisme produk China di Indonesia.
3. Munculnya eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam
Indonesia.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesepakatan ASEAN-China Free Trade Area (CAFTA) merupakan


kesepakatan dalam penurunan tarif bea masuk secara bertahap sejak tahun
2005 dan dilaksanakan oleh ASEAN-6 termasuk Indonesia dan China dan
mulai diimplementasikan sepenuhnya berupa penerapan tarif nol persen
sejak 1 Januari 2010 silam. CAFTA memberikan banyak dampak kepada
Indonesia baik itu dampak positif maupun negatif.

B. Saran

Dalam pembuatan makalah kali ini kami tentunya tahu bahwa ada
kesalahan atau sesuatu yang kurang, tapi kami berharap dari pembaca untuk
memberikan saran yang membangun agar kelak kami dapat menciptakan
makalah yang lebih baik lagi dan dengan tujuan utama kami makalah ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan tentang CAFTA kepada para
pembaca.
Daftar pustaka

Kompas.com. (2020, 15 Desember). CAFTA : Sejarah, Tujuan dan


Program. Di akses pada 1 November 2022, dari
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/15/090000869/cafta---sejarah-
tujuan-dan-program

FTA Center. (2022, 1 April). ACFTA. Di akses pada 1 November 2022, dari
https://ftacenter.kemendag.go.id/acfta

Anda mungkin juga menyukai