Anda di halaman 1dari 1

Tertilang

Pg hari adalah waktu semua orang sibuk untuk pergi sekolah dan bekerja. Namun berbeda denganku
yang masih duduk santai sambil menonton tv. Hari ini jadwal kuliahku siang, sehingga aku bisa
bersantai terlebih dahulu. Saat sedang asik menonton TV, ada notifikasi dari grup jika ada penilangan
di dekat kampus. Namun aku tidak menanggapinya terlalu serius, karena aku berpikir jika penilangan
hanya dilakukan pada pagi hari saja.

Saat sudah siang, aku siap-siap dan bergegas menuju kampus. Saat dalam perjalanan menuju
kampus, aku melihat banyak keramaian di depan. Namun aku berpikir jika keramaian tersebut
disebabkan karena adanya kecelakaan. Karena penasaran, aku pun melajukan motor ke arah
kerumunan tersebut. Betapa terkejutnya aku, melihat sekumpulan polisi yang sedang menilang para
pengendara kendaraan. Aku yang merupakan pengendara bermotor tanpa SIM pun menjadi sangat
panik. Ingin rasanya putar balik, namun semua sudah terlambat.

Polisi datang ke arahku dan aku pun gugur karena takut. Tepat di depan wajahku, pak polisi bertanya
kepadaku “Selamat siang mba, boleh tunjukan STNK dan SIMnya?” Karena aku tidak memiliki SIM,
maka aku hanya mengeluarkan STNK saja. Polisi tersebut menilang dengan pelanggaran tidak
memiliki SIM. Kemudian STNK ditahan sementara dan bisa diambil saat membayar denda
pelanggaran di kantor kejaksaan. Selang satu minggu aku pergi ke pengadilan untuk membayar
denda dan mengambil STNK. Setelah selesai semua, aku bergegas pulang.

Anda mungkin juga menyukai