Anda di halaman 1dari 14

TEORI EKONOMI MAKRO 1

PEREKONOMIAN TERBUKA

Penulis Kelompok 3 :

1. Sirojudin 1411011125
2.
3.
4.
5.
6. Widya Yunita Indarti 1411011141
7. Winda Rosmalinda 1411011130

Dosen Pengajar :

Mata Kuliah : Teori Ekonomi Makro 1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung

T.P 2014/2015

TUGAS 1

SOAL DAN JAWABAN EKONOMI MAKRO PEREKONOMIAN TERBUKA


1. Yang terdapat dalam komponen pengeluaran atas output pada perekonomian
terbuka adalah..?
a. konsumsi dan investasi

b. konsumsi, investasi, dan ekspor barang

c. konsumsi, investasi, pembelian pemerintah, dan ekspor barang

d. konsumsi, investasi, belanja pemerintah

2. Dalam perekonomian terbuka pengeluaran domestik tidak perlu sama dengan


output barang dan jasa, jika output melebihi pengeluaran domestik, maka akan
terjadi...?
a. ekspor neto positif

b. ekspor neto negatif

c. impor neto positif

d. impor neto negatif

3. Jika investasi I sama dengan tabungan S dan ekspor neto nol, maka akan
berdampak kebijakan di dalam dan luar negeri adalah...?
a. surplus perdagangan

b. perdagangan berimbang

c. defisit perdagangan

d. defisit dan surplus

4. Jumlah dana yang dipinjamkan oleh penduduk domestik ke luar negri dikurangi
dengan jumlah dana yang dipinjamkan orang asing kepada kita, disebut...?

a. Arus modal keluar neto


b. Arus modal masuk neto

c. Ekspor neto

d. Perdagangan berimbang.

5. Anggaran pemerintah dan neraca perdagangan mengalami defisit pada saat yang
hampir bersamaan disebut...?

a. Defisit sebagian

b. Defisit anggaran .

c. Defisit

d. Defisit kembar

6. Perbedaan obligasi asing dengan domestik adalah...?

a. Sama

b. Nilai tambahnya
c. Sistemnya.
d. Jangka waktunya

7.

8. Diketahui suatu negara di amerika serikat mempunya data selama peride se tahun
(dalam miyar) diantaranya Jumlah konsumsi Rp 200.000,00, nilai investasi Rp
150.000,00,jumlah pengeluaran pemerintah Rp 165.000,00, Jumlah ekspor Rp
185.000,00 serta Jumlah impor Rp 50.000,00. Negara tersebut memiliki jumalah
penduduk 200 juta jiwa dan penyusutan mencapai Rp 100.000,00. Apabila GNP
(gross nation product ) dicari dengan metode pendekatan pengeluaran, maka
pendapatan per kapita dari negara tersebut sebesar ?
a. Rp 1.750,00
Kunci : D..Perhitungan GNP dengan pendekatan
pengeluaran dengan menggunakan rumus:
b. Rp 2.570,00
Y = C + I + G + (X – M)

c. Rp 2.750,00 GNP = C + I + G + (X – M)

= Rp 200.000,00 + Rp 150.000,00 + Rp
d. Rp 3.250,00

9. “Jika daya beli dolar selalu sama di dalam dan di luar negeri, maka nilai tukar
tidak bisa berubah. Nilai tukar nominal antara mata uang dari dua negara harus
mencerminkan tingkat harga yang berbeda di negara-negara. Ketika bank sentral
mencetak uang dalam jumlah besar, uang kehilangan nilai baik dari segi barang
dan jasa yang dapat dibeli dan dalam hal jumlah mata uang lain yang bisa dibeli”.

Apakah yang dimaksud dari pernyataan di atas ?


a. peritas daya beli
b. peritas jual beli
c. Implikasi Teori Paritas Daya Beli
d. teori peritas daya beli

10. Kurva berikut menggambarkan tentang ?

a. Dampak kenaikan permintaasn investasi pada kurs riil.

b. Dampak kebijakan fiskal ekspansioner dalam negeri pada kurs riil riil.

c. Dampak kebijakan fiskal luar negeri pada kurs riil.

d. Dampak kebijakan moneter luar negeri pada kurs riil.


10. Dengan mengadakan perdagangan luar negeri pendapatan nasional akan …?

a. naik, bila ekspor > impor


b. naik, bila ekspor < impor
c. turun, bila ekspor < impor
d. turun, bila ekspor > impor

11. Ekspor barang keluar negeri dapat dilakukan bila ...?

a. pemerintah negara pengekspor memberi ijin


b. produksi negara pengekspor berlimpah
c. harga barang di luar negeri > harga di dalam negeri
d. kombinasi A, B, C

12. Apabila suatu negara inflasi, maka ekspor barang ke luar negei mengalami …

a. kenaikan, sebab harga barang di dalam negeri < di luar negeri


b. penrurunan, sebab harga barang di dalam negeri > di luar negeri
c. kenaikan, sebab harga barang ekspor > dari sebelumnya
d. tidak berubah

ESSAY

16. Perhatikan kurva berikut.

Apa yang terjadi dari pergeseran ke kanan pada kurva investasi dari I(r)1 ke I(r)2 .?
I(r)2

17. Suatu negara memliki pengeluaandengan fungsi konsumsi C=500+0,8Yd Pajak


sebesar 25% dari Pendapatan Nasional, Investasi swasta sebesar 500, pengeluaran
pemerintah sebesar 1500, ekspor sebesar 800, dan impor sebesar 10% dari
Pendapatan Nasional, hitunglah :
a. Pendapatan Nasional keseimbangan ?
b. Konsumsi keseimbangan ?
c. Kondisi Neraca Perdagangan ?
d. Jika pada perekonomian terbuka ini akan mencapai tingkat kesempatan kerja
penuh pada saat pendapatan nasional sebesar 6000, tentukanlah berapa besarnya
pajak harus diturunkan agar tercapai kondisi kesempatan kerja penuh /tidak ada
pengganguran ?
Jawaban :

Diketahui :
C=500+0,8Yd jadi a=500, b=0,8
Tx=25%Y = 0,25Y
Tr tidak disebutkan jadi = 0
I=500
G=1000
X=800
M=10%Y = 0,1Y jadi m=0,1

dijawab :
a. Y=....?
Y=C+I+G+X-M
Y=500+0,8Yd+500+1500+800-0,1Y
Y=0,8Yd-0,1Y+3300
Y=0,8(Y-0,25Y+0)-0,1Y+3300
Y=0,8(0,75Y)-0,1Y+3300
Y=0,6Y-0,1Y+3300
Y=0,5Y+3300
Y-0,5Y=3300
0,5Y=3300
Y=3300/0,5
Y=6600

b. C=......?
C=500+0,8(Yd)=500+0,8(Y-tY+To)
C=500+0,8(6600-0,25(6600)+0)
C=500+0,8(6600-1650)=500+0,8(4950)=500+3960
C=4460
c. Ekspor dibanding Impor ?
X=800
M=0,1Y=0,1(6600)=660
X>M
jadi Surplus sebesar 140

d. 1) Perubahan Pajak (ΔTx) agar Y2 menjadi 6000 ?


Y1=Y=5600
Y2=6000
KTx=-b/(1-b+m)=-0,8/(1-0,8+0,1)
KTx=-0,8/0,3
Y2=Y1+ΔY , ΔY=KTx.ΔTx
Y2=Y1+(KTx.ΔTx)
6000=5600+((-0,8/0,3).ΔTx)
400=(-0,8/0,3)ΔTx
ΔTx=400(-0,3/0,8)
ΔTx=-150
Jadi untuk mencapai Y2=6000 maka Pajak (Tx) harus diturunkan 150.
Tx2=Tx1-ΔTx=(0,25.5600)-150=1400-150=1250
Tx2=1250

d. 2) Perubahan pengeluaran pemerintah (ΔG) agar Y2 menjadi 6000 ?


Y2=Y1+ΔY=Y1+(KTG.ΔG)=Y1+((1/(1-b+m)).ΔG)
6000= 5600+((1/(1-0,8+0,1)).ΔG)
400=(1/0,3).ΔG
ΔG=400(0,3)
ΔG=120
Jadi untuk mencapai Y2=6000 maka pengeluaran pemerintah (G) harus
dinaikkan 120 .
G2=G1+ΔG=1000+120
G2=1120

TUGAS 2

SOAL – SOAL DAN APLIKASI BAB 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

1. Apakah yang akan terjadi pada neraca perdagangan dan kurs riil dan
perekonomian terbuka kecil ketika belanja pemerintah meningkat, seperti selama
perang? Apakah jawaban anda bergantung pada apakah ini adalah perang lokal
atau perang dunia?
Jawab :
Jika belanja pemerintah (G) meningkat yang terjadi adalah menurunnya tabungan
nasional sehingga pada neraca perdagangan akan turun dimana S>I dan turunnya
neraca perdagangan menyebabkan naiknya kurs ekuilibrium. Pada perekonomian
terbuka ini mengalami defisit perdagangan.
Masyarakat dalam perekonomian terbuka kecil tidak akan meminjam pada tingkat
bunga di atas r*, karena mereka selalu mendapatkan pinjaman dari luar negeri
pada tingkat bunga r*. Demikian pula, masyarakat dalam perekonomian ini tidak
akan mamberi pinjaman pada tingkat bunga dibawah r* karena mereka bisa
menerima tingkat bunga r* dengan memberi pinjaman pada pihak asing.

2. Perhatikanlah perekonomian yang dijelaskan oleh persamaan berikut :


Y = C + I + G + NX
Y = 5.000
G = 1.000
T = 1.000
C = 250 + 0,75(Y—T)
I = 1.000 – 50r
NX = 500 – 500ε
r = r* = 5

a. Dalam perekonomian ini, carilah tabungan nasional, investasi, neraca


perdagangan, dan kurs ekuilibrium.
b. Anggaplah G naik menjadi 1.250. Carilah tabungan nasional, investasi, neraca
perdagangan, dan kurs ekuilibrium. Jelaskan jawaban anda.
c. Anggaplah tingkat bunga dunia naik dari 5 menjadi 10 persen. (G tetap 1000).
Carilah tabungan nasional, investasi, neraca perdagangan, dan kurs
ekuilibrium. Jelaskan jawaban anda.

Jawab :

a. Tabungan Nasional S=Y–C–G


S = 5.000 – (250 + 0.75 (5.000 – 1.000)) – 1000
S = 5.000 – (250 + 3000) – 1000
S = 750

Investasi I = 1.000 – 50r Neraca Perdagangan NX = S – I


I = 1.000 – 50(5) NX = 750 – 750
I = 1.000 – 250 NX = 0
I = 750

Kurs Ekuilibrium NX = 500 – 500ε

0 = 500 – 500ε

500ε= 500

ε=1

b. Jika G = 1.250
Tabungan Nasional S=Y–C–G
S = 5.000 – (250 + 0.75 (5.000 – 1.000)) – 1250
S = 5.000 – (250 + 0.75 (4.000)) – 1250
S = 5.000 – (250 + 3000) – 1250
S = 500

Investasi I = 1.000 – 50r Neraca Perdagangan NX = S - I


I = 1000 – 50(5) NX = 500 – 750
I = 750 NX = -250

Kurs Ekuilibrium NX = 500 – 500ε


-250 = 500 – 500ε
500ε = 500 + 250
500ε = 750
ε = 1,5

c. Jika r = r* = 10 dan G = 1.000


Tabungan Nasional S = Y – C – G
S = 5.000 – (250 + 0.75 (5.000 – 1.000)) – 1000
S = 5.000 – (250 + 0.75 (4.000)) – 1000
S = 5.000 – (250 + 3000) – 1000
S = 750

Investasi I = 1.000 – 50r Neraca Perdagangan NX = S - I


I = 1000 – 50(10) NX = 750 – 500
I = 500 NX = 250

Kurs Ekuilibrium NX = 500 – 500ε


250 = 500 – 500ε
500ε = 500 – 250
500ε = 250
ε = 0,5

3. a. Peningkatan tabungan menggeser ( S - I) ke kanan ,


meningkatkan pasokan dolar yang tersedia untuk
diinvestasikan di luar negeri , seperti pada Gambar 5-3 .
Peningkatan dolar menyebabkan kurs riil ekuilibrium jatuh
dari 1 sampai 2. Karena dolar menjadi kurang berharga ,
barang-barang domestik menjadi lebih murah dibandingkan
dengan barang-barang asing , sehingga ekspor meningkat
dan impor jatuh . Ini berarti bahwa neraca perdagangan
meningkat . Nilai tukar nominal jatuh mengikuti pergerakan
nilai tukar riil , karena harga tidak berubah dalam
menanggapi kejutan ini.
b. Pengenalan garis gaya dari Toyota yang membuat
beberapa konsumen lebih memilih mobil asing lebih mobil
domestik tidak berpengaruh pada penghematan atau
investasi , tetapi menggeser NX ke dalam, seperti pada
Gambar 5-4 . Neraca perdagangan tidak berubah , namun
nilai tukar kurs riil turun dari 1 sampai 2. Karena harga tidak
terpengaruh , kurs nominal mengikuti nilai tukar riil .
c. Dalam model kita dalam bab ini , pengenalan ATM tidak
memiliki efek variabel nyata . Jumlah modal dan tenaga kerja
menentukan keluaran Y. Tingkat bunga dunia r* menentukan
investasi I ( r * ) . Perbedaan antara tabungan domestik dan
investasi domestik ( S- I) menentukan ekspor neto . Akhirnya ,
persimpangan NX dan ( S - I) menentukan kurs riil , seperti
pada Gambar 5-5 .

Anda mungkin juga menyukai