Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM PENGUKURAN DASAR DAN

INSTRUMENTASI

Nama: Adelin Baloea


Nim : 42222062
Kelas : 1C - TRJT

Program Studi Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi

Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang


2022
BAB VII

TEOREMA THEVENIN DAN NORTON

TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menerapkan teorema Thevenin untuk menghitung arus dan tegangan.
2. Menerapkan teorema Norton untuk menghitung arus dan tegangan.
DASAR TEORI
Untuk menyederhankan rangkaian dalam menghitung arus dan tegangan dalam suatu cabang rangkaian,
dapat digunakan teorema Thevenin dan Norton.
DAFTAR ALAT DAN BAHAN
1. Volmeter 1 buah
2. Amperemeter 2 buah
3. Catu daya DC 1 buah
4. Resistor 1 K, 3K3, 4K7
5. Jumper
GAMBAR RANGKAIAN
1. Teorema Thevenin

3K3
A

10 V 1K

4K7

Gambar 7.1

3K3
A

10 V 1K

4K7

Gambar 7.2

3K3

10 V 1K V

Vth
Gambar 7.3

3K3

10 V 1K A

IN

Gambar 7.4

3K3

1K Ω

Rth

Gambar 7.5

3K3

1K Ω

RN

Gambar 7.6

Rth
1K
Ith A
A
Vth
RN
4K7
A IN
4K7

Gambar 7.7 Gambar 7.8

LANGKAH KERJA
 Teorema Thevenin
1. Membuat rangkaian seperti gambar 7.1, mengukur arus pada RL dengan menggunakan
Amperemeter. Catat dalam tabel 7.1 lalu melepas RL
2. Membuat rangkaian seperti gambar 7.3, mengukur tegangan open circuit, mencar tegangan
Thevenin (VTh). Melepas catu daya DC, dan menghubung singkatkan menjadi gambar 7.5,
mengukur tahanan RTh, dan mencatat hasilnya dalam table 7.1
3. Mengganti menjadi rangkaian pengganti Thevenin seperti gambar 7.7 memasang catu daya sesuai
dengan hasil VTh dan seri dengan RTh (memakai variable resistor).
4. Memasang RL = 4K7Ω, mengukur arus beban IRl dan mencatat hasilnya dalam table 7.1

 Teorema Norton
1. Membuat rangkaian seperti gambar 7.2 mengukur arus pada RL dengan amperemeter dan
mencatat hasilnya dalam table 7.2
2. Melepas RL, menghubungkansingkatkan dan mengukur arus hubung singkat seperti gambar 7.4
3. Melepas catu daya DC, hubung singkatkan menjadi gambar 7.6, mengukur
RN (tahanan Norton) dan mencatat hasilnya dalam table 7.2
4. Mengganti rangkaian menjadi rangkaian pengganti Norton seperti gambar 7.8, memasang sumber
arus IN atau sumber tegangan sehingga didapkan arus terbaca pada A1 = 1N dan paralel dengan RN
(memakai variable resistor) dan memasang beban RL = 4K7Ω. Mengukur arus beban IRL dan
mencatat hasilnya dalam table 7.2

KESELAMATAN KERJA
1. Perhatikan pemasangan Voltmeter dan Amperemeter yang benar untuk skala, batas ukur, skala
(saklar) pilih tegangan / arus VDC/IDC.
2. Mulai dari batas ukur yang besar, kemudian turunkan sampai terbaca hasil pengukuran dengan jelas,
teliti dan benar.
Untuk megukur variable lepaskan dari rangkian, atur posisi/kedudukan potensiometer, ukur dengan
menggunakan Ohmmeter. DATA PENGUKURAN
Tabel 7.1
Pengukuran Pengukuran Thevenin Pengukuran Langsung
VTH 2,319 V ----
RTH 758 KΩ ----
IRL 0,39 mA 0,391 mA

Tabel 7.2
Pengukuran Pengukuran Thevenin Pengukuran Langsung
IN 2,85 mA ----
RN 0,758 KΩ ----
IRL 0,39 mA 0,39 mA
ANALISIS DATA

Tabel 7.1 ( Teorema Thevenin )

 VTH ( Gambar 7.3 )


VTH = 𝑹𝟏
𝑹𝟏+𝑹𝟐 VS

VTH = 𝟏𝑲
10V
𝟑𝑲𝟑+𝟏𝑲

= 2,307 V

 RTH ( Gambar 7.4 )


𝑹𝑰 . 𝑹𝟐 𝟑𝑲𝟑 . 𝟏𝑲 𝟑.𝟑𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
RTH = = =
𝑹𝟏+𝑹𝟐 𝟑𝑲𝟑+𝟏𝑲 𝟒.𝟑𝟎𝟎

= 762 Ω

 IRL ( Gambar 7,7 )


IRL = 𝑽𝑻𝑯 𝟐,𝟑𝟎𝟕
𝑹𝑻𝑯+𝑹𝑳
=
𝟕𝟔𝟐+𝟒.𝟕𝟎𝟎

=0,00042 A
=0,42mA
Tabel 7.2 (Teorema Norton)

IN (gambar 7.4)

IN =

= 0,00304 A
= = 3,03 Ma

RN (gambar 7.6)

RN =
= 762 Ω

Jadi IN = It = 0,013
= 0,00304 A
= 3,04 mA
EVALUASI DAN PERTANYAAN
Kerjakan soal berikut dengan jelas dan benar !
1. Bandingkan hasil pengukuran langsung dengan menggunakan Teorema Thevenin dan Norton
apakah beda hasilnya ? Mengapa ?

Jawab : Dari hasil pengukuran langsung dengan menggunakan teorema thevenin


dan Norton hasilnya sama. Karena, ketika menggunakan teorema thevenin kita
menggunakan tegangan sumber sedangkan ketika menggunakan norton kita
menggunakan sumber arus.

2. Apa perbedaan antara Teorema Thevenin dan Norton? Bila mana teorema tersebut digunakan?

Jawab : Perbedaannya yaitu Pada teorema Thevenin , setiap rangkaian dengan


sumber- sumber dan impedansi-impedansi dapat diganti dengan satu sumber dan satu
impedansi seridengan sumber itu sedangkan pada teorema Norton beraku bahwa suatu
rangkaian listrikdapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber arus
yang dihubung paralelkan dengan sebuah tahanan ekivelennya pada dua terminal yang
diamati.

3. Berilah contoh perhitungan dalam latihan soal yang lain !


Jawab : Hitunglah VTH ,RTH dan arus beban untuk besar hambatan beban RL =4K Ω pada rangkaian
berikut
Dik : Vs = 12 V

R1 = 12KΩ

R2 = 6KΩ

R3 = 8KΩ

RL = 4KΩ

Dit :

a. VTH=….?

b. RTH=….?

c. IRL =….?

Penyelesaian :
R2
a. VTH = Vs
R1 + R2

6KΩ
= 12V
12KΩ + 6KΩ

= 4V
𝑅1 .𝑅2
b. RTH +
= 𝑅1+𝑅2
𝑅3

12𝐾 .6𝐾
= + 8𝐾
6𝐾+12𝐾
= 12KΩ
c. IRL =

=
=0,25 mA

4. Apa kesimpulan yang Anda dapatkan dari percobaan itu !


KESIMPULAN :
1. Teorema Thevenin adalah suatu rangkaian sembarang dengan kedua ujung
terbuka dapat digantikan dengan sumber tegangan yang diberikan dengan suatu
resistor.
2. Penggunaan Teorema Thevenin dalam rangkaian arus searah adalah
mempermudah dalam menentukan VTH, IL< RTH dan VL.
3. Untuk mengukur besarnya tegangna theveniin digunakan volt meter yang diukur
ketika hambaran bebanya dibuka. Hambatan thevenin diukur dengan
menggunakan ohmmeter pada saat sumber tegangan dibaut nol dan hambatan
beban di buka. Serta untuk mengukur arus norton digunakan amperemeter pada
saat beban dihubung singkat.

4. Teorema Norton adalah salah satu teorema yang berguna untuk analisis
sirkuit listrik. Teorema Norton menunjukkan bahwa keseluruhan jaringan
listrik tertentu, kecuali beban, dapat diganti dengan sirkuit ekuivalen
yang hanya
5. mengandung sumber arus listrik independen dengan
sebuah resistor yang terhubung secara paralel,
sedemikian hingga hubungan antara arus listrik dan
tegangan pada beban tidak berubah.
3. S

Anda mungkin juga menyukai