Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.2)

Nama Mahasiswa : NURUL IMAM

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042522387

Tanggal Lahir : 20-07-1990

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4227/EKONOMI MONETER

Kode/Nama Program Studi : EKONOMI MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis, 30 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : NURUL IMAM


NIM : 042522387
Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4227/EKONOMI MONETER
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Ekonomi Manajemen
UPBJJ-UT : UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh
dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun
dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan
hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas
akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal
dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji
lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Kamis, 30 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

NURUL IMAM
Ekonomi Moneter
1. Berdasarkan pada artikel di atas analisislah mengapa meningkatnya devisa dapat
mengakibatkan neraca pembayaran surplus? Bagaimana cara membedakan transaksi dalam
neraca pembayaran Indonesia?
2. Saudara diminta menganalisis bagaimana dampak kondisi tersebut terhadap komponen
current account dalam neraca pembayaran.
3. Atas dasar narasi di atas anda diminta menganalisis apa yang menyebabkan nilai tukar
suatu negara dengan negara lain berbeda-beda?
4. Menurut analisis saudara bagaimana dampak kondisi tersebut terhadap krisis ekonomi?

Jawaban :

1. Kondisi masuk dan keluarnya dana yang terjadi pada neraca pembayaran dapat
menandakan bahwa neraca pembayaran berfungsi dengan baik. Penting bagi suatu
negara untuk memperhatikan transaksi ekonomi agar berjalan dengan semestinya
bahkan diusahakan untuk berjalan ke arah yang menguntungkan.
Fungsi-fungsi neraca pembayaran di antaranya:
 Sebagai bahan pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang perdagangan
internasional.
 Sebagai bahan pemerintah dalam membuat keputusan atau kebijakan moneter yang
dilaksanakan oleh suatu negara.
 Sebagai alat untuk mengukur atau menilai keadaan ekonomi yang berhubungan
dengan transaksi ekonomi internasional dari suatu negara.
 Sebagai data-data keuangan internasional.
 Sebagai alat pendataan transaksi ekonomi supaya pemerintah suatu negara ketika
melakukan kegiatan ekspor dan impor tidak mengalami kerugian dan bisa
melakukan penyelesaian pembayaran tepat waktu.
 Sebagai alat untuk mencatat anggaran yang akan dikeluarkan dalam transaksi
internasional.

2. Adapun pengaruh current account adalah:


 Nilai impor menjadi lebih besar dari nilai ekspor, sehingga permintaan mata uang
rupiah menjadi lebih sedikit.
 Sedangkan permintaan mata uang asing akan menjadi lebih besar, karena adanya
pembelian keluar negeri dengan mata uang asing.
 Meningkatnya permintaan mata uang asing dengan nilai tukar rupiah yang
melemah, sehingga kondisi ini dalam suatu negara menjadi defisit.
 Apabila nilai ekspor lebih besar dari nilai impor maka permintaan mata uang rupiah
menjadi lebih tinggi, karena negara lain membeli barang dengan mata uang lokal.
 Tingginya permintaan mata uang lokal seperti ini akan membuat nilai mata uang
tersebut meningkat. Hal ini juga akan secara otomatis membuat neraca dagang
menjadi surplus.
 Pada keadaan suplus ini tentunya negara tersebut akan memiliki jumlah modal yang
banyak, sehingga kegiatan investasi keluar negeri lebih banyak devisa untuk
aktivitas keuangan.
 Jika kondisi keuangan surplus akan membuat mata uang negara menjadi lebih
stabil, termasuk juga berbagai kebutuhan harga pokok dipasaran.
3. Penyebab perbedaan nilai mata uang antar negara yang pertama ialah disebabkan oleh
tingkat inflasi di tiap negara yang cukup berbeda. Penyebab kedua yaitu perbedaan
tingkat suku bunga di masing-masing negara. Neraca perdagangan antara dua negara
berisi semua pembayaran dari hasil jual beli barang & jasa. Faktor hutang publik
(public debt) Perbandingan atau rasio harga ekspor & harga impor. Faktor tingkat
kestabilan politik serta ekonomi di setiap negara.
Jadi di setiap negara di dunia memiliki beberapa faktor dan penyebab yang membuat
nilai tukar mata uang setiap negara tersebut bervariatif atau berbeda-beda.

4. Dilihat dari perspektif tahunan, tingkat inflasi telah turun dari puncaknya di sekitar
7,8% (Desember 2014) menjadi 6,3% di bulan Februari 2015. Kami memperkirakan
trayektori inflasi bulanan di tahun 2015 di berbagai kesempatan akan berada di bawah
rata-rata 2010-2013, disebabkan oleh rendahnya harga minyak dan harga pangan yang
stabil.
Dengan asumsi ini, rata-rata inflasi pada tahun 2015 diperkirakan sebesar 6,3%, turun
sekitar 0,9 percentage points (ppts) dari proyeksi kami di bulan Desember 2014. Pada
akhir tahun, akibat base effect, inflasi diproyeksikan berada pada 4,2%. Tingkat inflasi
yang lebih rendah dari dugaan semula sebenarnya memberikan ruang bagi penyesuaian
kebijakan moneter. Pada bulan Februari 2015, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan
policy rate-nya dari 7,75% menjadi 7,5%.
Namun demikian, besarnya posisi defisit neraca berjalan yang masih mencapai US$
26,2 miliar (3,0% PDB) kami perkirakan akan menjadi hambatan penting bagi
penyesuaian lebih lanjut. Hasil diskusi kami dengan pejabat BI terkait mengindikasikan
bahwa penurunan policy rate tersebut tidak dapat diartikan sebagai continuing easing
apalagi reversal of policy. Selain faktor defisit neraca berjalan, tantangan lain untuk
melonggarkan kebijakan moneter berasal dari Federal Reserve (the Fed). Pada kuartal
terakhir tahun ini, the Fed diperkirakan akan mulai menaikkan policy rate-nya. Jika hal
ini terjadi, maka terdapat potensi capital outflow dari negara-negara emerging market
termasuk Indonesia.
Kurs Ringgit pernah berada di posisi dengan level 17 tahun lalu, dan menjadi mata uang
terburuk di kawasan Asia. Bursa saham Malaysia juga ikut tertekan. Indeks KLCI
ditutup di level 1,613.80 pada perdagangan Jumat 28 Agustus 2015. Indeks KLCI
sempat sentuh level terendah sepanjang 2015 di kisaran 1,532,14 pada 24 Agustus
2015. Dana investor asing keluar dari Malaysia pun mencapai lebih dari US$ 3 miliar
sepanjang 2015.
Mata uang Ringgit merosot ke level terendah tersebut seiring kekhawatiran terhadap
skandal politik memburuk. Selain itu, Perdana Menteri Najib Razak juga mendapatkan
sorotan atas laporan Wall Street Journal adanya pemasukan dana sekitar hampir US$
700 juta yang masuk ke rekeningnya. Hal ini berhubungan dengan dana investasi
negara yang dililit utang yaitu di 1Malaysia Development Berhad.

Anda mungkin juga menyukai