Anda di halaman 1dari 60

arsitektur masa orde baru

font text & sumber


AR312 - Design Theories and History in Architecture 2

Arsitektur Masa Orde Baru


Ekonomi Masa Orde Lama
Akibat dekrit presiden pada 5 Juli 1959, Indonesia menjalankan sistem demokrasi
terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segalanya (1945 - 1966)
diatur oleh pemerintah). Sistem ini diharapkan dapat membuat kemakmuran
bersama dan persamaan sosial, politik, dan ekonomi. Untuk mengatasi krisis
ekonomi, pemerintah membentuk :
• Deklarasi Ekonomi
• Komando Tertinggi Operasi Ekonomi
• Kesatuan Ekonomi
• Bank Sentra
Politik
Konstituante yang diharapkan dapat merumuskan UUD untuk menggantikan UUDS
1950, tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan menimbulkan keadaan
ketatanegaraan yang membahayakan persatuan dan keselamatan negara. Pada
akhirnya Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959. Isi Dekrit
tersebut diantaranya :
• Konstitusi yang dipakai adalah UUD 1945 Perkembangan Arsitketur
• Bentuk negara adalah kesatuan
• Sistem pemerintahannya adalah presidensiil
Sosial Budaya & Pembangunan Pada masa orde lama, muncul “tren”
bangunan bergaya jengki. Masa ini adalah
Pada saat Orde Lama, Soekarno selaku Presiden sangat dekat dengan Partai Komunis masa dimana Indonesia mencari jati diri
karena saat itu, Indonesia sedang dijauhi Eropa karena Indonesia mengeluarkan diri arsitekturnya sendiri. Sehingga gaya
dari PBB. Maka dari itu, masyarakat Komunis datang dan bekerja sama dengan jengki merupakan sebuah gaya arsitektur
Soekarno karena ada kecocokan. sebagai bentuk perlawanan terhadap
Perencanaan pembangunan di Indonesia diawali dengan lahirnya “Panitia Pemikir kolonialisme.
Siasat Ekonomi”. Perencanaan pembangunan 1947 ini masih mengutamakan bidang
ekonomi ,tahun 1960 sampai 1965 proses sistem perencanaan pembangunan mulai Arsitektur era Soekarno terkenal dengan
tersndat-sendat dengan kondisi politik yang masih sangat labil telah menyebabkan bentuknya yang megah-megah sebagai
tidak cukupnya perhatian diberikan pada upaya pembangunan untuk memperbaiki upaya untuk menunjukan “wajah”
kesejahtraan rakyat. Indonesia kepada dunia.
Masa Transisi Orde Lama ke Orde Baru

1965 1966

Terjadinya peristiwa pelanggaran HAM bagi masyarakat indonesia yang tertuduh sebagai anggota PKI
Keadaan politik dan keamanan negara kacau
Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai 600%
Masa Orde Baru
Masa Orde Baru dimulai dengan Surat Perintah Sebelas Maret di tahun 1966. Era
pemerintahan Indonesia ini menggantikan Orde Lama masa pemerintahan Ir. (1966 - 1998)
Soekarno dengan masa pemerintahan Soeharto.

Masa orde baru memiliki visi untuk menegakkan tata kehidupan bernegara yang
didasarkan atas kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Repelita (Rencana Pembangunan lima tahun) yang terdapat dalam GBHN (Garis Besar
Haluan Negara) merupakan sebuah pola dan rancangan untuk melaksanakan tujuan
tersebut.

Repelita berisi program-program kongkrit yang akan dilaksanakan dalam kurun


waktu lima tahun, dalam repelita ini dimulai sejak tahun 1969 sebagai awal
pelaksanaan pembangunan jangka pendek dan jangka panjang.
Perkembangan Arsitketur
Perkembangan arsitektur modern Barat pada era Orde Baru
Pada masa ini, politik identitas sangat mempengaruhi bangunan Indonesia. Politik
Pada Masa Orde Baru sendiri,
identitas adalah alat politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya, agama atau
perkembangan arsitektur di Indonesia
yang lainnya untuk tujuan tertentu. Pada era Orde Baru, Pak soeharto menerapkan
menganut aliran Post modern. Post
beberapa bangunan dengan gaya bangunan Jawanisasi secara beragam disetiap
modern lahir dari kejenuhan akan aliran
daerah, namun masih ada sedikit gaya modern barat. sebagai contoh Rusun Tanah
arsitektur modern yang tergolong
Abang yang berada di Kawasan Kebon kacang. Bangunan tersebut mash mirip dengan
minimalis dan monoton. Gaya post
Bangunan yang berada di gunanajuato yang berada di meksiko
modern di Indonesia menggabungkan
antara arsitektur tradisional dengan
arsitektur modern. Maka dari itu,
arsitektur pada era orde baru sering
terlihat menggunakan ornamen -
ornamen yang khas dari dearah masing -
masing.
AR312 - Design Theories and History in Architecture 2

Rusun Tanah Abang

Caroline Kurnia - 000000 Kevin Nathanael - 00000060027 Rizki Aji Khusnanto- 00000041919
Felisha Ivana Nathanya - 00000058266 Nabila- 000000 Theresa Jaya Lee- 00000053625
Source : Rizki Aji Khusnanto

ABOUT Rusun tanah abang merupakan satu bangunan (rusun) yang terletak
Rusun Tanah abang di Jl. Kyai Haji mansyur, Kebon kacang, Jakarta pusat.

Memiliki fungsi sebagai hunian masyarakat yang dimana hal ini


dikarenakan isu hunian dan lahan bangun yang kurang, sehingga
RIZKI AJI KHUSNANTO - 00000041919

konsep rusun dianggap sebagai solusi dari permasalahan tersebut.

Tanah abang mulai dibangun pada tahun 1980 dan selesai pada
tahun 1981. Diresmikan oada oleh presiden Soeharto di tahun yang
sama dan tetap berfungsi sebagai rusun hingga saat ini.

Rusun tanah abang salah satu dari banyak rusun di kota Jakarta, namun merupakan rusun pertama yang dibuat di
Indonesia, faktanya adalah konsep rusun sendiri dianggap sebagai solusi paling efektif dalam usaha pemanfaatan
lahan dan penyediaan lahan huni di Jakarta
Timeline
Rusun Tanah abang

1980 1981
Pencetusan konsep rumah susun Rumah susun pertama tanah abang
sebagai solusi kepadatan masyarakat telah selesai dibangun
di Jakarta pusat Jakarta pada masa orde baru banyak melakukan pembangunan kawasan kota,
yang salah satu wujudnya adalah rumah susun (rusun) tanah abang
RIZKI AJI KHUSNANTO - 00000041919

1980 1981 1981-2022


Pembangunan rumah susun pertama Rumah susun beroperasi sesuai Rumah susun tanah Abang beroperasi
di tanah abang yang bertujuan untuk fungsinya, namun kebutuhan layaknya hunian untuk masyarakat
memaksimalkan lahan huni masyarakat akan hunian yang layak yang tinggal di kawasan sekitar
masyarakat masih belum sepenuhnya terpenuhi

2013
KRL mulai beroperasi di stasiun Tanah
Abang
INFORMASI UMUM
PERBANDINGAN BENTUK GEOMETRI RUMAH SUSUN TANAH ABANG
BENTUK DASAR RUSUN TANAH ABANG-LAMA
Rumah Susun Tanah Abang memiliki bentuk dasar
geometri persegi panjang yang mendominasi. Langgam
arsitektur modern yang memanfaatkan bentuk-bentuk
geometris untuk memenuhi fungsi sebagai tempat
akomodasi/rumah tinggal dari masyarakat kebon kacang.

Gambar 1.1 bentuk geometri bangunan rumah susun tanah abang lama
(Sumber: Kevin Nathanael)

BENTUK DASAR RUSUN TANAH ABANG-BARU


Bentuk rumah susun baru menggunakan bentuk dasar
bangunan yang tidak memiliki perbedaan yang signifikan
pada bidang dasarnya. Bentuk dasar rumah susun tanah
abang tetap berupa geometri persegi panjang yang
mendominasi, namun terdapat permainan lengkung pada

KEVIN NATHANAEL - 00000060027


ornamen -ornamen rumah susun seperti pada bukaan
dan juga pada kanopi jendela.

Gambar 1.2 bentuk geometri bangunan rumah susun tanah abang baru
(Sumber: Kevin Nathanael)

Perbedaan bentuk pada ornamen rumah susun yang telah memainkan


bentuk lengkung
PERBANDINGAN ATAP RUMAH SUSUN TANAH ABANG

ATAP RUSUN TANAH ABANG-LAMA


Atap rumah susun Tanah abang lama menggunakan atap
datar. Atap datar ini sendiri ditempatkan pada rumah
susun ini untuk turut mendukung bentuk dasar bangunan
yang didominasi oleh kotak, namun dengan pemikiran
tersebut, bentuk atap tidak dapat merespon iklim tropis
indonesia dengan curah hujan yang tinggi. Hal ini
menandakan pada era pembangunan rumah susun lama,
Gambar 2.1 Bentuk atap bangunan rumah susun tanah abang lama
belum ada pemikiran "function over form" pada
(Sumber: Kevin Nathanael)
pembangunan rumah susun lama.

ATAP RUSUN TANAH ABANG-BARU


Atap rumah susun tanah abang baru, atap yang
digunakan untuk rumah susun adalah atap miring. Telah
terlihat respon akan iklim indonesia yang memiliki curah
hujan yang tinggi dengan perubahan bentuk atap dan
penambahan overhang pada atap untuk menjaga fasad

KEVIN NATHANAEL - 00000060027


bangunan agar tidak mengalami tampias.

Dikarenakan penyesuaian bentuk atap, toren air pun


diletakkan di lantai teratas bangunan. Perubahan ini
Gambar 2.2 Bentuk atap bangunan rumah susun tanah abang baru (Sumber: Kevin Nathanael)
menandakan bahwa dengan seiring perkembangan
zaman, pemikiran terhadap keterkaitan bangunan dengan
lingkungan sudah terlihat.

Perbandingan bentuk atap rumah susun lama dan rumah susun baru.
PERBANDINGAN BUKAAN RUMAH SUSUN TANAH ABANG
ORNAMEN BUKAAN RUSUN TANAH ABANG-LAMA
Bukaan-bukaan pada Rumah Susun Tanah Abang yang dominan
menghadap dari utara ke selatan ini memiliki bentuk dasar kotak,
dengan aksen jendela yang berbeda antar penghuni. Bukaan
memiliki kanopi yang memiliki bentuk dasar persegi panjang.
Kanopi pun memiliki fungsi utama sebagai overhang pada iklim
Indonesia dengan curah hujan yang tinggi. Selain bukaan pada
jendela,

Selain bukaan pada jendela, terdapat void yang diposisikan di Gambar 3,1 bentuk bukaan bangunan rumah susun tanah abang lama
tengah ruang. Void tersebut difungsikan sebagai sirkulasi udara (Sumber: Kevin Nathanael)
utama pada koridor. Bukaan tersebut juga berfungsi agar cahaya
matahari dapat masuk kedalam koridor.

ORNAMEN BUKAAN RUSUN TANAH ABANG-BARU


Bukaan-bukaan pada Rumah Susun Tanah Abang mulai

KEVIN NATHANAEL - 00000060027


menggunakan bentuk lengkung pada jendela dan kanopi. Hal ini
menandakan bahwa sudah ada perhatian akan "keindahan" dari
fasad bangunan dengan menggunakan perpaduan antara
bukaan geometri dasar dan juga bukaan lengkung yang
memberikan aksen tersendiri pada fasad rumah susun tanah Gambar 3,1 bentuk bukaan bangunan rumah susun tanah abang Baru
abang. (Sumber: Kevin Nathanael)

Perubahan bentuk bukaan menandakan bahwa adanya perhatian terhadap bentuk


dan estetika dari bangunan
SITE

Jl. K.H. Mas Mansyur No.25


A, RW.10, Kb. Kacang,
Kecamatan Tanah Abang,
Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta
10240

1 : 1000
Gambar 1. Site Plan Rumah Rusun tanah abang
Sumber : https://cadmapper.com
SIRKULASI PEDESTRIAN
SITE Sirkulasi dari rumah rusun Tanah Abang ini
SIRKULASI hanya memiliki sirkulasi untuk pejalan kaki dan
juga akses masuk motor saja. Lebar jalan cukup
untuk 3 motor berukuran sedang atau cukup
untuk 3 orang. Akses masuk mobil hanya dapat
diakses dari area pinggir dari rumah rusun.

Gambar 1. Panorama sirkulasi jalan rumah susun


Sumber : Felisha Ivana Nathanya

Gambar 2. Entrance blok rumah susun


Sumber : Felisha Nathanya

Gambar 3. Entrance mobil rumah susun


Sumber : Google Maps

Akses mobil berada di sebelah masjid Al-


Barokah yang menjadi satu-satunya akses
1 : 1000 masuk mobil dan parkir mobil yang ada untuk
Akses mobil Akses pedestrian
para pemilik rumah rusun.
SITE
SIRKULASI
TAMAN KECIL

Ciri khas dari rumah rusun Tanah Abang yaitu


adanya taman kecil di tengah-tengah bangunan
rusun. Taman kecil ini memberikan identitas
perbedaan tempat atau wilayah dari rumah
rusun. Tipe dan blok rumah ditandai dengan
adanya taman kecil ini.

Gambar 1,2,3. Center taman kecil


Sumber : Felisha Nathanya

Akses mobil Akses pedestrian 1 : 1000


DENAH
ZONING HUBUNGAN ANTAR RUANG
pintu dari rumah susun

Kamar Tidur 1 Kamar Tidur 2

kamar kamar
tidur 1 tidur 2
Dapur Ruang
Bersama

Gambar 1. Pintu rumah susun


Sumber : Felisha Nathanya
kamar Sumber : Teddy Hendry Suryawan, Nurhikmah Budi
mandi koridor rumah susun Hartanti, Kajian Besaran Ruang pada Unit Rumah Susun
ENTRANCE Jakarta Pusat ( Kasus : Rumah Susun Tanah Abang)
Private
Sumber : Teddy Hendry Suryawan, Nurhikmah Budi Hartanti,
Kajian Besaran Ruang pada Unit Rumah Susun Jakarta Pusat ( Semi-Public Proses sebelum menjadi sebuah desain yaitu
Kasus : Rumah Susun Tanah Abang)
melakukan riset kegiatan pengguna dan
hubungan antar ruang yang dibutuhkan.
Denah yang berukuran 6x6 m di desain dengan sederhana
Berdasarkan teori sirkulasi, posisi jalur pada
dengan variasi kegiatan yang tidak banyak. Terdiri dari 2 kamar
layout Rumah Susun Tanah Abang dinilai
tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Walaupun
kurang baik, karena terkesan “menyebar” dan
memiliki denah yang sederhana, zoning peruangan harus tetap
ada. Rumah susun memiliki 3 ruang private dan 2 ruang semi- tidak merata yang membuat ruangan-ruangan
public. tidak menyatu dan terpotong oleh arus sirkulasi.
Contohnya pada ruang bersama yang memiliki
Arah entrance dari rumah susun juga berbeda. arah pintu per- cross circulation dengan arah kamar tidur 1.
lantai yang berhadapan merupakan arah pintu yang menghadap
ke barat dan juga timur.
DENAH
STANDARISASI, BUKAAN DAN PENGHAWAAN
BUKAAN CAHAYA PENGHAWAAN
BESARAN RUANG

Gambar 1. arah datang


matahari di teras rusun
Sumber : Felisha
bukaan di teras
rumah susun
Sumber : Teddy Hendry Suryawan, Sumber : Teddy Hendry Suryawan,
Nurhikmah Budi Hartanti, Kajian Nurhikmah Budi Hartanti, Kajian Gambar 4. Pintu rusun
Besaran Ruang pada Unit Rumah Besaran Ruang pada Unit Rumah Sumber : Felisha
Susun Jakarta Pusat ( Kasus : Susun Jakarta Pusat ( Kasus : Rumah
Rumah Susun Tanah Abang) Susun Tanah Abang)
bukaan pintu
Unit Hunian Rusun yang dapat
Pada gambar di atas
Tanah Abang memiliki berperan
terlihat bahwa ruang tidur
jendela sebagai sebagai
menggunakan udara alami
penerang alami berupa Gambar 2. bukaan jendela bukaan untuk
rumah susun dengan konsep ventilasi
bukaan jendela cahaya dan
Sumber : Felisha
silang yang
Sumber : Teddy Hendry Suryawan, Nurhikmah Budi sehingga pada siang juga angin
Hartanti, Kajian Besaran Ruang pada Unit Rumah Susun mengoptimalkan udara
Jakarta Pusat ( Kasus : Rumah Susun Tanah Abang) hari tidak membutuhkan untuk dapat
masuk ke dalam ruang-
penerangan buatan atau masuk ke
ruang. Namun umumnya
Standarisasi yang digunakan untuk alat bantu untuk dapat dalam rumah
para penghuni
mengukur besaran ruang dari rumah melihat ruang dengan susun.
menggunakan kipas angin
susun adalah berdasarkan kriteria jelas.
sebagai media
Rumah Susun Sederhana berukuran 18 Gambar 3. bukaan
jendela rumah susun penghawaan karena
m², 25 m², dan 36 m² (menurut Sumber : Felisha
penuhnya furniture pada
Keputusan Presiden No.22 Tahun 2006
Jenis bukaan ruang yang membuat
tentang koordinasi Perencanaan
berupa jendela di kondisi udara tidak “sehat”.
Pembangunan Rumah Susun di
setiap unit rumah
Kawasan Perkotaan (PPRSKP).
susun.
PENGARUH DAN FAKTOR MASYARAKAT
POLITIK, EKONOMI DAN SOSIAL

POLITIK
Rusun Kebon Kacang merupakan bagian dari tahap III
dengan klasifikasi program perbaikan kampung.

EKONOMI
Pada zaman orde baru, regulasi investasi asing dapat
masuk ke Indonesia menghasilkan pembludakan
pembangunan gedung di sekitar Jakarta. 10 tahun pertama
menguntungkan namun pada akhirnya masyarakat
menengah ke bawah merasa di usir dari mata
pencahariannya.

SOSIAL
Target dari Rusun Kebon Kacang merupakan masyarakat
menengah ke bawah terutama masyarakat asli kampung.
Kebun Kacang yang berada disana. Dari awal
pembangunan, rusun ini diisi dengan pro dan kontra.
Pembangunan pada awalnya telah menggusur 735 rumah
tangga dan 3500 penduduk. Masyarakat asli yang tersisa
pada tahun 2019 sendiri hanya berisi 4% dari total
penduduk rusun.
TAMPAK

Gambar 1. Panorama Tampak Rumah Susun


Sumber : Felisha Ivana Nathanya

Secara keseluruhan, rumah susun memiliki


bentuk serta desain yang persis, atau dapat
dikatakan sejenis. sehingga tampak dari
rumah susun blok kiri tidak jauh dari tampak
serta desain dari blok kanan. Hal yang
membedakan rumah susun Tanah Abang ini
Gambar 2. Panorama Tampak Rumah Susun hanya tipe besaran rumahnya dan juga teras
Sumber : Felisha Ivana Nathanya
rumah yang dapat di renovasi sendiri oleh
penggunanya.

1 : 1000

Gambar 3. Site Plan Rumah Rusun tanah abang


Sumber : https://cadmapper.com
Material
Struktur atap

Sumber : Felisha Ivana Nathanya


Sumber : Felisha Ivana Nathanya

Sumber : Felisha Ivana Nathanya


Unit Hunian Rusun Tanah Abang menggunakan
batu bata yang sengaja di expose pada konstruksi Pada Unit Hunian Rusun Tanah Abang
meliputi dinding pada bagian luar. Sedangkan pada terdapat jendela yang diberi kanopi
bagian dalam bangunan dinding batu bata di cat yang terbuat dari material seng dan
berwarna putih. Penggunaan batu bata merah batang kayu sebagai penyangga.
memang relatif murah banyak tersedia di toko Walaupun seng sangat kuat dan punya
Unit Hunian Rusun Tanah Abang yang baru tekstur yang kasar, seng kurang bisa
bangunan dan bisa menahan panas, tetapi batu
menggunakan atap segitiga yang terbuat dari dianjurkan karena mahal dan saat hujan
bata merah juga bisa membuat suhu ruangan tidak
seng sebagai pengganti genteng dan akan berisik ketika hujan jatuh
stabil karena batu bata merah gampang menyerap
penggunaan besi kopong sebagai pengganti usuk mengenai seng.
panas dan pemasangannya cukup lama.
pada atap. Kelebihan penggunaan seng sebagai
genteng yaitu bahwa seng sangat kuat dan
mempunyai tekstur yang kasar, cara pemasangan
seng juga mudah dan tidak banyak
membutuhkan pengaturan yang sulit.
Adapun kekurangan penggunaan seng sebagai
atap yaitu harga yang mahal, seng akan
menghasilkan pengalengan minyak yang
membuat seng terlihat penyok-penyok, lalu Pada Unit Hunian Rusun Tanah Abang
sebagai negara dengan curah hujan yang tinggi terdapat jpintu yang terbuat dari papan kayu,
penggunaan seng sebagai atap akan membuat kusen kayu dan gagang pintu aluminium.
bagian ruang di bawah atap menjadi tidak Penggunaan kayu merupakan material umum
nyaman karena suara hujan yang mengenai seng tetapi bisa gampang rusak karena dimakan
Sumber : Felisha Sumber : Vania Ardelia
akan terdengar keras. Ivana Nathanya Dewani Susanto
serangga.
Respon Iklim sebagai Aspek Sustainabilitas Rusun Tanah Abang

Pada bangunan Rusun Tanah Abang yang dibangun pada 1980,


terdapat penyesuaian ataupun respon bangunan terhadap iklim
tropis Indonesia. Berikut beberapa bentuk respon bangunan
Adanya void maupun

tersebut.
dinding yang tidak

sepenuhnya tertutup

di tengah bangunan

Terdapat penggunaan kanopi pada bagian sebagai sirkulasi

jendela sebagai penghalang agar cahaya udara dan celah

matahari serta air hujan tidak langsung masuk masuk cahaya

ke dalam bangunan. matahari ke dalam

koridor.

Material bangunan menggunakan bata merah


yang terekspos serta ada juga yang dilapisi
oleh semen. Bata merah yang bersifat sebagai
isolator panas membuat panas dari luar
teredam sehingga tidak serta masuk ke dalam
bangunan.

Fasad Rusun Tanah Abang menghadap ke


arah utara dan selatan guna menghindari
paparan matahari langsung dari arah timur
dan barat. Maka dari itu, dinding bangunan
yang menghadap timur dan barat minim
bukaan.
Sumber: maps.google.com/

NABIILA YULIANNI PUTRI - ES000000118


Respon Iklim sebagai Aspek Sustainabilitas Rusun Tanah Abang

Pada Rusun Tanah Abang, terdapat banyak bukaan/jendela di tiap


sisi unit seperti pada gambar di samping. Adanya bukaan di setiap
ruang seperti di dapur, kamar tidur, serta ruang bersama sebagai

jalur masuk sinar matahari/penerangan alami dapat menghemat
(b)
penggunaan energi untuk penerangan berupa lampu di siang hari.

Banyaknya jendela sebagai bukaan


(a)
(c) dapat mengoptimalkan penghawaan di
Sumber: https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id dalam bangunan/unit. Pada Rusun

Tanah Abang, mengadopsi penggunaan
ventilasi silang sehingga sirkulasi udara
optimal. Akan tetapi, saat ini banyak
penghuni yang menggunakan AC
maupun kipas karena penuhnya
furniture sehingga membuat sumpek
serta dikarenakan suhu udara Jakarta
Sumber:

yang kian meningkat.


https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id

REFERENSI:
Suryawan, Teddy Hendry. & Hartanti, Nurhikmah Budi. (2021). Kajian Besaran

Ruang Pada Unit Rumah Susun Jakarta Pusat (Kasus: Rumah Susun Tanah

Abang), Vol. 19 No. 1 (2021): Sirkulasi dan Ruang Bangunan Serta Strategi

Kawasan Pemukiman.

Sumber: maps.google.com/ NABIILA YULIANNI PUTRI - ES000000118


Adaptasi Fungsi Sebagai Aspek Sustainabilitas Rusun Tanah Abang

Konflik Respon Fungsi

Penghematan lahan

Keterbatasan lahan
Fungsi utama sebagai
tempat tinggal
Peningkatan kebutuhan Pembangunan
rumah tinggal (Gambar 1)
rumah susun Memenuhi kebutuhan Foto oleh Theresa Jaya Lee
tempat tinggal masyarakat
Masyarakat yang kurang kurang mampu
mampu
Fungsi lain membangun
ekonomi lingkungan sekitar

Salah satu aspek sustainabilitas dalam arsitektur adalah kemampuan suatu bangunan untuk
beradaptasi terhadap fungsinya. Rumah susun pertama yang digagas oleh Bapak Sudiro memiliki
fungsi yang telah beradaptasi. Fungsi utama rumah susun sebagai tempat tinggal, namun hunian
yang dibangun secara vertikal ini juga sekaligus merespons keterbatasan lahan. Masyarakat yang
tidak mampu juga mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak karena rumah susun ini dibuat (Gambar 2)
Foto oleh Theresa Jaya Lee
dengan tujuan dapat menampung 10.000 korban kebakaran yang terancam gelandangan.

Sistem rumah susun yang mengumpulkan banyak keluarga dalam satu tempat, secara tidak
langsung menghidupkan ekonomi di wilayah tersebut. Banyak aktivitas yang terjadi disana, yang
dapat menjadi peluang untuk menghasilkan uang. Sebagai contoh pada gambar 2, tidak sedikit
penghuni rumah susun adalah anak-anak yang masih senang bermain. Hal tersebut dimanfaatkan
oleh orang dewasa untuk mencari nafkah. Di sekitar rumah susun saat ini juga terlihat banyak ojek
Sumber
online seperti pada gambar 3 yang di pesan baik oleh penghuni rumah :
susun ataupun orang yang
ingin berkunjung disana. Kehadiran rumah susun ini tidak hanya membangun ekonomi di sekitar, (Gambar 3)
namun juga dapat memberi nafkah orang-orang di luar wilayah. Sumber gambar : satelit google earth

THERESA JAYA LEE - 00000053625


Eco-Social Logic Pada Rusun

Tanah Abang

(b)

Terdapat common

space di area rusun

seperti tempat

(c) berkumpul maupun

lapangan. Common

(a)
space di area rusun

dijadikan oleh warga

setempat sebagai

wadah untuk saling

(d) berinteraksi maupun

berolahraga bersama.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, area Rusun Tanah
Abang cenderung mengarah ke Eco-Social Logic seperti yang
dipaparkan oleh Guy dan Farmer dalam jurnalnya. Hal ini dapat dilihat
pada pola site plan Rusun Tanah Abang 1 dengan sirkulasi radial
sehingga menyisakan beberapa area terbuka di daerah yang diarsir
pada gambar a. Area-area tersebut banyak dimanfaatkan oleh warga
sebagai area bercocok tanam dengan sistem hidroponik hingga
membuat vertical garden. Selain itu ada pula yang memanfaatkannya
sebagai area berkumpul yang dilengkapi dengan bangku-bangku
sehingga tercipta interaksi antara warga rusun satu dengan lainnya.
Eco-Social Logic Pada Rusun Tanah Abang

sirkulasi Rusun TA 2
sirkulasi Rusun TA 1

vertical garden
lahan kosong Rusun TA 2

Rusun Tanah Abang sejatinya memiliki 2 komplek rusun. Komplek rusun pertama yang didirikan pada tahun 1980 memiliki sirkulasi
radial dan terdapat area sisa yang dapat dimanfaatkan sebagai titik kumpul maupun vertical garden sehingga mewadahi interaksi
masyarakat sekitar. Bebeda dengan rusun pertama, komplek rusun kedua memiliki sistem sirkulasi grid, yang di mana diantara kedua
gedung rusun terdapat area terbuka. Namun, area terbuka tersebut tidak memiliki akses masuk sehingga tidak dapat dimanfaatkan
sebagai ruang terbuka yang dapat mewadahi aktivitas penghuni sehingga menjadi tidak terurus. Selain itu, dikarenakan lahan tersebut
tertutup bayangan kedua rusun, sehingga cahaya matahari yang masuk tidak optimal dan lembab serta menjadi tempat bagi hama
(tikus).

REFERENSI:
Guy, Simon. & Farmer, Graham. 2001. Reinterpreting

REFERENSI: Sustainable Architecture: The Place of Technology, Journal of

NABIILA YULIANNI PUTRI - Guy, Simon. &Architectural Education


Farmer, Graham. 2001.54(3):140 - 148.
Reinterpreting

ES000000118 Sustainable Architecture: The Place of Technology, Journal of

Architectural Education 54(3):140 - 148.

NABIILA YULIANNI PUTRI - ES000000118


Eco-Medical Logic Pada Rusun Tanah Abang

Rusun TA 1 (1981) Rusun TA 2

•Rusun dibangun lebih dulu namun •Suasana rusun tidak sehidup rusun
saat ini terlihat lebih modern dengan yang pertama kali dibangun dengan
penggunaan material bata, warna lebih monokrom karena
membuat suasana lingkungan lebih penggunaan sebatas material beton.
hidup.
•Rusun pada bagian ini sama-sama
•Rusun tidak memiliki ruang tidak memiliki ruang komunal di
komunal di dalam bangunannya dalam bangunannya, bahkan di area
sehingga dapat menimbulkan sekitar bangunannya minim ruang
kejenuhan, “sick building syndrome”. komunal terbuka dan lahan hijau.
Namun sebagai gantinya terdapat
ruang komunal di luar bangunan dan
•Banyak ruang terbuka yang tidak
dihiasi taman menciptakan
diolah dan terhimpit diantara
lingkungan yang lebih sehat.
bangunan sehingga menjadi tempat
•Peletakan bangunan lebih baik
tumbuhan liar dan sarang nyamuk
dengan tidak menyisakan ruang
karena terdapat selokan ataupun
mati terhimpit di antara bangunan.
genangan. Letaknya yang tidak
•Lebih terlihat adanya permainan strategis juga mengakibatkan
elevasi untuk mengoptimalkan cahaya yang didapatkan tidak
ruang sirkulasi agar penghuni optimal, meningkatkan kelembapan
nyaman. menjadi sarang hama seperti tikus.

Sangat disayangkan pada kedua wilayah rusun minim sekali tempat pembuangan sampah, sehingga lingkungan tidak terlihat
REFERENSI:
begitu bersih. Kedua rusun belum benar-benar memenuhi eco - medical logic, namun rusun pertama 1981 masih lebih unggul
Guy, Simon. & Farmer, Graham. 2001. Reinterpreting

dalam mencapai sustainabilitas dari segi eco - medical. Sustainable Architecture: The Place of Technology, Journal of

Architectural Education 54(3):140 - 148.


THERESA JAYA LEE -
00000053625
NABIILA YULIANNI PUTRI - ES000000118
AR312 - Design Theories and History in Architecture 2

MASJID SAID NA'UM

Amara Lalita - 00000065116 Fauzan Fadhilah - 00000058500 Silvia Deborah U- 00000060450


Corellia Rachel - 00000056842 Haikal Ananta F - 00000063482 Virginia Theresa N- 00000064568
Corellia Rachel - 00000056842

MASJID SAID NA'UM


INFORMASI UMUM
Tahun Konstruksi 1977
Fungsi Gedung Tempat Pelaksanaan Ibadah
Pemilik Pemerintah Kota Jakarta & Yayasan Said Naum
Alamat Kebon Kacang 9 No. 25, Kelurahan Kebon
Kacang, Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat.
Luas Tanah/Luas Bangunan 15'000 m²
Arsitek Atelier Enam Arsitek dan Perencana / Adhi
Moersid
Gaya arsitektur Modern Kontemprer

Sumber:
https://www.kontraktorkubahmasjid.com/masjid-said-naum-jakarta/
INFORMASI UMUM

Islam merupakan agama yang mayoritas dianut oleh warga Pembangunan Masjid dilakukan oleh Yayasan Said Naun dan
Indonesia. Oleh karena itu, Perkembangan dari desain Masjid Pemerintah DKI Jakarta melalui sayembara. Dalam pelaksanaan
dari tahun ke tahun merupakan aspek yang menarik untuk sayembara tersebut, terdapat beberapa kriteria utama yang
diulas. Masjid Said Naun merupakan salah satu Masjid yang harus dipresentasikan pada saat sayembara berupa masjid
meraih penghargaan internasional berupa Aga Khan for harus memiliki unsur tradisuonal, bersinergi dengan lingkungan
Architecture pada tahun 1984, dengan tampilan eksentrik dan hidup, dan menggunakan keseluruhan material bangunan dari
unik yang melambangkan perkembangan menuju ke arah lokal. Hasil akhir dari sayembara ini dimenangkan oleh Ateller
modern dari arsitektur Islam Indonesia. Enam Architects and Planners dengan arsitek utama Adhi
Moersid
Masjid Said Naun memiliki letak di daerah tanah wakaf (daerah
bekas pemakaman) dari Almarhum Said Naun. Lebih tepatnya, Racnangan Masjid Said Naun yang menggunakan langgam
Masjid ini memiliki lokasi Kebon Kacang 9 No. 25, Kelurahan arsitektur Modern Kontemporer membuat dunia bertepuk
Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat. tangan dengan perolehan awards Aga Khan Awards pada
Pembangunan Masjid Said Naun di Kebon Kacanh sendiri tahun 1984. Adhi Moersid menjunjung kultur Indonesia dan
memiliki fungsi utama untuk menaungi ibadah penduduk yang Islam dan mengadaptasinya untuk mewadahi keperluan ibadah
terus bertumbuh dari kawasan itu sendiri. Masjid Said Naun umat islam dengan idiom-idiom yang ditasfirkan ulang namun
itermasuk dalam "masa pembangunan" kebon kacang tahun tetap sejalan dengan konteks.
1965-1681 yang mengubah kawasan Kebon Kacang menjadi
Sumber:
wilayah perkantoran dan pemukiman. https://wartakota.tribunnews.com/2018/06/06/masjid-said-naum-berdiri-
kokoh-tanpa-tiang-penyanggah

Sumber: Theresa Jaya Lee Corellia Rachel - 00000056842


WHAT WHO
Masjid Said Naun merupakan salah satu Masjid yang meraih Masjid Said Naun dibangun oleh pihak yang berhasil
penghargaan internasional berupa Aga Khan for Architecture memenangkan sayembara pemerintah DKI Jakarta, yaitu
pada tahun 1984, dengan tampilan eksentrik dan unik yang Atelier Enam Architects and Planners dengan kepala arsitek
melambangkan perkembangan menuju ke arah modern dari Adhi Moersid
arsitektur Islam Indonesia.

WHERE WHY
Masjid Said Naun memiliki letak di daerah tanah wakaf Masjid Said Naun dibangun dengan latar belakang kepadatan
(daerah bekas pemakaman) dari Almarhum Said Naun. Lebih penduduk di Kampung Kebon Kacang memicu kekhawatiran
tepatnya, Masjid ini memiliki lokasi Kebon Kacang 9 No. 25, pada pemerintah provinsi DKI Jakarta. Gubernur Ali Sadikin
Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang Jakarta berupaya untuk merevitalisasi kampung Kebon Kacang
Pusat dengan salah satu fasilitasnya berupa masjid.

WHEN HOW
Pada tahun 1975, Diadakannya sayembara yang Masjid Said Naun dibangun dengan menggunakan langgam
diselenggarakan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk arsitektur modern kontemporer. Adhi Moersid menjunjung
mendapatkan rancangan masjid terbaik yang dapat kultur Indonesia dan Islam dan mengadaptasinya untuk
mengakomodasi fungsi ibadah pada daerah Kebon Kacang. S. mewadahi keperluan ibadah umat islam dengan idiom-idiom
Masjid Said Naun pun selesai dibangun pada tahun 1977 yang ditasfirkan ulang namun tetap sejalan dengan konteks.

Corellia Rachel - 00000056842


INFORMASI
TIMELINE PEMBANGUNAN
UMUM
MASJID SAID NA'UM 1884
Syekh Said Naum membeli tanah yang pada awalnya
difungsikan sebagai lahan pemakaman
1965
Kepadatan penduduk di Kampung Kebon Kacang memicu
kekhawatiran pada pemerintah provinsi DKI Jakarta. Gubernur
Ali Sadikin berupaya untuk merevitalisasi kampung Kebon
Kacang dengan salah satu fasilitasnya berupa masjid.
1970
Proses perundingan penggusuran lahan pemakaman untuk
pembuatan Masjid Said Naum yang turut mendapatkan protes
dan tentangan dari ulaman dan masyarakat luas
1975
Diadakannya sayembara yang diselenggarakan oleh pemerintah
DKI Jakarta pada tahun 1975 untuk mendapatkan rancangan
masjid terbaik yang dapat mengakomodasi fungsi ibadah pada
daerah Kebon Kacang. Sayembara tersebut berhasil dimenangkan
oleh Atelier Enam Architects and Planners dengan kepala arsitek
Adhi Moersid
1977
Bangunan Masjid telah selesai dibangun dengan fungsi utama
sebagai tempat pelaksanaan ibadah umat beragama islam.
Masjid terletak di Pemerintah Kota Jakarta & Yayasan Said Naum
Kebon Kacang 9 No. 25, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan
Tanah Abang Jakarta Pusat.

1986
Memenangkan penghargaan internasional Aga Khan Awards
for Architecture
ANALISIS FISIK

a. Elemen Atap
Bentuk atap pada Masjid Said Naum
merupakan adaptasi atap dari bangunan
tradisional yang ada di Bali dan Jawa. Gambar 1.2 Denah Masjid Said Naum
Gambar 1.1 Denah Rumah Joglo, Jawa Tengah https://cdn.statically.io/img/4.bp.blogspot.com/-MIcXqJxviHM/XNodd5dY_pI/AAAAAAAAB24/o2-

Sebagai contoh, dapat dilihat dari denah https://4.bp.blogspot.com/-


v_ptzNC2zfs/VwGcjJKtpvI/AAAAAAAADUU/QyQbb8Y12wwaFbOec3Noj_uwOfrfYnzhA/s1600/Denah%2BJoglo.png
ocL_deY4LTZp7FL0y17YmkbWfUHTlACK4BGAYYCw/s640/denah.jpg

Rumah Joglo asal Jawa Tengah, dan bentuk


Pura Taman Ayun di Bali. Kedua bangunan
tersebut memiliki atap berbentuk bujur
sangkar yang ditopang oleh 4 tiang utama,
Atap pada Pura Taman Ayun-pun
menggunaakan atap meru.

Sedangkan perbedaan antara kedua


bangunan tersebut dengan Masjid Said
Gambar 2.1 Pura Taman Ayun, Bali
naum adalah terletak pada rotasi atapnya, https://2.bp.blogspot.com/-
K3Iw_wURifo/WH2kI8oJDXI/AAAAAAAA0m8/lFWXLqcYSk8F2zwhQPn4ApxzyuNEmhPygCL

yaitu bentuk dari atap Masjid said naum cB/s640/taman%2Bayun%2BIMG_3800.jpg

yang diputar 90 derajat. Serta atap pada


Rumah Joglo dan Pura Taman Ayun
menggunakan 4 tiang utama sebagai
penopang atap, sedangkan atap pada
Masjid Said Naum tidak.

Gambar 2.2 Tiang Utama Rumah Joglo, Jawa Tengah Gambar 3.1 Atap Masjid Said Naum
tanpa Tiang Utama
https://4.bp.blogspot.com/-
WaTpii0IYcI/VwHGbsXaetI/AAAAAAAADV4/Yk6BWBgkmiMVtYWDmqzXIp61qoUjmgpFA/s320/Potongan%2BMemanjang%2BJoglo.png
https://1.bp.blogspot.com/-GRdPRmOK_aU/VwGedMnRktI/AAAAAAAADUs/5MtUWI9sgAoQf52szbeInnpqGKFw-
Sumber Foto: Virginia Theresa N
Virginia Theresa N- 00000064568
37Dg/s320/Struktur%2BRongrongan%2BJoglo.png
ANALISIS FISIK
a. Elemen Atap
Karena bentuk atap yang terotasi,
menimbulkan celah-celah kecil pada atap
Gambar 3.2 Atap Masjid Said Naum
Masjid, disanalah tempat sirkulasi udara
masuk, didukung oleh lapisan kaca patri
yang memasukan cahaya alami secara tidak
langsung.

b. Elemen Dinding
Elemen dinding pada Masjid Said Naum
terletak pada bukaan yang ada di setiap
Jendela
dinding masjid dengan jumlah lima jendela
Pintu
bermaterial kayu sebagai sirkulasi udara dan
Gambar 4.1 Elemen Dinding Masjid
pencahayaan alami tetap masuk, tiga Pintu Jendela
Said Naum
diantara jendelanya-pun digunakan sebagai
pintu jalan keluar-masuk menuju masjid.

Terpisah dari Masjid Said Naum, elemen


dinding pada tempat wudhu dan toilet
berfungsi untuk memisahkan antara Jemaah
pria dan wanita. Elemen Fasad pada
bangunan tempat wudhu dan toilet memiliki
gabungan ornamentasi dari bentuk geometri
Islam yaitu kombinasi dan pengulangan
bentuk bulat dan bintang. Gambar 4.2 Elemen Dinding
Tempat Wudhu dan Toilet

Virginia Theresa N- 00000064568 Sumber Foto: Virginia Theresa N


ANALISIS FISIK

c. Elemen Lantai
Elemen lantai pada masjid said naum teridiri
dari beberapa jenis, elemen lantai yang
mengelilingi bangunan masjid said naum
dan batas suci kemungkinan menggunakan
batu alam dengan ukuran yang berbeda.
Lantai pada batas suci menggunakan jenis Gambar 5.1 Lantai di sekeliling Masjid Gambar 5.2 Batas Suci
batu yang berbentuk kelereng, sedangkan
batu yang mengelilingi Masjid menggunakan
batu yang berbentuk pipih.

Sedangkan untuk lantai yang berada di


teras, dan dalam Masjid menggunakan
keramik dengan ukuran 20 x 20 cm yang
telah dialasi dengan Sajadah.

Gambar 5.3 Lantai Masjid Gambar 5.4 Sajadah sebagai alas lantai
Virginia Theresa N- 00000064568 Sumber Foto: Virginia Theresa N
Virginia Theresa N- 00000064568

PERBANDINGAN ANTARA MASJID SAID NA'UM (1977)


DENGAN MASJID RAYA HASYIM ASY'ARI (2013-2017)
MASJID SAID NA'UM
1. Denah dasar berbentuk bujur sangkar
2. Di dalam masjid tidak diberi tiang/kolom
3. Atap-nya berbentuk tumpang
menyeruapi atap Meru
4. Fasad Cenderung polos karena untuk
mempresentasikan arsitektur
lokal/tradisional dengan pendekatan
modern yang menjunjung
kesederhanaan Gambar 1.2 Atap Masjid Said Naum tanpa
5. Tidak memiliki tiang minaret seperti Tiang Utama
masjid timur tengah Gambar 1.1 Denah Masjid Said Naum
https://cdn.statically.io/img/4.bp.blogspot.com/-MIcXqJxviHM/XNodd5dY_pI/AAAAAAAAB24/o2-
Sumber Foto: Virginia Theresa N
6. Gubahan massa bangunan seimbang ocL_deY4LTZp7FL0y17YmkbWfUHTlACK4BGAYYCw/s640/denah.jpg

7. Memiliki gabungan ornamentasi dari


bentuk geometri Islam yaitu kombinasi
dan pengulangan bentuk bulat dan
bintang

Gambar 1.5 Bentuk Geometri berupa


kombinasi dan pengulangan bentuk bulat
dan bintang
Gambar 1.4 Fasad polos mempresentasikan Sumber Foto: Virginia Theresa N
arsitektur lokal dengan pendekaran modern
Sumber Foto: Virginia Theresa N

Gambar 1.3 Tidak memiliki tiang minaret, bentuk atap berbentuk


tumpang menyerupai maru
Sumber Foto: Virginia Theresa N
Virginia Theresa N- 00000064568

PERBANDINGAN ANTARA MASJID SAID NA'UM (1977)


DENGAN MASJID RAYA KH HASYIM ASY'ARI (2013-2017)

MASJID RAYA KH HASYIM ASY'ARI


1. Memiliki 5 minaret yang terletak di
setiap sudut mengelilingi Masjid Hasyim
Asy'Ari melambangkan Rukun Islam
2. Ornamen bangunan berbentuk gigi
balang sebagai fondasi bangunan yang
semirip dengan konsep Rumah Betawi
3. Bentuk Atap berbentuk segitiga Gambar 2.3 Rumah Kebaya adat Betawi
menyerupai desain Rumah Kebaya khas https://asset.kompas.com/crops/AA191ERBIIeIcvxZDmpgyDS9PsU=/0x
0:512x341/750x500/data/photo/2021/01/28/6012bbbae02b0.jpg

Betawi
4. Masjid Hasyim Asy’ari mengusung
konsep ramah lingkungan, di mana
Gambar 2.1 Lima Minaret mengelilingi tiap sudut Masjid
sekeliling masjid terdapat ruang terbuka https://www.kompas.id/baca/kompas_multimedia/masjid-raya-kh-hasyim-asyari?
utm_source=kompasid&utm_medium=link_shared&utm_content=copy_link&utm_campaign=sharinglink

hijau yang asri dan sejuk

Gambar 2.5 Masjid yang dikelilingi oleh banyak vegetasi Gambar 2.2 Bentuk atap menyerupai desain Rumah Kebaya
Gambar 2.4 Ornamen berbentuk gigi balang https://www.kompas.id/baca/kompas_multimedia/masjid-raya-kh-hasyim-asyari? https://www.kompas.id/baca/kompas_multimedia/masjid-raya-kh-hasyim-asyari?
utm_source=kompasid&utm_medium=link_shared&utm_content=copy_link&utm_campaign=sharinglink
utm_source=kompasid&utm_medium=link_shared&utm_content=copy_link&utm_campaign=sharinglink
https://asset.kompas.com/data/todaysphoto/foto/p_20170415-105623-2837-
peresmian.masjid.kyai.haji.hasyim.ashari.jpg

Sumber : https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/disbuddki/news/2022/03/mengenali-
kekhasan-arsitektur-masjid-raya-hasyim-asy-ari
DTP
Denah
Bentuk masjid ini terbentuk dari gagasan
bangunan lokal yang ditranslasikan kedalam
bentuk yang lebih modern, contohnya
seperti penerapan konstruksi bentang lebar
dalam bangunan. Denahnya memiliki ukuran
bujur sangkar dengan dua sumbu yang
setiap sisinya memilliki teras.

Ruang bebas kolom yang tercipta dari


penghilangan kolom soko guru, yang
kemudian menghilangkan ruang rong-
rongan yang tercipta dari susunan kolom
tersebut. tujuannya dihilangkan kolom soko
guru yaitu membuat pengalaman ruang
yang lebih luas serta menghilangakan
obstruksi visual.

http://4.bp.blogspot.com/-VJJZgmAXjdk/VXkdPsMdX8I/AAAAAAAAAXU/2tty_JU3BQo/s320/36.jpg Dinding struktural pada masjid memiliki


peran pembatas antara teras dengan bagian
dalam masjid sehingga hierarki antara ruang
luar dan dalam terdefinisi dengan jelas

Haikal Ananta Firdaus - 00000064568


DTP

Tampak
Arah entrance dari masjid mengorientasikan Pada setiap sisi bangunan masjid terdapat
ke arah selatan, pada arah ini matahari tidak banyak bukaan jendela yang berukuran
jatuh langsung sehingga panas yang sebesar pintu. penerapan bukaan yang
diterima tidak banyak. Selain itu entrance banyak dan besar ini bertujuan untuk
menghadap ke arah parkiran yang membuat memaksimalkan sirkulasi udara pada masjid
pengguna yang menggunakan kedaraan agar pengguna memiliki kenyamanan
dapat dengan mudah mengakses masjid. thermal di dalam ruangan.

Haikal Ananta Firdaus - 00000064568


DTP
Potongan
komposisi struktur simetri yang baik untuk
mengantisipasi gaya lateral. komposisi
strukturnya yang lentur membuat bangunan
tahan gempa karena bangunan tidak
melawan pergerakan gempa.

menyesuaikan konteks bangunan yang


http://4.bp.blogspot.com/-VJJZgmAXjdk/VXkdPsMdX8I/AAAAAAAAAXU/2tty_JU3BQo/s320/36.jpg
merupakan tempat ibadah yang mempunyai
kapasitas orang yang banyak maka perlu
ruang yang lebih luas. untuk membuat ruang
leih luas sistem kolom saka guru di tengah
ruangan masjid ini diganti dengan struktur
baja konstruksi bentang lebar.

jarak antara lantai dengan palfon atap yang


cukup tinggi membuat sirkulasi udara panas
terbuang keatas sehingga membuat sirkulasi
udara lebih baik.

Haikal Ananta Firdaus - 00000064568


Material

Material atap
Masjid ini menggunakan kayu sebagai material utama
dalam struktur. Dalam tradisi arsitektur Jawa, kayu
merupakan elemen yang sakral. Struktur atap papan
paku dan tersusun dengan balok-balok kayu yang
Gambar 1.1 Gambar struktur atap kayu masjid membentuk sebuah bidang dengan memiliki tatanan Gambar 1.2 Kaca patri dari bagian luar
Sumber : Amara Lalita
Sumber : Amara Lalita yang memusat ke atas. Struktur tersebut juga
mempermudah eksplorasi bentuk dan struktur, serta
Material dinding memiliki perilaku terhadap gaya geser yang lebih kuat.
Dinding beton pada masjid ini dapat
dikatakan sebagai tonggak waktu sebagai Ekspresi material kayu yang jujur dan menjelaskan aliran
karya arsitektur modern. Dinding beton beban memiliki arti penting dalam konstruksi Jawa.
tersebut berfungsi sebagai pelingkup, yang Konstruksi sendi yang menyatukan atap dan dinding
memisahkan ruang utama dengan selasar. dapat mengantisipasi gaya geser gempa. Pada
Pemisahan ruangan tersebut menandakan sambungan atapnya terdapat kaca patri dengan motif
Gambar 1.3 Kaca patri dari bagian dalam
bahwa kegiatan beribadah merupakan ikonoklastis yang abstrak untuk mempertegas makna Sumber : Amara Lalita
kegiatan sakral yang memisahkan manusia pusat.
dari urusan duniawi nya.
Selain itu terdapat atap tambahan yang berada di selasar
masjid dengan menggunakan material baja ringan.

Gambar 2.1 dinding bagian luar Gambar 2.2 dinding bagian dalam
Sumber : Amara Lalita Sumber : Virginia Theresa N.

Dulu Sekarang
Amara Lalita - 00000065116
Material

Material pintu dan jendela


Bukaan yang terdapat pada setiap sisi masjid berbentuk melengkung
menggunakan material kayu yang tersusun secara vertikal dengan jarak
tertentu. Model bukaan tersebut mengingatkan pada nuansa arsitektur
tradisional betawi. Sebelumnya, bukaan pada masjid tersebut dibuat terbuka
agar cahaya maupun angin bebas bertiup ke dalam ruangan sehingga
tercapai penghawaan silang. Namun, saat berkunjung langsung ke masjid
tersebut bukaannya telah dilapisi dengan polycarbonate

Material Lantai
Material lantai pada Masjid Naum terdiri dari beberapa jenis. Pada bagian
dalamnya material lantai terbuat dari keramik yang dilapisi oleh Gambar 3.1 Material pintu Gambar 3.2 Material jendela
karpet/sajadah untuk beribadah. Sedangkan pada bagian selasarnya Sumber : Amara Lalita Sumber : Amara Lalita

menggunakan ubin tanah liat.

Gambar 3.3 Material bukaan sebelum dilapisi polycarbonate

Gambar 3.5 Material lantai selasar masjid


Gambar 3.4 Material lantai dalam masjid
Sumber : Amara Lalita
Sumber : Amara Lalita

Amara Lalita - 00000065116


Respon Iklim sebagai Aspek Sustainabilitas Majid Said Na'um
Sustainabilitas atau Sustainibility merupakan sebuah konsep berkelanjutan yang
dicetuskan sejak tahun 1980-an. Konsep sustainabilitas ini bisa diartikan dengan
sebagai suatu proses sosio ekologis yang berlangsung secara dinamis serta terus-
menerus, yang bisa menghasilkan sistem berkelanjutan yang terus berjalan dan
bisa diterapkan hingga berjangka panjang.

KONSEP ATAP
Konsep pada atap masjid merupakan perpaduan atap tradisional Jawa dan
Bali. Kemiringan atapnya sudah merespon iklim yang ada di Indonesia
seperti, ketika musim hujan airnya langsung mengalir kebawah dan atap
pada terasnya sangat rendah, hal ini membuat teras tidak terkena sinar dan
panas matahari secara langsung.

Gambar 1 : Konsep pada atap masjid dari perpaduan atap tradisional Jawa dan Bali.
Sumber : file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/toaz.info-adhi-moersid-doc-pr_dcae2b1d1a78408d95274ad67f6bfd62.pdf
Gambar 2 : Transformasi atap masjid dari hasil perpaduan atap tradisional Jawa dengan Bali dan gambar perbandingan antara skala
manusia dan atap yang rendah.
Sumber : file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/toaz.info-adhi-moersid-doc-pr_dcae2b1d1a78408d95274ad67f6bfd62.pdf

Atap pada bangunan memiliki bukaan dan kaca


patri yang memiliki motif untuk menerima cahaya
matahari dan udara kedalam masjid.

Gambar 3 : Terdapat kaca patri pada atap Masjid Said Na'um


Setiap sisi bangunan Masjid Said Na'um ini memiliki pintu dan jendela berupa kisi-kisi yang bermaterial kayu dan dilapisi
polycarbonate. Ini juga membuat sirkulasi cahaya masuk kedalam masjid.

Gambar 4 : Pintu dan jendela pada sisi bangunan yang bisa menerima cahaya matahari masuk kedalam masjid

Gambar 5 : Sirkulasi cahaya matahari dan udara yang masuk kedalam Masjid Said Na'um
Sumber : file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/toaz.info-adhi-moersid-doc-pr_dcae2b1d1a78408d95274ad67f6bfd62.pdf
Adaptasi Fungsi Sebagai Aspek Sustainabilitas Masjid Said Naum

Konflik Respon Fungsi

Meningkatnya pertumbuhan Fungsi utama sebagai


penduduk di Kebon Kacang tempat ibadah umat muslim
Pembangunan (Gambar 1)
Masjid Said Foto oleh Silvia Ulag
Naum
Salah satu tempat
Kurangnya fasiitas publik
berkumpul dan bersosialisasi

Salah satu aspek sustainabilitas dalam arsitektur adalah kemampuan suatu bangunan
untuk beradaptasi terhadap fungsinya. Masjid Said Naum dibangun atas latar belakang
kepadatan penduduk di Kampung Kebon Kacang sehingga hal ini menyebabkan
(Gambar 2)
kekhawatiran pada pemerintah provinsi DKI Jakarta, sehingga Gubernur Ali Sadikin Foto oleh Silvia Ulag
berupaya untuk melakukan revitalisasi, dengan salah satu fasilitasnya adalah Masjid Said
Naum.

Selain itu, dengan adanya rencana pembangunan rusun di lokasi kebon kacang pada saat
itu, Musyawarah yang dilakukan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan masyarakat
setempat, sepakat untuk membangun masjid. Dengan jumlah penduduk yang semakin
Sumber :
padat dan tersentralisasi pada rusun, dibangunlah sebuah fasilitas umum yang diperlukan
yaitu Masjid
(Gambar 3)
Sumber gambar : satelit google earth
Eco Social Logic
Tanah lokasi tapak yang dulunya difungsikan sebagai lahan pemakaman, dianggap oleh masyarakat sekitar sudah tidak layak lagi
dengan konteks lingkungan sosial disekitarnya. Pada saat itu sedang pesatnya proyek pertumbuhan perkembangan infrastruktur
pemerintah di sekitarnya, sehingga lebih membutuhkan tempat tinggal dan fasilitas publik yang lebih efektif lagi bagi karyawan-
karyawan yang bekerja disekitar daerah itu.

(Gambar 1)
Foto oleh Silvia Ulag

Pada saat ini sudah tidak terdapat pemakaman di sekitar lokasi tapak karena sekarang dekat dengan distrik bisnis yang sudah tidak
cocok lagi jika ada pemakaman di sekitar situ. Pemakaman sekarang yang terdekat dengan lokasi tapak berada di selatan sungai
Ciliwung

Aspek Eco social logic yang ada pada Masjid Said Naum ini dapat
terlihat pada Masjid ini tidak hanya menjadi tempat untuk beribadah
bagi umat Muslim, namun, di halaman yang ada di depan masjid
cukup luas dan terdapat banyak vegetasi sehingga banyak anak-
anak yang menggunakan space tersebut untuk berkumpul dan
bermain bola.

(Gambar 3)
Sumber gambar : satelit google earth
AR312 - Design Theories and History in Architecture 2

KAWASAN KEBON KACANG

Angelica Motto - 00000061819 Kanza Syawalia - 000000 Thufaila Rasya- ES000000119


Jessica Talumepa - 00000061589 Nisrina Khairani - 00000063673
WHAT
Kawasan Kebon Kacang sudah ada sejak tahun 1930 yang
berlokasi di Kecamatan Tanah Abang yang dulunya masih belum
memiliki banyak penduduk dan masih didominasi oleh kebun
kacang. Oleh karena itu kawasan ini dinamakan Kawasan Kebon
Kacang.

WHERE WHO
Kebun Kacang merupakan salah Pada masa Gubernur Ali Sadikin,
satu kelurahan di kecamatan DATA UMUM pemda lewat pemimpin
Tanah Abang, Kota Administrasi tertingginya berupaya untuk
Jakarta Pusat, Provinsi DKI KEBON KACANG mengubah wajah kampung
Jakarta, Indonesia. tersebut.

WHEN WHY
Penamaan Kebon kacang muncul pada Setelah tahun 1981, Kampung
tahun 1930 dan pada tahun 1981 mulai Kebon Kacang mulai menghilang.
dijadikan kelurahan Kebon Kacang yang Hanya tersisa sebagian kecil wilayah
dipadati penduduk dan bangunan yang kini dijadikan Kelurahan Kebon
Kacang.
TIMELINE SEJARAH
KAWASAN KEBON KACANG

Datangnya Jepang ke Indonesia membuat


rasa ketidaknyamanan bagi penduduk
Masa pembangunan wilayah
kawasan kebon kacang karena sulit
perkantoran dan permukiman
menjalankan pekerjaan dan mendapatkan
yang lebih elit dan elegan.
kebutuhan pokoknya
Tahun 1940 Tahun 1965- 1981

Tahun 1930 Tahun 1945 Tahun 1981-sekarang


Merupakan daerah pinggiran Setelah Jepang beranjak dari Kampung Kebon Kacang mulai
batavia yang memiliki banyak Indonesia, kehidupan penduduk menghilang. Hanya tersisa sebagian
penduduk dan ditumbuhi oleh Kebon Kacang kembali normal. kecil wilayah yang kini dijadikan
tanaman kacang Kelurahan Kebon Kacang.
About
Kawasan Kebon Kacang
SITEPLAN
Sirkulasi

Aksesibilitas pada kawasan kebon


Kacang cukup baik dan mudah untuk
dicapai. Terdapat jalan utama dibagian
tengah kawasan. Jalan utama ini
menghubungkan kawasan dengan
daerah lain sehingga area-area yang
cukup terpencil dapat tetap terjangkau
dengan baik.

Batas Kawasan Kebon Kacang

Jalan Utama

Jalan Secondary

Dibuat oleh : Angelica Motto & Kanza Syawalia

Jl. K.H. Mas Mansyur Jl. Kebon Kacang No.45 Jl. Kebon Kacang No.9 Jl. Kebon Kacang No.32 Jl. Kebon Kacang No.19

Difoto oleh : Angelica Motto & Jessica Talumepa


SITEPLAN
Fasilitas di sekitar Kawasan Kebon Kacang

Aksesibilitas pada tapak cukup baik dan


dapat dicapai dengan cukup mudah.
Sekitar tapak dilengkapi dengan banyak
bangunan komersial, baik komersial jasa
maupun komerial barang. Selain itu juga
kawasan Kebon Kacang ini dekat dengan
stasiun kereta api dan sungai sebagai
utilitas kawasan.

Komersial

Pendidikan

Area Hijau

Dibuat oleh : Angelica Motto & Kanza Syawalia

700 m 3 menit 1.1 km 5 menit


2 menit 4 menit
7 menit 10 menit

Masjid Said Naum Masjid Nurul Huda Pasar Tanah Abang Pasar Gandaria

550 m 2 menit 450 m 7 menit


2 menit 6 menit
5 menit 6 menit

SDN Kebon Kacang 01 SMP SMK Al Ihsan Rusun Tanah Abang Rusun Arowana

Difoto oleh : Angelica Motto & Jessica Talumepa


Aspek Sustainabilitas
Adaptasi Iklim Kawasan Kebon Kacang

Desain dan konstruksi bangunan.


Adanya kemungkinan terdapat masalah bangunan dan geoteknik. Desain untuk ventilasi dan pendinginan dengan cara alami,
mungkin akan sangat diperlukan.
Pembangunan kawasan menggunakan logika keberlanjutan yang fokus dengan eco-social, dimana kawasan ini lebih
fokus pada aktivitas pengguna dan ekosistem dari masyarakat yang tinggal di kawasan kebon kacang.
Aspek Sustainabilitas
Adaptasi Iklim Kawasan Kebon Kacang

Adaptasi Iklim terlihat dari kawasan sangat kurang terlihat dengan minimnya bukaan untuk
drainase dan jalur untuk aliran air hujan, serta kurangnya daerah resapan untuk menyerap dan
menampung air hujan.

Foto oleh: Angelica Motto & Jessica Talumepa

Jessica Talumepa - 00000061589


Aspek Sustainabilitas
Adaptasi Iklim Kawasan Kebon Kacang

Adaptasi terhadap kondisi iklim dari kawasan sangat kurang terlihat pada kawasan Kebon Kacang. Adanya
kebutuhan ruang untuk menampung penduduk dan aktivitasnya, menyebabkan ruang hijau cenderung
mengalami konversi guna lahan menjadi kawasan terbangun. Sebagian besar permukaannya, terutama di
pusat kota, tertutup oleh jalan, bangunan dan lain-lain dengan karakter yang sangat kompleks dan berbeda
dengan karakter ruang terbuka hijau.

Foto oleh: Angelica Motto & Jessica Talumepa

Jessica Talumepa - 00000061589


Adaptasi Iklim Kawasan Kebon Kacang

1. Desain dan konstruksi bangunan. Adanya kemungkinan terdapat masalah bangunan dan geoteknik. Desain untuk ventilasi dan
pendinginan dengan cara alami, mungkin akan sangat diperlukan.

2. Ruang terbuka dan ekologi perkotaan. Desain perkotaan sebaiknya menggabungkan koridor-koridor habitat, badan air dan anak
sungai, dan pohon-pohon yang berfungsi sebagai peneduh. Penggunaan lahan multi fungsi mungkin dapat diadaptasi melalui ekologi
perkotaan, dengan fokus pada kelompok permukiman baru untuk perencanaan dan pemeliharaan karakter ekologis.

3. Utilitas. Area-area yang jauh dari pelayanan fasilitas dan utilitas, serta area-area pantai akan menjadi area yang rentan. Pengaruh
yang paling besar akan terjadi pada perubahan geoteknik dalam hidrologi dan air tanah, yang akan mempengaruhi drainase serta
jaringan suplay air bersih. Infrastruktur utama lainnya sering kali berada pada lintas otoritas kewenangan dan membutuhkan pendekatan
yang kolaboratif.

4. Transportasi. Berbagai prasarana transportasi seperti jalan kereta api (terutama di daerah pantai dan daerah-daerah yang berpotensi
banjir) kanal-kanal, pelabuhan laut dan udara harus diadaptasikan terhadap kejadiankejadian cuaca ekstrim.

5. Pengembangan sistem drainase dan pembuangan air kotor. Area perkotaan akan membutuhkan desain engineering yang
memasukkan unsur area permeabel dan soft engineering.

6. Perencanaan dan zoning sensitif terhadap iklim dan menuntut konsistensi pembuatan keputusan-keputusan yang didasarkan pada
pengetahuan mengenai keterhubungan unsur-unsur iklim dan elemen kota serta berbagai konsekuensi terhadap berbagai perubahan.

Jessica Talumepa - 00000061589


Adaptasi Fungsi Sebagai Aspek Sustainabilitas Kawasan Kebon Kacang
Diresmikan pada tahun 1969, kawasan ini merupakan project pertama mengenai progeram perbaikan
kawasan kota kumuh pertama di dunia.

Konflik Respon Fungsi


Membangun
atau menata
Iklim daerah sekitar yang ruang kota Memenuhi kenyamanan
kurang sejuk, polusi udara menjadi tempat tinggal masyarakat
yang berlebihan. kawasan yang setempat
bebas polusi
dengan
mengutamakan
Kurang tertibnya kenyamanan Mempermudah aksesibilitas
pembagian zoning sehingga penduduk pada kawasan kebon
sirkulasi tidak maksimal. setempat. kacang.

NISRINA ALIFAH KHAIRANI - 00000063673


Aspek Sustainabilitas
Adaptasi Fungsi

Bentuk Site yang tertata rapi


berdasarkan bangunan dan zoning
menjadi solusi untuk masalah
perikliman dan ketertiban tata kota.
Dengan adanya tata kota yang yang
rapih juga juga dapat memudahkan
penghuni atas akses dan segala
kenyamanan penghuni.

Batas wilayah kawasan

Jalan utama

Jalan secondary

NISRINA ALIFAH KHAIRANI - 00000063673


Adaptasi Fungsi

Kawasan Kebon Kacang mempunyai beberapa ruang terbuka yang tersebar di area
kawasan, baik itu ruang terbuka untuk skala kecil maupun skala besar. Ruang terbuka ini
bermanfaat tidak hanya untuk penghuni kawasan tersebut, tetapi selain penghuni
kawasan juga dapat menikmati fasilitas tersebut. Fungsi utama ruang terbuka ini selain
untuk sirkulasi, berfungsi untuk titik berkumpulnya dan melakukan kegiatan bersama
para pengguna kawasan.

Kawasan Kebon kacang mempunyai Lapangan atau Gathering space yang. Gathering
space ini merupakan ruang terbuka yang sering difungsikan untuk berbagai acara
seperti titik kumpul pedagang kaki lima, tempat bermain bagi anak penghuni kawasan.
Gathering space ini juga terletak di pusat kawasan yang dapat membuat kawasan tidak
terlalu terlihat kumuh.

NISRINA ALIFAH KHAIRANI - 00000063673


Penerapan prinsip sustainable pada kawasan Kebon Kacang dapat terlihat dari setiap
bangunan yang memang memiliki ruang terbuka hijau atau vegetasi di beberapa bagian
atau area rumah, sehingga memungkinkan untuk terjadinya interaksi terhadap sesama
pengguna kawasan sekitar. Dan juga beberapa bangunan di area depan rumah
terdapat ruang terbuka hijau yang menyatu dengan bangunan sebelah sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi terhadap pengguna bangunan lainnya, namun ada
juga bangunan yang ruang terbuka hijau di depan rumah tidak menyatu

NISRINA ALIFAH KHAIRANI - 00000063673


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai