Anda di halaman 1dari 7

ACCEPTING THE ENGAGEMENT AND PLANNING THE

AUDIT

A. TINJAUAN ATAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Identifikasi empat tahap dalam audit laporan keuangan adalah :

Menerima dan Mempertahankan Klien


Menerima dan melanjutkan klien audit melibatkan elemen-elemen penting mengenai
pemahaman bisnis dan industri, materialitas, risiko audit, dan pertimbangan jasa bernilai
tambah.

Merencanakan Audit
Perencanaan audit melibatkan elemen-elemen penting tentang pemahaman bisnis
dan industri, materialitas, risiko audit, asersi dan bukti audit, serta pertimbangan jasa
bernilai tambah.

Melaksanakan Pengujian Audit


Tahap ini disebut juga sebagai pelaksanaan pekerjaan lapangan, karena pengujian
dilakukan atas izin klien. Tujuan dari tahap ini adalah memperoleh bukti audit ,engenai
kondisi ekonomi klien, efektivitas pengendalian intern, dan kewajaran laporan keuangan
klien.

Melaporkan Temuan
Laporan audit merupakan laporan standar, atau laporan yang menyimpang dari
laporan standar. Auditor juga membuat laporan kepada manajemen dan dewan direksi
beserta temuan-temuan tentang pengendalian intern dan masalah lain yang memerlukan
perhatian manajemen.

B. MENERIMA DAN MEMPERTAHANKAN KLIEN

Langkah-langkah dalam penerimaan suatu perikatan audit adalah :

1. MENGEVALUASI INTEGRITAS MANAJEMEN


Penting bagi auditor untuk menerima perikatan audit hanya apabila terdapat
keyakinan yang memadai bahwa manajemen klien dapat dipercaya. Untuk klien baru,
auditor dapat memperoleh informasi integritas manajemen dengan :

Berkomunikasi dengan Auditor Terdahulu


Dalam komunikasi, auditor pengganti harus membuat pertanyaan-pertanyaan
spesifik dan beralasan berkenaan dengan hal-hal yang mempengaruhi keputusan untuk
menerima suatu perikatan audit, seperti :
 Informasi yang menunjukkan integritas manajemen.
 Perselisihan dengan manajemen mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan prosedur
audit.
 Komunikasi kepada komite audit
 Pemahaman auditor terdahulu mengenai alasan penggantian auditor

Mengajukan Pertanyaan kepada Pihak Ketiga Lainnya


Informasi mengenai integritas manajemen juga dapat diperoleh dari pihak lain
seperti pengacara, bankir, dan pihak-pihak lain dalam komunitas keuangan dan bisnis
yang memiliki hubungan bisnis dengan calon klien.

Me-review Pengalaman Masa Lalu dengan Klien.yang Telah Ada


Auditor harus mempertimbangkan setiap kekeliruan material, ketidakberesan,
tindakan melanggar hukum yang ditemukam dalam audit terdahulu, mengajukan
pertanyaan kepada manajemen apakah terdapat kontijensi, kelengkapan catatan rapat
dewan direksi, dan kepatuhan terhadap syarat-syarat peraturan.

2. MENGIDENTIFIKASI KONDISI KHUSUS DAN RISIKO TIDAK BIASA

Mengidentifikasi Pemakai Laporan yang Telah Diaudit


Auditor harus mempertimbangkan status calon klien, perusahaan swasta public,
terdapat pewaris atau pihak ketiga berkenaan dengan keberadaan kewajiban berdasarkan
common low, dan jika ada, peraturan atau hukum apa yang mengatur kondisi tersebut.

Menilai Stabilitas Keuangan dan Hukum Calon Klien


Prosedur yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi hal ini adalah mengajukan
pertanyaan kepada manajemen, me-review laporan bagian kredit, menganalisis laporan
keuangan yang telah diaudit atau belum yang telah diterbitkan, serta memeriksa arsip-
arsip terdahulu pada agen pemerintah.

Mengidentifikasi Pembatasan Lingkup


Auditor harus mengevaluasi apakah pembatasan lingkup audit meningkatkan risiko
yang menyebabkan auditor tidak dapat menerbitkan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Mengevaluasi Sistem Pelaporan Keuangan Entitas dan Kemampuan untuk Diaudit


Auditor harus mengevaluasi kondisi lain yang meningkatkan pertanyaan mengenai
kemampuan audit / audibilitas calon klien, seperti tidak adanya catatan akuntansi yang
penting, atau kalaupun ada kondisinya buruk, tidak adanya jajak audit yang cukup, atau
manajemen menghindari memelihara elemen pengendalian intern yang memadai.

3. MENILAI KOMPETENSI UNTUK MELAKSANAKAN AUDIT

Sebelum menerima suatu perikatan audit, auditor harus menentukan apakah mereka
memiliki kompetensi profesional untuk menyelesaikan perikatan sesuai dengan GAAS.
Jasa yang Diinginkan
Kebanyakan klien juga memerlukan jasa tambahan seperti meminta auditor
melakukan pekerjaan akuntansi kunci, membuat ayat jurnal, atau membuat konsep
laporan keuangan, dan mengarsipkan surat pemberitahuan pajak.

Mengidentifikasi Tim audit


Tim audit pada umumnya terdiri dari :
 Seorang partner, yang bertanggungjawab untuk suatu perikatan.
 Satu atau lebih manajer, yang berkeahlian signifikan dalam industri,
mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan program audit.
 Satu atau lebih senior, yang bertanggungjawab merencanakan audit, bagian dari
program audit, mengawasi, dan me-review pekerjaan asisten staf.
 Asisten staf, yang memprosedur audit yang diperlukan

Mempertimbangkan Kebutuhan Konsultasi dan Menggunakan Spesialis


Auditor dapat menggunakan pekerjaan spesialis untuk memperoleh bahan bukti
yang kompeten. Contohnya termasuk penggunaan :
 Penaksir, menyediakan bukti penilaian aktva seperti benda seni.
 Insinyur, menentukan kuantitas cadangan mineral.
 Aktuaris, menentukan jumlah dalam akuntansi program pensiun.
 Pengacara, menilai kemungkinan hasil perkara hukum tertunda.
 Konsultan, menentukan dampak hukum dan peraturan lingkungan.

4. MENGEVALUASI INDEPENDENSI
Kantor akuntan publik harus mengevaluasi apakah terdapat kondisi yang
mempengaruhi independensi dengan klien, yaitu dengan mengedarkan nama calon klien
kepada semua staf profesional untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan
keuangan atau bisnis.

5. KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK AUDIT


Kondisi yang menyebabkan kantor akuntan publik menarik diri dari suatu audit
termasuk :
 Kekhawatiran mengenai integritas maqnajemen atau penahanan bukti
 Klien menolak untuk membenarkan salah saji material dalam laporan keuangan
 Klien tidak memperbaiki kecurangan atau tindakan melawan hukum

6. MEMPERSIAPKAN SURAT PERIKATAN


Secara umum surat perikatan harus mencakup hal-hal berikut :
Identifikasi entitas dan laporan keuangan yang diaudit
 Tujuan audit
 Referensi terhadap GAAS yang menjadi acuan auditor
 Penjelasan sifat, lingkup audit, dan tanggung jawab auditor
 Pernyataan audit telah dirancang dan dilaksanakan dengan tepat
 Pengingat kepada manajemen untuk menyusun laporan keuangan
 Indikasi manajemen untuk menyediakan representasi tertulis kepada auditor
 Deskripsi jasa auditor mempersiapkan surat pemeritahuan pajak
 Dasar biaya dihitung dan pengaturan pembiayaan
 Permintaan bagi klien untuk mentaati syarat-syarat perikatan

C. MERENCANAKAN AUDIT

Langkah- langkah dalam merencanakan audit adalah :


 Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri klien
 Melaksanakan prosedur analitis
 Membuat pertimbangan awal tentang tingkat materialitas
 Mempertimbangan risiko audit
 Mengembangkan strategi audit awal untuk asersi signifikan
 Memperoleh pemahaman tentang pengendalian intern klien

D. MEMPEROLEH PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN


INDUSTRI KLIEN

SIKLUS BISNIS KLIEN


Terdapat beberapa aspek kritis dari siklus bisnis yang penting bagi auditor untuk
dipahami. Hal tersebut termasuk :

Manajemen Senior
Manajemen senior berarti pejabat entitas, dewan direksi dan lainnya yang
mengendalikan arah strategi perusahaan. Memahami pengalaman manajemen dengan
entitas dan pengalaman manajemen dalam industri, atau preferensi pengambilan risiko
oleh manajemen, dapat membantu auditor menilai risiko bawaan dari salah saji dalam
laporan keuangan.

Tujuan dan Sasaran Manajemen


Berhubungan dengan memperolah pangsa pasartambahan, memperoleh target
pertumbuhan penjualan, laba, arus kas, dan penilaian pasar entitas, serta membantu
pengembangan harapan kinerja keuangan dan mengevaluasi kelayakan bukti yang
diaudit.

Sumberdaya Organisasi
Ada lima kategori sumber yaitu sumberdaya keuangan, aktiva, manusia, informasi,
dan sumberdaya tidak berwujud. Pemahaman atas sumberdaya adalah penting untuk
menentukan kinerja yang dilaporkan berkenaan dengan bagaimana laporan keuangan
dibandingkan pengetahuan auditor yang mendasari aktivitas bisnis dan mengembangkan
ekspektasi atas laporan keuangan.

Produk dan Jasa, Pasar, Pelanggan, dan Persaingan Entitas


Pemahaman mengenai produk organisasi mensyaratkan auditor memperoleh
pemahaman mengenai keseluruhan pasar bagi produk.. Auditor menilai pangsa pasar
dengan membandingkan penjualan klien terhadap estimasi total penjualan industri bagi
produk dan jasa klien serta produk dan jasa pesaing. Jika klien, produsen yang
mendistribusikan produknya pada agen, penting untuk memahami kemampuan organisasi
menarik konsumen utama bagi produk. Dan terakhir yaitu memahami pengaruh peraturan
dan keseluruhan kekuatan industri.

Proses Inti Entitas dan Siklus Operasi


Proses inti adalah proses yang digunakan klien untuk mengembangkan,
memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk dan jasanya. Siklus operasi
mengacu pada periode waktu dimulainya penggunaan kas untuk membeli persediaan,
mengkonversi persediaan kembali menjadi kas melalui penjualan, dan mengumpulkan
piutang usaha.

Keputusan Investasi dan Pembiayaan Entitas


Disamping mengelola operasi dan aruskas dari operasi, entitas juga harus mengelola
aktiva dan sumberdaya untuk menghasilkan penjualan,laba, arus kas, dan sumberdaya
modal. Analisis keuangan memonitor kemampuan entitas menghasilkan arus kas bebas
yaitu apakah entitas dapat menghasilkan kas dari operasi yang cukup untuk membiayai
pertumbuhan dan ekspansi modal.

PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH PEMAHAMAN BISNIS DAN INDUSTRI


 Me-review data industri
 Me-review Informasi bisnis kunci
 Mengadakan Tinjauan Operasi Klien
 Mengajukan pertanyaan kepada komite audit
 Mengajukan pertanyaan kepada manajemen
 Me-review kertas kerja tahun lalu
 Menentukan keberadaan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa

E. MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIS

Prosedur analitis digunakan dalam audit dengan tujuan sebagai berikut :


 Dalam tahap perencanaan audit, membantu auditor merencanakan sifat, waktu
dan luasnya prosedur audit lainnya
 Dalam tahap pangujian, memperoleh bukti mengenai asersi tertentu saldo akun
atau transaksi
 Pada penyelesaian audit, melakukan review akhir terhadap kelayakan keseluruhan
laporan keuangan yang diaudit.
Prosedur analitis membantu auditor dalam perencanaan dengan meningkatkan
pemahaman auditor tentang bisnis klien, dan mengidentifikasi hubungan yang tidak biasa
serta fluktuasi yang tidak diharapkan dalam data yang mengindikasikan bidang yang
berrisiko salah saji paling besar.

1. MENGIDENTIFIKASI PENGHITUNGAN DAN PERBANDINGAN YANG


AKAN DILAKUKAN
Jenis penghitungan dan perbandingan yang digunakan secara umum termasuk hal-
hal berikut:
 Perbandingan data absolut; melibatkan perbandingan sederhana suatu jumlah
dengan jumlah yang diharapkan.
 Laporan keuangan ukuran umum; melibatkan perhitungan persentase dari total
yang berhubungan yang direpresentasikan komponen laporan keuangan.
 Analisis rasio; sejumlah rasio yang digunakan manajemen atau analisis keuangan
dapat dihitung dan dibandingkan dengan nilai yang diharapkan untuk rasio
tersebut
 Analisis tren; melibatkan perbandingan beberapa data bagi lebih dari dua periode
akuntansi.
 Hubungan informasi keuangan dengan informasi nonkeuangan yang relevan;
seperti jumlah karyawan, luas ruang penjualan, dan volume barang yang
diproduksi berguna dalam memperkirakan saldo akun beban gaji, penjualan dan
harga pokok produksi.

2. MENGEMBANGKAN EKSPEKTASI
Identifikasi empat sumber informasi yang dapat digunakan oleh auditor dalam
mengembangkan ekspektasi adalah sebagai berikut :
 Informasi keuangan klien untuk periode masa lalu yang dapat dibandingkan
memberikan pertimbangan bagi perubahan yang diketahui.
 Hasil yang diantisipasi berdasarkan anggaran formal dan peramalan.
 Hubungan antara elemen-elemen informasi keuangan dalam period.
 Data industri. Persentase ukuran umum, rasio, dan data tren perusahaan dalam
suatu industri tersedia untuk tujuan perbandingan sumber-sumber.

3. MELAKSANAKAN PERHITUNGAN / PERBANDINGAN


Langkah ini termasuk mengakumulasi data yang digunakan dalam menghitung
jimlah absolut dan persentase perbedaan antara jumlah saat ini dan tahun lalu, dan
menghitung data ukuran umum serta data rasio.

4. MENGANALISIS DATA DAN MENGIDENTIFIKASI PERBEDAAN


SIGNIFIKAN
Bagian penting dari analisis adalah mengidentifikasi fluktuasi dalam data yang tidak
diharapkan atau tidak adanya fluktuasi yang diharapkan memberikan pertanda adanya
peningkatan risiko salah saji. Elemen penting proses ini, menspesifikasikan besarnya
perbedaan yang harus mendorong keputusan untuk melakukan penyelidikan. Kebanyakan
perusahaan menggunakan peraturan sederhana seperti menyelidiki perbedaan yang
melebihi jumlah dolar yang ditentukan, persentase perbedaan, atau kombinasi keduanya.

5. MENYELIDIKI PERBEDAAN SIGNIFIKAN YANG TIDAK DIHARAPKAN


Hal ini melibatkan pertimbangan ulang metode-metode dan faktor-faktor yang
digunakan dalammengembangkan ekspektasi dan mengajukan pertanyaan kepada
manajemen, informasi baru mendukung perbaikan ekspektasi yang akan menghilangkan
perbedaan signifikan.
6. MENENTUKAN DAMPAK ATAS PERENCANAAN AUDIT
Perbedaan signifikan yang tidak dapat dijelaskan dianggap sebagai indikasi
peningkatan risiko salah saji dalam akun-akun yang terlibat dalam perhitungan
perbandingan. Auditor akan merencanakan melaksanakan pengujian lebih mendetil
tehadap akun-akun tersebut.

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8


ANGGOTA :

WELLY ADHANZAR ANDRIE ADYA LINARDI YAHDI PUTRA


0602114234 0602113656 0402110888

Anda mungkin juga menyukai