Anda di halaman 1dari 8

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SD Negeri 42 Sange Bindang


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Penulis LIALIS
Tanggal 14 Oktober 2022
Situasi: Kondisi yang Menjadi Latar Belakang Masalah
Kondisi yang menjadi latar Minat belajar peserta didik di kelas V SD Negeri 42
belakang masalah, mengapa Sange Bindang masih rendah. Secara umum hal ini
praktik ini penting untuk disebabkan oleh penyampaian materi dari guru
dibagikan, apa yang menjadi kurang dipahami oleh peserta didik, guru juga kurang
peran dan tanggung jawab memberikan stimulus dan umpan balik. Oleh karena
anda dalam praktik ini. itu anak menjadi cepat bosan dan kurang
bersemangat. Hal ini terlihat dari sikap peserta didik
yaitu:
a. Kurangnya minat belajar peserta didik.
b. Suka bermain saat proses pembelajaran
berlangsung
c. Peserta didik enggan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan yang disampaikan guru
d. Peserta didik tidak mengerjakan tugas yang
diberikan guru
Kondisi tersebut semakin kompleks dengan
rendahnya implementasi guru dalam menggunakan
media pembelajaran dan model pembelajaran inovatif
di kelas. Guru juga belum memberikan perhatian dan
melakukan pendekatan yang intensif kepada peserta
didik dalam pembelajaran.

Alasan Praktik Ini Penting Untuk Dibagikan:


Praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak
guru termasuk rekan kerja di lingkungan tempat saya
mengajar mengalami permasalahan seperti saya.
Besar harapan saya praktik ini selain dapat
memotivasi diri saya sendiri untuk mengajar lebih
baik lagi, juga dapat memotivasi serta menjadi
referensi guru lain untuk menggunakan media
pembelajaran dan model pembelajaran yang inovatif.

Peran dan Tanggung Jawab Dalam Praktik Ini:


Saya berperan sebagai guru di kelas V yang
bertanggung jawab dalam hal mencari solusi yang
tepat untuk menangani masalah rendahnya minat
belajar peserta didik.
Dari hasil kajian teori dan wawancara dengan pihak
yang terkait solusi yang sesuai dalam meningkatkan
minat belajar peserta didik kelas V SD Negeri 42
Sange Bindang, yaitu:
1. Guru merancang rencana pembelajaran yang
dapat memberikan pembelajaran yang bermakna
serta berpusat kepada siswa, dengan menerapkan
model pembelajaran inovatif yang disesuaikan
dengan bahan ajar. Model pembelajaran inovatif
yang digunakan adalah model Problem Based
Learning
2. Dalam proses pembelajaran peran teknologi sangat
besar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Selain itu, penggunaan sarana teknologi yang
sesuai akan memberikan pengaruh yang besar
dalam meningkatkan minat peserta didik dalam
belajar.
Tantangan : Tantangan Untuk Mencapai Tujuan Dalam
Apa saja yang menjadi Kegiatan Ini:
tantangan untuk mencapai Tantangan dari peserta didik
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Peserta didik masih belum terbiasa melakukan
yang terlibat, diskusi kelompok
2. Peserta didik belum pernah melakukan
presentasi di hadapan teman-temannya
3. Peserta didik belum terbiasa dengan
pengerjaan LKPD yang menuntut peserta didik
untuk berpikir kritis dan kreatif
Tantangan dari guru
1. Meningkatkan kemampuan mengolah
pembelajaran yang inovatif
2. Mengintegrasikan TPACK dalam kegiatan
pembelajaran
3. Memilih media pembelajaran yang menarik
dan sesuai dengan materi pembelajaran

Pihak yang Terlibat untuk Mencapai Tujuan


Pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan
tersebut terdiri dari pengawas yang memberikan
solusi, kepala sekolah yang mendukung dan
memfasilitasi kegiatan yang dilakukan guru,
rekan sejawat yang memberikan masukan dalam
perbaikan pembelajaran, orang tua siswa yang
mendukung dan memantau proses belajar anak
dirumah, dan siswa itu sendiri yang menjadi
target dalam peningkatan minat belajar.

Aksi : Penerapan Rencana Aksi 1 (PPL-1)


Langkah-langkah apa yang Langkah-Langkah/Strategi yang Dilakukan Untuk
dilakukan untuk Menghadapi Tantangan:
menghadapi tantangan Menerapkan model Problem Based Learning, dalam
tersebut/ strategi apa yang proses pembelajaran ini ada 5 tahap yang akan
digunakan/ bagaimana diterapakan yaitu:
prosesnya, siapa saja yang 1. Tahap 1: Menjelaskan Orientasi Permasalahan
terlibat / Apa saja sumber pada Peserta Didik
daya atau materi yang
diperlukan untuk Strategi yang digunakan adalah peserta didik
melaksanakan strategi ini diminta untuk mengamati video tentang ekosistem
yang ditampilkan melalui powerpoint. Guru
melakukan tanya jawab dengan peserta didik t dan
apa saja yang dilihat oleh peserta didik dalam
video, hal ini bertujuan untuk memudahkan
peserta didik menemukan permasalahan yang
terdapat dalam video dan meminta peserta didik
untuk memikirkan solusi yang tepat terhadap
masalah yang ditemukan.
2. Tahap 2: Mengorganisasi Peserta Didik Dalam
Belajar
Strategi yang digunakan adalah peserta didik
dibentuk dalam 3 kelompok yang terdiri dari 3-4
peserta didik untuk melakukan kegiatan diskusi,
hal ini bertujuan agar siswa terlatih bertukar
pendapat dengan teman satu kelompok. Guru juga
membagikan LKPD sebagai lembar kerja yang
harus peserta didik diskusikan dan kerjakan
secara bersama-sama. Guru juga membagikan
modul ajar sebagai referensi tambahan dalam
menyelesaikan tugas yang ada pada LKPD.
3. Tahap 3: Memberikan Bimbingan Pada Individu
Maupun Kelompok
Strategi yang digunakan adalah guru berkeliling
mendekati masing-masing kelompok untuk
membimbing kegiatan diskusi yang peserta didik
lakukan. Guru memberikan masukan jika peserta
didik mengalami kesulitan dalam mengerjakan
tugas LKPD
4. Tahap 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Karya Peserta Didik
Strategi yang digunakan adalah peserta didik
diminta oleh guru menggambar ekosistem yang
ada di darat maupun di air, guru selalu siap untuk
memonitor setiap kelompok dalam menyelesaikan
menggambar ekosistem darat maupun air.Setelah
selesai mengerjakan tugas dari guru,masing-
masing kelompok mempersentasikan tugasnya
kedepan kelas. Guru memberikan kesempatan
kepada kelompok lain untuk mengajukan
pertanyaan/sanggahan kepada kelompok penyaji.
Guru memberi apresiasi berupa kalimat pujian
terhadap kelompok peserta didik. Hasil karya
masing-masing kelompok ditempelkan di dinding
kelas sebagai apresiasi atas kerja sama peserta
didik dalam menyelesaikan sebuah karya.
5. Tahap 5: Melakukan Analisis dan mengevaluasi
Guru memberikan penguatan materi dan
membuat kesimpulan pembelajaran serta
melakukan tanya jawab agar peserta didik lebih
memahami materi yang mereka pelajari.
Yang Terlibat Dalam Kegiatan Ini:
1. Irwan Suhada (Kepala Sekolah)
Memberikan izin untuk pelaksanaan praktik
pembelajaran serta memberikan izin untuk
menggunakan fasilitas sekolah yang dibutuhkan
saat pelaksanaan praktik
2. Nimas octapiani
Membantu merekam video selama praktik
pembelajaran, menyiapkan bahan untuk membuat
karya, mengatur kelas agar terlihat bersih dan
nyaman saat proses pembelajaran.
3. Lialis (Mahasiswa PPG)
Sebagai guru yang melaksanakan kegiatan praktik
pembelajaran memastikan perangkat untuk
proses pembelajaran seperti LCD, speaker, laptop,
LKPD, Modul ajar dan perlengkapan lainnya sudah
tersedia dan siap untuk digunakan.
4. Peserta didik kelas V yang berjumlah 10 peserta
didik, dan hadir semua dalam kegiatan
pembelajaran
Sumber Daya yang Diperlukan:
1. Bahan Pembelajaran: Modul ajar dan LKPD
2. Media Pembelajaran: Video pembelajaran dan
PowerPoint
3. Sarana Teknologi: Laptop, LCD
4. Alat dan Bahan: Gunting, berbagai gambar, kertas
HVS dan lem

Materi Pembelajaran yang Diajarkan pada PPL-1:


Materi yang diajarkan pada kelas V ini terdapat pada
Tema 5:EKOSISTEM, Subtema 1:Komponen
Ekosistem, Pembelajaran ke-1 yang meliputi 2
muatan pembelajaran yaitu IPA dan Bahasa
Indonesia.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari Langkah-Langkah Aksi yang
Bagaimana dampak dari aksi Dilakukan:
dari Langkah-langkah yang 1. Pada saat kegiatan tanya jawab terkait video
dilakukan? Apakah hasilnya pembelajaran yang mereka amati, terlihat
efektif? Atau tidak efektif? semua peserta didik bersuara untuk menjawab
Mengapa? Bagaimana respon setiap pertanyaan yang diajukan guru yang
orang lain terkait dengan menandakan peserta didik sudah tertarik
strategi yang dilakukan, Apa dengan kegiatan pembelajaran sehingga
yang menjadi faktor mereka fokus dalam mengamati video serta
keberhasilan atau berani menyampaikan jawaban.
ketidakberhasilan dari 2. Pada saat kegiatan diskusi dalam kelompok,
strategi yang dilakukan? Apa terlihat sebagian besar peserta didik terlibat
pembelajaran dari dalam mengerjakan LKPD. Hal ini
keseluruhan proses tersebut menunjukkan adanya kerjasama dan
komunikasi yang baik dalam pembagian tugas
masing-masing anggota kelompok. Meskipun
masih ada beberapa peserta didik yang terlihat
cenderung pasif dalam diskusi kelompok
3. Pada saat kegiatan membuat karya, terlihat
peserta didik senang dan melibatkan diri untuk
ikut membuat karya dalam kelompoknya.
4. Sudah terlihat kelompok peserta didik berani
untuk mengajukan diri maju ke depan untuk
mempresentasikan hasil diskusi, namun
kelompok lain belum ada yang
bertanya/memberi sanggahan terhadap
kelompok penyaji
5. Jika dibandingkan dengan kegiatan
pembelajaran sebelum PPL, banyak peserta
didik di tengah kegiatan pembelajaran izin ke
luar kelas dengan alasan ke kamar mandi,
namun pada saat kegiatan PPL, terlihat
sepanjang kegiatan pembelajaran hanya 2
orang yang izin ke kamar mandi. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan minat
belajar dan rasa tidak bosan di dalam kelas.
Keefektifan Hasil yang Didapat:
1. Penilaian Sikap
Sikap yang dinilai dalam kegiatan pembelajaran ini
meliputi percaya diri, tanggung jawab dan kerja
sama yang dinilai menggunakan lembar observasi.
Masing-masing sikap dinilai dengan menggunakan
skor 4 (jika empat indikator terlaksana), 3 (jika tiga
indikator terlaksana), 2 (jika dua indikator
terlaksana), dan 1 (jika satu indikator terlaksana).
Adapun keterangan predikat dalam penilaian
sikap adalah:
Persentase Kategori
76-100 Sangat Baik
51-75 Baik
26-50 Cukup
0-25 Kurang
Sumber: Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 5:
EKOSISTEM

Berikut ini merupakan hasil penilaian sikap pada


rencana aksi 1 di kelas V SD Negeri 42 Sange
Bindang

Jumlah Siswa Persentase Kategori


5 50% Sangat Baik
4 40% Baik
1 10% Cukup

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan


untuk sikap percaya diri, tanggung jawab dan
kerjasama dengan persentase 50% peserta didik
telah mencapai kategori sangat baik, 40% kategori
baik dan 10% dengan kategori cukup.
2. Penilaian Pengetahuan
Ketuntasan belajar individu dapat dilihat dari
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang
telah ditetapkan pada kelas V SD Negeri 42 Sange
Bindang adalah 60.
Menurut Depdikbud (Trianto, 2010) menyebutkan
suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya
(ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut
≥85% siswa yang tuntas belajarnya.

Kriteria Penilaian (Arikunto dan Cepi, 2010)


Persentase Kategori
81-100 Sangat Baik
61-80 Baik
41-60 Cukup
21-40 Kurang
0-21 Sangat Kurang

Berikut adalah hasil penilaian pengetahuan pada


rencana aksi 1 di kelas IV SD Negeri 42 Sange
Bindang:
No Perolehan Hasil
1 Jumlah siswa yang tuntas 9
2 Jumlah siswa yang tidak tuntas 1
3 Persentase ketuntasan klasikal 90%
4 Persentase tidak tuntas klasikal 10%

Berdasarkan hasil belajar siswa pada rencana


aksi 1, dengan jumlah peserta didik 10 orang
dapat dilihat bahwa peserta didik yang tuntas 9
orang dan peserta didik yang tidak tuntas 1
orang, sehingga persentase ketuntasan belajar
klasikal yaitu 90% dengan kategori Sangat Baik.
Dari hasil kategori baik, saya akan berusaha
untuk meningkatkan ketuntasan belajar peserta
didik pada rencana aksi selanjutnya.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan pada saat proses
membuat dan hasil dari karya membuat bagan
penggolongan hewan berdasarkan jenis
makanannya melalui pengamatan dengan lembar
observasi yang mana kriteria penilaiannya terdiri
dari teknik menempel, kerapian dan kesesuaian
pemilihan gambar dengan ketentuan skor 4
(sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), dan 1 (perlu
pendampingan).

Adapun keterangan predikat dalam penilaian


keterampilan adalah:
Persentase Kategori
76-100 Sangat Baik
51-75 Baik
26-50 Cukup
0-25 Kurang
Sumber: Buku Guru SD/MI Kelas 5 Tema 5:
Ekosistem

Berikut ini merupakan hasil penilaian


keterampilan pada rencana aksi 1 di kelas V SD
Negeri 42 Sange Bindang:
Jumlah Siswa Persentase Kategori
8 80% Sangat Baik
2 20% Baik

Berdasarkan data di atas terdapat 80% peserta


didik dengan kategori sangat baik dalam hal
keterampilan membuat bagan berdasarkan jenis
makanannya 80% dan 20 % peserta didik dengan
kategori baik.

Minat Belajar Peserta Didik


Menurut Safari (2003), indikator minat ada empat,
yaitu perasaan senang, ketertarikan siswa,
perhatian siswa, dan keterlibatan
siswa/partisipasi siswa.
Keempat indikator tersebut telah terlihat selama
kegiatan pembelajaran, yang menyatakan bahwa
minat belajar peserta didik meningkat dari
sebelum kegiatan PPL dilaksanakan.

Respon Orang Lain yang Terlibat:


1. Peserta didik: dari hasil wawancara yang
dilakukan dengan salah satu peserta didik, respon
yang dapat disimpulkan bahwasanya dia senang
mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal yang paling
disenanginya adalah pada saat menonton video
yang ditayangkan melalui proyektor karena hal
tersebut baru bagi dirinya.
2. Observer: dari hasil wawancara setelah
pembelajaran ada beberapa hal yang disampaikan
observer yaitu:
a. Hal positif ataupun kelebihan yang disampaikan
observer bahwa langkah-langkah kegiatan
pembelajaran telah dilaksanakan secara
berurutan, penggunaan teknologi yang memang
sangat berpengaruh terhadap minat siswa
untuk belajar, guru terlibat aktif dalam
membimbing setiap kegiatan yang dilakukan
peserta didik
b. Yang menjadi kekurangannya adalah guru lupa
mengabsen peserta didik, waktu untuk
mengerjaan soal evaluasi terlalu singkat,
pengumpulan soal evaluasi yang tidak serentak
c. Saran dari observer untuk perbaikan pada aksi
selanjutnya adalah lebih diperhatikan kembali
langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran
agar tidak ada yang terlewatkan, waktu
pengerjaan soal evaluasi bisa ditambah menjadi
7 menit apalagi soal semuanya dalam bentuk
HOTs, dalam mengumpulkan soal evaluasi yang
telah selesai dikerjakan dibuat serentak agar
tidak ada peserta didik yang tergesa-gesa
melihat temannya sudah ada yang
mengumpulkan evaluasinya.

Faktor Keberhasilan atau Tidak Keberhasilan:


- Keberhasilan peserta didik dalam menjawab
soal yang berbentuk HOTs masih rendah.
Salah satu faktor penyebabnya peserta didik
belum bisa memahami perintah yang ada pada
soal, peserta didik terbiasa mengerjakan soal
yang bersifat hafalan, 5 soal yang diberikan
semuanya berada di level kognitif C4.
- Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pembelajaran ini antara lain: faktor bimbingan
dosen dan guru pamong, faktor persiapan
perangkat pembelajaran yang matang, faktor
dukungan dari kepala sekolah dan guru yang
ada di lingkungan sekolah serta faktor sarana
dan prasarana yang tersedia

Anda mungkin juga menyukai