Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PRAKTIKUM DIALOG ROLEPLAY


“KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA TAHAP PENGKAJIAN”

Dosen Pengampu :
Ns. Esthika Ariany Maisa, M.Kep

Disusun Oleh:

1. Cindy Dewi Kinanti 2111319001


2. David Saputra 2211316012
3. Lesmy Sasmita 2211316028

PROGAM STUDI KEPERAWATAN


JURUSAN ILMU KEPERWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2022
Dialog Roleplay Pratikum Komunikasi Teraupetik pada Tahap Pengkajian

Nama Kelompok 6: Gastritis


1. Cindy Dewi Kinanti (Perawat)
2. David Saputra (Keluarga)
3. Lesmy Sasmita (Pasien)
Skenario:
Di Rumah sakit ada pasien remaja berusia 17 tahun mengeluh nyeri pada epigastrium karena
sering telat makan. Di ruangan sedang bertugas perawat Cindy dan langsung melakukan pengkajian
kepada pasien dan keluarga. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan diagnose medis pasien adalah
Gastritis.

1. Fase Prainteraksi
a. Perawat Cindy mengecek buku Rekam Medis pasien (catatan perkembangan/catatan
perawatan terintegrasi)
b. Perawat Cindy mempersiapkan diri
c. Perawat Cindy mencuci tangan
d. Perawat Cindy Mengecek pasien

2. Fase Orientasi
(Perawat mendatangi rumah pasien)
Perawat : Permisi, selamat pagi pak, dek.
K&P : Pagi sust.
Perawat : Pak, adek perkenalkan saya perawat Lesmy yang bertugas pagi ini. Boleh
kakak tau nama adeknya siapa?
Pasien : Lesmy Sust.
Perawat : Oooh, adek Lesmy ya. Boleh kakak lihat gelangnya ?
(Perawat melihat gelang pasien)
Perawat : Benar ya dengan pasien lesmy. Baiklah Bapak, Adek disini saya akan
melakukan pengkajian kepada pasien Nn. Lesmy. Apakah adek bersedia?
Pasien : Iya sust.
Keluarga : Iya silakan sust, silakan periksa.
3. Fase Kerja
Perawat : Keluhannya apa dek ?
Pasien : Sakit sust perut, sakit sekali.
Perawat : Boleh tunjukkan sakitnya dibagian mana?
Pasien : Di bagian kiri ini kak (Pasien sambil menunjuk bagian yang nyeri)
Perawat : Sakitnya seperti apa dek ? di tusuk-tusuk atau bagaimana?
Pasien : Tidak tahu saya sust, pokoknya sakit.
Perawat : Kalau dari skala 0 – 10 berada di angka berapa nyeri yang adek rasakan ?
Pasien : Berapa pak ? (Pasien menanyakan kepada Ayahnya)
Keluarga : Tidak tahu lah Bapak, kan Lesmy yang merasakan sakitnya.
Perawat : begini, dari 0 sampai 10 itu nyerinya semakin besar angka, semakin nyeri
yang adek rasakan.
Pasien : Ooh, di angka 6 sust.
Perawat : Kegiatannya sehari-hari apa dek?
Pasien : Cuman ke sekolah sust.
Perawat : Makannya dalam sehari berapa kali ?
Pasien : Kadang 2 x 1 hari, kadang 3 x 1 hari sust.
Perawat : Sering sarapan tidak ?
Keluarga : Jarang sust.
Perawat : Oke baiklah, saya ukur terlebih dahulu tekanan darah dan suhu nya yaa ?
Pasien : Iya boleh sust.
(Perawat melakukan Tindakan pengukuran tekanan darah dan pengukuran suhu)
Keluarga : Berapa sust tekanan darah dan suhunya ?
Perawat : Tekanan darahnya 120/80 mmHg dan suhunya 36,0◦ C semua dalam batasan
normal ya pak.
Keluarga : Syukurlah sust.
Perawat : Selanjutnya saya akan melakukan palpasi pada perut adek. Kakinya di
tekukkan ya dek (perawat membantu menekukkan kaki pasien).
Kakak tekan perutnya ya, kalau terasa nyeri nanti, kasih tahu.
(Perawat melakukan Tindakan palpasi, waktu di palpasi di abdomen kiri atas pasien
merasa nyeri)
Perawat : Disini ya nyerinya ?
Pasien : Iya sust.
Perawat : Apakah ada rasa mual juga dek ?
Pasien : Iya sust, rasanya ingin muntah.
4. Fase terminasi
Perawat : Baiklah pak, adek. Tindakannya sudah saya lakukan. Terdapat nyeri tekan
pada epigastrium Nn. Lesmy tadi dan adanya rasa mual. Untuk tindakan
selanjutnya nanti kita diskusikan terlebih dahulu hasil pengkajian ini ke
dokter ya pak. Nanti saya kesini lagi ya pak. Apakah ada yang bisa saya
bantu lagi pak, dek ?
Keluarga : Tidak ada sust, terimakasih ya sust.
Perawat : Iya pak, nanti jika ada sesuatu panggil saja saya di ners station ya pak, saya
permisi terlebih dahulu. Mari pak, dek….
K&P : Iya sust. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai