Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ETIKA PROFESI DAN ESTETIKA


“PERAWATAN KULIT WAJAH BERDASARKAN JENIS KULIT”

Dosen Pengampu : Dra. Rahmiati, M.Pd., Ph.D

OLEH KELOMPOK 4:

1. Rahmadani Vildira ( 21078065 )


2. Refanny Husnia Rahmi ( 21078066 )
3. Rizki Putri Amelia ( 21078067 )
4. Selfia Yulia Gusti ( 21078068 )
5. Susiladani ( 21078069 )

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

PRODI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami
sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Penulis, November 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... ...i

KATA PENGHANTAR ..................................................................................................... ...ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ..iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... ...1

A. Latar Belakang ............................................................................................................... ...1

B. Rumusan Masalah......................................................................................... .................1

C. Tujuan ........................................................................................................... .................1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... ...2

A. Pengertian Perawatan Kulit Wajah............................................................... ………….2

B.Tujuan dan Manfaat Perawatan Kulit Wajah ................................................ ……….....2

C.Jenis-jenis Kulit Wajah .................................................................................. ………….2

D.Prosedur Perawatan Kulit Wajah .................................................................. ……….....5

BAB III PENUTUP .............................................................................................. ……….. 11

A. Kesimpulan ................................................................................................. ………...11

B. Saran……..………………………………………………………………..................11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kecantikan merupakan keelokan baik wajah maupun rambut secara menyeluruh.
Kecantikan juga merupakan sesuatu yang indah, memiliki keseimbangan/keserasian harmoni
dan simetris antara bagian tubuh lainnya. Setiap manusia pasti senang dengan sesuatu yang
indah dan cantik terutama bagi kaum wanita. Setiap wanita pasti senang dengan sebutan
cantik dan indah. Agar dirinya dinilai cantik oleh orang lain, umumnya wanita selalu
mempercantik dirinya melalui penampilannya dengan menggunakan berbagai upaya. Salah
satu upaya yang sering dilakukan oleh wanita adalah dengan melkukan perawat kulit wajah.

Perawatan kulit wajah merupakan tindakan paling penting untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran kulit wajah agar kulit wajah terhindar dari sel-sel kulit mati, debu, kotoran,
sisa-sisa make up yangn menempel pada kulit wajah, dan juga untuk menghindari terjadinya
berbagai masalah pada kulit.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu perawatan kulit wajah?
2. Apa tujuan dan manfaat perawatan kulit wajah?
3. Apa saja jenis jenis kulit wajah?
4. Apa saja prosedur perawatan kulit wajah?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan perawatan kulit wajah
2. Mengetahui tujuan dan manfaat perawatan kulit wajah
3. Mengetahui macam macam jenis kulit wajah
4. Mengetahui cara perawatan kulit wajah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perawatan Kulit Wajah

Perawatan wajah adalah perawatan wajah yang dilakukan dengan menggunakan tekanan
atau pijatan agar wajah senantiasa terjaga kebersihannya, kesehatannya serta kecantikannya.
Dimana perawatan wajah ini sangatlah penting yang dapat menghilangkan jerawat,
menghilangkan noda hitam, menghilangkan kerutan, mecegah komedo dan menghilangkan
sel kulit mati yang bertumpuk-tumpuk di pori-pori yang akan menyebabkan jerawat.

B. Tujuan dan Manfaat Perawatan Kulit Wajah

1. Meningkatkan kebersihan, kesehatan, kesegaran dan kecantikan kulit wajah dari


kotoran-kotoran yang menempel baik karena karena riasan wajah, debu atau lapisan kulit
mati.

2. Mengatasi berbagai macam masalah pada kulit wajah seperti jerawat, komedo, kulit
kusam, flek pada kulit wajah dan tekstur kulit yang tidak rata.

3. Memperbaiki kondisi kulit dari keriput dan kerutan kecil dari kulit kasar menjadi halus.

4. Meningkatkan peredaran darah dan getah bening pada kulit wajah.

5. Merangsang kembali kegiatan sel kulit wajah.

C. Jenis-jenis Kulit Wajah

Upaya untuk perawatan kulit secara benar dapat dilakukan dengan terlebih dahulu harus
mengenal jenis-jenis kulit dan ciri atau sifat-sifatnya agar dapat menentukan cara-cara
perawatan yang tepat, dan untuk menentukan kosmetik yang sesuai.

Pada umumnya jenis kulit wajah dapat dikelompokkan menjadi:


1. Kulit Normal

Kulit normal cendrung meudah dirawat. Kelenjar minyak pada kulit normal biasanya tidak
bandel karena minyak (sebum) yang dikeluarkan seimbang, tidak berlebihan ataupun
kekurangan. Meski demikian, kulit normal harus tetap dirawat agar selalu bersih, kencang,
lembut dan segar. Jika tidak dibersihkan, kotoran pada kulit normal dapat menjadi jerawat.
Selain itu kulit yang tidak dirawat akan mudah mengalamai penuaan dini seperti keriput dan
tampilannya pun tampak lelah. Ciri-ciri kulit normal axdalah kulitnya lembut, lembab,
berembun, segar dan bercahaya, halus dan mulus, tanpa jerawat, elastic, serta tidak terlihat
minyak yang berlebihan jiga tidak terlihat kering. Meskipun jika dilihat sepintas tidak
bermasalah, kulit normal tetap harus dijaga dan dirawat dengan baik. Karena jika tidak
dirawat, kekenyalan dan kelembaban kulit normal akan terganggu, terjadi penumpukan kulit
mati dan kotoran dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

2. Kulit Berminyak

Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena pengaruh hormonal,
kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja putri usia sekitar 20 tahun. Meski ada juga pada
wanita usia 30-40 tahun yang mengalaminya. Penyebab kulit berminyak dikarenakan kelenjar
minyak sangat produktif, hingga tidak mampu mengontrol jumlah minyak yang harus
dikeluarkan. Kelenjar minyak pada kulit berminyak biasanya terletak di lapisan dermis,
mudah terpicu untuk bekerja lebih aktif. Ini dikeranakan dari faktor internal yaitu faktor
ginetik dan faktoe hormonal. Dan faktor eksternalnya disebabkan oleh udara panas atau
lembab dan makanan yang berminyak. Merawat kulit berminyak bukan berarti membuat kulit
benar-benar bebas minyak, karena minyak pada kulit tetap diperlukan sebagi pelindung alami
dari sengatan sinar matahari, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam kosmetik maupun
terhadap polusi.

3. Kulit Kering

Kulit kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagi pemiliknya, karena pada
umumnya kulit kering menimbulkan efek yang tidak segar pada kulit, dan kulit pun
cendrung terlihat keriput. Kulit kering memliki kadar minyak yang sangat rendah dan
cendrung sensitive, sehingga terlihat kering karena kulit tidak mampu mempertahankan
kelembabanya. Cirri dari kulit adalah kulit terasa kaku seperti tertarik setelah mecuci muka
dan akan mereda setelah dilapisi dengan krim pelembab. Kondisi kulit dapat menjadi lebih
buruk apabila terkena angin, perubahan cuaca dari dingin ke panas atau sebaliknya. Garis
atau kerutan sekitar pipi, mata dan sekitar bibir dapat muncul dengan mudah pada wajah yang
berkulit kering. Berbagai faktor yang menyebabkan kulit menjadi kerning diantaranya: faktor
genetic, kondii truktur kulit, pola makan, faktor lingkungan dan penyakit kulit.

4. Kulit Sensitive

Diagnosa kulit sensitive didasarkan atas segala gejala-gejala penambahan warna dan
reaksicepat terhadap rangsangan. Kulit sensitive biasanya lebih tipis dari jenis kulit lainnya
sehingga sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan alergi. Pembuluh darah kapiler
dan ujung saraf pada kulit sensitive terletak sangat dekat dengan permukaan kulit. Jika
terkenal alergi, reaksinya pun sangat cepat. Bentuk-bentuk reaksi pada kulit sensitive
biasanya berupa bercak merah, gatal, iritasi hingga luka. Jika tidak dirawat secara baik dan
benar akan berdampak serius. Warna kemerahan pada kulit sensitive disebabkan alergi
memicu pada pembuluh darah dan memperbanyak aliran darah ke permukaan kulit.
Berdasrkan sifatnya, perawatan kulit sensitive ditunjukkan untuk melindungi kulit serta
mengurangi dan menanggulangi iritasi. Kulit sensitive sering kali tidak dapat diamati secara
langsung, diperlukan bantuan dokter kulit untuk memeriksannya dalam tes alergi imunologi.

5. Kulit kombinasi atau kulit campuran

Faktor genetis menyebabkan kulit kombinasi banyak ditemukan diasia. Banyak wanita timur
terutama di daerah tropis yang emiliki kulit kombinasi yaitu kulit kering-berminyak atau kulit
normal-berminyak.pada kondisi tertentu kadang dijumpai kulit sensitive-berminyak. Kulit
kombinasi terjadi jika kadar minyak pada wajah tidak merata. Pada bagian tertentu kelenjar
kaeringat sangat aktif sedangkan daerah lainnya tidak, karena itu perawatan kulit kombinasi
memerlukan perhatian khusus. Area kulit berminyak dirawat dengan perawatan untuk kulit
berminyak dan dia area kulit kering atau kulit normal dirawat sesuai dengan jenis kulit kulit
tersebut. Kulit kombinasi atau kulit campuran ini memiliki cirri-ciri diantaranya yaitu kulit di
daerah T berminyak sedangkan di daerah lain tergolong normal atau justru kering atau juga
sebaliknya. Di samping itu tekstur kulit sesuai jenisnya yakni di area kulit berminyak akan
terjadi penebalan dan di area normal atau kering akan lebih tipis.

D. Prosedur Perawatan Kulit Wajah

Perawatan wajah secara umum dapat dilakukan melalui beberapa tahapan. yaitu :
1. Tahap Pembersihan wajah (clean face).

Pada tahap ini alis, mata, dan bibir dibersihkan dengan eye make-up remover. Untuk wajah
dan leher dibersihkan dengan susu pembersih (cleansing milk). Pembersihan berikutnya dapat
diulang dengan menggunakan sabun khusus untuk wajah. Setelah dibersihkan dengan air
hangat, gunakan penyegar (face tonic atau astringent) yang bermanfaat untuk mengecilkan
atau menutup pori-pori yang terbuka ketika dibersihkan.

2. Tahap Pemijatan atau pengurutan.

Pemijatan atau pengurutan yang dilakukan pada bagian wajah, leher dan bahu dengan
menggunakan krim massage. Pengurutan dilakukan untuk melancarkan peredaran darah,
sehingga kulit wajah tetap segar dan tidak lesu. Pemijatan dapat dilakukan dengan tekanan
yang ringan sampai gerakan menggetar untuk merangsang dan menenangkan urat syaraf.
Setelah wajah dipijat dapat dilakukan penguapan agar pori-pori terbuka lebih besar sehingga
memudahkan perawatan selanjutnya.

3. Tahap Pengelupasan (peeling).

Pada tahap ini dilakukan pengangkatan tumpukan kulit mati dengan menggunakan krim
peeling. Pengelupasan dapat membuat proses pergantian sel-sel kulit akan lebih cepat,
meningkatkan aliran darah dan mempermudah penyediaan makanan bagi permukaan kulit
sehingga kulit akan tampak lebih muda, cerah dan kencang.

4. Tahap keempat penggunaan masker.

Penggunaan masker yang berfungsi untuk mencerahkan kulit, sehingga kulit terlihat lebih
putih dan kencang. Pada tahap ini, campurkanlah bubuk masker dengan air mawar dan
oleskan ke seluruh wajah, leher, dada bagian atas dan bahu. Setelah masker kering, angkat
dengan menggunakan air hangat, kemudian kompres dengan air es sehingga pori-pori akan
lebih tertutup. Perawatan wajah sebaiknya dilakukan secara berurutan, karena akan menjadi
dasar untuk perawatan tahap selanjutnya. Perawatan yang tidak dilakukan secara berurutan
akan merusak keseimbangan pH kulit yang justru dapat menimbulkan masalah seperti kulit
menjadi kasar, berjerawat dan bahkan mengalami penuaan dini.

Cara perawatan kulit wajah tersebut sebaiknya juga disertai dengan pola hidup sehat,
dengan cara konsumsi makanan bernutrisi, banyak minum air putih, olahraga secara teratur,
batasi konsumsi alcohol, dan berhenti merokok.
1. Perawatan Kulit Wajah Normal

Perawatan kulit wajah jenis normal dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
pembersih wajah dengan bahan kimia lembut, yang tidak berkadar alkohol tinggi, tidak
bersifat alkalis dan bahan pembersih yang tidak cenderung menimbulkan penyumbatan.
Melakukan pembilasan wajah dengan air hangat, lalu keringkan dengan handuk berbahan
lembut.

Perawatan kulit normal setiap hari yang dilakukan setelah melakukan berbagai aktivitas,
terutama setelah bepergian dan menjelang tidur, yaitu meliputi :

a. Pembersihan wajah dengan susu pembersih. Caranya, bersihkan wajah dengan susu
pembersih untuk kulit normal hingga batas leher, kemudian ratakan. Lakukan pijatan
ringan, kemudian angkat susu pembersih dengan menggunakan kapas yang lembab.

b. Usapkan handuk kecil atau waslap yang telah dicelupkan pada air hangat untuk
mengangkat sisa susu pembersih.

c. Bubuhkan face lotion pada sepotong kapas, tepuk - tepuk pada wajah dengan maksud
untuk menyegarkan atau menutupi pori-pori yang terbuka pada saat kulit wajah
dibersihkan.

Perawatan kulit normal seminggu sekali dilakukan setelah wajah dibersihkan yang meliputi :

a. Penguapan wajah atau dengan cara mengompres seluruh wajah menggunakan handuk
yang telah diuapi.

b. Lakukan peeling wajah atau pengelupasan sel kulit ari yang sudah mati dengan
menggunakan scrub cream untuk kulit normal kemudian bersihkan dengan air suam-
suam kuku.

c. Oleskan krim pemijat pada seluruh wajah, leher, dada atas dan bahu. Lakukan pijatan
ke arah atas. Angkat minyaknya dengan handuk yang telah dicelup dalam air hangat.

d. Setelah melakukan pemijatan kulit wajah, gunakan masker untuk kulit normal.
Campurkan dua setengah sendok teh bubuk masker dengan aquadest atau air mawar
secukupnya.

e. Oleskan campuran atau adonan masker tersebut ke seluruh wajah dengan bantuan
kuas. Cara. mengoleskannya mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.
f. Biarkan masker mengering dengan sendirinya + 30 menit. Selama pemakaian masker
sebaiknya tidak bergerak atau berbicara agar didapat hasil yang maksimal.

g. Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil atau waslap yang telah dicelupkan
pada air hangat.

h. Berikan penyegar atau dapat pula dikompres dengan waslap yang dicelupkan pada air
es.

2. Perawatan Kulit Wajah Kering

Perawatan kulit kering lebih bersifat pemberian nutrisi, agar kadar minyak tetap seimbang
dan kulit senantiasa terjaga kelembabannya. Kulit kering memerlukan pembersih lunak yaitu
pembersih yang mengandung pelembab seperti minyak zaitun atau pembersih yang berbentuk
krim. Hindari bahan pembersih berkadar alkohol tinggi. Lakukan pemupukan kulit
menggunakan pelembab yang mengandung gliserin, hyaluronic acid atau demithicone. Zat-
zat yang terkandung dalam pelembab tersebut merupakan humectant yang bersifat menarik
air dari dalam kulit dan dari udara sekitar, sehingga proses dehidrasi kulit tidak berlanjut.

Bahan pembersih untuk jenis kulit kering sebaiknya dipilih kosmetik yang berbahan dasar
minyak atau oil-based, tipe W/O (kadar minyak lebih tinggi dari kadar air). Jenis kulit kering
mengeluarkan minyak lebih sedikit dari pada jenis kulit lainnya, oleh karena itu biasakan
memakai tabir surya atau pelembab yang mengandung tabir surya dan zat antioksidan
terutama jika melakukan kegiatan di luar rumah. Perawatan kulit kering juga dapat dilakukan
secara rutin yaitu setiap hari dan secara berkala.

Perawatan kulit kering yang dilakukan setiap hari meliputi :

a. Pembersihan wajah dan leher dengan krim pembersih yang mengandung emollients
untuk mencegah dehidrasi. Angkat dengan waslap yang telah dicelupkan dalam air
hangat.

b. Selanjutnya bubuhkan face lotion pada sepotong kapas, tepuktepukkan ke seluruh


wajah dan segera gunakan pelembab.

Perawatan kulit kering yang dilakukan secara berkala, antara lain setiap 10 hari sekali dengan
cara :

a. Mengoleskan krim pemijat ke seluruh wajah, leher, dada atas dan pundak setelah
wajah dibersihkan. Lakukan pemijatan dengan lembut dan hati-hati.
b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.

c. Siapkan masker untuk kulit kering. Oleskan campuran masker ke seluruh wajah
dengan bantuan kuas. Cara mengoleskan mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung
dan dahi.

d. Biarkan masker kering dengan sendirinya selama + 30 menit dan istirahatkan agar
diperoleh hasil maksimal.

e. Angkat masker dengan handuk kecil yang telah dicelupkan dalam air hangat.

3. Perawatan Kulit Wajah Berminyak

Kulit berminyak memerlukan perawatan khusus karena minyak yang berlebihan pada kulit
wajah yang tidak dirawat, akan menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri yang
pada saat selanjutnya dapat menjadi jerawat, radang atau infeksi. Pada kulit wajah berminyak
gunakan kosmetik pembersih berbahan dasar air atau tipe O/W (kadar air lebih tinggi dari
kadar minyak) dan hindari pembersih berbahan dasar deterjen maupun peringkas pori-pori
berkadar alkohol tinggi. Hal ini disebabkan karena penggunaan kedua jenis pembersih
tersebut dalam jangka panjang, selain dapat merusak kulit juga dapat merangsang makin
meningkatnya aktivitas kelenjar palit.

Perawatan setiap hari meliputi :

a. Pembersihan wajah dengan sabun khusus wajah yang mengandung sulfur atau
pembersih berbentuk gel yang bebas minyak (oil free).

b. Membubuhkan astringent (penyegar) untuk meringkaskan pori. Caranya, bubuhkan


astringent pada sepotong kapas, kemudian tepuk-tepukkan pada wajah.

Perawatan 3-4 hari sekali dengan cara :

a. Menguapi wajah atau mengompres seluruh wajah dengan handuk yang telah diuapi
atau direndam dalam air hangat.

b. Lakukan pengambilan jerawat dan komedo

c. Oleskan krim pemijat pada kulit wajah kemudian lakukan pemijatan dengan alat
kecepatan tinggi selama + 5 menit.
d. Angkat krim pemijat dengan menggunakan handuk yang telah dicelup-kan dalam air
hangat.

e. Siapkan masker untuk kulit berjerawat. Oleskan campuran tersebut ke seluruh wajah
dengan bantuan kuas. Cara mengoleskan mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung
dan dahi.

f. Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30 menit. Selama pemakaian


masker istirahatlah agar diperoleh hasil yang maksimal. Khusus untuk kulit
berjerawat, gunakan lampu infraphy (berwarna merah) selama + 3 menit pada saat
masker setengah kering di wajah. Tutup kedua pelupuk mata dengan kapas yang telah
dicelup dalam boorwater.

g. Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil atau waslap yang telah dicelupkan
dalam air hangat sampai benarbenar bersih, kemudian taburi wajah dengan bedak
jerawat.

4. Perawatan Kulit Wajah Kombinasi

Perawatan kulit kombinasi memerlukan penanganan yang berlaku untuk jenis kulit normal
cenderung kering atau berminyak. Lakukan perawatan kulit normal / kering di daerah pipi
dan kening, sedangkan di daerah dahi, batang hidung terus ke dagu bagian atas atau untuk
daerah T gunakan kosmetika untuk jenis kulit berminyak.

Perawatan kulit kombinasi setiap hari, dilakukan dengan cara :

a. Membersihkan wajah dengan susu pembersih

b. Membubuhkan penyegar pada bagian dahi, hidung dan dagu. Bagian lain dengan face
lotion.

Perawatan insidental dilakukan seminggu sekali dengan cara :

a. Setelah dibersihkan, oleskan krim pemijat ke seluruh wajah, leher, dada atas dan
pundak. Lakukan pijatan dengan halus dan lembut.

b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.


c. Siapkan masker untuk kulit kering dan berminyak, oleskan campuran masker untuk
kulit berminyak ke bagian dahi, hidung dan dagu dan bagian lain dengan masker
untuk kulit kering.

d. Biarkan masker dengan sendirinya selama + 30 menit dan istirahatlah.

e. Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil yang telah dicelupkan dalam air
hangat, kemudian diberi penyegar.

5. Perawatan Kulit Wajah Sensitif

Perawatan kulit sensitif sebaiknya menggunakan pembersih berbentuk krim, dan


menghindari pemakaian alat pembersih berbentuk sikat. Selain pembersihan, lakukan
penyegaran menggunakan lotion yang mengandung alkohol.

Perawatan kulit sensitif setiap hari dilakukan dengan cara :

a. Membersihkan wajah dengan susu pembersih untuk kulit sensitif atau sabun wajah
yang tidak mengandung soda, gel atau krim, misalnya soap free beauty bars atau rinse
off beauty wash.

b. Membubuhkan face lotion, caranya : basahi sepotong kapas dengan face lotion,
kemudian tepuk-tepukkan ke seluruh wajah, setelah itu segera gunakan pelembab.

Perawatan insidental dilakukan 10 hari sekali dengan cara :

a. Mengoleskan krim pemijat ke seluruh wajah, leher, dada atas dan pundak, segera
setelah wajah dibersihkan.

b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.

c. Siapkan masker untuk kulit sensitif, kemudian oleskan campuran masker tersebut ke
seluruh wajah dengan bantuan kuas mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan
dahi.

d. Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30 menit dan istirahatlah.

e. Angkat masker dengan handuk kecil yang telah dicelupkan dalam air hangat,
kemudian diberi penyegar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan wajah adalah perawatan wajah yang dilakukan dengan menggunakan
tekanan atau pijatan agar wajah senantiasa terjaga kebersihannya, kesehatannya serta
kecantikannya. Perawatan kulit wajah merupakan tindakan paling penting untuk menjaga
kesehatan dan kebugaran kulit wajah agar kulit wajah terhindar dari sel-sel kulit mati, debu,
kotoran, sisa-sisa make up yangn menempel pada kulit wajah, dan juga untuk menghindari
terjadinya berbagai masalah pada kulit.

Upaya untuk perawatan kulit secara benar dapat dilakukan dengan terlebih dahulu
harus mengenal jenis-jenis kulit dan ciri atau sifat-sifatnya, yaitu jenis-jenis kulit wajah
umumnya dikelompokkan menjadi kulit wajah normal, kering, berminyak, kombinasi, dan
sensitive. Perawatan wajah secara umum dapat dilakukan melalui beberapa tahap seperti
tahap pembersihan wajah, pemijatan atau pengurutan, pengelupasan (peeling), dan tahap
penggunaan masker. Selain itu, cara perawatan kulit wajah tersebut sebaiknya juga disertai
dengan pola hidup sehat, dengan cara konsumsi makanan bernutrisi, banyak minum air putih,
olahraga secara teratur, batasi konsumsi alkohol, dan berhenti merokok.

B. Saran
Jika ingin memperoleh kulit wajah yang cantik dan sehat maka perlulah untuk
melakukan perawatan terhadap kulit wajah dan menggunakan kosmetik yang sesuai dengan
jenis kulit wajah, dan usahakan untuk menerapkan pola hidup sehat serta melakukan olahraga
teratur.
DAFTAR PUSTAKA

Alodokter. 2020. “Kenali Jenis Kulit Wajah dan Cara Merawatnya di Sini!”,
https://www.alodokter.com/kenali-jenis-kulit-wajah-dan-cara-merawatnya-di-sini, diakses
pada 4 November 2021.

Nelly Hakim, dkk. 2001. Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil. Jakarta.

Herni Kusantati, dkk. 2008. Tata Kecantikan Kulit. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai