Anda di halaman 1dari 3

KESETARAAN GENDER

Kesetaraan gender bisa diartikan sebagai laki-laki dan


perempuan yang mempunyai kesempatan untuk
merasakan hak dan tanggung jawab yang sama dalam
semua bidang kehidupan atau dapat diartikan dengan
tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan
dalam perlakuan atau hal lainnya.
“Kekerasan Seksual Pada Anak Panti Asuhan”
Pada 23 November 2021, terdapat berita seorang anak
panti asuhan, di Kota Malang, mengalami pemerkosaan
oleh seorang laki-laki dewasa yang sudah mempunyai
istri. Pemerkosaan tersebut terjadi pada tanggal 18
November 2021. Korban tersebut berinisial NH. Ia
merupakan penghuni salah satu panti asuhan di Kota
Malang. Dari informasi yang beredar, ayah dari anak
panti asuhan ini adalah ODGJ (Orang Dalam Gangguan
Jiwa) dan ibunya merupakan seorang Asisten Rumah
Tangga. Sang anak di duga menjadi korban perkosaan
hingga penganiayaan oleh orang dewasa warga setempat.

Pemerkosaan tersebut dipergoki oleh istri pelaku.


Tetapi , sang istri justru menyalahkan korban dan malah
membela suaminya. Bahkan, istri pelaku melakukan
penganiayaan terhadap korban dan dibantu oleh 8 orang
lainnya.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto
mengabarkan jika pihak kepolisian telah menangkap 10
orang yang diduga pelaku penganiayaan yang terjadi
pada Tanggal 18 November 2021. Kapolresta Malang
memaparkan jika 10 orang tersebut sedang menjalani
pemeriksaan di Mapolresta Malang setelah penangkapan
yang dilakukan pada 23 November 2021 dini hari.
Polresta Malang Kota bergerak cepat dalam menangkap
pelaku penyiksaan dan pemerkosaan terhadap anak panti
asuhan inisial NH di Kecamatan Blimbing tersebut.
Selaini itu, Polresta Malang Kota mengingatkan seluruh
masyarakat dan publik dunia maya, agar melindungi
korban. Masyarakat diminta untuk tidak
menyebarluaskan foto atau identitas korban dan
keluarganya.
Pasalnya, setelah menyiksa korban, para pelaku
mengunggah video tersebut di Tiktok dengan perasaan
tidak bersalah atau iba pada korban. Para pelaku tersebut
mengunggah foto korban yang babak belur. Dan para
pelaku dengan tersenyum penuh kemenangan, berpose
mengerumuni korban.
Netizen geram dengan kejadian yang di luar batas
kemanusiaan ini. Mereka berharap para pelaku dihukum
seberat-beratnya supaya kejadian serupa tidak terulang
kembali.
Karena di era modern saat ini banyak terjadinya
kejahatan apalagi yang berhubungan dengan seksualitas
yang salah satunya disebabkan oleh perkembangan
teknologi yang sangat pesat. Teknologi yang seharusnya
bisa bermanfaat bagi sumber pengetahuan pendidikan,
justru bisa menjadi media utama untuk melakukan
kekerasan seksual, seperti di media sosial dan situs-situs
yang mengandung pornografi. Dan di setiap kasus
kekerasan seksual, di berbagai berita yang beredar lebih
banyak wanita yang menjadi korbannya.
Banyak sekali dampak buruk bagi korban kekerasan
seksual yaitu adanya trauma yang mendalam. Selain itu,
pada perempuan yang sudah haid bisa menyebabkan
kehamilan.
Kerugian yang selanjutnya adalah mereka bisa terserang
penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore, bahkan
bisa terserang virus HIV.
Selain dampak fisik, anak juga bisa mengalami dampak
psikis. Ia bisa terkena depresi, kecemasan, gangguan
stres pasca trauma, gangguan makan, dan masalah
seksual. Masalah seksual bisa jadi serius seperti fobia
terhadap hubungan seks, atau bisa juga terbiasa
melakukan kekerasan pada saat berhubungan seksual.
Dengan adanya kasus ini maka kita harus berhati hati
dalam bergaul dan menggunakan media sosial dengan
bijaksana, serta kita juga harus bisa melindungi diri kita
sendiri dari mulai hal yang terkecil misalnya dengan
menggunakan baju yang sopan dan tidak menarik
perhatian untuk seseorang melakukan pelecehan seksual
terhadap kita.

Anda mungkin juga menyukai