Anda di halaman 1dari 11

Program Studi Teknik Pertanian

Departemen Teknologi Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

REMOTE SENSING
Yolando Yosef Freinademetz1), Asrianto 2) dan St Nurlian2)
1)
Praktikan Praktikum Mekanika Fluida Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin
2)
Asisten Praktikum Mekanika Fluida Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin

ABSTRAK
Remote sensing berupa metode yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi
dari suatu wilayah tanpa adanya kontak langsung dengan wilayah tersebut. Remote
sensing suatu wilayah dapat dilakukan dengan software google earth pro untuk
memperoleh citra satelit dari suatu wilayah dan software ArcGIS untuk mengolah data
citra yang diperoleh. Tujuan dari praktikum Remote Sensing adalah untuk mengetahui
cara download Citra Google Earth, mengetahui cara download Citra sentinel, mengetahui
metode atau prosedur klasifikasi Citra Digital dan mengidentifikasi secara digital dan
mengklasifikasi pixel dalam data. Metode yang digunakan berupa pengambilan citra
wilayah beresolusi tinggi menggunakan software google earth pro dan pengolahan data
yang diperoleh menggunakan software ArcGIS.
Kata Kunci: ArcGIS, sensing, software.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemetaan wilayah sangat diperlukan sebagai data acuan dalam pengambilan keputusan
dan perencanaan dalam pembangunan-pembangunan dalam suatu wilayah. Data yang
diperoleh dalam pemetaan wilayah bermacam-macam, mulai dari data sebaran penduduk,
data luas wilayah, data sebaran pangan dan data sebaran teknologi. Pemetaan suatu
wilayah dapat dilakukan menggunakan software ArcGIS, yang berupa software yang
dapat mengolah informasi geografis. Pemetaan wilayah menggunakan software ArcGIS
memerlukan citra wilayah yang jelas agar pemetaan yang dilakukan lebih tepat dan teliti.
Citra suatu wilayah dapat diperoleh dari software google earth pro, yang memanfaatkan
satelit untuk menghasilkan citra wilayah dalam resolusi yang tinggi.
Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan teknologi yang dapat diandalkan untuk
melakukan pengukuran, pemetaan, pemantauan, pembuatan model pengelolaan suatu
wilayah geografis secara cepat, akurat, dan efektif, sehingga dapat mengantisipasi
cepatnya perubahan yang terjadi pada suatu wilayah. Aplikasi teknologi penginderaan
jauh berupa citra satelit dapat digunakan untuk mengamati karakteristik penutupan lahan
pada suatu wilayah sebagai sumber data acuan (Achmad et al., 2016).
Basis data spasial adalah data yang dapat diamati atau diidentifikasi di lapangan,
yang berkaitan data di permukaan maupun di dalam bumi. Data ini dapat diukur atau
ditentukan oleh besaran lintang dan bujur atau oleh sistem koordinat lain (termasuk peta,
foto udara, citra satelit). Data spasial ada tiga macam yaitu: titik, garis, dan poligon
(daerah), yang diorganisasikan dalam bentuk lapis-lapis (layer) peta. Sedangkan basis
data non spasial adalah data yang melengkapi keterangan data spasial, keterangan
kenampakan data baik statistik, numerik, maupun deskriptif dengan tampilan tabular,
diagram maupun tekstual. Pengaturan informasi-informasi spasial disajikan dalam suatu
tematik unsur yang disebut layer. Layer-layer ini yang nantinya ditampilkan dan
dilakukan analisis keruangan untuk menghasilkan informasi baru yang menyangkut objek
spasial di permukaan bumi (Nuryanti et al., 2018).
1
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

Penginderaan jauh secara umum didefinisikan sebagai ilmu, teknik, seni untuk
memperoleh informasi atau data mengenai kondisi fisik suatu benda atau obyek, target,
sasaran maupun daerah dan fenomena tanpa menyentuh atau kontak langsung dengan
benda atau target tersebut. Penginderaan jauh dapat digunakan untuk pemantauan
bencana selama kejadian bencana berlangsung, dapat digunakan untuk peta situasi baru,
update database untuk rekonstruksi wilayah, dan juga dapat membantu untuk pencegahan
dini bencana dan pemetaan distribusi spasial (Nuryanti et al., 2018).
Citra google earth merupakan citra dengan resolusi spasial cukup baik sehingga
akurasinya cukup tinggi. Citra google earth yang dikeluarkan pada tahun 2005 ini telah
banyak digunakan untuk berbagai aplikasi interpretasi tutupan lahan dan berbagai analisis
spasial. Citra google earth disajikan secara tidak berbayar dan mudah digunakan serta
dikenali oleh pengguna. Saat ini citra google earth telah didukung oleh digital globe4
sebagai provider. Pemanfaatan google earth engine dan citra yang disediakan oleh digital
globe untuk interpretasi tutupan dan penggunaan tanah juga telah dilakukan oleh
Goldblatt pada kawasan urban di India dan hasilnya memenuhi standar dalam hal
klasifikasi dan akurasi interpretasi tutupan lahan (Utami et al., 2018).
Peta tutupan lahan ditentukan dengan mengklasifikasikan berbagai sumber citra
pengindraan jauh, termasuk citra optik dan radar yang dapat menginterpretasikan citra
dengan menggunakan fitur spektral dari setiap piksel dan fitur spasial berdasarkan
wilayah lokal atau objek tersegmentasi. Parameter vegetasi, seperti biomassa, tutupan
vegetasi fraksional, tinggi vegetasi, kadar air vegetasi dan klorofil dapat diambil dari data
pengindraan jauh karena hubungan antara karakteristik vegetasi dan pengamatan
pengindraan jauh, seperti hamburan balik, suhu cerah dan berbagai indeks vegetasi yang
dihitung dengan menggabungkan pita tampak dan inframerah dekat (Yuan et al., 2020).
Pemetaan tutupan lahan sangat berhubungan dengan kajian vegetasi, tanaman
pertanian dan tanah dari permukaan bumi dan juga hasil budaya manusia unsur buatan
seperti permukiman dan utilitas lahan yang dapat menentukan pola bagaimana sebaran
dan dinamika tutupan lahannya. Beberapa institusi baik pemerintah maupun swasta yang
membutuhkan data spasial telah banyak menggunakan teknologi pengindraan jauh,
dikarenakan oleh beberapa keuntungan diantaranya kemampuan resolusi temporal dan
spasial yang bisa diandalkan sehingga dapat diandalkan untuk melakukan pengawasan
permukaan bumi dalam tingkat kedetailan tertentu. Terlebih lagi harga yang murah atau
bahkan gratis dan dapat mencakup area yang luas dan beberapa website menyediakan
data pengindraan jauh yang gratis, misalnya USGS, dan untuk resolusi tinggi dapat
diperoleh dari Google Earth (Salim et al., 2018).
Perkiraan hasil pertanian di suatu wilayah yang luas dapat membantu pembuat
kebijakan dan agen pemasaran biji-bijian merencanakan ekspor dan impor dari hasil
pertanian. Sebagian besar metode saat ini memprediksi hasil panen beberapa bulan
sebelum panen dengan menciptakan model antara hasil dan pengaruh (seperti cuaca,
kondisi tanah, topografi, penyakit, dan kondisi pertumbuhan vegetasi) dan faktor
thropogenic (seperti irigasi dan pengelolaan pupuk) (Yuan et al., 2020).
Pemanfaatan teknologi pengindraan jauh dapat digunakan untuk pemetaan daerah
dengan melakukan analisis perubahan penggunaan lahan di suatu wilayah. Peranan
penginderaan jauh dapat memudahkan dalam analisis suatu wilayah tanpa berhubungan
langsung dengan objek yang akan diteliti. Interpretasi citra dapat dilakukan secara visual
maupun digital. Interpretasi visual dilakukan pada citra hardcopy maupun citra yang
tertayang pada monitor komputer. Interpretasi visual merupakan aktivitas visual untuk
mengkaji gambaran muka bumi yang tergambar pada citra dengan tujuan untuk
identifikasi objek dan menilai maknanya (Pahleviannur, 2019).

2
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

Berdasarkan uraian di atas, praktikum Remote Sensing penting untuk dilakukan


untuk mengetahui cara pemetaan wilayah menggunakan software ArcGIS dan software
google earth pro.
Tujuan dan Kegunaan Praktikum
Tujuan dari praktikum Remote Sensing adalah untuk mengetahui cara download Citra
Google Earth, mengetahui cara download Citra sentinel, mengetahui metode atau
prosedur klasifikasi Citra Digital dan mengidentifikasi secara digital dan mengklasifikasi
pixel dalam data.
Kegunaan dari praktikum Digitasi dan Layout adalah memperoleh informasi tentang
objek area atau fenomena melalui analisa terhadap data yang diperoleh dengan
menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah ataupun fenomena yang
dikaji.

METODOLOGI PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat


Praktikum Remote Sensing dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 15 November 2022,
pada pukul 15.00 WITA-selesai, di Laboratorium Alat dan Mesin, Program Studi
Teknik Pertanian, Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertainian, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum Remote Sensing yaitu laptop dan mouse.
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum Remote Sensing yaitu software ArcGIS data
Landsat-8, Aplikasi Google Earth Pro dan ER Mapper.
Prosedur Praktikum
A. Download Citra Google Earth
1. Membuka aplikasi Google Earth Pro.

Gambar 70. Tampilan google earth pro.


2. Mengisi ikon search kemudian cari daerah yang ingin di download Citra Google
Earthnya.

Gambar 71. Tampilan Icon Search.

3
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

3. Mengklik menu tools, kemudian centang texture color, anisotropic filtering,


labels/icon size, graphics mode, show lat/long dan units of measurements. Lalu
menghapus tanda centang.

Gambar 72. Wilayah yang dipilih.


4. Menentukan placemark dan membuat 4 titik placemark, kemudian pilih maxsimum
lalu save.

Gambar 73. Tampilan 4 placemark.


B. Klasifikasi Citra Digital
1. Membuka software ArcGIS

Gambar 74. Tampilan ArcGIS.


2. Menambahkan data untuk memasukkan file Citra Google Earth yang telah disimpan.

Gambar 75. Tampilan file yang sudah di save.

4
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

3. Mengklik players kemudian propertis lalu tentukan UTM nya.

Gambar 76. Tampilan untuk menentukan UTM nya.


4. Membuat control points dan input DMS pada setiap sudut sebanyak 4 titik setelah
memasukan enter koordinat.

Gambar 77. Tampilan Menginput DMS.


5. Zoom to layer untuk melihat semua titik yang telah dibuat.

Gambar 78. Tampilan setelah dilakukannya control point sebanyak 4 titik.


6. Klik windows kemudian catalog lalu new kemudian pilih shapefile.

Gambar 79. Tampilan shape file.

5
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

7. Kemudian masuk ke menu edit features kemudian klik tools start editing.

Gambar 80. Tampilan start editing.


8. Kemudian klik polygon lalu membuat polygon yang diinginkan.

Gambar 81. Tampilan setelah membuat polygon.


9. Mengklik menu costumize dan memilih tools clasification.

Gambar 82. Clip muncul di clasisification.


10. Membuat klasifikasi dari citra Google Earth, dengan menggunakan tools draw
polygon.

Gambar 83. Tampilan klasifikasi citra Google Earth.

6
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

11. Setelah mengklasifikasikan citra Google Earth maka menyimpan klasifikasi tersebut
dengan format clip4.gsg.

Gambar 84. Tampilan menyimpan format clip4.gsg.


12. Klik classification kemudian pilih maksimum lalu memasukan format clip4.gsg.

Gambar 85. Tampilan untuk memasukan format clip.


13. Mengubah format raster to polygon, inputnya adalah file yang telah di klasifikasikan
sebelumnnya mengubah field menjadi value.

Gambar 86. Tampilan mengubah raster to polygon.


14. Kemudian mengklik tools layer properties dan mengganti warna di menu simbology.

Gambar 87. Tampilan layer properties.


7
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

15. Kemudian membuat layout dari hasil citra Google Earth yang telah dibuat.
Kemudian memilih menu insert untuk memasukkan gambar logo, judul peta, skala,
arah mata angin, legenda, sistem koordinat dan sumber peta.

Gambar 88. Tampilan mengedit layout.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Gambar 104. Citra yang telah di clip.

Gambar 105. Layout


8
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

Pembahasan
Berdasarkan praktikum Remote Sensing yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa
remote sensing digunakan untuk memetakan wilayah dengan data wilayah yang diperoleh
tanpa adanya kontak langsung. Citra wilayah dapat diperoleh menggunakan software
google earth pro yang dapat mengambil data citra beresolusi tinggi dengan
memanfaatkan satelit. Software ArcGIS dapat digunakan untuk mengolah data citra
wilayah yang telah diperoleh, dengan mengubahnya data citra dalam bentuk raster
menjadi data polygon yang dapat diukur luas wilayahnya. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Nuryanti et al. (2018), bahwa Pengindraan jauh secara umum didefinisikan
sebagai ilmu, teknik, seni untuk memperoleh informasi atau data mengenai kondisi fisik
suatu benda atau obyek, target, sasaran maupun daerah dan fenomena tanpa menyentuh
atau kontak langsung dengan benda atau target tersebut.
Data yang diperoleh dari hasil pemetaan menunjukkan bahwa pemukiman
mendominasi wilayah Kota Maumere yang ditandai dengan warna biru pada peta. Ruang
hijau seperti pepohonan dan dan perkebunan yang ditandai dengan warna hijau muda dan
ungu sedikit jumlahnya. Lahan kosong yang tidak dimanfaatkan maupun berupa lapangan
yang ditandai dengan warna orange sangat sedikit jumlahnya. Data yang diperoleh
menunjukkan bahwa wilayah Kota Maumere berupa kota yang padat penduduk dengan
jumlah pemukiman yang memenuhi hampir ¾ dari luas wilayahnya. Warna-warna pada
peta wilayah menunjukkan perbedaan antar wilayah sesuai dengan klasifikasi yang
diberikan selama proses pemetaan. Data yang diperoleh ini dapat digunakan untuk
memprediksi jumlah hasil pertanian berdasarkan jumlah dan luas wilayah sawah dalam
suatu wilayah atau daerah, jumlah penduduk dan dinamika tutupan lahan suatu wilayah.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Salim et al. (2018), bahwa pemetaan tutupan lahan
sangat berhubungan dengan kajian vegetasi, tanaman pertanian dan tanah dari permukaan
bumi dan juga hasil budaya manusia unsur buatan seperti permukiman dan utilitas lahan
yang dapat menentukan pola bagaimana sebaran dan dinamika tutupan lahannya.

KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum Remote Sensing diperoleh kesimpulan bahwa remote sensing
berupa metode yang digunakan untuk memetakan suatu wilayah dengan data wilayah
yang diperoleh tanpa adanya kontak langsung dengan wilayah tersebut. Software google
earth pro digunakan untuk memperoleh citra suatu wilayah dalam resolusi tinggi. Data
wilayah yang telah diperoleh kemudian diolah menggunakan software ArcGIS untuk
mengubah data raster menjadi data polygon yang dapat dihitung luas wilayahnya.

9
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

DAFTAR PUSTAKA

Nuryanti, N., Tanesib, J. L., & Warsito, A. (2018). Pemetaan Daerah Rawan Banjir
dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan
Kupang Timur Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal
Fisika : Fisika Sains Dan Aplikasinya, 3(1), 73–79.
Pahleviannur, M. R. (2019). Pemanfaatan Informasi Geospasial Melalui Interpretasi Citra
Digital Penginderaan Jauh untuk Monitoring Perubahan Penggunaan Lahan.
JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 4(2), 18–26.
Salim, H. L., Ati, R. N. A., & Kepel, T. L. (2018). Pemetaan Dinamika Hutan Mangrove
Menggunakan Drone dan Penginderaan Jauh di P.Rambut, Kepulauan Seribu.
Jurnal Kelautan Nasional, 13(2), 89–97.
T. Achmad, M. Ahmad, A. M. (2016). Identifikasi Lahan Sawah di Kecamatan Sinjai
Timur Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 Tahun 2014. Jurnal AgriTechno,
9(2), 78–83.
Utami, W., Gede Kusuma Artika, I., & Arisanto, A. (2018). The Application of Remote
Sensing Satellite Imagery to Accelerate Identification of Abandoned Land.
Bhumi, 4(1), 53–66.
Yuan, Q., Shen, H., Li, T., Li, Z., Li, S., Jiang, Y., Xu, H., Tan, W., Yang, Q., Wang, J.,
Gao, J., & Zhang, L. (2020). Deep learning in environmental remote sensing:
Achievements and challenges. Remote Sensing of Environment, 241(111716),
1–24.

10
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Ilmu Ukur Wilayah

LAMPIRAN
Lampiran 16. Citra Google Earth

Gambar 106. Citra Kota Maumere.


Lampiran 17. Attribute Table

Gambar 107. Attribute table Kota Maumere.

11

Anda mungkin juga menyukai