Anda di halaman 1dari 8

442

JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 5 NOVEMBER-2013 ISSN: 2338-3976

UJI METODE PENGOLAHAN TANAH TERHADAP HASIL WORTEL


(Daucus carota L.) VARIETAS LOKAL CISARUA DAN TAKII HIBRIDA

DIFFERENT TILLAGE METHODS ON CARROT (Daucus carota L.) CISARUA


LOCAL VARIETY AND HYBRID TAKII VARIETY
*)
Putri Andriani, Agus Suryanto, Yogi Sugito

Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya


Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia
*)
E-mail: rektor@ub.ac.id

ABSTRAK terhadap komponen hasil. Pengolahan


tanah minimum mampu menghasilkan
Kualitas umbi wortel yang dihasilkan produksi bobot segar, panjang umbi,
didominasi malformasi bentuk umbi seperti volume umbi dan prosentase umbi normal
umbi bercabang (forking) bengkok dan (Grade A) yang sama dengan pengolahan
kerdil yang mengakibatkan penurunan nilai metode petani dan pengolahan maksimum.
ekonomis yang secara umum disebabkan
Hambatan mekanis tanah. Penelitian ini Kata kunci: Pengolahan Tanah, Wortel,
bertujuan untuk mengetahui metode Varietas Lokal dan Hibrida.
pengolahan tanah yang dapat meminimalisir
pengolahan tanah serta mengarah pada ABSTRACT
konservasi lahan sehingga dapat menekan
biaya produksi tanpa mengurangi produksi The quality of the tubers produced
wortel. Percobaan ini dilaksanan pada predominantly in the malformation tuber’s
bulan Januari sampai April 2013 di kebun shape such as branching tubers or forking,
percobaan Fakultas Pertanian, Universitas dwarf and bent cause economy decline
Brawijaya yang terletak di Cangar, Kota which is generally caused by mechanical
Batu. Penelitian ini menggunakan impedance.The purpose of this research is
Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 8 to understand tillage method that it could
kombinasi perlakuan dan 4 kali ulangan. reduce tillage intensity and support land
Pengolahan tanah sebagai petak utama conservation efforts with the productivity
terdiri dari tanpa olah tanah, lah Tanah and quality of tubers tend to be equal with
Minimum, olah tanah petani dan olah tanah other tillage methods. The research was
maksimum, sedangkan perbedaan varietas conducted at January until April 2013 in the
wortel sebagai anak petak yaitu Varietas experimental field of the Faculty of
Lokal Cisarua dan Varietas Takii Hibrida. Agriculture, Universitas Brawijaya on
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan Cangar, Kota Batu. This research used
olah tanah minimum, olah tanah petani dan Split Plot Design, consist of 8 combinations
olah tanah maksimum pada Varietas Lokal of treatments and 4 replication. The Tillage
Cisarua menunjukkan hasil yang lebih baik treatments as main plot i.e. no tillage,
daripada tanpa olah tanah sebesar 52 % minimum tillage, farmer's tillage method and
terhadap parameter bertumbuhan dan maximum tillage, while differences of carrot
49.83 % terhadap komponen hasil. varieties as subplot were Cisarua Local
Sedangkan pada Varietas Takii Hibrida, Variety and Takii Hybrid Variety. The result
perlakuan olah tanah petani dan olah tanah of this result shows that minimum tillage,
maksimum menunjukkan hasil yang lebih farmer's tillage method and maximum tillage
baik daripada olah tanah minium dan tanpa on Cisarua Local Variety shows better result
olah tanah sebesar 26.95 % terhadap than no tillagewhich is 52 % of the growth
parameter bertumbuhan dan 29.64 % parameters and 49.83 % of the harvest
443

Putri Andriani: Uji Metode Pengolahan Tanah............................................................................

parameters. While on Takii Hybrid Variety, kimia dan biologi tanah sehingga diperlukan
farmer's tillage method and maximum tillage metode pengolahan yang tepat dalam
shows better result no tillage and minimum budidaya tanaman wortel agar diperoleh
tillage which is 26.95 % of the growth cara budidaya tanaman yang berdayaguna
parameters and 29.64 % of the harvest dan produktif. Tujuan dari percobaan ini
parameters. Minimum tillage produces fresh ialah (1) mengetahui pengaruh pengolahan
weight, tuber lenght, tuber volume and tanah terhadap pertumbuhan, kuantitas,
percentage of grade A tend to be equal with dan kualitas bentuk umbi wortel pada
farmer's tillage method and maximum tillage varietas lokal dan hibrida; (2) mengetahui
treatment. metode pengolahan tanah yang dapat
meminimalisir pengolahan tanah serta
Keywords: Tillage, Carrot, Local and Hybrid mengarah pada konservasi lahan sehingga
Varieties. dapat menekan biaya produksi tanpa
mengurangi produksi wortel.
PENDAHULUAN
BAHAN DAN METODE
Produktivitas wortel mengalami
-1
peningkatan sebesar 15.86 t ha pada Percobaan ini dilaksanan di kebun
tahun 2012 dari tahun sebelumnya yaitu percobaan Fakultas Pertanian, Universitas
-1
sebesar 14.67 t ha (BPS, 2012). Brawijaya yang terletak di Cangar, Kota
Peningkatan produksi wortel tersebut Batu pada bulan Januari sampai April 2013.
menjadikan wortel sebagai komoditas dari Alat yang digunakan dalam percobaan ialah
sektor pertanian yang cukup prospektif garu dan cangkul sebagai alat mengolah
untuk dikembangkan di Indonesia, namun tanah; timbangan analitik, mistar, oven,
kualitas umbi yang dihasilkan didominasi gelas ukur, jangka sorong dan leaf area
malformasi bentuk pada umbi seperti umbi meter (LAM) tipe LI-3100 untuk pengukuran
bercabang (forking) bengkok dan kerdil pertumbuhan dan hasil wortel. Bahan yang
yang mengakibatkan penurunan nilai digunakan ialah benih wortel varietas lokal
ekonomis. Umbi abnormal secara umum Cisarua, varietas Takii hibrida dan label
disebabkan oleh kondisi tanah yang padat, petak perlakuan.
aerasi buruk disertai kesehatan tanah yang Penelitian ini menggunakan
rendah atau biasa disebut hambatan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 8
mekanis tanah. Hambatan mekanis tanah kombinasi perlakuan dan 4 kali ulangan.
(Mechanical impedance) dipengaruhi oleh Pengolahan tanah sebagai petak utama
mineralogi liat, bobot isi tanah, tekstur, terdiri dari tanpa olah tanah, Olah Tanah
struktur, kelembapan, dan kandungan Minimum, olah tanah petani dan olah tanah
bahan organic. Kondisi tanah tersebut dapat maksimum, sedangkan perbedaan varietas
diperbaiki dengan pengolahan tanah yang wortel sebagai anak petak yaitu Varietas
berpengaruh pada struktur tanah, Lokal Cisarua dan Varietas Takii Hibrida.
kemampuan menahan air, aerasi, infiltrasi, Pengamatan dilakukan umur 30, 45, 60, 75
pembatasan kehilangan unsur hara, suhu dan 90 hst. Komponen pengamatan
dan evaporasi. Pengolahan tanah akan pertumbuhan secara destruktif meliputi.
mengurangi pembentukan panas, Pengamatan hasil dilakukan pada 105 HST
membentuk ruang perakaran yang optimum dengan mengatamati panjang umbi, volume
dan memecah saluran kapiler dalam tanah. umbi, bobot segar, penggolongan mutu
Lapisan yang diolah akan mengering umbi dan indeks panen.Pengukuran luas
dengan cepat, tetapi kelembaban dibawah daun dan bobot kering tanaman padi
dapat terkonservasi dengan baik. Disisi lain dilakukan di Laboratorium Sumber Daya
pengolahan tanah membutuhkan input Lingkungan, Fakultas Pertanian Universitas
energi yang tinggi dari tenaga manusia, Brawijaya Malang.
hewan, bahan bakar dan mesin mekanisasi. Pengolahan data yang diperoleh dari
Pengolahan tanah yang berlebihan hasil pengamatan dianalisis dengan
berpengaruh negatif terhadap sifat fisik, menggunakan analisis ragam (uji F) pada
444

Putri Andriani: Uji Metode Pengolahan Tanah............................................................................

taraf 5% untuk mengetahui pengaruh kekuatan tanah makin tinggi. Akar tanaman
perlakuan dan apabila terdapat pengaruh tumbuh dan memanjang pada ruangan
nyata maka akan dilanjutkan dengan uji diantara padatan tanah yang disebut pori
BNT pada taraf 5%. tanah. Tanpa olah tanah tidak mempunyai
pori tanah yang cukup untuk perkembangan
HASIL DAN PEMBAHASAN akar tanaman. Selain pori tanah, pengaruh
struktur tanah yang dibentuk akibat
Panjang Akar pengolahan tanah adalah aerasi tanah.
Pengamatan panjang akar tanaman Ketersediaan oksigen dan pengeluaran
wortelmenunjukkan interaksi nyata antar karbondioksida di daerah perakaran penting
perlakuan pengolahan tanah dan varietas agar tanaman tumbuh dengan baik. Sesuai
wortel pada 90 HST. Pada Tabel 1 penelitian yang dilakukan Visser (1977)
menunjukkan terjadi interaksi nyata antara menunjukkan semakin baik aerasi tanah,
perlakuan pengolahan tanah dan varietas semakin baik pertumbuhan akar tanam
terhadap panjang akar. akan berpengaruh pada peningkatan
panen.
Tabel 1 Pengaruh Pengolahahan Tanah
dan Varietas terhadap Panjang Akar (cm) Indeks Luas Daun (ILD)
pada 90 HST Hasil analisis ragam pada parameter
indeks luas daun menunjukkan bahwa tidak
Varietas terdapat pengaruh nyata antara perlakuan
Pengolahan tanah Lokal Takii pengolahan tanah dan verietas serta tidak
Cisarua Hibrida terjadi interaksi nyata antara kedua
Tanpa olah tanah 12.50 a 13.37 a perlakuan tersebut pada semua umur
Olah tanah minimum 19.80 c 17.50 b pengamatan.Berdasarkan grafik pada
Olah tanah petani 18.70 b 17.87 bc Gambar 1, pola pertambahan besaran
Olah tanah maksimum 18.50 bc 19.31 c indeks luas daun pada 30, 45, 60, 75, 90
BNT 5% 1.65 dan 105 HST menunjukan pola yang terus
meningkat dengan kecenderungan sama
Keterangan: Bilangan yang didampingi huruf pada setiap perlakuan.
yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
berdasarkan uji BNT pada taraf 5%; HST: hari cm2 400
setelah tanam. cm-2
0,4
Akar merupakan organ tanaman yang
0,3
menentukan pertumbuhan tanaman, baik
bagian tanaman yang berada diatas 0,2
permukaan tanah (shoot) maupun dibawah
tanah (root) (Bohn, 1979).Perlakuan tanpa 0,1
olah tanah pada Varietas Lokal Cisarua dan 0
Takii Hibrida serta perlakuan olah tanah 30 45 60 75 90 105
minimum Varietas Takii Hibrida mempunyai Umur (Hari)
akar lebih pendek dibandingkan olah tanah Linear (P1V1) Linear (P1V2)
minimum pada Varietas Lokal Cisarua, Linear (P2V1) Linear (P2V2)
perlakuan olah tanah petani dan olah tanah . Linear (P3V1) Linear (P3V2)
maksimum pada kedua Varietas. Akar Linear (P4V1) Linear (P4V2)
tanaman varietas hibrida cenderung tidak
optimal menembus massa tanah akibat Gambar 1 Pola Pertumbuhan Indeks Luas
pengaruh kondisi tanah pada perlakuan Daun pada berbagai Perlakuan Pengolahan
tanpa olah tanah dan olah tanah minimum. Tanah dan varietas
Penelitian yang dilakukan Barley (1967)
menyatakan bahwa, perkembangan akar
tanaman akan terhambat dengan adanya
hambatan mekanis tanah, dalam arti
445

Putri Andriani: Uji Metode Pengolahan Tanah............................................................................

Bobot Kering Total Tanaman Laju Pertumbuhan Tanaman (CGR)


Hasil analisis ragam pada parameter Hasil analisis ragam pada
bobot kering total tanaman menunjukkan parameter laju pertumbuhan tanaman
terjadi interaksi nyata antar perlakuan menunjukkan terdapat pengaruh nyata
pengolahan tanah dan varietas pada 90 antar perlakuan pengolahan tanah, namun
HST. Data Tabel 2 menunjukkan terjadi tidak terdapat pengaruh nyata antar
interaksi nyata antara perlakuan perlakuan varietas wortel pada 45 - 60 HST
pengolahan tanah dan varietas terhadap (Tabel 3). Perlakuan olah tanah minimum,
bobot kering total tanaman. olah tanah petani dan olah tanah
Perlakuan tanpa olah tanah pada maksimum memiliki laju pertumbuhan
Varietas Lokal Cisarua dan Takii Hibrida tanaman lebih besar dibandingkan tanpa
dengan perlakuan olah tanah minimum olah tanah.
Varietas Takii Hibrida mempunyai bobot Laju pertumbuhan tanaman
kering total tanaman lebih kecil menggambarkan kemampuan tanah
dibandingkan olah tanah minimum pada menghasilkan biomassa per satuan luas per
Varietas Lokal Cisarua, perlakuan olah satuan waktu. Perlakuan olah tanah
tanah petani dan olah tanah maksimum minimum memperbaiki sifat fisik tanah yang
pada kedua Varietas. berperan nyata dalam meningkatkan
Berat kering adalah indikator kemampuan tanah mengikat air, porositas
pertumbuhan tanaman karena berat kering tanah, sehingga pelepasan hara dapat
tanaman merupakan hasil akumulasi terjamin pada saat diperlukan (Sudarto,
asimilat tanaman yang diperoleh dari total 2003).
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
selama hidupnya. Semakin besar berat Tabel 3 Rerata Laju Pertumbuhan
kering tanaman berarti semakin baik Tanaman Akibat Pengaruh Perlakuan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman Pengolahan Tanah dan Varietas pada 45 -
(Utami dan Rahadian, 2010). Olah tanah 60 HST
minimum, olah tanah petani dan olah tanah
maksimum mempunyai luas daun lebih Laju
Perlakuan
besar dibandingkan perlakuan tanpa olah Pertumbuhan
tanah, sehingga akan menghasilkan Pengolahan tanah
asimilat lebih optimal dan berpengaruh Tanpa olah tanah 1.43 a
pada total biomassa tanaman yang juga Olah tanah minimum 3.63 b
lebih besar dibandingkan perlakuan tanpa Olah tanah petani 3.93 b
olah tanah. Olah tanah maksimum 4.18 b
BNT 5% 0.65
Tabel 2 Pengaruh Pengolahahan Tanah Varietas
dan Varietas terhadap Bobot Kering Total Lokal Cisarua 1.71
Tanaman (g) pada 90 HST Takii Hibrida 1.62
BNT 5% tn
Varietas
Pengolahan tanah Keterangan: Bilangan yang didampingi huruf
Lokal Takii
yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
Cisarua Hibrida berdasarkan uji BNT pada taraf 5%; HST: hari
Tanpa olah tanah 1.39 a 1.23 a setelah tanam.
Olah tanah minimum 3.99 c 3.47 b
Olah tanah petani 3.83 bc 3.45 bc
Olah tanah maksimum 3.93 bc 3.57 bc Panjang Umbi
BNT 5% 0.49 Hasil analisis ragam pada parameter
panjang umbi menunjukkan terjadi interaksi
Keterangan: Bilangan yang didampingi huruf nyata antar perlakuan pengolahan tanah
yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata dan varietas wortel pada 90 HST (Tabel 4).
berdasarkan uji BNT pada taraf 5%; HST: hari
setelah tanam.
446

Putri Andriani: Uji Metode Pengolahan Tanah............................................................................

Tabel 4 Pengaruh Perlakuan Pengolahahan Tabel 5 Rerata Diameter umbi (cm) pada
Tanah dan Varietas terhadap Panjang Umbi 90 HST Akibat Pengaruh Perlakuan
(cm) pada 90 HST Pengolahan Tanah dan Varietas

Varietas Perlakuan Diameter Umbi


Pengolahan tanah Lokal Takii Pengolahan tanah
Cisarua Hibrida Tanpa olah tanah 4.03 a
Tanpa olah tanah 7.87 a 6.37 a Olah tanah minimum 4.93 b
Olah tanah minimum 34.87 c 10.86 b Olah tanah petani 5.05 b
Olah tanah petani 13.12 c 10.25 b Olah tanah maksimum 5.13 b
Olah tanah maksimum 13.37 c 13.75 c BNT 5% 0.44
BNT 5% 1.9 Varietas
Lokal Cisarua 2.47
Keterangan: Bilangan yang didampingi huruf Takii Hibrida 2.32
yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata BNT 5% tn
berdasarkan uji BNT pada taraf 5%; HST: hari
setelah tanam. Keterangan: Bilangan yang didampingi huruf
yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
Perlakuan tanpa olah tanah pada berdasarkan uji BNT pada taraf 5%; HST: hari
setelah tanam.
Varietas Lokal Cisarua dan Takii Hibrida
dengan perlakuan olah tanah minimum dan
olah tanah petani pada Varietas Takii Volume Umbi
Hibrida mempunyai umbi lebih pendek Hasil analisis ragam pada parameter
dibandingkan olah tanah minimum dan olah volume umbi menunjukkan terjadi interaksi
tanah petani pada Varietas Lokal Cisarua nyata antar perlakuan pengolahan tanah
dan olah tanah maksimum pada kedua dan varietas wortel pada 90 HST (Tabel 6).
Varietas. Perlakuan tanpa olah tanah pada Varietas
Lokal Cisarua dan Takii Hibrida dengan
Diameter Umbi perlakuan olah tanah minimum Varietas
Hasil analisis ragam pada parameter Takii Hibrida mempunyai volume umbi lebih
diameter umbi menunjukkan terdapat kecil dibandingkan olah tanah minimum
pengaruh nyata antar perlakuan pada Varietas Lokal Cisarua, perlakuan
pengolahan tanah, namun tidak terdapat olah tanah petani dan olah tanah
pengaruh nyata antar perlakuanvarietas maksimum pada kedua Varietas.
wortel pada pada 90 HST (Tabel
5).Perlakuan olah tanah minimum, olah Tabel 6 Pengaruh Pengolahahan Tanah
tanah petani serta olah tanah maksimum dan Varietas Terhadap Volume umbi (ml
-1
mempunyai diameter umbi lebih besar tanaman ) pada 90 HST
dibandingkan dengan perlakuan tanpa olah
tanah. Perkembangan umbi kearah Varietas
horizontal yang terjadi di lapisan tanah atas Pengolahan tanah Lokal Takii
terhambat oleh kondisi tanah padat Cisarua Hibrida
(puddled soil). Kondisi tanah dengan Tanpa olah tanah 6.12 a 6.75 a
Olah tanah minimum 15.50 c 10.37 b
agregat yang mantap sehingga menjadi
Olah tanah petani 12.87 bc 10.62 bc
hambatan mekanis tanah bagi Olah tanah maksimum 13.12 bc 13.52 c
perkembangan umbi (Taylor dan Roberson, BNT 5% 2.98
1976).
Keterangan: Bilangan yang didampingi huruf
yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
berdasarkan uji BNT pada taraf 5%; HST: hari
setelah tanam.
447

Putri Andriani: Uji Metode Pengolahan Tanah............................................................................

Perlakuan olah tanah minimum, olah menunjukkan terdapat pengaruh nyata


tanah petani dan olah tanah maksimum pengolahan tanah terhadap bobot segar
mempunyai umbi lebih panjang dan volume umbi. Perlakuan olah tanah minimum, olah
lebih besar dibandingkan perlakuan tanpa tanah petani dan olah tanah maksimum
olah tanah pada varietas Lokal Cisarua. memiliki bobot segar umbi lebih besar
Interaksi nyata tersebut menunjukkan dibandingkan tanpa olah tanah. Varietas
bahwa tanah yang tidak diolah menciptakan Lokal Cisarua memiliki bobot segar umbi
kondisi tanah yang cukup padat sehingga lebih besar dibandingkan varietas Takii
umbi wortel sulit untuk berkembang Hibrida. Pola tersebut juga dimiliki oleh
memanjang ke arah pertumbuhan akar dan bobot segar umbi per hektar, parameter
berkembang samping membentuk volume panjang dan volume umbi. Pada parameter
umbi.Hal tersebut sesuai dengan penelitian prosentase grade A, perlakuan olah tanah
Sumpena dan Meliani (2005) yang minimum, olah tanah petani dan olah tanah
menyatakan bahwa umbi wortel sulit maksimum memiliki prosentase lebih besar
berkembang pada tanah yang mempunyai dibandingkan tanpa olah tanah. Perbedaan
sifat fisik tanah yang buruk.Keadaan tanah varietas tanaman wortel yang digunakan
yang tidak diolah tanah atau no tillage tidak tidak memberikan pengaruh nyata terhadap
mendukung perkembangan akar dan umbi prosentase Grade A.
wortel.Tanah yang keras dan padat menjadi Kelebihan hasil fotosintesis atau
hambatan umbi untuk memanjang dan asimilat yang dihasilkan oleh daun disimpan
membesar. Nunez et al., (2008) di dalam bagian umbi wortel.Pertumbuhan
menyatakan bahwa tanaman wortel umbi dipengaruhi kondisi tanah tempat
membutukan tanah yang gembur dan tumbuh sebagai faktor lingkungan yang
remah untuk pertumbuhan dan sangat menentukan baik buruknya kualitas
perkembangan umbi. Namun berbeda pada umbi yang terbentuk. Perlakuan pengolahan
varietas Hibrida yang menunjukkan tanah dan perbedaan varietas memberikan
pengolahan tanah maksimum mempunyai pengaruh nyata pada parameter bobot
panjang akar, panjang umbi dan volume segar umbi (konsumsi), panjang dan
lebih besar dibandingkan dibandingkan volume umbi saat panen sebagai penciri
perlakuan pengolahan lain. Hal ini hasil. Perlakuan olah tanah minimum, olah
menunjukkan bahwa kondisi tanah akibat tanah petani dan olah tanah maksimum
pengolahan minimum dan pengolahan mempunyai bobot segar umbi lebih besar
petani belum cukup mampu mendukung dibandingkan perlakuan tanpa olah tanah.
kebutuhan perkembangan umbi wortel Umbi varietas lokal Cisarua pada saat
varietas Hibrida. Menurut Reijntjes et al. panen memiliki umbi lebih bobot segar umbi
(1992) varietas Hibrida dapat merespon lebih besar daripada varietas Hibrida
terhadap input tinggi yang diberikan seperti sehingga mempunyai panjang dan volume
pengolahan tanah, pengendalian OPT dan umbi lebih besar pula. Hal itu disebabkan
dosis pupuk kimia. pengaruh genetik dari kedua varietas wortel
tersebut. Panjang umbi varietas lokal yang
Komponen Hasil relatif lebih panjang mempengaruhi volume
Hasil analisis ragam pada komponen umbi yang dihasilkan sehingga berpengaruh
hasil menunjukkan terjadi pengaruh nyata pada bobot segar konsumsi yang lebih
antar perlakuan pengolahan tanah terhadap besar pula. Berdasarkan Gambar 2,
parameter bobot segar umbi (konsumsi), menunjukkan keeratan hubungan antara
bobot segar umbi per hektar, panjang umbi, pengaruh pengolahan tanah terhadap bobot
volume umbi dan prosentase umbi normal segar umbi yang dihasilkan.
(Grade A). Berdasarkan data Tabel 7,
448

Putri Andriani: Uji Metode Pengolahan Tanah............................................................................

Tabel 7 Komponen Hasil pada saat Panen (105 HST) Akibat Pengaruh Perlakuan Pengolahan
Tanah dan Varietas

Parameter Komponen Hasil


Bobot Segar
Bobot segar Panjang Volume Prosentase
Perlakuan Umbi Per
Umbi umbi Umbi Grade A
-2 Hektar
(g m ) -1 (cm) (ml) (%)
(T ha )
Pengolahan tanah
Tanpa olah tanah 1012.55 a 9.11 a 17.26 a 31.62 a 28.74 a
Olah tanah minimum 1450.45 b 13.05 b 27.00 b 47.28 b 107.6 b
Olah tanah petani 1386.01 b 12.51 b 25.81 b 43.77 b 96.56 b
Olah tanah maksimum 1542.20 b 13.88 b 27.43 b 44.31 b 99.75 b
BNT 5% 158.60 14.27 1.99 4.10 15.46
Varietas
Lokal Cisarua 761.11 b 6.85 a 13.69 b 23.38 b 45.11
Takii Hibrida 586.69 a 5.28 b 10.68 a 18.36 a 38.07
BNT 5% 158.60 14.27 1.99 4.10 tn

Keterangan: Angka dalam kolom yang sama diikuti dengan huruf berbeda menunjukkan berbeda nyata
pada uji BNT 5%, hst: hari setelah tanam, tn: tidak berbeda nyata.

3500 Tabel 8 Rerata Root Shoot Rasio pengaruh


Bobot Segar Umbi (g)

Perlakuan Pengolahan Tanah dan Varietas


y = 10,034x + 2131,2
3000 R² = 0,8488 Perlakuan Rerata Root
Shoot Rasio
Pengolahan tanah
2500 Tanpa olah tanah 31.22
Olah tanah minimum 34.03
Olah tanah petani 32.12
2000
0 25 50 75 100
Olah tanah maksimum 32.21
BNT 5% tn
Pengolahan Tanah (%) Varietas
Lokal Cisarua 69.67 b
Gambar 2 Hubungan Pengolahan Tanah Takii Hibrida 59.92 a
dengan Bobot Segar Umbi BNT 5% 9.6

Root Shoot Ratio Keterangan: Bilangan yang didampingi huruf


Hasil analisis ragam didapatkan data yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
bahwa pada parameter root shoot rasio berdasarkan uji BNT pada taraf 5%; HST: hari
tidak terdapat pengaruh nyata antar setelah tanam.
perlakuan pengolahan tanah, namun
terdapat perbedaan nyata pada perbedan Root shoot rasio menjelaskan
varietas. kemampuan tanaman menyalurkan asimilat.
Berdasarkan data Tabel 8 menunjukkan
root shoot rasio Varietas Lokal Cisarua lebih
tinggi dibandingkan Varietas Takii Hibrida.
Root shoot rasio tanaman wortel varietas
lokal lebih besar daripada varietas hibrida.
Hal ini menunjukkan bahwa tanaman masih
memiliki tanggapan yang sama terhadap
perlakuan tersebut atau lebih ditentukan
oleh sifat genetisnya. Hal ini didukung oleh
Coursey (1979) yang menyatakan bahwa
449

Putri Andriani: Uji Metode Pengolahan Tanah............................................................................

root shoot rasio panen suatu tanaman Faculty of Agriculture. University


dipengaruhi oleh faktor genetisnya dan juga Australian.
lingkungan tempat dimana tumbuh. Nunez, J., Hartz, Trevorsuslow.
2008.Carrot Production in California-
KESIMPULAN UC Vegetable Research &
Information Center. University of
Perlakuan olah tanah minimum, olah California Division of Agriculture and
tanah petani dan olah tanah maksimum Natural Resources. http://anrcatalog.
pada Varietas Lokal Cisarua menunjukkan ucdavis. edu.
hasil yang lebih baik daripada tanpa olah Reijntjes, C., H. Bertus dan B. Waters.
tanah sebesar 52 % terhadap parameter 1992. Farming for The Future-an
bertumbuhan dan 49.83 % terhadap Introduction to Low-External-Input
komponen hasil. Sedangkan pada Varietas and Sustainable Agriculture. The
Takii Hibrida, perlakuan olah tanah petani Machmilan Press. London.
dan olah tanah maksimum menunjukkan Sudarto, M. Zairin, A. Hipi dan A.
hasil yang lebih baik daripada olah tanah Surahman. 2003. Pengaruh Dosis
minium dan tanpa olah tanah sebesar 26.95 Kompos terhadap Hasil Wortel pada
% terhadap parameter bertumbuhan dan Lahan Kering Berpengairan di
29.64 % terhadap komponen hasil. Dataran Tinggi Sembalun Lombok
Pengolahan tanah minimum mampu Timur. Pusat Penelitian dan
menghasilkan produksi bobot segar, Pengembangan Sosial Ekonomi
panjang umbi, volume umbi dan prosentase Pertanian. Lombok.
umbi normal (Grade A) yang sama dengan Sumpena, I dan Meliani, S. 2005.
pengolahan metode petani dan pengolahan Pengaruh Dosis Pupuk Organik
maksimum. Kascing dan Jarak Tanam terhadap
Pertumbuhan dan Hasil wortel
DAFTAR PUSTAKA (Daucus Carota L.). Jurnal Agrivigor.
5(1): 22-26.
Badan Pusat Statistik. 2012. Produktivitas Taylor, H. M. dan G. M. Roberson. 1976.
wortel. Available at 11 November Soil Streght Root Penetration
2012.www. bps. go. id/tab_sub/view. Relation for Medium to Coarse
php?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_sub Texture Soil Material. Soil Science.
yek=55&notab=25. 102(1): 18-22.
Bohn, W. 1979.Methods of Studying Root Utami, S. dan Rahadian.2010. Kompetisi
System. Berlin. Springer Verlag. Gulma dan Tanaman Wortel pada
Coursey.D., J. Evenson dan Keating. Perlakukan Pupuk Organik dan
1979.Root Crops Training Course Effective Microorganisms. FMIPA
Undip. 12(2): 40-43.

Anda mungkin juga menyukai