Garuda 190959
Garuda 190959
parameters. While on Takii Hybrid Variety, kimia dan biologi tanah sehingga diperlukan
farmer's tillage method and maximum tillage metode pengolahan yang tepat dalam
shows better result no tillage and minimum budidaya tanaman wortel agar diperoleh
tillage which is 26.95 % of the growth cara budidaya tanaman yang berdayaguna
parameters and 29.64 % of the harvest dan produktif. Tujuan dari percobaan ini
parameters. Minimum tillage produces fresh ialah (1) mengetahui pengaruh pengolahan
weight, tuber lenght, tuber volume and tanah terhadap pertumbuhan, kuantitas,
percentage of grade A tend to be equal with dan kualitas bentuk umbi wortel pada
farmer's tillage method and maximum tillage varietas lokal dan hibrida; (2) mengetahui
treatment. metode pengolahan tanah yang dapat
meminimalisir pengolahan tanah serta
Keywords: Tillage, Carrot, Local and Hybrid mengarah pada konservasi lahan sehingga
Varieties. dapat menekan biaya produksi tanpa
mengurangi produksi wortel.
PENDAHULUAN
BAHAN DAN METODE
Produktivitas wortel mengalami
-1
peningkatan sebesar 15.86 t ha pada Percobaan ini dilaksanan di kebun
tahun 2012 dari tahun sebelumnya yaitu percobaan Fakultas Pertanian, Universitas
-1
sebesar 14.67 t ha (BPS, 2012). Brawijaya yang terletak di Cangar, Kota
Peningkatan produksi wortel tersebut Batu pada bulan Januari sampai April 2013.
menjadikan wortel sebagai komoditas dari Alat yang digunakan dalam percobaan ialah
sektor pertanian yang cukup prospektif garu dan cangkul sebagai alat mengolah
untuk dikembangkan di Indonesia, namun tanah; timbangan analitik, mistar, oven,
kualitas umbi yang dihasilkan didominasi gelas ukur, jangka sorong dan leaf area
malformasi bentuk pada umbi seperti umbi meter (LAM) tipe LI-3100 untuk pengukuran
bercabang (forking) bengkok dan kerdil pertumbuhan dan hasil wortel. Bahan yang
yang mengakibatkan penurunan nilai digunakan ialah benih wortel varietas lokal
ekonomis. Umbi abnormal secara umum Cisarua, varietas Takii hibrida dan label
disebabkan oleh kondisi tanah yang padat, petak perlakuan.
aerasi buruk disertai kesehatan tanah yang Penelitian ini menggunakan
rendah atau biasa disebut hambatan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 8
mekanis tanah. Hambatan mekanis tanah kombinasi perlakuan dan 4 kali ulangan.
(Mechanical impedance) dipengaruhi oleh Pengolahan tanah sebagai petak utama
mineralogi liat, bobot isi tanah, tekstur, terdiri dari tanpa olah tanah, Olah Tanah
struktur, kelembapan, dan kandungan Minimum, olah tanah petani dan olah tanah
bahan organic. Kondisi tanah tersebut dapat maksimum, sedangkan perbedaan varietas
diperbaiki dengan pengolahan tanah yang wortel sebagai anak petak yaitu Varietas
berpengaruh pada struktur tanah, Lokal Cisarua dan Varietas Takii Hibrida.
kemampuan menahan air, aerasi, infiltrasi, Pengamatan dilakukan umur 30, 45, 60, 75
pembatasan kehilangan unsur hara, suhu dan 90 hst. Komponen pengamatan
dan evaporasi. Pengolahan tanah akan pertumbuhan secara destruktif meliputi.
mengurangi pembentukan panas, Pengamatan hasil dilakukan pada 105 HST
membentuk ruang perakaran yang optimum dengan mengatamati panjang umbi, volume
dan memecah saluran kapiler dalam tanah. umbi, bobot segar, penggolongan mutu
Lapisan yang diolah akan mengering umbi dan indeks panen.Pengukuran luas
dengan cepat, tetapi kelembaban dibawah daun dan bobot kering tanaman padi
dapat terkonservasi dengan baik. Disisi lain dilakukan di Laboratorium Sumber Daya
pengolahan tanah membutuhkan input Lingkungan, Fakultas Pertanian Universitas
energi yang tinggi dari tenaga manusia, Brawijaya Malang.
hewan, bahan bakar dan mesin mekanisasi. Pengolahan data yang diperoleh dari
Pengolahan tanah yang berlebihan hasil pengamatan dianalisis dengan
berpengaruh negatif terhadap sifat fisik, menggunakan analisis ragam (uji F) pada
444
taraf 5% untuk mengetahui pengaruh kekuatan tanah makin tinggi. Akar tanaman
perlakuan dan apabila terdapat pengaruh tumbuh dan memanjang pada ruangan
nyata maka akan dilanjutkan dengan uji diantara padatan tanah yang disebut pori
BNT pada taraf 5%. tanah. Tanpa olah tanah tidak mempunyai
pori tanah yang cukup untuk perkembangan
HASIL DAN PEMBAHASAN akar tanaman. Selain pori tanah, pengaruh
struktur tanah yang dibentuk akibat
Panjang Akar pengolahan tanah adalah aerasi tanah.
Pengamatan panjang akar tanaman Ketersediaan oksigen dan pengeluaran
wortelmenunjukkan interaksi nyata antar karbondioksida di daerah perakaran penting
perlakuan pengolahan tanah dan varietas agar tanaman tumbuh dengan baik. Sesuai
wortel pada 90 HST. Pada Tabel 1 penelitian yang dilakukan Visser (1977)
menunjukkan terjadi interaksi nyata antara menunjukkan semakin baik aerasi tanah,
perlakuan pengolahan tanah dan varietas semakin baik pertumbuhan akar tanam
terhadap panjang akar. akan berpengaruh pada peningkatan
panen.
Tabel 1 Pengaruh Pengolahahan Tanah
dan Varietas terhadap Panjang Akar (cm) Indeks Luas Daun (ILD)
pada 90 HST Hasil analisis ragam pada parameter
indeks luas daun menunjukkan bahwa tidak
Varietas terdapat pengaruh nyata antara perlakuan
Pengolahan tanah Lokal Takii pengolahan tanah dan verietas serta tidak
Cisarua Hibrida terjadi interaksi nyata antara kedua
Tanpa olah tanah 12.50 a 13.37 a perlakuan tersebut pada semua umur
Olah tanah minimum 19.80 c 17.50 b pengamatan.Berdasarkan grafik pada
Olah tanah petani 18.70 b 17.87 bc Gambar 1, pola pertambahan besaran
Olah tanah maksimum 18.50 bc 19.31 c indeks luas daun pada 30, 45, 60, 75, 90
BNT 5% 1.65 dan 105 HST menunjukan pola yang terus
meningkat dengan kecenderungan sama
Keterangan: Bilangan yang didampingi huruf pada setiap perlakuan.
yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
berdasarkan uji BNT pada taraf 5%; HST: hari cm2 400
setelah tanam. cm-2
0,4
Akar merupakan organ tanaman yang
0,3
menentukan pertumbuhan tanaman, baik
bagian tanaman yang berada diatas 0,2
permukaan tanah (shoot) maupun dibawah
tanah (root) (Bohn, 1979).Perlakuan tanpa 0,1
olah tanah pada Varietas Lokal Cisarua dan 0
Takii Hibrida serta perlakuan olah tanah 30 45 60 75 90 105
minimum Varietas Takii Hibrida mempunyai Umur (Hari)
akar lebih pendek dibandingkan olah tanah Linear (P1V1) Linear (P1V2)
minimum pada Varietas Lokal Cisarua, Linear (P2V1) Linear (P2V2)
perlakuan olah tanah petani dan olah tanah . Linear (P3V1) Linear (P3V2)
maksimum pada kedua Varietas. Akar Linear (P4V1) Linear (P4V2)
tanaman varietas hibrida cenderung tidak
optimal menembus massa tanah akibat Gambar 1 Pola Pertumbuhan Indeks Luas
pengaruh kondisi tanah pada perlakuan Daun pada berbagai Perlakuan Pengolahan
tanpa olah tanah dan olah tanah minimum. Tanah dan varietas
Penelitian yang dilakukan Barley (1967)
menyatakan bahwa, perkembangan akar
tanaman akan terhambat dengan adanya
hambatan mekanis tanah, dalam arti
445
Tabel 4 Pengaruh Perlakuan Pengolahahan Tabel 5 Rerata Diameter umbi (cm) pada
Tanah dan Varietas terhadap Panjang Umbi 90 HST Akibat Pengaruh Perlakuan
(cm) pada 90 HST Pengolahan Tanah dan Varietas
Tabel 7 Komponen Hasil pada saat Panen (105 HST) Akibat Pengaruh Perlakuan Pengolahan
Tanah dan Varietas
Keterangan: Angka dalam kolom yang sama diikuti dengan huruf berbeda menunjukkan berbeda nyata
pada uji BNT 5%, hst: hari setelah tanam, tn: tidak berbeda nyata.