Anda di halaman 1dari 6

Evaluasi Akademik_Susanty Kartika Dewi_Kelompok3_AngkatanXL

1. Soal

Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan
persan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Jawaban

A. Rumusan kasus dan/ atau masalah pokok

1. Masih banyak permasalahan dalam kegiatan dan proses pemberian layanan


dalam masyarakat.Dalam prosesnya, pemberian layanan kepada masyarakat
masih belum efektif dan terkadang menimbulkan kerumitan sehingga lebih
banyak lagi masalah ynag ditemukan dilapangan. Hal ini yang menjadi masalah
utama karena dalam pelayanan publik kemudahan dan ketepatan menjadi tujuan
utama pemerintah untuk menghasilkan pelayanan maksimal bagi masyarakat.

2. Seringkali ditemukan ketidakmampuan petugas pemberi layanan disebabkkan


karena kompetensi yang rendah serta sesuai dengan pekerjaan untuk
menyediakan pelayanan yang baik, penyedia layanan yang bersikap kurang
ramah, kurang sopan atau tidak jelas dalam berbicara, memberitahukan suatu
informasi dengan tidak ramah / santun.

3. Masih sedikit instansi yang wajib memberikan layanan yang bersstandar


operasional prosedur. Masih ada beberapa instansi penanggung jawab dan
penyedia layanan yang masih belum mempunyai SOP berupa alur dan prosedur
yang jelas dalam menyediakan pelayanan. Padahal jika kita lihat manfaat dari
SOP itu sendiri adalah menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas,
membantu penelusuran terhadap kesalahan - kesalahan prosedural dalam
memberikan pelayanan, membantu memberikan informasi yang diperlukan
dalam penyusunan standar pelayanan, sehingga sekaligus dapat memberikan
informasi bagi kinerja pelayanan. Masyarakat awam pun akan mudah memahami
karena persyaratan yang dibutuhkan untuk pegurusan layanan sudah tertulis
jelas. Bila memang ada hal yang kurang dipahami, maka masyarakat dapa
menanyakan langsung di bagian informasi.
4. Masih ada penyedia layanan masih belum menggunakan sarana dan
prasarana yang layak serta sesuai kebutuhan masyarakat.

5. Aspek durasi pemberian layanan masih belum ada sehingga kurang efektif
dan efisien serta dapat merugikan waktu masyarakat yang sedang mengakses
pelayanan. Sehingga seringkali menghambat dan tentunya berdampak pada
kualitas pelayanan yang tidak prima.

Pelayanan kesehatan yang profesional yang tanggap atas kebutuhan


masyarakat atas pelayanan kesehatan yang baik dan benar, terlepas dari besar
kecilnya organisasi / institusi yang ada, sangat membutuhkan SDM Kesehatan
yang mempunyai sikap dan perilaku sebagai berikut:

• Memperlakukan user / pelanggan sebagai mitra seumur hidup

• Mampu menciptakan strategi pelayanan yang baik dan benar sesuai dengan
profesi dan kompetensinya

• Hargai keluhan pelanggan dengan kebaikan, simpati dan pemecahan masalah

• Perlakukan setiap pelanggan sebagai sesuatu yang unik dan khusus

• Lakukan doktrin Informed Consent secara ikhlas

• Laksanakan tindakan Rekam Medik secara lege artis, sesuai dengan ketentuan
yang ada

• Dapat mengetahui kepuasan pelanggan melalui sisi mata pelanggan


memandang kepuasan yang didapat

• Paham, mengerti, dan mampu melaksanakan seni pelayanan pelanggan yang


berkualitas sesuai dengan Etika dan Hukum yang berlaku

• Tetapkan sasaran-sasaran kualitas pelayanan dan penghargaan yang akan


diberikan

• Mau terjun langsung ke lapangan dan melihat apa yang terjadi

• Bersikap sabar dan tidak mudah puas dengan hasil yang didapat

• Mau mendengar dan mensikapi terhadap gagasan yang timbul terhadap


pelayanan yang berkualitas.
B. Aktor yang terlibat dan persan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi
kasus

1. Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah Pemerintah sebagai representasi


publik serta membangun institusi publik yang berintegritas responsif melayani
dan aktif memberdayakan masyarkat untuk terlibat langsung dalam pengaturan
dan implementasi berbagai kebijakan publik di tingkat pusat maupun daerah.

2. Msyarakat Bahwa dalamreformasi birokrasi, aktif memberdayakan masyarakat


untuk terlibat langsung dalam pengaturan dan implementasi berbagai kebijakan
publik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam penyelenggaraan pelayanan
publik, masyarakat tidak hanya sebagai penerima layanan publik, melainkan juga
sebagi pengawas eksternal. Masyarakat berhak untuk mengawasi pelaksanaan
standar pelayanan yang diselenggarakan oleh setiap penyelenggara pelayanan
publik.

2. Soal

Melakukan analisis terhadap :

A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan


Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang
terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus.

B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang


kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Jawaban

A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan


Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor
yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus.

1. Pelayanan terpadu Merupakan pelayanan yang dirancang untuk


dilaksanakan dalam satu tempat / satu ruangan yang dilakukan dengan cara
memadukan beberapa jenis pelayanan untuk menyelenggarakan pelayanan
secara bersama mulai dari proses pendaftaran sampai dengan pelayanan
selesai. Dalam melakukan pelayanan ini PNS merupakan menerapkan nilai -
nilai dasar PNS seperti Akuntabilitas ( kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai ), Nasionalisme ( menanamkan dan mengamalkan nilai - nilai
Pancasila dan pengamalan nilai - nilai luhur yang terkandung didalamnya ),
Etika Publik ( perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik),
Komitmen Mutu ( menerapkan standar penjaminan mutu ) dan Anti Korupsi
( perilaku menolak memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara ).
2. Merupakan pengintegrasian pelayanan publik dari daerah dengan
berbagai pelayanan publik instansi pemerintah pusat, dan swasta. Dalam
melakukan pelayanan ini PNS menerapkan nilai - nilai dasar PNS seperti
Akuntabilitas ( kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai ),
Nasionalisme ( menanamkan dan mengamalkan nilai - nilai Pancasila dan
pengamalan nilai - nilai luhur yang terkandung didalamnya ), Etika Publik
( perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik), Komitmen
Mutu ( menerapkan standar penjaminan mutu ) dan Anti Korupsi ( perilaku
menolak memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara ).

B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang


kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Apabila nilai dasar akuntabilitas tidak diterapkan olehPNS maka hasil dari pelayanan
publik bisa menjadi hasil yang tidak sesuai dengan yang sesuai keinginan dengan
pelayanan yang tidak efisien juga dapat menyebabkan lambatnya kegiatan ini
selesai.

Apabila nilai nasionalisme tidak diterapkan oleh PNS maka pelayanan publik akan
terbengkalai dan tidak dikerjakan sehingga tidak dapat digunakan oleh masyarakat.

Apabila nilai etika publik tidak diterapkan oleh PNS maka pelaanan publik ini akan
terus diulur - ulur pengerjaannya sehingga terlupakan oleh pegawai yang
seharusnya bertanggungjawab pada saat kegiatan ini dilaksanakan.
Apabila tidak diterapkannya nilai dasar komitmen mutu oleh PNS makan pelayanan
publik dapat mengakibatkan proses pelayanan publik tidak sesuai dengan aturan,
sehingga dapat membingungkan dan dapat menimbulkan masalah kedepannya.

Apabila tidak diterapkannya sikap anti korupsi oleh PNS maka pelayanan publik
akan menimbulkan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi untuk menguntungkan oknum tertentu yang memiliki kepentingan tertentu
dan dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

3. Soal

Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan


konteks deskripsi kasus

Jawaban

Gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi


kasus

1. Sop pelayanan publik merupakan rangkaian proses atatu tata kerja yang
berkaitan satu sama lain, sehingga menunjukkan adanya tahapan secara jelas dan
pasti serta cara - cara yang harus di tempuh dalam rangka penyelesaian suatu
pelayanan publik. Dalam melaksanakan prosedur pelayanan publik benar - benar
harus sederhana, tidak berbelit - belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan
serta diwujudkan dalam bentuk Bagan Alir yang dipampang dalam ruangan
pelayanan. Dengan adanya SOP pelayanan publik diharapkan adanya alur pelyanan
yang jelas, standar prosedur pelayanan serta kejelasan durasi waktu pelayanan.

2. Memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi petugas pelayanan


Kompetensi petugas pelayan publik memegang peranan penting dalam konteks
pemberian pelayanan publik. Guna mencapai tujuan pemberian pelayanan prima
bagi masyarakat maka perlu diberikan pelatihan kepada petugas pelayanan publik
seperti pelatihan kompetensi teknis, pelatihan pemahaman prosedur kerja petugas
pelayanan publik serta pelatihan mengenai etiket cara bersikap dalam memberikan
pelayanan publik kepada masyarakat. Manfaat pelatihan dan pengembangan SDM
yang terakhir adalah peningkatan produktivitas. Peningkatan skil inilah yang
nantinya akan membawa pada peningkatan produktivitas pekerjanya, bisa bekerja
jauh lebih baik, efektif dan efisien.

3. Melengkapi sarana dan prasarana pelyanan publik Untuk meningkatkan kualitas


pelayanan publik maka diperlukan sarana dan prasarana yang layak serta sesuai
kebutuhan masyarakat, seperti pemenuhan sarana khusus bagi difabel, ruang
laktasi, antrian khusus lansia, dan sistem konektivitas jaringan komputer serta
jaringan internet sehingga pada saat layanan yang membutuhkan koneksi server
pusat dapat dilakukan dengan baik dan lancar tanpa adanya gangguan. Manfaat
yang di dapat jika sarana lengkap yaitu dapat mempercepat proses pelaksanaan
pelayanan sehingga mampu menghemat waktu.

4. Menerapkan koordinasi dan integrasi antara pemerintah daerah dan pemerintah


pusat dengan membentuk unit kerja bersama dan pelayanan publik yang
terintegrasi. Dengan adanya struktur birokrasi di Indonesia yang sangat besar,
sangat diperlukan memadukan pelayanan dari pemerintah pusat, daerah dan swasta
serta menyatukan pelayanan publik lintas kewenangan dalam satu tempat.

Anda mungkin juga menyukai