Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RESUME MATERI

MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DAN PENILAIAN


KERJA PPPK

Disusun Oleh:
Nama : Pradisa Raja Lazuardi Amandangi, S.Pd
NIP : 199603242022211002

Disusun untuk melengkapi tugas Orientasi Pengenalan Nilai


dan Etika Instansi Pemerintah bagi PPPK Tahap II Angk. 31-
45 Tahun 2022
Dasar Hukum :
1. UU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
2. PP 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN PPPK

Satu Core Values ASN


1. Mensarikan dan menyederhanakan niali nilai dasar dan panduan perilaku yang disusun
sesuai dengan UU No : 5 Tahun 2014 dalam satu kesamaan persepsi yang mudah
dipahami oleh seluruh ASN (top down process)
2. Mensarikan nilai nilai yang telah disusun oleh K/L/D dalam suatu rumusan baku yang
berlaku secara umum (banyak kesamaan yang dapat disimpulkan menjadi satu core value
(Bottom up process)
3. Satu Core Value akan membentuk dan menguatkan budaya kerja yang mendorong
pembentukan karakter ASN yang profesional dimanapun ASN ditugaskan
4. Memudahkan proses adaptasi bagi ASN ketika yang ditugaskan ke instansi pemerintah
lain (talent mobility)
5. Menjadi unsur memperkutat peran ASN sebagai perekat bangsa
6. Budaya kerja yang kuat akan mendorong peningkatan kinerja organisasi jangka panjang)

Panduan Perilaku Inti


1. Berorientasi Pelayanan
a. Memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat
b. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas, dan sigap
c. Melakukan perbaikan terus-menerus dalam memberikan pelayanan
2. Akuntabel
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab efektif dan
efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
b. Membagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain
c. Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
4. Loyal
a. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan Negara
b. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
5. Adaptif
a. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
b. Terus menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi
c. Bertindak proaktif
6. Kolaboratif
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama
Kondisi ASN Pemprov Jateng per tanggal 10 Mei 2022

a) Jumlah PNS 37.752


 Pelaksana =10.062 = 27%
 Fungsional = 26.610 = 70%
 Struktural = 1.080 =3%
b) Jumlah ANS 37.752 (PNS + PPPK (9.696)
 Pelaksana =10.062 = 21%
 Fungsional = 36.306 = 77%
 Struktural = 1.080 =2%
2) Arah Kebijakan Pengadaan ASN
a) Good Governance  (2005-2009)
b) Reformasi Birokrasi  (2010-2014)
c) Sistem Merit  (2015-2019)
d) Birokrasi berkelas Dunia  (2020-2024)
PENGADAAN PPPK UNTUK MENGISI KETERBATASAN SDM DAN PERCEPATAN
PENGISIAN JABATAN FUNGSIONAL YANG MEMBUTUHKAN PERSYARATAN
PROFESI DAN UJI KOMPETENSI

DEFINISI PPPK (Sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN)


PPPK adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan tertentu, yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan

1) Manajemen PPPK (PP 49 Tahun 2018)


 Penetapan kebutuhan;
 Pengadaan;
 Penilaian kinerja;
 Penggajian dan tunjangan;
 Pengembangan kompetensi;
 Pemberian penghargaan;
 Disiplin;
 Pemutusanhubungan perjanjian kerja;
 Perlindungan.
2) Bagaimana Penetapan Kebutuhan PPPK?
 Instansi diwajibkan menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK jangka waktu
5 tahun dan diperinci per tahun berdasarkan prioritas
 Penyusunan kebutuhan jumlah PPPK merupakan satu kesatuan dengan penyusunan
kebutuhan PNS
 Kebutuhan jenis dan jabatan PPPK dengan Keputusan Menteri setiap tahun, dengan
pertimbangan Kementerian Keuangan dan pertimbangan tehnis Kepala BKN
 Usulan disertai dengan kompetensi, kualifikasi, kebutuhan instansi dan persyaratan
kebutuhan dalam jabatan
3) Pengadaan PPPK?

4) Perjanjian Kerja
 Masa perjanjian
 Tugas pokok
 Gaji dan tunjangan
 Hari dan jam kerja
 Disiplin, dll
b. Penilaian Kinerja PPPK
1) Pengembangan Kompetensi dan Pemberian Penghargaan

Pelaksanaan pengembangan kompetensi PPPK diatur lebih lanjut dengan


Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PP 49 Tahun 2018)
2) Bentuk Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi
 Pelatihan Klasikal (proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas)
- Pelatihan/seminar/konferensi/sarasehan.
- Workshop/lokakarya.
- Kursus
- Penataran
- Bimbingan teknis
- Sosialisasi
 Pelatihan Nonklasikal (proses praktik kerja dan/atau pembelajaran diluar
kelas)
- Coaching
- Mentoring
- E-learning
- Pelatihan jarak jauh
- Belajar mandiri
- Komunitas belajar
3) Penilaian evaluasi kinerja PPPK dilakukan setiap 5 tahun sekali sebelum
menentukan akan putus kontrak atau tidak. Penilaian dari Sikap, kinerja,
kedisiplinan, dll.
c. Disiplin ASN
1) Sampai saat ini untuk PPPK belum ada peraturan tentang disiplin kerja,
adanya disiplin kerja untuk PNS.
2) Sanksi PPPK terdiri dari beberapa tingkatan, antara lain:
 Sanksi tingkat ringan berupa teguran lisan, tertulis, pernyataan tidak puas
secara tertulis
 Sanksi tingkat sedang berupa pemotongan tukin 25% selama 6 bulan, 9 bulan,
12 bulan
 Sanksi tingkat berat berupa turun jabatan setingkat lebih rendah selama 12
bulan, pembebasan jabatan menjadi pelaksana selama 12 bulan, pemutusan
hubungan kerja dengan tidak hormat.
3) Disiplin PNS  menaati kewajiban dan menghindari larangan, setiap
pelanggaran berupa ucapan, tulisan, atau perbuatan baik yang dilakukan di dalam
atau di luar jam kerja. Hukuman akan dijatuhkan pada pejabat yang berwenang
menghukum kepada PNS yang melanggar peraturan disiplin PNS.
4) Instrumen Pembinaan Disiplin  Peraturan disiplin PNS, Daftar hadir, Apel
pagi, Inspeksi mendadak (sidak), Penilaian prestasi kerja, Pengawasan atasan,
Tambahan penghasilan pegawai.
5) Daftar Rekapitulasi PNS yang Melanggar per Januari – Desember 2021
6) Permasalahan Pembinaan PNS
Berbagai permasalahan pembinaan PNS yang melakukan pelanggaran akan
diberikan pembinaan sebagai berikut:

7) Perbandingan Sanksi Hukuman Disiplin


8) Pengembangan Kompetensi dan Pemberian Penghargaan
 Pengembangan Kompetensi
 PPPK diberikan kesempatan pengembangan kompetensi
 Pengembangan kompetensi sesuai perencanaan Instansi
 Memperhatikan hasil penilaian kinerja PPPK
 Paling lama 24 jam pelajaran dalam 1 tahun perjanjian kerja
 Pemberian Penghargaan
 PPPK yang menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan,
kejujuran, kedisiplinan dan prestasi kerja
 Tanda Kehormatan
 Prioritas Pengembangan Kompetensi (prioritas kinerja plng baik)
 Menghadiri acara resmi kenegaraan
9) Pemutusan Hubungan Kerja
PHK hal ini dapat dilakukan apabila
 Jangka waktu Perjanjian Kerja berakhir;
 Saudara meninggal dunia;
 Terjadi perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
mengakibatkanpengurangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
pada Pihak Kesatu.
 Tidak melaksanakan kewajiban dan atau melanggar larangan yang
mengakibatkanhukuman pemutusan hubungan kerja.
10) Cuti
PPPK berhak mendapatkan cuti tahunan, cuti sakit, cuti melahirkan, dan cuti
bersama selama masa Perjanjian Kerja.

11) Perlindungan
Kepada PPPK diberikan jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan
kecelakaan kerja, jaminan kematian dalam sistem jaminan sosial nasional dan
bantuan hukum apabila berperkara terkait tugas jabatanyang diemban.

Anda mungkin juga menyukai