Oleh
NUR AZIZA
NIM: 105401116518
2022
2
KATA PENGANTAR
Allah Maha Penyayang dan Pengasih, demikian kata untuk mewakili atas
segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan henti bertahmid atas anugerah
pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu
pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang ketika didekati.
Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi
kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis
kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam
dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu
ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang
tua Haeruddin dan Saniati yang telah berjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan,
mendidik, dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu. Demikian pula
motivasi dan selalu menemaniku dengan candanya, kepada Dr. Suwardi M.Pd.,
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada; Prof. Dr. H.
Ambo Asse, M,Ag., Rektor Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib M.Pd., Ph.D.,
Makassar, dan Aliem Bahri S.Pd., M.Pd, ketua Program studi pendidikan Guru
Sekolah dasar serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam lingkungan
yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat
saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya membangun
karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Masalah Penelitian 4
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 5
A. Kajian Teori 7
C. Kerangka Pikir..............................................................................................
D. Hipotesis Tindakan.....................................................................................
A. Jenis Penelitian……………………………………………………...22
D. Prosedur Penelitian..............................................................................27
H. Indikator Keberhasilan................................................................................
5
DAFTAR PUSTAKA 40
LAMPIRAN 42
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting dan menentukan. Karena sekolah dasar merupakan tempat pertama kali
merupakan mata kuliah wajib untuk kurikulum tinggi. Mata pelajaran PKn
secara terus menerus, sehingga warga negara yang baik cepat terwujud.
moral, dan norma sudah selayaknya menjadi karakteristik utama PKn. Terlebih
krisis jati diri, sehingga nilai, moral, dan norma menjadi hal yang penting untuk
yang diperoleh siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata mata
adalah 63. Berdasarkan data tersebut siswa yang mampu mencapai nilai > 63
menunjukkan bahwa siswa merasa cepat bosan dan sulit untuk menangkap atau
menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru, hal ini disebabkan guru hanya
menerangkan saja yang pada akhirnya siswa mengalami kejenuhan. Ilmiah yang
berkaitan erat dengan tujuan belajar, artinya apabila siswa menyadari bahwa
tujuan belajar yang akan dicapai merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi
dirinya, dan belajar merupakan kebutuhan pokok yang harus dilakukan, sehingga
Motivasi dapat muncul dari dalam diri yang belajar (motivasi instrinsik), dan
muncul dari luar diri yang belajar (motivasi ekstrinsik). Agar siswa dapat
motivasi instrinsik.
8
perlu adanya suatu upaya untuk meningkatkan motivasi hasil belajar Pendidikan
digunakan untuk memotivasi siswa agara dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
pembelajaran yang sulit untuk diterima hanya dengan kata-kata saja. Dalam hal
ini media yang digunakan adalah media visual (media gambar), karena gambar
bersifat lebih konkrit. Dengan gambar upaya untuk mengingat dan menarik
pengaruh yang positif terhadap proses belajar yaitu bahwa media gambar yang
digunakan dalam sebuah pembelajaran akan menarik perhatian siswa serta dapat
memperjelas sajian ide. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa begitu
gambar- gambar apalagi anak-anak. Tujuan ini berdasarkan pada fungsi dari
yang abstrak atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas.
membantu guru khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu,
agar penyajian bahan ajar PKn menjadi lebih menarik, sehingga diharapkan siswa
PKn pada Siswa Kelas IV SD Negeri 178 Tulekko, Tahun Ajaran 2021/2022
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
dari diri peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dimana peserta didik
a. Fase Perencanaan
3. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
belajar PKN menggunakan audio visual murid kelas IV SD Negeri 178 Tulekko
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
keilmuan.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan masukkan bagi
Makassar.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Motivasi Belajar
keefektifan dalam pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik
apabila ada faktor pendorongnya yaitu motivasi belajar. Peserta didik akan belajar
Menurut Hamzah B. Uno (2011: 23) “motivasi belajar adalah dorongan internal
dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan tingkah laku,
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan,
Selain itu, Winkel (2005: 160), menyebutkan motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak psikis didalam siswa yang menimbulkan kegiatan belajar itu demi
75), menjelaskan motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak didalam diri
kegiatan belajar yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat dicapai.” Dari beberapa pendapat
di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak
13
psikis yang ada dalam diri individu siswa yang dapat memberikan dorongan untuk
tanpa harus diransang dari luar karena didalam seseorang individu sudah ada
intrinsik maka secara sadar akan melakukan kegiatan dalam belajar dan selalu
ingin maju sehingga tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Hal ini
b. Motivasi Ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena ada
macam cara bisa dilakukan agar siswa termotivasi untuk belajar. Sesuai dengan
pendapat di atas, motivasi belajar yang ada pada diri seseorang dibedakan
menjadi dua yaitu motivasi intrinsik (dalam individu) dan motivasi ekstrinsik
(luar individu).
2. Pelajaran PKN
a. Pengertian PKn
pendidikan dalam arti luas dapat berarti, “Suatu proses untuk mengembangkan
semua aspek kepribadian manusia, yang mencakup pengetahuan nilai, sikap, dan
14
melatih”
didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk
yang lebih ditujukan pada pengembangan budi pekerti, hati nurani, semangat,
dalam rangka membentuk pendidikan watak atau karakter, dan pendidikan etika
perekonomian.”
15
warga negara seyogyanya melaksanakan hak dan kewajibannya secara sadar dan
sekolah yang dirancang untuk mempersiapkan warga negara muda, agar kelak
pengetahuan, sikap, dan keterampilan sehingga siswa menjadi warga negara yang
baik, melalui pengalaman belajar yang dipilih dan diorganisasikan atas dasar
konsep-konsep politik”
menjaga persatuan dan integritas bangsa guna mewujudkan Indonesia yang kuat,
beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa, untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter, sesuai
b. Karakteristik PKN
bahasa, usia, dan suku bangsa, untuk menjadi warga negara Indonesia yang
kepribadian peserta didik menjadi warga negara yang baik, memiliki karakter
Karakteristik PKn Karakteristik atau ciri-ciri khusus PKn dapat diketahui dari
5) Memiliki ruang lingkup yang terdiri atas persatuan dan kesatuan bangsa,
norma, hukum dan peraturan, hak asasi manusia, kebutuhan warga Negara,
Pemajuan Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan,
18
4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai
terbuka.
merupakan materi pokok yang akan diajarkan kepada siswa. Dari delapan ruang
lingkup tersebut yang diajarkan di kelas II MI/SD semester I dan II adalah ruang
lingkup kebutuhan warga negara yang meliputi: Hidup gotong royong, Harga
kewarganegaraan.
korupsi.
bangsabangsa lainnya.
komunikasi.
warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis namun tetap
20
bangasa Indonesia termasuk para siswa SD/MI. Bagi para siswa dtekankan pada
mengetahui cara berinteraksi dengan bangsa- bangsa lain sesuai dengan norma
warga negara yang aktif, cerdas, dan demokratis. Masyarakat juga ditananmkan
seperti sekarang ini, komunikasi pada hakekatnya merupakan wahana utama bagi
dalam masyarakat berkembang, komunikasi dan tatap muka atau media tradisional
ternyata tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan manusia termasuk keperluan akan
tersebut adalah media cetak atau media massa. Setelah beberapa tahun kemudian
muncullah media-media lain salah satunya adalah media audio visual. Kata media
berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah” perantara’
atau pengantar. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan (Sultonik & Siddik, 2020) media secara
harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima
pesan. Menurut Oemar Hamalik media adalah teknik yang digunakan dalam
rangka lebih mengefektifkan komunikasi antara guru dan murid dalam proses
pendidikan dan pengajaran disekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa media adalah
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan
dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
dirinya.
Audio visual berasal dari kata Audible dan Visible, audible yang artinya
dapat didengar, visible artinya dapat dilihat (Amir, 1985). Dalam kamus besar
Ilmu Pengetahuan, audio adalah hal-hal yang berhubungan dengan suara atau
bunyi (Save M, 2006). Audio berkaitan dengan indera pendengaran, pesan yang
(kedalam kata-kata atau lisan) maupun non verbal (Ekayani, 2017). Visual adalah
gambaran dalam ingatan. Audio visual adalah gabungan dari audio dan visual.
Audio adalah suara yang dapat didengar sedangkan visual adalah yang dapat
dilihat.
22
a. Ahmad Rohani audio visual atau AVA adalah media intruksional modern
dan teknologi yang meliputi media yang dapat dilihat, didengar dan dapat
b. Menurut Drs. Syaiful bahri dan Aswin Zain audio visual adalah media yang
c. Menurut Andre (1982:21) audio visual adalah suatu media yang terdiri dari
memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara guru dan siswa dalam
(2002). Jadi audio visual adalah alat peraga yang bisa ditangkap dengan indera
mata dan indera pendengaran yakni yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar.
Media audio visual gerak adalah media intruksional modern yang sesuai
yang bergerak. Jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah televisi,
video tape, dan film bergerak antara lain sebagai berikut: Nana Sundjana (1973).
1) Film
23
layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup
dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada
2) Video
lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan dapat
Sebagaimana besar tugas film dapat digantikan oleh video, maupun tidak
24
3) Televisi (TV)
gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi
dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui
pengalaman-pengalaman visual.
siaran lainnya.
banyak penyelidikan ilmiah mengenai tempat dan nilai alat-alat audio visual
alat media audio visual jelas mempunyai nilai yang berharga dalam bidang
apayang diterima melalui alat-alat audio visual lebih lama dan lebih
yang disampaikan.
banyak kegunaan dan manfaat dari media audio visual diantaranya yaitu
visual:
peserta didik.
2) Media audio vis ual ini sangat baik dalam menerangkan materi
4) Materi yang disampaikan dapat diulang secara terus menerus dan dapat
didik.
suatu media sehingga dapat diantisipasi menjadi lebih bermanfaat dan tepat guna.
Setiap produk media tidak ada yang sempurna tetapiseorang guru mampu
visual pada mata pelajaran PKn, tulisan ini bukanlah merupakan yang
Hanya saja, fokus pembahasannya yang berbeda. Jika pada tulisan ini
dan dilakukan terhadap siswa kelasIV SDN 178 Tulekko, maka pada
29
sama berkaitan dengan motivasi belajar siswa. Namun, sekali lagi meskipun
dengan harapan, hal ini dapat dilihat dari dipahaminya dan diikutinya
C. Kerangka Pikir
Hasil belajar yang baik, ideal tercapai karena proses belajar mengajar
berlangsung dengan baik pula. Sehingga tercapai tujuan dari proses belajar yang
pembelajaran dalam bidang PKN adalah kurangnya motivasi dari diri peserta
didik dalam mengikuti proses pembelajaran dimana peserta didik kurang serius
observasi dengan guru kelas IV SD Negeri 178 tulekko, Ibu Hikmah, beliau
metode ceramah.
PTK dengan dua siklus. Pada siklus pertama akan diberi tindakan yaitu
hasil tersebut belum mencapai target peningkatan motivasi belajar maka dilakukan
treatment atau tindakan pada siklus yang kedua yaitu dengan menggunakan audio
visual. Dari hasil siklus tersebut di harapkan terjadi peningkatan motivasi belajar
Kondisi Awal
Tidak menggunakan Motivasi belajar
media pada saat rendah
mengajar
33
Siklus I
Tindakan Menggunakan media Motivas belajar
Audio Visual pada siswa belum
pembelajaran meningkat
secara signifikan
Siklus II
Tindakan
Menggunakan media Motivasi belajar
Audio Visual pada siswa meningkat
pembelajaran secara signifikan
Kondisi Akhir
D. Hipotesis Tindakan
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru
atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, Sudharsono, dan
Supardi. 2008:3).
Supardi.2008:117).
B. Lokasi
1. Waktu
Bonto Tiro Kabupaten Bulukumba dilakukan pada bulan Februari – Maret tahun
2022.
2. Subjek Penelitian
tulekko. Siswa kelas IV SD Negeri 178 tulekko berjumlah 20 orang siswa yang
penelitian ini berdasarkan data awal hasil studi pendahuluan kelas materi
selama studi pendahuluan pada salah satu guru SD Negeri 178 tulekko juga
D. Prosedur Penelitian
1. Siklus 1
a. Perencanaan (Planning)
audio visual.
bagi kinerja guru dan aktivitas belajar siswa, lembar ini diisi selama proses
pembelajaran berlangsung.
bangsaku.
5. Guru membagi empat kelompok yang terdiri dari delapan sampai sembilan
orang siswa
c. Observasi (Observasing)
pembelajaran berlangsung.
dipersiapkan sebelumnya.
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi merupakan evaluasi terhadap proses dan hasil yang dicapai pada tahap
pada tahap berikut. Berdasarkan hasil observasi dan hasil evaluasi siklus I, jika
penelitian dihentikan dan jika belum memenuhi indikator maka peneliti akan
2. Siklus 2
a. Perencanaan (Planning)
39
audio visual
bagi kinerja guru dan motivasi belajar siswa, lembar ini diisi selama proses
pembelajaran berlangsung.
selama dua jam pembelajaran (2 X40 menit). Adapun kegiatan yang dilakukan
sembilan orang.
kelompok.
c. Observasi (observasing)
dipersiapkan sebelumnya.
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi merupakan evaluasi terhadap proses dan hasil yang dicapai pada
menentukan tindakan pada tahap berikut. Berdasarkan hasil observasi dan hasil
evaluasi siklus II, jika sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang
telah ditetapkan maka penelitian dihentikan dan jika belum memenuhi indikator
E. Instrumen Penelitian
1. lembar observasi
Kemampuan menutup
a. Memberikan penguatan materi
pelajaran
b. Memberikan kesempatan bertanya
c. Memberikan kesimpulan
d. Menginformasikan materi
berikutnya
Ekspresi siswa
a. a. Siswa serius mengikuti pelajaran
b. b. Siswa fokus memperhatikan tayangan
c. c. Siswa tidak mencari kesibukan lain
d. Siswa terlihat ceria
e. Siswa merasa belajar cepat selesai
f. Siswa mengikuti pelajaran sampai akhir
Media Audio Pengaruh Media e.a. Media audio visual merangsang minat siswa
Visual f. b. Media audio visual mengalihkan perhatian
siswa
g. c. Media audio visual membangkitkan
semangat siswa
44
Nama
No Observer:
HAL YANG DIAMATI YA TIDAK
Jabatan :
1 Kemampuan membuka pelajaran
Hari/Tanggal : Perhatian siswa
a. Menarik
b. Menghadirkan motivasi
c. memberi acuan bahan ajar yang akan disajikan
d. Mengadakan apersepsi
2 Sikap Peneliti dalam proses pembelajaran
a. Kejelasan suara
b. Gerakan tubuh tidak mengganggu perhatian siswa
c. Mobilitas posisi tempat yang tidak mengganggu
siswa
3 Penguasaan bahan pembelajaran
a. Penyajian bahan relevan dengan indicator
b. Bahan-bahan pembelajaran disajikan sesuai RPP
c. Menampakan kedalaman pokok bahasan
d. Mencerminkan keluasan wawasan
4 Proses pembelajaran
a. Kesesuaian penggunaan strategi atau metode
b. Kejelasan dalam menerangkan materi
c. Keterampilan dalam menanggapi respon siswa
d. Kecermatan dalam memanfaatkan waktu
5 Kemampuan menggunakan media
a. Keterampilan dalam mengoprasikan
b. Ketepatan saat penggunaan media
c. Keterampilan mengarahkan siswa
6 Evaluasi
a. Mengadakan tanya jawab lisan
b. Mengadakan tes tertulis
c. Relevansi jenis-jenis penilaian dengan indikator
d. Penilaian sesuai dengan RPP
45
3 : Baik
2 : Cukup
1
: Kurang Komentar :
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Dari penelitian yang dilakukan data yang terkumpul terdiri dari hasil aktivitas
siswa sebagai indikator motivasi belajar siswa, hasil observasi aktifitas guru
dalam melaksanakan pembelajaran model latihan secara individu dan hasil belajar
berupa tes setiap akhir siklus sebagai indikator pemahaman siswa terhadap
terkumpul dari setiap siklus adalah :Menganalisis data hasil observasi terhadap
H. Indikator Keberhasilan
belajar PKN menggunakan media audio visual. Penelitian ini dikatakan berhasil
apabila minimal 70% dari jumlah siswa mendapat nilai kkn yaitu 70%
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sardiman (2016). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja
Grafindo
A.M, Sardiman (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja
Grafindo
Azhar Arsyad. Media Pembelajaran. PT. Grafindo Persada. Jakarta. 2003. hlm. 48.
Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arsyad, Media Pembelajaran. Grafindo. Jakarta, 2006 hlm. 3.
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Ciputat Pers. Jakarta. hlm. 95-
96.
Amir Hamzah Sulaeman. Media Audio Visual untuk Pengajaran, Penerangan, dan
Penyuluhan. PT. Gramedia, Jakarta. 1985. hlm. 11.
B.Uno, Hamzah. 2008. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Ekayani, Ni Nengah Seri dan Made Pradana Adi Putra, 2003. Persepsi Akuntan dan
Mahasiswa Bali terhadap Etika Bisnis. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VI.
Surabaya: 16-17 Oktober.
Muslich, Masnur. (2009). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nana Sudjana. Media Pengajaran. Pustaka Dua. Surabaya. 1973. hlm. 192.
Save M. Dagun. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Lembaga Kajian Kebudayaan Nusantara
(LPKN). Jakarta. 2006. hlm. 81.
Slameto. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. (Jakarta, Bumi Aksara, 2010).