Fachrul afrizal ratzi

XII ANM

B. Jawablah dengan benar

1. Jelaskan sifat produk dari proses produksi massal!

2. Sebutkan keuntungan produksi massal!

3. Menurut Sukaria Simulingga, yang disebut kegiatan perencanaan produksi adalah ...

4. Mengapa desain produk terdahulu perlu dibuat pada tahap perencanaan produksi?

5. Sebutkan 3 faktor yang harus dicantumkan pada desain produk pendahuluan!

6. Apa yang dimaksud fleksibilitas pada indikator keberhasilan manajemen?

7. Apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production

8. Apa perbedaan produk, produksi dan produktivitas?

9. Antara kebijakan konstan, bergelombang dan moderat manakah yang lebih baik

menurut anda? Jelaskan!

10. Menurut anda manakah yang lebih sulit, perencanaan produk konsumsi atau barang

produksi? Jelaskan!

Jawaban
1. produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah
ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah besar melalui serangkaian operasi
yang sama dengan produk sebelumnya.
2. Hemat biaya, Efisiensi waktu, Tingkat keakuratan tinggi, dan Tingkat produksi cepat.
3. Mempersiapkan rencana produksi, Membuat jadwal penyelesain produk, Merencanakan
produksi dan pengadaan bahan dari luar, Menjadwalkan proses operasi tiap unit,
Menyampaikan jadwal pada pemesan.
4. Mencegah/minimalisir adanya kegagalan dalam proses produksi
5. Faktor keamanan, faktor ekonomi, dan faktor distribusi.
6. adalah mudahnya indikator tersebut berubah mengikuti kemajuan jaman dan
manajemen modern.
7. Memberhentikan atau memperlambat kegiatan produksi tersebut.
8. Proses kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya
dinamakan produksi. Sedangkan, hasil dari dari kegitatan produksi disebut juga
dengan produk. Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana
baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal.
9. Pola produksi moderat memiliki biaya tambahan yang paling kecil. Karena itu, pola
produksi yang dipilih adalah Produksi Moderat.
10. Perencanaan produk barang lebih sulit daripada membuat produk konsumsi karena
dalam membuat barang diperlukan nilai guna terhadap produk yang akan dibuat.