Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa yang muncul saat pengkajian psikososial beserta strategi pelaksanaan (SP)

1. Ansietas
Ansietas adalah keadaan emosi dan pengalaman subjektif individu tanpa objek yang
spesifik karena ketidaktahuan dan mendahului semua pengalaman yang baru.

Strategi Pelaksanaan (SP)


1) SP 1:
- Identifikasi ansietas
- Mengatasi ansietas dengan teknik relaksasi
2) SP 2:
Mengatasi ansietas melalui distraksi
3) SP 3:
Mengatasi ansietas dengan hipnotis lima jari
4) SP 4:
Mengatasi ansietas dengan spiritual

2. Gangguan Citra Tubuh


Adalah perasaan tidak puas seseorang terhadap tubuhnya yang diakibatkan oleh
perubahan: struktur tubuh, ukuran, bentuk dan fungsi tubuh karena tidak sesuai dengan
yang diinginkan.

Strategi Pelaksanaan (SP)


1) SP 1:
Mengenal bagian tubuh yang terganggu:
- Mendiskusikan persepsi klien tentang citra tubuhnya dahulu dan saat ini,
perasaan, dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini
- Memotivasi klien untuk melihat bagian tubuh yang hilang secara bertahap, bantu
klien menyentuh bagian tubuh tersebut
- Mengobservasi respon klien terhadap perubahan bagian tubuh
- Mendiskusikan kemampuan klien mengatasi masalah bagian tubuh
2) SP 2:
- Mengidentifikasi bagian tubuh yang berfungsi dan yang terganggu
3) SP 3:
Mengafirmasi dan melatih bagian tubuh yang sehat
- Membantu klien untuk meningkatkan fungsi tubuh yang sehat
- Mengajarkan klien melakukan afirmasi dan melatih bagian tubuh yang sehat
- Memberi kesempatan klien mendemonstrasikan afirmasi positif (3kali)
4) SP 4:
Melatih bagian tubuh yang terganggu
- Memotivasi klien untuk melakukan aktifitas yang mengarah pada pembentukan
tubuh yang ideal
- Menyusun jadwal kegiatan sehari-hari
- Memotivasi klien untuk melakukan aktifitas sehari-hari dan terlibat dalam
aktifitas keluarga dan sosial

3. Harga Diri Rendah Situasional


Adalah suatu keadaan individu yang sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami
perasaan negatif mengenai diri dalam berespons terhadap suatu kejadian

Strategi Pelaksanaan (SP)


1) Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien
- Mendiskusikan bahwa sejumlah kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
di rumah sakit, di rumah, dalam keluarga dan lingkungan adanya keluarga dan
lingkungan terdekat klien
- Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap kali bertemu dengan pasien
tentang penilaian negatif
2) Membantu klien mengenal kemampuan yang dapat digunakan
- Mendiskusikan dengan klien mengenai kemampuan yang masih dapat digunakan
saat ini
- Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri
yang diungkapkan pasien
- Perlihatkan respon yang kodusif dan menjadi pendengar yang aktif
3) Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
- Mendiskusikan dengan pasien beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dan dipilih
sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari
- Bantu pasien menerapkan kegiatan mana yang dapat pasien lakukan secara
mandiri , mana yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan kegiatan apa
saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga dan lingkungan. Susun kegiatan
bersama pasien dan buat daftar kegiatan sehari-hari
4) Melatih kemampuan yang dipilih klien
- Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih kemampuan pertama yang dipilih
- Melatih kemampuan pertama yang dipilih
- Berikan dukungan dan pujian pada klien dengan latihan yang dilakukan
4. Ketidakberdayaan
Adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya tidak akan mempengaruhi hasil secara
bermakna, suatu keadaan individu kurang dapat mengendalikan kondisi tertentu atau
kegiatan yang baru dirasakan
Strategi Pelaksanaan (SP)
1) SP 1
Mengenali ketidakberdayaan yang dimilikinya
2) SP 2
Mengontrol ketidakberdayaannya dengan latihan berpikir positif
3) SP 3
Mengontrol ketidakberdayaan dengan berpartisipasi dalm pengambilan keputusan
yang berkenaan dengan perawatan, pengobatan dan masa depannya
4) SP 4
Mengontrol ketidakberdayaan melalui peningkatan kemampuan mengendalikan
situasi yang masih bisa dilakukan klien

5. Keputusasaan
Merupakan kondisi subjektif yang ditandai dengan individu memandang hanya ada
sedikit atau bahkan tidak ada alternatif atau pilihan pribadi dan tidak mampu
memobilisasi energi demi kepentingannya sendiri

Strategi Pelaksanaan (SP)


1) SP 1
- Mengidentifikasi kekuatan pribadi
- Melakukan kegiatan atau perilaku yang dapat menurunkan keputusasaan
2) SP 2
- Melaporkan keadaan dan pola tidur yang ade kuat untuk menghasilkan/
membangun kembali mental dan fisik
- Mendemonstrasikan mood dan afek yang sesuai
3) SP 3
- Mempertahankan kebersihan dan berpakaian sesuai
- Memakan makanan dan minuman yang cukup untuk mempertahankan berat
badan yang stabil
4) SP 4
- Mendemonstrasikan minat dalam hubungan sosial dan pribadi
- Menampakkan ketertarikan atau kepuasan dengan pencapaian tujuan hidup
6. Koping Individu Tidak Efektif
Adalah ketidakmampuan untuk membentuk penilaian yang benar dari stressor, pemilihan
respon yang tidak adekuat dan atau ketidakmampuan dalam menggunakan sumber-
sumber yang tersedia.

Strategi Pelaksanaan (SP)


1) SP 1
- Pasien mampu mengenal koping yang tidak efektif
- Pasien mampu mengatasi koping individu yang tidak efektif
2) SP 2
Pasien mampu memperagakan dan menggunakan koping yang konstruktif untuk
mengatasi masalahnya

7. Berduka Disfungsional
Adalah suatu status yang merupakan pengalaman individu yang responsnya dibesar-
besarkan saat individu kehilangan secara aktual maupun potensial, hubungan, objek, dan
ketidakmampuan fungsional

Strategi Pelaksanaan (SP)


1) SP 1
Mengenali peristiwa kehilangan yang dialami klien
2) SP 2
Memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan dirinya
3) SP 3
Mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya
4) SP 4
Memanfaatkan faktor pendukung

Anda mungkin juga menyukai