Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

B DENGAN STEMI
DI RUANGAN IGD EKA HOSPITAL
PEKANBARU

Disusun oleh:

Hendi Prayuda Widodo S.Kep


2141277

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES TENGKU MAHARATU
PEKANBARU
2022

1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES TENGKU MAHARATU

1. PENGKAJIAN
IdentitasKlien
NamaLengkap : Tn. B
Tempat/ tgl lahir : 1 Mei 1972
Suku Bangsa : Jawa
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal pengkajian : 14/10/2022
Tanggal Masuk RS : 14/10/2022
Dari/Rujukan : Rumah
Diagnosa Medik : STEMI INFERIOR
Nomor MR :10375424

KeluargaTerdekat Yang Dapat dihubungi


Nama : Ny. C
Pendidikan : S1
Alamat : jl. Lobak
Hubungan : Istri

KELUHAN UTAMA
Klien datang ke Eka Hospital melalui IGD tgl 14/10/2022 pada Jam 09.00 dengan
keluhan di daerah dada sebelah kiri terasa nyeri seperti tertimpa sejak 5 jam yang lalu, badan
terasa letih, nafas terasa sesak dan kepala teras sakit, keluhan datang secara mendadak.

2
PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway (A)
Jalan nafas tidak efektif, klien tampak sesak, tidak ada trauma pada jalan napas klien.
b. Breathing (B)
Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan bahwa:
Look : Klien terlihat sesak, RR:28x/i, SPO2 90x/i
Listen : Nafas pasien tidak ada terdengar wheezing ataupun gurgling
Feel : Hembusan nafas pasien terasa, pasien terpasang O2 4liter/jam dengan
menggunakan nasal canul
c. Circulation
Tidak terdapat perdarahan pada Tn A, denyut nadi klien teraba, akral hangat, turgor
kulit normal, tampak udem pada kaki derajat 1 dengan pitting udem 2 detik.
TD:110/74mmHg, N:72x/i, S:36,6C, RR :28x/i, Saturasi: 95%, Klien terpasang IVFD
RL 500 ml 10 tpm.
d. Disability
Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan bahwa tingkat kesadaran klien compos
mentis dengan GCS 15 (E4M6V5) reaksi cahaya terhadap pupil ada.
e. Eksposure
Pada saat dilakukan pengkajian tidak ada luka lecet dan jejas pada tangan dan kaki
pasien. kedua kaki mengalami pembengkakan, dilakukan pemeriksaan EKG hasil ST
elevasi di lead II, III, AVF.

RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Klien berkata bahwa ia tidak pernah mengalami penyakit apapun selama ini, hanya saja
waktu kecil terkena penyakit demam dan dibawa ke puskesmas.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Keluarga berkata bahwa keluarga tidak ada memiliki penyakit yang sama yang di derita oleh
klien saat sekarang ini.

3
GENOGRAM

Keterangan:

: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah

PEMERIKSAAN FISIK
Tanda - tanda Vital
TD : 110/74 mmHg
Nadi : 102 x/menit
Suhu : 36,6 °c
RR: 26 x/menit
SPO2 : 95%
BB : 65 kg
TB : 165cm

4
1. Kepala
Kepala klien bulat, rambut klien hitam dan ada sedikit uban, tidak ada tampak pembengkakan
pada klien dan tidak tampak perdarahan pada kepala, klien mengeluh kepala sedikit sakit.
2. Mata
Mata tampak simetris kiri dan kanan, conjungtiva normal, reaksi pupil positif, reflek cahaya
ada, gerakan bola mata positif, penglihatan jelas, klien tidak ada memiliki alat bantu.
3. Telinga
Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tida ada tampak serumen, fungsi pendengaran normal
tidak ada masalah dan tidak ada menggunakan alat bantu pendengaran.

4. Hidung

Hidung tampak simetris, warna mukosa merah muda, tidak ada tampak pendarahan, klien
tidak ada keluhan pada daerah hidung, klien terpasang O2 4L

5. Mulut dan tenggorokkan


Mulut tampak simetris kiri dan kanan, warna gigi putih, karang gigi ada, pemakaian gigi
palsu tidak ada, gusi tampak merah, lidah bersih, bibir sedikit pucat, kemampuan bicara klien
baik.
6. Dada
Dada tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, tidak ada menggunakan otot bantu
pernafasan dan tidak ada pendarahan pada thoraks, pada saat di palpasi tidak ada teraba
benjolan, pada saat di perkusi bunyi sonor seluruh lapang paru.
7. Jantung
Bunyi jantung normal dan tidak ada terdengar suara jantung tambahan.
8. Abdomen
Abdomen tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada kelainan yang terlihat pada abdomen,
bising usus 14x/menit, saat di palpasi tidak ada masa, pembengkakan, hepar dan limpa tidak
teraba, tidak ada nyeri tekan dan lepas pada abdomen
9. Ekstremitas
Eksteremitas lengkap, tidak ada masalah pada ektremitas, tidak ada nyeri atau keterbatasan
gerak, hanya saja klien merasa lemas dan tidak bisa bergerak dan beraktifitas, tampak ada
udem pada eksteremitas bawah tipe derajat 1 dengan pitting udem 2 detik, dan klien tidak ada
menggunakan alat bantu apapun. Pada eksteremitas kiri atas terpasang infus RL 10 tpm

5
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Klien dalam keluarga dan masyarakat baik tidak ada masalah. Klien pada saat ini hanya bisa
pasrah dan berdoa untuk kesembuhan nya.

POLA AKTIVITAS SEHARI- HARI


Kebutuhan Dirumah Dirumah Sakit

Pola nutrisi Frekuensi makan 3x sehari, jenis Frekuensi makan selama di RS 1/2
makanan yaitu makanan berat dan porsi.
ringan. Tidak ada gangguan pada
nafsu makan
Pola eliminasi BAK: BAK:
Frekuensi 5-7x sehari, warna jernih Pasien terpasang kateter dengan
terkadang kuning, tidak ada masalah urin < 300 cc dengan warna kuning
dalam buang air kecil. pekat.
BAB: BAB:
Frekuensi 1x sehari dengan konsistensi Pasien belum ada BAB hari ini
lunak dengan warna kekuningan
Pola tidur Lama tidur < 6-8 jam, 3 hari yang lalu Selama di IGD belum ada tidur
dan istirahat dirumah tidur terganggu dikarenakan
nafas terasa sesak
Pola aktivitas Klien dulunya adalah seorang Pasien hanya beristirahat ditempat
dan latihan karyawan swasta dan klien jarang tidur untuk mengurangi sesak
untuk berolahraga

Pola bekerja Klien adalah seorang karyawan swasta Pasien tidak bekerja lagi

6
Data pemeriksaan laboratorium Tanggal 16/8/ 2022
No Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
1. HB 12,3(g/dl) 11,7-15,5 Normal
2. LEUKOSIT 10,4 4,8-10,8 Normal

3. ERITROSIT 5,17 3,80-5.20 Normal


4. TROMBOSIT 220.000 150 - 440 Normal
5. MCV 82,6 79.00-99.00 Normal
6. KALIUM 3,38mEq/l 3,5-5,5 Menurun
7. NATRIUM 125,4mEq/l 135-145 Menurun
8. KLORIDA 105,3mEq/l 100-106 Normal
9. TROPONIN T >2000 ng/ml <40 ng/ml Meningkat
10 CK-MB 72 <25 U/L Meningkat

Therapy
1. Morfin 3 mg IV
2. ISDN 3x5 mg SL
3. Atorvastatin 1 x40 mg
4. Clopidogrel 1 x75 mg
5. Aspilet 1 x80

7
DATA FOKUS
1. Data subjektif
Klien berkata nyeri didaerah dada seperti tertimpa, skala nyeri 5 Klien berkata kepala terasa
sakit, klien berkata nafasnya terasa sesak saat beraktifitas. klien mengatakan badan terasa
lemah
2. Data objektif
 Klien tampak sesekali meringis kesakitan dan memegang dadanya
 Klien terpasang O2 4 liter
 Klien aktifitas terlihat di bantu oleh keluarga seperti makan
 tipe derajat 1 dengan pitting udem 2 detik
 EKG : ST elevasi II, III,AVF
 Troponin T dan CK–MB meningkat

8
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS: Agen pencedera Nyeri akut


Klien berkata nyeri didaerah dada seperti fisiologis
tertimpa, skala nyeri 5

DO :
Klien tampak sesekali meringis kesakitan Nyeri akut
dan memegang dadanya
TD : 110/74 mmHg
Nadi :102 x/menit
Suhu :36,6 °c
RR :28x/menit
SPO2 : 90%
2 Ds: Kontraktilitas jantung Penurunan curah
 Klien mengatakan mudah lelah jantung
 Klien mengatakan badan terasa lemah
Do:
 Ekg Stemi Inferior
 Troponin T dan CK–MB meningkat
Penurunan curah
 Klien aktifitas terlihat di bantu oleh
keluarga jantung

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis d.d Klien berkata nyeri didaerah dada seperti
tertimpa, skala nyeri 5
2. Penurunan curah jantung b.d Kontraktilitas jantung d.d Klien mengatakan mudah
lelah, Ekg Stemi Inferior, Troponin T dan CK–MB meningkat.

9
Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa Kriteris Hasil Intervensi


Nyeri akut b.d Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri
Agen pencedera keperawatan selama 1 x 4 jam Observasi
fisiologis d.d Klien diharapkan nyeri pada pasien a) Identifikasi lokasi, karakteristik,
berkata nyeri berkurang. durasi, frekuensi, kualitas,
didaerah dada intensitas nyeri
seperti tertimpa, Kriteria hasil : b) Identifikasi skala nyeri
skala nyeri 5
1. Keluhan nyeri menurun (5) c) Identifikasi factor yang
2. Kemampuan menuntaskan memperingan dan memperberat
aktivitas meningkat (5) nyeri
3. meringis menurun ( 5) d) Kontrol lingkungan yang
4. Kesulitan tidur menurun memperberat nyeri (misal: suhu
(5) ruangan, pencahayaan dan
5. Pola nafas membaik (5) kebisingan).
6. Frekuensi nadi membaik Terapeutik
(5) a) Beri teknik non farmakologis
untuk meredakan nyeri (teknik
tarik napas dalam)
b) Fasilitasi istirahat tidur
c) Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri ( misal: suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan).
Edukasi
a) Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
b) Jelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu.
Morfin 3 mg IV

10
Penurunan curah Setelah dilakukan asuhan Perawatan Jantung
jantung b.d keperawatan selama 1x4 jam observasi
a. Identifikasi tanda/gejala primer
Kontraktilitas diharapkan curah jantung
penurunan jantung
jantung d.d Klien meningkat b. Montitor tekanan darah
mengatakan c. Monitor intake dan output
d. Monitor EKG 12 sadapan
mudah lelah, Ekg kriteria hasil :
Terapeutik
Stemi Inferior, 1. Kekuatan nadi perifer a. Posisikan semi fowler atau posisi
Troponin T dan meningkat (5) yang nyaman
2. Edema menurun(5) b. Berikan diet Jantung yang sesuai
CK–MB
3. Lelah menurun (5) Edukasi
meningkat.
4. Gambaran EKG aritmia a. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai
menurun (5) toleransi
b. Ajarkan pasien dan keluarga
mengukur intake dan output
cairan
Kolaborasi
Kolaborasi untuk tindakan primary
PCI.

11
CATATAN KEPERAWATAN

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA


14/10/2022 Nyeri akut b.d Manajemen nyeri S: Hendi
Agen pencedera Observasi Klien mengatakan nyeri didaerah dada,
fisiologis d.d Klien a) Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, dada terasa tertimpa beban berat, nyeri
berkata nyeri frekuensi, kualitas, intensitas nyeri nyeri dirasakan terus menerus, skala nyeri 5
didaerah dada seperti dirasakan didada nyeri terasa tertimpa beban O :
tertimpa, skala nyeri berat, nyeri dirasakan terus menerus, skala nyeri 5 Klien tampak sesekali meringis
5
b) Mengidentifikasi factor yang memperingan dan kesakitan dan memegang dadanya
memperberat nyeri nyeri bertambah jika TD : 110/74 mmHg
melakukan aktifitas . Nadi :102 x/menit
c) Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri Suhu :36,6 °c
dari kebisingan. RR :28x/menit
Terapeutik SPO2 : 90%
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
a) Memberi teknik non farmakologis untuk
meredakan nyeriteknik tarik napas dalam P : Intervensi dilanjutkan
a) Identifikasi lokasi, karakteristik,
b) Memfasilitasi istirahat tidur
durasi, frekuensi, kualitas,
Edukasi
intensitas nyeri
a) Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu
b) Identifikasi skala nyeri
nyeri nyeri dirasakan karena kurangnya oksigen
c) Identifikasi factor yang
mengalir ke otak, sehingga timbul nyeri, atau
memperingan dan memperberat
dikarenakan adanya infark dipembuluh darah.

12
b) Menjelaskan strategi meredakan nyeri pasien nyeri
tetap rileks dan mengikuti anjuran dari dokter d) Kontrol lingkungan yang
Kolaborasi memperberat nyeri (misal: suhu
Kolaborasi pemberian analgetik, Morfin 3 mg IV ruangan, pencahayaan dan
kebisingan).
e) Beri teknik non farmakologis
untuk meredakan nyeri (teknik
tarik napas dalam)
f) Fasilitasi istirahat tidur
g) Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu.
14/10/2022 Penurunan curah Perawatan Jantung S: Hendi
jantung b.d observasi Klien mengatakan mudah lelah dan
a) Mengidentifikasi tanda/gejala primer penurunan
Kontraktilitas badan terasa lemah
jantung observasi hemodinamik
jantung d.d Klien b) Memonitor intake dan output O:
mengatakan mudah c) Monitor EKG 12 sadapan  Klien aktifitas terlihat di bantu oleh
Terapeutik
lelah, Ekg Stemi keluarga
a) Memposisikan semi fowler
Inferior b) Memberikan diet Jantung yang sesuai  Ekg Stemi Inferior
Edukasi  Troponin T dan CK–MB meningkat.
Menganjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
A:
Kolaborasi Masalah penurunan curah jantung teratasi
Kolaborasi untuk tindakan primary PCI.
P: Intervensi dihentikan

13
14

Anda mungkin juga menyukai