RORMAT RESUME
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Nama : Tn. E
2) Usia : 70 Tahun
3) Alamat : KP G
4) Jenis Kelamin : Laki-Laki
5) Pendidikan : SLTA
6) Agama : Islam
7) Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
8) Tanggal Masuk Dirawat: 24 Oktober 2022
9) Tanggal Dirawat Mahasiswa : 24 Oktober 2022
10) Diagnosa Medis : CKD STG
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
a) Saat Masuk Rumah Sakit
klien mengatakan sering ke rumah sakit untuk cuci darah, cuci darah
dilakukan 2x dalam seminggu
b) Saat Dikaji Mahasiswa
Pada saat dikaji klien mengatakan mual, lemas dan kakinya sedikit bengkak.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST)
Pada saat dikaji klien mengatakan mual, mual dirasakan klien ketika makan dan
mual berhenti ketika minum air hangat. klien mengatakan kakinya sedikit
bengkak
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Klien mengatakan
sudah mengerti tentang penyakitnya. Klien mengatakan telah menjalani
hemodialisa selama 2 tahun. Klien mengatakan melakukan hemodialisa 1
minggu 2 kali yaitu hari senin dan kamis. Klien mengatakan bahwa klien rutin
melakukan cuci darah.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga (Sertakan Genogram untuk kemungkinan penyakit
keturunan)
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
c. Data Biologis
1) Pola Kehidupan Sehari-hari
ADL Dirumah Di Rumah Sakit
Pola Pemenuhan Makan Makan
kebutuhan nutrisi dan Jumlah : 1 Porsi Jumlah : 1/2 Porsi (3X/hari)
cairan (Makan dan (3X/hari) Jenis :
Minum) Jenis : - Nasi
- Nasi - Lauk
- Lauk - Sayur
- Sayur - Buah-buahan
- Buah-buahan Pantangan makanan : Kacang-
Minum Minum
Jenis Jenis
- Air Putih, air - Air Putih, air teh
teh, susu Jumlah
Jumlah : - 500 ml
- 1 liter Pantangan minuman : minuman
2) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
(1) Kesadaran : Compos mentis, GCS : V = 5, M = 6, E = 4
(2) Orientasi : Baik
b) Tanda-tanda vital
(1) Temperatur: 36,5 Derajat celcius
(2) Denyut Nadi : 85x/menit
(3) Respirasi : 20x/menit
(4) Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Keluhan : Mual
c) Pemeriksaan Fisik
(1) Sistem Pernapasan
a. Inspeksi : Bentuk hidung klien simetris, tidak terdapat kotoran, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret, Respirasi
20x/menit.
b. Palpasi : Pengembangan dada simestris antara kanan dan kiri, vocal premitus
kanan kiri
c. Perkusi : Terdengar bunyi sonor dikedua lapang paru, batas paru hepar ICS
VI.
d. Auskultasi :Suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan.
(2) Sistem Kardiovaskuler
a. Inspeksi : Konjungtiva anemis, CRT <2 detik, tidak terdapat distensi vena
jugularis, terlihat ikterus kordis di ICS V.
b. Palpasi : Teraba ikterus kordis di ICS V dan CRT <2 detik
c. Perkusi : Terdengar suara nafas vesikuler, terdengar halus dan terdengar
rendah pada batas kiri ICS V line media clavicula.
d. Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni reguler, tidak terdengar suara
nafas tambahan (mumur dan gallop).
(3) Sistem pencernaan
a. Inspeksi : Abdomen tampak datar, tampak mukosa mulut sedikit kering dan
bibir pecah-pecah
b. Auskultasi : Terdengar bising usus 10x/menit
c. Perkusi : Terdengar bunyi atau suara tympani pada keempaat kuadran perut
d. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada keempat kuadran perut.
(4) Sistem Perkemihan
Tidak adanya nyeri tekan diarea kandung kemih, terdapat retensi urin pada klien,
tidak terpasang kateter.
(5) Sistem Persyarafan
Terpasang selang untuk cuci darah pada salah satu ekstrimitas yaitu ekstremita kiri
atas, tidak ada kelainan pada kedua tangan, turgor kulit baik, tidak terdapat kelainan,
akral teraba agak dingin, tidak terjadi fraktur pada kedua tangan dan kaki.
g. Data Penunjang
1. Darah/urine/feses
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
- - - -
3. Diagnosa Keperawatan
a. Hipervolemia (D.0022).
b. Nausea (D.0076).
Tanggal/ No.
No Implementasi Evaluasi Paraf
Jam DX
1. 24 Oktober 1 Manajemen Hipervolemia S : Klien mengatakan Deti Eva
2022 (I. 03114) haluaran kencing masih Nurvalah
16.00 WIB Tindakan dalam jumlah sedikit
- Memeriksa tanda dan O:
gejala hipervolemia : - UF Goal klien 3.500
edema (+), dispnea (-), sudah tercapai
JVP/CVP meningkat (-), - QB 240 ml/menit
suara nafas tambahan (-) - Klien tidak terpasang
- mengidentifikasi alat hemodialisa
penyebab hipervolemia - edema (+)
- Memonitor intake dan - 1 minggu 2x
uotput cairan Senin dan kamis
- Membatasi asupan cairan A : Hipervolemia pada
dan garam klien belum teratasi
- Mengajarkan cara P : Lanjutkn intervensi
membatasi cairan - identifikasi penyebab
- Meninggikan kepala 30- hipervolemia
400 - lakukan terapi
- Melakukan terapi hemodialisa
hemodialisa