Anda di halaman 1dari 2

Nama : Grace Meilin Yustina Girsang

Nim : BCA 118 033

1. Transaksi yang signifikan dapat menimbulkan kesalahan di akun liabilitas jangka panjang
ialah Hutang Leasing karena Hutang leasing adalah hutang yang diperoleh dari perusahaan
leasing untuk membeli aktiva tetap. Jadi jika ditengah perjalanan nanti terjadi pembatalan suatu
perjanjian leasing mungkin karena perusahaan merasa kurang mampu, maka kemungkinan biaya
yang ditimbulkan malah cukup besar jadi jika perusahaan ingin melakukan hutang leasing maka
harus lebih benar-benar dibuat keputusan yang tepat agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Prosedur Auditnya ialah:

Periksa kecukupan Insurance Coverage, dalam artian jangan sampai terlalu kecil atau terlalu
besar. Jika terlalu kecil ada bahaya bahwa jika terjadi kebakaran, ganti rugi perusahaan asuransi
tidak mencukupi untuk membeli aset tetap(misalkan gedung atau mesin) yang baru sehingga
mengganggu kegiatan operasi perusahaan. tentang penilaian cukup tidaknya Insurance Coverage
tersebut adalah atas dasar jumlah yang mendekati harga pasar.

Tes perhitungan penyusutan dan alokasi biaya penyusutan aset tetap. Penyusutan ini biasanya
dari aset tetap yang dapat disusutkan, seperti gedung kantor dan sebagainya, sebab ada juga
Fixed Assets yang tidak dapat disusutkan seperti Tanah hak milik. Tetapi bila tanah tersebut
digunakan untuk bahan baku pembuatan batu bata atau genteng, maka dapat disusutkan biasa
istilahnya tuh deplesi. Apabila tanah tersebut merupakan tanah dengan hak guna bangunan, maka
tanah tersebut tidak dapat disusutkan. Auditor harus memeriksa akurasi dari perhitungan
penyusutan yang dibuat klien, dan ketetapan alokasi biaya penyusutan sebagai bagian dari biaya
produksi tidak langsung, biaya umum dan administrasi serta biaya penjualan.

Jika aset tetap dijaminkan berarti bukti pemilikan diserahkan (disimpan) di bank, sehingga
auditor harus memeriksa tanda terima penyerahan bukti-bukti kepemilikan. selain itu jika ada
aset tetap yang dijaminkan harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Periksa penyajian aset tetap dalam laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan
SAK/ETAP/IFRS, baik di Posisi Keuangan, (cost and accumulated depreciation), di laba rugi
(biaya penyusutan), dicatatan atas laporan keuangan (kebijakan kapitalisasi dan
penyusutan,rincian garis besar aset tetap) maupun di lampiran (rincian aset tetap). yang
disebutkan tadi tuh berlaku buat repeat engagements (penugasan berulang) makanya
dititikberatkan pada pemeriksaan transaksi tahun berjalan (periode yang diperiksa).

2. Transaksi yang signifikan menimbulkan kesalahan di akun ekuitas ialah Modal disetor (paid
up/paid in capital) karena Jumlah yang harus tercantum di Neraca Modal dari sumbangan
(donated capital) Dilaporkan sebagai tambahan modal disetor Tidak dapat melebihi modal dasar
Jika melebihi modal dasar, harus dilakukan perubahan akte pendirian yang disahkan Selama
perubahan akte belum disahkan, kelebihan modal dasar dilaporkan sebagai hutang pemegang
saham Jika akumulasi kerugian perusahaan mencapai 50% dari modal disetor harus melapor ke
Pengadilan Negeri untuk diumumkan dalam Berita Negara Jika akumulasi kerugian perusahaan
mencapai 75% dari modal disetor : Secara hukum harus dibubarkan Jika diteruskan, manajer
yang bertanggungjawab atas kewajiban kepada pihak ketiga Terkait dengan kelangungan hidup
perusahaan (going concern), maka mempengaruhi opini yang diberikan KAP.

Prosedur Auditnya ialah:

Jika hal ini terjadi, auditor harus menjelaskan kepada klien bahwa hal ini memengaruhi
keyakinan auditor terhadap kelangsungan hidup perusahaan (going concern) dan diatur dalam
KUHD bahwa secara hukum perusahaan harus bubar.

Dalam hal ini auditor tidak dapat memberikan unqualified opinion (pendapat wajar tanpa
pengecualian) karena going concern perusahaan diragukan. Namun jika manajemen dapat
meyakinkan auditor bahwa daam waktu singkat akan dilakukan tambahan setoran modal atau di
tahun-tahun berikutnya, perusahaan akan dapat meningkatkan efisiensi dan labanya, maka bisa
saja auditor memberikan unqualified opinion.

Seandainya ada treasury stock:


· Periksa bukti pembelian dan otorisasinya
· Periksa bukti penjualannya dan otorisasinya (jika treasury stock dijual kembali)
· Tanyakan kepada manajemen tujuan pembelian treasury stock (apakah untuk
memperbaiki harga pasar saham perusahaan atau untuk dibagikan sebagai saham bonus)
· Perhatikan bahwa treasury stock tidak berhak atas pembagian dividen.

Auditor perlu mengingatkan baıwa pembelian treasury stock biasanya dicatat dengan


menggunakan cost method. Pada saat treasury stock dijual kembali akan timbul "Paid-In Capital
from Sale Treasury Stock “ sebesar selisih antara harga jual dan harga beli dari treastuly
stock tersebut.

Anda mungkin juga menyukai