001 Skripsi - C
001 Skripsi - C
DISUSUN
OLEH
FANIE OKTALIANA
050903006
MEDAN
2009
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………................... i
DAFTAR TABEL……………………………………………………………… iv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… vi
ABSTRAK………………………………………………………………………. x
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
B. Perumusan Masalah………………………………………………….. 5
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………….. 5
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………… 6
E. Kerangka Teoritis…………………………………………………….. 6
F. Hipotesis……………………………………………………………. 28
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
G. Definisi Konsep…………………………………………………….. 28
H. Definisi Operasional…………………………………………………29
I. Sistematika Penulisan………………………………………………..31
A. Bentuk Penelitian……………………………………………………33
B. Lokasi Penelitian…………………………………………………….33
Populasi………………………………………………………… 33
Sampel…………………………………………………………..33
Medan Kota………………………………………………………… 39
C. Struktur Organisasi…………………………………………………. 40
B. Kepemimpinan………………………………………………………. 52
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
C. Kesadaran Masyarakat dalam Membayar PBB…………………... 58
D. Klasifikasi Data…………………………………………………… 68
A. Kepemimpinan……………………………………………………. 70
2. Uji Signifikan…………………………………………………. 74
3. Koefisien Determinan………………………………………… 75
BAB VI PENUTUP…………………………………………………………. 76
A. Kesimpulan……………………………………………………….. 76
B. Saran……………………………………………………………… 77
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
ABSTRAK
PENGARUH KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP PENINGKATAN
KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN
(di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota)
PENDAHULUAN
urusan yang menjadi kewenangan daerah, meliputi urusan wajib dan urusan
pemerintahan yang bersifat pilihan terkait erat dengan potensi unggulan dan
1
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
karakteristik daerah. Dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 pasal 12 dan
13 disebutkan tentang Dana bagi hasil dari penerimaan PBB dibagi antara daerah
provinsi, daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah. Penyaluran dana bagi hasil PBB
daerah kota dan kabupaten mempunyai perangkat daerah yaitu kecamatan yang
propinsi dan Walikota kepala pemerintahan kota dan Bupati kepala pemerintahan
usaha mengoptimalkan penerimaan negara yang berasal dari Pajak Bumi dan
Bangunan, untuk itulah peranan kepala daerah sangat dituntut keaktifannya dalam
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu komponen yang
2
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
dana perimbangan yang akan diterima oleh daerah penghasilan. Oleh karena itu
PBB perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah daerah dalam hal
masyarakat. Pajak sebagai salah satu sumber penerimaan dalam negeri merupakan
sektor yang potensial, penerimaan dari sector pajak ini selanjutnya dimanfaatkan
untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan dengan benar sesuai dengan
kurang atau bahkan tidak mengerti pajak, serta tingkat perkembangan intelektual
3
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
untuk meningkatkan penerimaan Negara yang digunakan sebagian besar untuk
tentang pajak bumi dan bangunan akan sangat merugikan bagi Negara, oleh
karena itu dalam rangka mengurangi atau bahkan menghilangkan sama sekali
masyarakat wajib pajak menjadi sadar, mau dan mampu membayar pajak.
tersebut.
Untuk lebih memfokuskan penelitian ini pada hal-hal yang terkait dengan
Kecamatan Medan Kota yang selama ini dikenal dengan pengelolaan pajak bumi
dan bangunannya berjalan baik, tidak luput dari adanya masalah dalam
dilihat dari berbagai hal yang menyangkut akan kesadaran masyarakat itu sendiri.
Pajak Bumi dan Bangunan yang ada di daerahnya dan memotivasi aparatnya dan
4
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
membayar PBB otomatis merupakan hambatan dalam pemungutan pajak.
Hambatan dalam pemungutan PBB ini bukanlah merupakan usaha nyata dari
membayar pajak atau bahkan tidak tahu seluk beluk fungsi pembayaran pajak itu
sendiri. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas maka peneliti merasa
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
D. Manfaat Penelitian
a. Kegunaan teoritis
b. Kegunaan praktis
a. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi
E. Kerangka Teoritis
satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas tertentu demi tercapainya suatu maksud dan beberapa tujuan,
sebagai sifat, kemampuan, proses dan atau konsep yang dimiliki oleh seseorang
6
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
bersedia dengan penuh keikhlasan melakukan perbuatan atau kegiatan yang
bekerja dari sebuah posisi organisatoris, dan timbul dalam situasi yang spesifik
(Winardi,2000:48).
kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam suatu situasi
tertentu serta diarahkan melalui proses komunikasi ke arah pencapaian satu atau
seseorang untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahannya
sedemikian rupa, sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin
kepada suatu tujuan tertentu yang mereka inginkan bersama. Dari pengertian
diatas dapat dikatakan bahwa kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan-
“Pemimpin yang diangkat dalam suatu jabatan oleh pejabat yang berwenang. Dia
mempunyai bawahan atau staf sebagai pengikutnya. Para bawahan itu berada di
bawah garis komandonya. Mereka berada disitu karena sudah diatur oleh yang
7
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
berwenang mengaturnya. Dinamakan pemimpin karena pada wujudnya ia
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Kouzes dan Posner (2004:13)
ditemukan terdapat lima praktik kepemimpinan teladan, dan telah terbukti sangat
sebagai berikut :
- Mencontohkan caranya
mereka harus menjadi model dari perilaku yang mereka harapkan dari orang.
- Menantang proses
Pemimpin adalah pionir, orang yang bersedia melangkah ke dalam situsi yang
tidak diketahui. Mereka mencari peluang untuk mencari inovasi, tumbuh, dan
melakukan perbaikan
8
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
- Memungkinkan orang lain bertindak
- Menyemangati jiwa
Dalam hal ini pemimpin menyemangati jiwa para pengikutnya untuk terus
1. Fungsi Instruktif
2. Fungsi Konsultatif.
9
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
3. Fungsi Partisipasi.
4. Fungsi Delegasi
seorang diri.
5. Fungsi pengendalian
pengawasan.
10
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
2. Pajak Bumi dan Bangunan
adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh penguasa
Dari definisi di atas dicantumkan istilah iuran wajib, untuk memenuhi ciri
bahwa pajak dipungut dengan bantuan dari dan kerja sama dengan wajib pajak
“Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terhutang
prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk
pajak.
Negara / APBN).
11
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
4. Digunakan untuk pembayaran umum, artinya tidak terbatas pada sebagian
orang saja tetapi menyeluruh untuk seluruh rakyat, baik untuk membayar
Yang berhak memungut pajak hanyalah negara. Iuran terserbut berupa uang
(bukan barang).
2. Berdasarkan Undang-Undang.
pelaksanaannya.
3. Tanpa timbal jasa atau kontra prestasi dari negara secara langsung dapat
(1992:75), bahwa Pajak Bumi dan Bangunan disingkat PBB, adalah pajak atas
harta tak bergerak yang terdiri dari tanah dan bangunan, sebenarnya sudah
tercakup oleh pajak kekayaan, sehingga jika PBB dipungut disamping pajak
yang dipungut oleh pemerintah pusat dan hasil penerimaan hasil pajak ini
12
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
diarahkan kepada tujuan kepentingan masyarakat di daerah yang bersangkutan
dengan objek pajak sehingga sebagian besar hasil penerimaan tersebut diserahkan
adalah pajak yang dikenakan atas harta tak bergerak, maka oleh sebab itu yang di
pentingkan adalah objeknya dan oleh karena itu keadaan atau status orang atau
badan yang di jadikan subyek tidak penting dan tidak mempengaruhi besarnya
pajak.
Menurut Sri dan Suryo (2003:1), Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak
Indonesia di atur dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi
dan Bangunan.
Tahun 1994, yaitu “Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada di
tubuh bumi adalah segala yang dikandungnya yang memberikan manfaat bagi
pasal 1 ayat (2) Undang-Undang No. 12 Tahun 1994 adalah “Konstruksi teknik
13
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
yang ditanam atau diletakkan secara tetap pada tanah atau perairan”. Bangunan
disini diperuntukkan bagi tempat tinggal, tempat usaha dan tempat yang di
usahakan.
disimpulkan bahwa PBB merupakan pajak atas bumi dan bangunan atau iuran
rakyat kepada negara yang diambil berdasarkan obyek pajak berupa tanah atau
penyelenggaraan pemerintahan.
1. Obyek Pajak
obyek pajak adalah bumi dan atau bangunan yang berada di wilayah Republik
dengan bumi dan bangunan menurut nilai jauhnya digunakan sebagai pedoman,
serta untuk memudahkan perhitungan pajak yang terhutang. Pada dasarnya semua
tanah dan bangunan yang berada di wilayah Indonesia dapat di jadikan sebagai
obyek pajak. Namun terhadap tanah dan bangunan tertentu dapat di kecualikan
atau tidak di kenakan PBB menurut pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No.12
adalah bahwa obyek pajak itu diusahakan untuk melayani kepentingan umum
14
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
2) Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau yang sejenis dengan
itu.
3) Merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional,
tanah pengembalaan yang dikuasai desa, dan tanah negara yang belum
2. Subyek pajak
Subyek pajak adalah setiap orang atau badan yang secara nyata
mempunyai hak atas bumi dan atau memperoleh manfaat atas bumi, dan atau
orang atau badan menyewa atau hanya sekedar menumpang, namun jika secara
nyata memperoleh manfaat atas tanah dan bangunan tersebut maka wajib
Orang atau badan yang menjadi subyek pajak belum tentu merupakan
wajib pajak PBB. Subyek pajak (orang atau badan) baru merupakan wajib pajak
PBB kalau memenuhi syarat-syarat obyektif, yaitu merupakan obyek pajak yang
dikenakan pajak. Orang atau badan yang memiliki, menguasai atau memanfaatkan
tanah dan atau bangunan yang nilai jualnya kurang dari Rp. 8.000.000,- (delapan
juta rupiah) tetap merupakan subyek pajak tetapi bukan wajib pajak.
15
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Apabila suatu obyek belum jelas diketahui wajib pajaknya, Dirjen pajak
dapat menetapkan subyek pajak yang menjadi wajib pajaknya. Hal ini berarti
pajak, apabila suatu obyek pajak belum jelas wajib pajaknya. Jika memenuhi
syarat-syarat obyektif, yaitu mempunyai obyek Pajak Bumi dan Bangunan yang
dikenakan pajak.
Dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan ada beberapa tahap yang
perlu dilaksanakan untuk sampai pada pembayaran mulai dari tahap pendaftaran,
a. Pendaftaran
Dalam rangka pendataan obyek pajak maka subyek pajak yang memiliki atau
mempunyai hak atas obyek pajak, menguasai atau memperoleh manfaat dari
obyek pajak PBB, wajib mendaftarkan obyek pajak dengan mengisi SPOP
Data yang harus didaftarkan dapat dilihat pada SPOP tersebut, dan tata cara
16
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
b. Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP)
SPOP harus di isi dengan jelas , benar, lengkap, dan tepat, dan waktu serta
a. Jelas adalah penulisan data yang di minta dalam SPOP dibuat sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan salah tafsir yang dapat merugikan negara maupun
b. Benar berarti data yang di laporkan harus sesuai dengan kendala yang
sebenarnya seperti luas tanah dan bangunan, tahun dan harga perolehan dan
seterusnya sesuai dengan kolom-kolom atau pertanyaan yang ada pada SPOP.
tidak lengkap dan atau melampirkan data yang tidak benar dengan sengaja maka
wajib pajak yang bersangkutan dikenakan denda administrasi dan kepadanya akan
Terhutang (SPPT).
SPPT merupakan ketetapan yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi wajib
pajak. SPPT ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan data yang
17
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
b. Surat Ketetapan Pajak (SKP)
1. Apabila SPOP tidak disampaikan dan setelah di tegur secara tertulis tidak di
SPOP yang disampaikan oleh wajib pajak (pajak yang tertuang seharusnya)
pajak. Bagi wajib pajak yang membayar kurang dari pajak yang tertuang pada saat
jatuh tempo, menurut pasal 11 ayat (3) Undang-Undang No. 12 Tahun 1994
tanggal jatuh tempo sampai dengan pembayaran untuk jangka waktu 24 (dua
puluh empat) bulan. Jika hutang pajak itu ternyata belum di bayar pada waktu
pengecekan atau pengawasan yang dilakukan oleh Kantor Inspeksi Pajak yang
(STP) sebesar dan sejumlah pajak yang belum dibayar ditambah dengan denda
merasa tahu, ingat kepada keadaan yang sebenarnya, atau ingat akan keadaan
18
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
dirinya. Kesadaran diartikan keadaan tahu, mengerti dan merasa (Purwadarminta,
perilaku untuk mengetahui atau mengerti, taat dan patuh kepada peraturan dan
ketentuan perundangan yang ada, juga merupakan sikap atau perilaku mengetahui
atau mengerti, taat dan patuh pada adat istiadat dan kebiasaan yang hidup dalam
masyarakat (Widjaja;1984:14).
kesadaran dinamis yang menitik beratkan pada kesadaran yang timbul dari dalam
diri manusia, yang timbul dari kesadaran moral, yang merupakan sikap batin yang
keseimbangan akan kesadaran kehendak dan kesadaran hukum. Adanya kedua hal
orang yang ada pada waktu tertentu, bisa panjang atau pendek, berada bersama-
sama di suatu tempat dengan tujuan yang sama (Soemitro, 1988:46). Rakyat
Indonesia merupakan sejumlah besar orang yang ada di Indonesia, untuk jangka
merdeka yang berdaulat untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur dan
sejahtera.
diartikan sebagai keadaan tahu, mengerti, dan mampu oleh masyarakat untuk
19
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
menyeimbangkan, menyelaraskan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan
peraturan perundangan yang di dukung oleh adanya etika dan moral masyarakat
tersebut. Adanya kesadaran masyarakat itu akan mendorong keinginan yang kuat
atau ekonomi, serta tingkat pendidikan, sifat dan bentuk pekerjaan yang
itu sendiri.
masyarakat
20
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
2. Sikap Petugas dalam menagih PBB
- Usaha yang dilakukan petugas agar wajib pajak dapat menerima penjelasan
3. Pelayanan Pemerintah
1990;100)
5. Sanksi
21
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
menjalankan sebaik-baiknya. Dalam hal ini pengaruh kepemimpinan lurah
didapatnya dari jabatannya sebagai lurah, yang merupakan bagian dari sistem
kekuasaan yang melekat pada jabatan tersebut untuk meyakinkan bahwa individu
yang berada dalam jabatan di bawahnya telah memenuhi persyaratan yang telah
Kecamatan yang membantu sebagian tugas camat seperti yang tercantum dalam
“Pemimpin yang diangkat dalam suatu jabatan oleh pejabat yang berwenang. Dia
mempunyai bawahan atau staf sebagai pengikutnya. Para bawahan itu berada di
bawah garis komandonya. Mereka berada disitu karena sudah diatur oleh yang
22
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
2. Mengarahkan memperjelas peran yang harus dilakukan.
cirinya :
pada pengendali.
bawahan.
Thoha,1997:145).
sistem pemerintahan formal yang di dapat dari wujud kewenangan jabatan dalam
23
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Menurut Terry (1991:142) dalam memotivasi terdapat beberapa asas dan
1. Asas Komunikasi
berkaitan dengan Pajak Bumi dan Bangunan dengan jelas kepada masyarakat.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta manfaat dari PBB itu sendiri. Dengan asas
banyak orang mengetahui suatu soal, semakin besar pula minat dan perhatiannya
sendiri dan menjadi sebagian yang pokok dari segala sesuatu yang dikerjakan.
24
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Komunikasi yang baik merupakan motivasi, seluruh komunikasi terjadi
dari komunikasi.
terhadap aparat kelurahan dan masyarakat, ini dapat dilihat dari beberapa dimensi
berikut ini :
a. Memberikan Informasi
Memberi informasi merupakan suatu tugas seorang pemimpin dimana harus tetap
mengemban amanat masyarakat dan siap sedia kala dibutuhkan, serta sanggup
b. Stabilisator
c. Fasilitator
2. Asas Mengikutsertakan
25
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
kepada mereka agar mereka merasa termotivasi. Dengan cara ini bawahan dalam
hal masyarakat dan aparat merasa ikut bertanggung jawab atas tercapainya tujuan
orang untuk melaksanakan kegiatan tertentu tetapi lebih menyentuh kepada hati
nurani.
keinginan atau harapan dalam rangka pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan
bawahan. Pajak Bumi dan Bangunan merupakan Pajak atas Bumi dan
Bangunan atau iuran rakyat kepada negara yang diambil berdasarkan obyek
pajak berupa tanah atau perairan, Yang bertujuan untuk memberikan manfaat
26
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Indikator dari peningkatan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan adalah :
Salah satu hal yang mempengaruhi kepatuhan dan kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak adalah pemahaman wajib pajak terhadap arti penting pajak itu
sendiri, karena apabila masyarakat sebagai wajib pajak telah memahami arti
penting pajak maka akan timbul kesadaran dalam membayar pajak dan hal ini
rencana yang telah ditetapkan atau yang ditargetkan dengan hasil yang dicapai
membayar Pajak Bumi dan Bangunan adalah apa yang dilakukan oleh lurah dalam
pegangnya dalam rangka untuk mendorong atau mengajak aparat dan masyarakat
27
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
F. Hipotesis
dari hipotesa tersebut memerlukan teori yang didukung oleh data dan fakta yang
jelas. Berdasarkan dengan masalah yang diteliti, maka penulis membuat hipotesa
sebagai berikut :
G. Definisi Konsep
1. Kepemimpinan
tujuan tertentu.
28
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
2. Kesadaran Masyarakat dalam membayar PBB
etika dan moral masyarakat tersebut. Adanya kesadaran masyarakat itu akan
H. Definisi Operasional
diambil.
29
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
- Keaktifan pemimpin dalam mendorong berpartisipasi dan memberi
Fasilitator.
masyarakat
membayar PBB
- Usaha yang dilakukan petugas agar wajib pajak dapat menerima penjelasan
3. Pelayanan Pemerintah
30
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
4. Prosedur yang sederhana dan memudahkan wajib pajak
formulir PBB
5. Sanksi
I. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sample,
teknik pengumpulan data, teknik penentuan skor dan teknik analisa data.
Bab ini berisi gambaran umum tentang objek atau lokasi penelitian yang relevan
Bab ini berisi hasil data yang diperoleh dari lapangan dan atau berupa dokumen
31
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
BAB V ANALISA DATA
Bab ini berisi tentang uraian data-data yang diperoleh setelah melaksanakan
penelitian.
BAB VI PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan.
32
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
B. Lokasi Penelitian
Medan Kota.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan obyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Arikunto (1994:104) yang mengatakan, apabila populasi kurang dari 100 orang,
33
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
maka diambil dari keseluruhannya, namun apabila jumlah populasinya lebih dari
100 orang, maka sampel diambil sebesar 10%, 20%, 25%, atau lebih. Oleh karena
itu merujuk pada pendapat diatas dikarenakan populasi kurang dari 100 orang,
sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 53 orang. Dengan 1 informan
pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai
pertanyaan adalah :
Banyaknya Bilangan
34
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
5 −1
Maka diperoleh : = 0.80
5
untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang
a. Metode Observasi
Medan Kota.
35
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
b. Metode Angket
jawaban.
a. Penelitian Kepustakaan
b. Studi Dokumentasi
r = koefisien korelasi
x = variabel bebas
y = variabel terikat
36
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
n = jumlah populasi
yang satu, diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki
hubungan positif.
c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -), berarti kedua variabel negatif
Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang
diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel
korelasi. Tabel korelasi menentukan batas- batas r yang signifikan. Bila r tersebut
37
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
2. Untuk menguji hipotesis, pengaruh antara pelayanan jasa (X) dengfan
r n−2
t=
1− r 2
3. Koefisien Determinant
D = (rxy )2 x 100%
D = Koefisien Determinant
38
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
BAB III
di ubah menjadi kelurahan Kota Matsum 3. Pada saat Kota Matsum 3 menjadi
kelurahan pada tahun 1980, kelurahan ini memiliki pemimpin yang disebut lurah,
lurah-lurah yang pernah menjabat dari tahun 1980 hingga sekarang, yaitu :
2. Sofyan Dev
3. Bani Rahmat
4. Yusuf Bastian
5. Sumiran
6. Suharto
7. Sofyan Ritonga
8. Zakaria Sag
39
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Kota Matsum 3 adalah tempat perkumpulan pemuda-pemuda melayu yang
sebagai kawasan jasa dan perdagangan dengan pemukiman yang bersih, tertib
C. Struktur Organisasi
orang atau pegawai untuk mencapai tujuan tertentu, maka setiap pegawai yang
berkerja dalam organisasi tersebut secara jelas akan mengetahui kedudukan dan
bagaiman system control dijalankan. Dengan demikian akan dapat diketahui oleh
pegawai apa yang harus dilaksanakan, dan kepada siapa dia harus bertanggung
40
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
organisasi tersebut akan diperoleh gambaran dari aktifitas secara keseluruhan dan
dari struktur organisasi dapat menunjukan dengan jelas arus dari wewenang dan
a. Lurah
b. Ph. Sekretaris
c. Seksi Kelurahan
41
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
LURAH
Clara Patria, SE
NIP 050.032.994
Ph.Sekretaris
Tommy Prayoga,SSTP
NIP 010.269.606
II
Masdar Harahap
42
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota
Matsum 3 Kecamatan Medan Kota), 2009.
D. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Lurah
mempunyai tugas :
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Pelayanan masyarakat
2. Sekretariat
43
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
b. Penyelenggaraan urusan administrasi Keuangan yaitu menyusun anggaran,
3. Seksi Kelurahan
a. Seksi Pemerintahan
44
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
b. Pengamanan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota dan
Keputusan Walikota
a. Pendataan terhadap anak usia sekolah, sarana dan prasarana sebagai penunjang
kegiatan pendidikan
lain
45
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
d. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
perekonomian kelurahan
lingkungan
46
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
e. Kepala Lingkungan
wilayah kerjanya
47
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
BAB IV
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil-hasil penelitian berupa data primer
yang telah diperoleh dari lapangan. Data primer ini diperoleh melalui kuesioner
1. Kriteria Responden
2. Variabel Penelitian:
yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan seperti dibawah ini.
48
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
1. Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dapat dilihat
2. Usia
kelompok umur 36 s/d 40 Tahun sebanyak 12 orang (22,6%), dan kelompok umur
41 s/d 45 Tahun sebanyak 10 orang (18,9%) , dan terakhir kelompok umur 26 s/d
49
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
3. Tingkat Pendidikan
ikuti oleh responden yang tamat sarjana (S1), yakni sebanyak 15 orang (28,3%)
tamat SD sebanyak 6 orang (11,3%), dan tamat SMP sebanyak 2 orang (3,8%)
di ikut i oleh responden yang bekerja sebagai PNS, yakni sebanyak 12 orang
50
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
(17,0%), dan jenis pekerjaan lain-lain sebanyak 7 orang (13,2%). Adapun jenis
pekerjaan lain-lain terebut adalah terdiri dari supir, buruh, dan pegawai swasta.
5. Penghasilan Penduduk
(9,4%).
Kelurahan Kota Matsum 3 Kota Medan. Data masing-masing factor tersebut akan
berpendapat yang sama bahwa masyarakat diberikan motivasi oleh Lurah dalam
pembayaran PBB tidaklah selalu, tetapi jarang karena keterbatasan waktu lurah
52
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Tabel 7: Distribusi jawaban responden tentang pertanggung jawaban oleh Lurah
keputusan/ kebijakan yang dibuat oleh Lurah Kota Matsum 3 masih belum
dapat dipertanggungjawabkan.
53
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Dari tabel 7 diatas dapat diketahui bahwa 35 responden (66,1%) yang
bahwa setiap keputusan/ kebijakan yang dibuat oleh Lurah Kota Matsum 3 masih
terealisasikan.
berpendapat yang sama bahwa Lurah sesekali aktif mengajak masyarakat untuk
berpartisipasi dalam membayar pajak, dan karena keterbatasan waktu lurah, maka
lurah lebih sering diwakili oleh aparat bawahannya untuk turun ke masyarakat
54
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
dalam mengajak masyarakat berpartisipasi dalam membayar pajak. Dapat
masyarakat dalam hal pembayaran PBB sudah baik, dan 24 responden (45,3%)
masyarakat dalam hal pembayaran PBB cukup baik, dan 1 responden (1,9%)
berpendapat yang sama bahwa dalam system komunikasi lurah dalam pemberian
informasi kepada masyarakat dalam hal pembayaran PBB sudahlah baik dan
55
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Tabel 11: Distribusi jawaban responden tentang sitem komunikasi lurah sebagai
stabilisator
56
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Tabel 12: Distribusi jawaban responden tentang system komunikasi lurah sebagai
fasilitator
berpendapat yang sama bahwa dalam system komunikasi lurah sebagai fasilitator
57
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
C. Kesadaran masyarakat dalam membayar PBB (variable Y)
tabel berikut.
Tabel 13: Distribusi jawaban responden tentang pengetahuan sebagai wajib pajak
PBB
wajib pajak PBB. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat Kelurahan
58
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Tabel 14: Distribusi jawaban responden tentang tujuan dari pembayaran PBB
Kelurahan Kota Matsum 3 sangat mengerti akan tujuan pembayarn PBB, dan 2
pembayaran PBB.
Tabel 15: Distribusi jawaban responden tentang keberatan atas beban PBB
59
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
keberatan atas beban PBB, dan 21 responden (39,6%) mengatakan bahwa
masyarakat Kelurahan Kota Matsum 3 cukup sering merasa keberatan atas beban
tingkat kesadaran terhadap pembayaran PBB masih kurang, karena masih banyak
Tabel 16: Distribusi jawaban responden tentang kesesuaian tarif PBB dengan
kemampuan ekonomi
menyatakan bahwa tarif PBB sudah sesuai dengan kemampuan ekonominya, dan
Matsum 3 sebagian besar menyatakan tarif PBB sudah sesuai dengan kemampuan
ekonominya, tetapi banyak juga yang menyatakan keberatan atas beban PBB.
60
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Sumber : Angket Penelitian 2009
PBB, dan aparat yang dapat memenuhi target PBB yang ingin dicapai, maka
PBB, dan sebagian masyarakat lainnya merasakan cukup mudah dalam membayar
PBB.
Tabel 18: Distribusi jawaban responden tentang sikap ramah dan simpatik
petugas PBB
menyatakan bahwa petugas kelurahan yang menagih PBB bersikap ramah dan
yang menagih PBB bersikap cukup ramah dan simpatik dalam menagih PBB.
menyatakan bahwa sikap petugas kelurahan penagih PBB bersikap ramah dan
simpatik.
sudah ada usaha, tetapi belum maksimal, dan 16 responden (30,2%) mengatakan
penyuluhan tentang fungsi dan manfaat pembayaran PBB, pemerintah sudah ada
tentang fungsi dan manfaat pembayaran PBB, pemerintah sudah ada usaha, tetapi
memahami pentingnya fungsi dan manfaat PBB, dengan adanya usaha dari
63
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Tabel 21: Distribusi jawaban responden tentang usaha pemerintah dalam
mensosialisasikan PBB
maksimal.
tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Dapat disimpulkan bahwa usaha pemerintah
64
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Tabel 22: Distribusi jawaban responden tentang pengetahuan prosedur
Pembayaran PBB
Matsum 3)
65
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Tabel 23: Distribusi jawaban responden tentang kemudahan memahami prosedur
pembayaran PBB
66
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Dari tabel 23 diatas dapat diketahui bahwa 36 responden (67,9%) yang
Kota Matsum 3)
Tabel 25: Distribusi jawaban responden tentang dorongan untuk membayar PBB
pada saat jatuh tempo
membayar PBB pada saat jatuh tempo, dan 22 responden (41,5%) mengatakan
membayar PBB pada saat jatuh tempo. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat
67
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Kelurahan Kota Matsum 3 sebagian besar terdorong membayar PBB pada saat
jatuh tempo, dan sebagian lainnya merasa sangat terdorong membayar PBB pada
D. Klasifikasi Data
sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Maka terlebih dahulu
SkorTertinggi − SkorTerendah
BanyaknyaBilangan
Skor tertinggi : 32
Skor terendah : 23
Banyaknya bilangan : 5
32 − 23 9
= = 1,8 (dibulatkan 2)
5 5
Tabel 26
Klasifikasi Data Variabel Kepemimpinan
No Skor F % Klasifikasi
1 31 - 32 1 1,9 Sangat tinggi
2 29 - 30 8 15,1 Tinggi
3 27 – 28 26 49,0 Sedang
4 25 – 26 16 30,2 Rendah
5 23 – 24 2 3,8 Sangat Rendah
68
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 53 responden, 26 responden
24, dan 1 responden (1,9%) memiliki skor 31 – 32. Dengan demikian dapat
Skor tertinggi : 60
Skor terendah : 46
Banyaknya bilangan : 5
60 − 46 14
= = 2,8 (dibulatkan 3)
5 5
Tabel 27
Klasifikasi Data Variabel Kesadaran masyarakat dalam membayar PBB
No Skor F % Klasifikasi
1 58 – 60 3 5,7 Sangat tinggi
2 55 - 57 6 11,3 Tinggi
3 52 – 54 21 39,6 Sedang
4 49 - 51 16 30,2 Rendah
5 46 – 48 7 13,2 Sangat Rendah
69
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
57, dan 3 responden (5,7%) memiliki skor 58 - 60. Dengan demikian dapat
70
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
BAB V
ANALISA DATA
A. Kepemimpinan
saja yang dapat dipertanggung jawabkan dan direalisasikan, keaktifan lurah dalam
membayar Pajak Bumi dan Bangunan sebagai variable terikat pada Kelurahan
71
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Kota Matsum 3 dikategorikan sedang. Hal ini dikarenakan tingkat kesadaran
pembayaran PBB, masyarakat berpendapat bahwa tarif PBB sudah sesuai dengan
PBB dan mudah memahami dan mengikuti prosedur pembayaran PBB tersebut,
perpajakan dan terdorong membayar PBB pada saat jatuh tempo, akan tetapi juga
ada sebagian besar masyarakat merasakan keberatan atas beban PBB, karena
benar.
dengan Kesadaran masyarakat dalam membayar PBB (Y), maka dapat dilihat
menguji hipotesis maka digunakan rumus “t”, dan selanjutnya untuk melihat
72
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepemimpinan lurah
(X) dan kesadaran masyarakat dalam membayar PBB (Y) , maka digunakan
ΣΧ = 1445
ΣΥ = 2744
ΣΧ 2 = 39543
ΣΥ 2 = 142524
ΣΧΥ = 74958
N .Σ ΧΥ − (Σ Χ )(Σ Υ )
r xy =
{N .Σ Χ2
}{
− (Σ Χ ) 2 N .Σ Υ 2 − (Σ Υ ) 2 }
53.74958 − (1445)(2744)
r xy =
{53.39543 − (1445) }{53.39543 − (2744) }
2 2
3972774 − 3965080
r xy =
{2095779 − 2088025}{7553772 − 7529536}
7694
r xy =
{7754}{24236}
7694
r xy =
187925944
3322
r xy =
22065.014
r xy = 0,561
73
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Hasil perhitungan diatas akan memperlihatkan kemungkinan-
yang satu, diikuti nilai variable yang lain dan kedua variable memiliki hubungan
positif.
Dari perhitungan diatas maka diperoleh rxy = 0,561 adalah bernilai positif,
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua
Tabel 28
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien korelasi
Interprestasi Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Tinggi
0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
0,561 berada diantara 0,40 – 0,599 dengan pengertian tingkat hubungan kedua
74
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
pengaruh Kepemimpinan lurah terhadap kesadaran masyarakat dalam membayar
2. Uji Signifikan
r n−2
t=
t − r2
0,561 53 − 2
maka : t=
1 − (0,561)
2
0,561 51
=
1 − 0,3147
0,561x7,141
=
0,6853
4,006
=
0,827
= 4,844
75
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
demikian terdapat pengaruh antara kepemimpinan lurah terhadap kesadaran
3. Koefisien Determinan
persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk itu kita dapat
KP = (rxy ) x 100%
2
= (0,561) x 100%
2
=0,3147 x 100%
=31,47%
faktor lain, seperi faktor efektifitas kinerja aparat, pendidikan masyarakat, dll.
76
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
PBB yang ingin dicapai, dan juga jarangnya pemberian motivasi oleh lurah
pertanggung jawaban dan realisasi setiap keputusan yang dibuat lurah, tetapi
belum dengan benar memahami tentang pembayaran PBB, karena masih banyak
yang keberatan dengan beban PBB nya. Tetapi dalam hal mengetahui sebagai
wajib pajak PBB dan mengerti tujuan dari PBB tersebut masyarakat Kelurahan
77
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
4. Pengaruh yang terdapat pada Kepemimpinan lurah terhadap kesadaran
B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan penulis sebagai bahan masukan untuk
1. Lurah Kota Matsum 3 harus lebih tanggap terhadap aspirasi mayarakat dan
juga harus lebih aktif mengajak masyarakat dalam berpartisipasi membayar PBB
membayar PBB.
pemerintah untuk dapat dicari setiap solusi terhadap kekurangan faktor- faktor
78
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta
Jakarta.
Soemitro, Rochmat, 1992, Pengantar Singkat Hukum Pajak, PT. Press co, Jakarta.
79
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.
Soemitro, Rochmat dan Muttaqin, Zainal, 2001, Pajak Bumi dan Bangunan, PT.
Widjaya, HW, 1984, Kesadaran Hukum Manusia dan Masyarakat Pancasila, Era
80
Fanie Oktaliana : Pengaruh Kepemimpinan Lurah Terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam
Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Di Lingkungan 2 Kelurahan Kota Matsum 3 Kecamatan Medan Kota),
2009.