Anda di halaman 1dari 14

Tali Temali (Knotting)

Scout Spenfoursada
Tali Temali
Tali temali adalah kecakapan yang harus dikuasai oleh seorang Pramuka. Para anggota
pramuka sering kebingungan membedakan tali, simpul, dan ikatan. Berikut merupakan
perbedaan antara tali, simpul dan ikatan:

● Tali adalah benda yang akan dibuat simpul


● Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali
● Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misalnya bambu, kayu,
balok, dan sebagainya.

Sebagai seorang Pramuka yang terampil, anggota pramuka harus mengetahui cara
membuat simpul dengan baik. Simpul yang baik adalah simpul yang mudah
membuatnya, kuat dipakainya dan mudah dibuka lagi. Sebaliknya, simpul yang jelek
akan mudah lepas, tidak kuat dipakainya dan susah dibuka kembali.
Beberapa Simpul Dasar
1. Silangkan ujung tali
putih dan biru
2. Putar atau lilitkan tali
putih pada tali biru
sehingga tali putih
menghadap ke atas
3. Ulangi langkah nomor 2
namun dengan sisa
ujung tali
4. Tarik setiap ujung tali
sehingga titik pertemuan
tali menjadi erat.
5. Selesai, simpul mati
telah selesai dibuat.
1. membuat sosok atau
lingkaran,
2. kemudian masukkan
salah satu ujung tali
kedalam sosok,
3. terakhir eratkan
keduanya (tarik kedua
ujung tali) hingga simpul
mengencang atau erat.
Cara Pertama:
1. Lingkarkan tali pada
tongkat atau kayu (dari
arah bawah) sehingga
membentuk ‘sosok’ dengan
tongkat ada di tengahnya.
2. Lingkarkan sekali lagi di
sebelah kiri ‘sosok’ yang
pertama.
3. Ujung sosok dimasukkan
sebagaimana arah tanda
panah pada gambar di
bawah
4. Rapatkan kedua sosok dan
tarik ujung tali hingga
kencang.
5. Selesai
Cara Kedua:
1. Buatlah dua ‘sosok’ tali seperti
pada gambar “a”. Perhatikan
posisi kedua ujung tali di mana
ujung pertama ada di atas tali
(pada gambar, ‘sosok’ yang
kiri) dan ujung kedua ada di
bawah tali (pada gambar,
sosok yang kanan)
2. Rekatkan kedua sosok hingga
bertumpukan dengan posisi
sosok yang ujung talinya di
bawah berada di atas sosok
yang ujung talinya di bawah
(gambar “b”)
3. Masukkan sosok yang
bertumpukan tadi melingkari
tongkat atau kayu (gambar “c”)
4. Selesai.
Cara Pertama:
1. Lingkarkan ujung tali pada
benda yang hendak ditali dari
sebelah bawah benda(gambar
1)
2. Lintaskan ujung tali di
belakang badan tali (gambar 2)
3. Lingkarkan ujung tali sekali lagi
pada benda yang hendak ditali
dari sebelah atas benda
(gambar 3)
4. Selipkan ujung tali sehingga
sama dan sejajar dengan
badan tali (gambar 4)
5. Tarik kedua ujung tali sehingga
simpul mengencang.
Cara Kedua:
1. Bagi dua tali dan lingkarkan
pada benda yang hendak ditali
2. Tarik kedua badan tali (lihat
tanda panah), sehingga
seluruh tali masuk ke dalam
sosok
1. Sejajarkan 2 (dua)
buah tali
2. Buatlah simpul hidup
pada tali pertama
dengan tali kedua
3. Buatlah juga simpul
hidup pada tali kedua
dengan tali pertama
4. Tarik kedua ujung tali
hingga kedua simpul
hidup merapat dan
erat
1. Buat sosok seperti
pada gambar 1
2. Ujung b dimasukan
melalui sosok O
sehingga menjadi laso
yang kita kehendaki
3. Supaya membuatnya
lebih cepat, maka
ujung b lebih baik
diatruh pada sosok O
dahulu sebelum simpul
dibuat.
KEGUNAAN
SIMPUL MATI O1 02 SIMPUL HIDUP
untuk menyambung dua buah tali yang untuk menjaga agar jalinan tali pada
sama besar dalam keadaan kering. ujung tidak terurai

SIMPUL PANGKAL 03 04 SIMPUL JANGKAR


ntuk menautkan pada balok serta untuk untuk menautkan tali pada benda lain
memulai dan mengakhiri beberapa ikatan secara cepat, mengikat jangkar, hingga
semisal ikatan palang, ikatan silang, dan membuat usungan darurat bersama
ikatan canggah. dengan simpul pangkal dan ikatan palang

SIMPUL KEMBAR 05 06 SIMPUL LASO


menyambung dua buah tali yang menjerat Binatang Buas
berukuran sama besar namun dalam
keadaan basah atau licin

Anda mungkin juga menyukai