Proses kerja camera person atau bisa disebut juga sebagai piñata gambar,
Seorang penata kamera juga dituntut untuk mampu menghadirkan cerita yang
gambar yang direkamnya di dalam kamera. Di dalam tim produksi, penata kemera
menghasilkan gambar yang baik, tapi seorang penata kamera juga harus
memahami motivasi dan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi
mengambil seluruh kebutuhan gambar berdasarkan naskah (blue print) yang telah
ditentukan dalam proses pra produksi, produksi dan paska produksi. Penulis
digunakan serta melakukan pengambilan gambar sesuai dengan konsep yang telah
Dalam proses pra produksi merupakan tahapan yang menentukan sebuah hasil
dengan semua aspek teknik dari segi sudut pengambilan gambar, shoot size,
blocking camera, sampai pergerakan gambar. Dan dalam tahapan ini penata kamera
sebagai penulis harus menyiapkan beberapa persiapan teknis maupun non teknis.
Pada tahap ini, penata kamera akan melakukan beberapa pekerjaan yang
bersifat teknis maupun non teknis meliputi, mempersiapkan fasilitas yang aan
Penata kamera mempelajari semua naskah dan direct treatment yang sudah
serta tata letak kamera melalui floorplan kamera. Seorang penata kamera juga harus
menguasai macam – macam jenis kamera agar sesuai dengan kualitas gambar
yang akan dipakai untuk proses produksi. Seorang penata kamera juga harus
memahami betul teknik dan segi pengambilan gambar baik shot size, angle, dan
ilustrasi pengambilan gambar yang akan diambil dalam segi floorplan dengan
sutradara televisi. Dalam tahap ini penata kamera juga harus memperhitungkan
perlengkapan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan program televisi non
149
drama ini agar tidak ada kesalahan pahaman antara naskah cerita dan pengambilan
gambar yang sudah ditentukan oleh pihak sutradara televisi, penulis naskah dan
penata kamera.
3.4.2. Produksi
dibuat pada pra produksi. Biasanya semakin detail desain produksi yang dibuat akan
menjadi peta bagi seseorang yang melakukan perjalanan pada daerah yang baru
dilaluinya. Bentuk kongret pra produksi adalah desain produksi. Desain a kan
oleh sutradara untuk membuat komposisi serta angle tertentu sedangkan pada
produksi multi camera, program director bisa minta komposisi tertentu pada saat
harus mampu dan siap untuk melakukan pengambilan gambar yang tentunya telah
terhadap gambar yang diambil tentunya sesuai dengan konsep yang sudah di
sepakati bersama sutradara atau tim. Adapun kendala-kendala yang dihadapi erat
hubungannya untuk kualitas gambar secara visual, oleh karena itu penata kamera
harus mempunyai daya imajinasi secara visual demi sebuah gambar yang
berkualitas.
150
akan direlasasikan pada tahap produksi. Seorang penata kamera akan dibantu oleh
bahasa visual. Karena setiap gambar yang dihasilkan oleh kameraman sangat
penting terhadap pesan dna informasi apa yang akan disampaikan kepada penonton.
Dalam tahap ini seorang penata kamera biasanya memiliki asisten kamera
untuk menjaga kondisi kamera agar tetap bisa di gunakan selama berlangsungnya
proses produksi, tapi tidak semua penata kamera memiliki asisten pada saat
produksi. Contohnya pada tahap produksi kali ini penulis sebagai penata kamera
tidak memiliki seorang asisten, walaupun tidak memiliki seorang asisten kamera
tetap harus ada yang membantu penata kamera dalam hal menjaga kondisi kamera
dan membantu dalam proses merekam gambar. Adapun pada tahap ini posisi asisten
kamera di isi oleh seorang editor untuk membantu kerja dari penata kamera.
informasi apa yang akan disampaikan kepada penonton. Penentuan jenis shot size,
angle, dan movement pada tahap pra produksi tentunya juga akan mempengaruhi
pesan dan informasi yang akan diberikan nantinya pada saat produksi.
Tentunya dengan arahan dari seorang sutradara televisi tentang rencana visual
yang akan dibuat. Secara sistematis rencana ini dibuat kedalam direct treatment.
Dengan direct treatment memudahkan semua elemen kru dalam bekerja nantinya.
Sutradara televisi mendiskusikan shot – shot seperti apakah yang harus dibuat.
Penata kamera dalam hal ini harus mengoperasikan kamera untuk Shooting live
151
atau taping program, baik indoor maupun outdoor . Penata kamera juga
Pada pasca produksi penulis harus membantu dalam hal penyunting gambar
dan bertanggung jawab atas karya yang di hasilkan saat produksi tujuan untuk
(2014: 101). “Tahapan post production ini merupakan suatu kerja pada tahapan
terakhir dari bahan yang telah diproduksi, baik dengan satu maupun beberapa
kamera.”
Tahap ini adalah tahap penyelesaian akhir dari semua kegiatan shooting yang
diselesaikan pada tahap ini. Untuk memudahkan editor dalam bekerja, setelah
pengambilan gambar, penulis membuat camera report yang berisi tentang semua
seorang editor dalam penyuntingan gambar. Penata kamera juga ikut melakukan
yang telah dinyatakan selesai, agar diadakan perbaikan, jika ternyata terdapat
kekurangan.
Walaupun tidak banyak hal yang di lakukan oleh penata kamera dalam tahap
ini, seorang penata kamera juga melakukan beberapa hal penting. Setelah
pengambilan gambar penata kamera membuat camera report yang berisi tentang
semua keterangan camera report lengkap dengan time code atau keterangan
waktu. Camera report adalah catatan yang disalin ke dalam kertas kerja penata
kamera yang biasanya berbentuk kolom atau tabel dan berisikan adegan, ukuran
152
gambar, perintah untuk gambar yang baik atau tidak. Penata kamera juga
sudah selesai. Penulis selaku penata kamera bertanggung jawab untuk pemeliharaan
adalah orang yang beranggung jawab atas pengambilan gambar untuk program
televisi.
akan membahas tentang tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Seorang penata
arahan dari sutradara televisi baik dalam hal komposisi, sudut pengambilan, gerak
bahwa tidak ada kesalahan yang penulis lakukan saat mengambil gambar. Penulis
sebagai penata kamera harus memastikan bahwa penulis mengambil gambar tajam,
komposisi gambar yang tepat, pengaturan level yang sesuai, dan penulis harus
mendapatkan gambar yang terbaik. Pada umumnya seorang penata kamera tidak
bekerja sendiri (kecuali untuk hal tertentu), dan secara umum tugas dan
tanggung jawab penata kamera adalah berdiskusi dengan produser serta sutradara,
membahas tentang rencana produksi serta mempelajari naskah dan juga berdiskusi
tentang bagaimana agar mendapatkan gambar yang baik. Penata kamera juga
Penulis dalam produksi non drama televisi yang berjudul ”DAILY SPOT”,
bertugas menjadi camera person dalam produksi non drama ini dikarenakan penulis
sangat tertarik untuk menekuni profesi tersebut, hal ini merupakan tantangan bagi
penulis untuk menghasilkan sebuah karya non-drama yang menarik untuk dlihat
bagi penonton non drama televisi yang kami buat. Penulis juga ingin
menerapkan ilmu yang sudah di berikan oleh dosen pengajar di kampus dan
dengan referensi buku mengenai ilmu kamera tentang cara pengambilan gambar
yang baik. Meskipun ilmu serta pengalaman sebagai penata kamera belum begitu
banyak untuk bisa menjadi penata kamera yang handal, tetapi penulis terus belajar
dan berusaha banyak mencari pengalaman agar bisa membuat karya yang baik dan
penonton yang melihat akan mengerti karya yang telah dihasilkan selain itu penulis
type shot, angle camera, gerakan kamera, tata cahaya untuk dipelajari dan
a. Konsep Kreatif
Penulis sebagai juru kamera berperan penting juga dalam memberi konsep
camera person lakukan diantaranya memberi angle serta beauty yang menarik di
lihat penonton agar penonton tidak merasa bosan, dan seorang penata kamera harus
keseimbangan objek. Dengan dibantu oleh Director Treatment yang sudah dibuat
154
oleh pengarah acara, penulis sudah mendapat suatu panutan dalam hal pengambilan
mengambil banyak gambar kegiatan komunitas dan juga sepeda onthel yang telah
dirapihkan oleh team artistik. Dalam konsep segment kedua penulis mempunyai
konsep untuk mengambil ornament ornament Jepang yang berada di event Jepang.
Dan juga masyarakat yang datang ke event tersebut. Untuk segment ketiga yakni
Cutie Cats, penulis mengkonsepkan untuk mengambil gambar interior dari pada cafe
b. Konsep Produksi
dan konsep pada saat produksi sebagai penata kamera sudah seharusnya mengikuti
sutradara dalam pengambilan gambar yang sutradara mau, penata kamera juga harus
shot dalam Director Treatment dan juga beberapa konsep yang dipegang oleh
penulis yang sudah dijabarkan di atas. Dalam produksinya juga penulis dengan tim
produksi bekerja sama dengan baik untuk proses pengambilan gambar dan juga
c. Konsep Teknis
Konsep teknis sangat berpengaruh dalam jalannya produksi, karna dalam masa
1. Pemilihan Peralatan
Pemilihan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan produksi ini adalah untuk
pemakain kamera menggunakan Sony HXR-N5R, Dji Mavic Pro dan 3 memory
card.
2. Persiapan Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan oleh penata kamera dalam produksi non drama
Gambar 1.4
156
Gambar 1.5
Gambar 1.6
157
Gambar 1.7
Gambar 1.8
158
7. Stabilizer Kamera
Gambar 1.9
maka gambar banyak yang goyang atau shaking. Solusinya mengatur satu kali
2. Di dalam produksi ini ada beberapa konsep yang tidak menggunakan lighting
memanfaatkan dari adanya sinar matahari dan ada beberapa yang menggunakan
3. Karena alat yang digunakan saat produksi disewa, ada beberapa kualitas
gambar yang berbintik akibat lensa kamera berjamur, yang dimana saat produksi
tidak terlihat di LCD kamera. Namun terlihat saat di import ke laptop. Solusinya
4. Ada beberapa gambar yang over exposure dikarenakan tidak semua kamera
5. Kendala saat produksi di cutie cat yaitu ruangan terlalu sempit jadi untuk
pegerakan track out lumayan susah untuk hasil gambar ataau vidio maksimal.
160
Penulis sebagai penata kamera pada proses pra produksi, produksi, dan paska
laluinya dalam ketiga proses tersebut diatas. Adapun tiap-tiap proses baik pra-
akan tetapi penulis selaku penata kamera tentunya telah mengkoordinasikan segala
sesuatunya bersama tim sehingga proses kesulitan tersebut dapat dilalui. Adapun
hambatan- hambatan yang terjadi pada proses pra produksi, produksi dan paska
Adapun penulis mnggunakan sebagai sumber ide, baik yang beasal dari proses
pribadi maupun dari pengalaman orang lain yang sekiranya dapat di terapkan dalam
proses produksi program ini. Penulis sebagai penata kamera akhirnya tahu benar
membuat proses produksi menjadi lebih mudah yang tentunya dengan hasil yang
memuaskan.
Tabel III . 12
CAMERA REPORT
VISUAL
DIRECTION
SHOT
NO SHOT MOVE ANGLE
SIZE
Medium Long
1 1 Still Eye Level Windi opening acara di studio
Shot
161
2 2 Medium Shot Still Eye Level Windi opening acara di studio
Medium Long
3 3 Still Eye Level Windi opening acara di studio
Shot
Medium Long
6 6 Still Eye Level Windi menyapa pemirsa di studio
Shot
162
7 7 Medium Shot Still Eye Level Windi memberikan tease mengenai segment komunitas
SEGMENT 1 – KODAM
OUTDOOR
Medium Eye
9 1 Still Stock shoot patung gajah di Daan Mogot
Long Shot Level
11 3 Medium Shot Still Eye Level Edi menyapa penonton yang ada di rumah
163
13 5 Medium Shot Still Eye Level Edi menyapa penonton yang ada di rumah
15 7 Medium Shot Still Eye Level Edi menyapa penonton yang ada di rumah
Still –
Medium Close Low
16 8 Track Edi menyapa penonton yang ada di rumah
Up Angle
In
17 9 Close Up Still Eye Level Stock shoot bunga change focus ke jalanan
Pan
18 10 Medium Shot Eye Level Shoot anggota onthel yang sedang berkumpul
Right
164
20 12 Medium Shot Still Eye Level Shoot ketua KODAM
23 15 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
Medium Close
24 16 Still Eye Level Shoot Edi dan Ketua KODAM
Up
25 17 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
165
Medium Close
26 18 Still Eye Level Shoot Edi dan Ketua KODAM
Up
27 19 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
29 21 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
Medium Close
30 22 Still Eye Level Shoot Edi dan Ketua KODAM
Up
31 23 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
166
Medium Close
32 24 Still Eye Level Shoot Edi dan Ketua KODAM
Up
33 25 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
34 26 Medium Shot Still Eye Level Shot sepeda onthel yang sedang berbaris
Medium Close
35 27 Still Eye Level Shoot Edi dan Ketua KODAM
Up
36 28 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
Medium Close
37 29 Still Eye Level Shoot Edi dan Ketua KODAM
Up
167
38 30 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
Medium Close
39 31 Still Eye Level Shoot Edi dan Ketua KODAM
Up
40 32 Medium Shot Still Eye Level Shot salah satu anggota KODAM yang berseragam memegang sertifikat
41 33 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
Medium Close
42 34 Still Eye Level Shoot Edi dan Ketua KODAM
Up
43 35 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
168
Medium Close
44 36 Still Eye Level Shoot Edi dan Ketua KODAM
Up
45 37 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai ketua Komunitas Onthel Daan Mogot
169
51 43 Medium Shot Still Eye Level Wawancara Dengan anggota KODAM
53 45 Medium Shot Follow Eye Level Shot para anggota onthel dan host bergoes bersama
Medium Long
55 47 Follow Eye Level Shot para anggota onthel dan host bergoes bersama
Shot
Low
56 48 Long Shot Follow Shot para anggota onthel dan host bergoes bersama
Angle
57 49 Medium Shot Follow Eye Level Shot para anggota onthel dan host bergoes bersama
170
Follow – Shoot para anggota onthel dan host bergoes bersama lalu kembali ke tempat
58 50 Medium Shot Eye Level
Still semula
Low
59 51 Medium Shot Still Shot host bersama dengan anggota onthel
Angle
60 52 Long Shot Still Eye Level Shot host bersama dengan anggota onthel dan sedang mewawancarai ketua
Low
61 53 Medium Shot Still Shot host bersama dengan anggota onthel dan sedang mewawancarai ketua
Angle
62 54 Long Shot Still Eye Level Shot host bersama dengan anggota onthel dan sedang mewawancarai ketua
Low
63 55 Medium Shot Still Shot host bersama dengan anggota onthel dan sedang mewawancarai ketua
Angle
64 56 Long Shot Still Eye Level Shot host bersama dengan anggota onthel dan sedang mewawancarai ketua
171
Low
65 57 Medium Shot Still Shot host bersama dengan anggota onthel dan sedang mewawancarai ketua
Angle
66 58 Long Shot Still Eye Level Shot host bersama dengan anggota onthel dan sedang mewawancarai ketua
Medium Long
69 2 Still Eye Level Windi menyapa pemirsa di studio
Shot
70 3 Medium Shot Still Eye Level Windi memberikan tease mengenai segment komunitas
172
Medium Long
71 4 Still Eye Level Windi menyapa pemirsa
Shot
SEGMENT 2 – ENNICHISAI
OUTDOOR
Pan
72 1 Long Shot Bird Eye Shot gedung Blok M Plaza
Right
Medium Long
73 2 Still Eye Level Shot tempat pengambilan karcis
Shot
Medium Long
74 3 Still Eye Level Shot pintu depan Ennichisai
Shot
Pan
76 5 Medium Shot Eye Level Shot Mikoshi (arak-arakan) yang belum di arak
Left
77
6 Medium Shot Still Eye Level Edi menyapa penonton di rumah
173
Medium Close
78 7 Still Eye Level Edi menyapa penonton dirumah
Up
Medium Close
80 9 Still Eye Level Edi menyapa penonton dirumah
Up
Track
81 10 Long Shot Bird Eye Shot keramaian acara Ennichisai
In
83 12 Medium Shot Still Eye Level Shot host meminta kacamata kepada tim
174
85 14 Medium Shot Still Eye Level Shot Mikoshi yang sedang di arak
Eye Level
87 16 Medium Shot Still – High Shot Mikoshi yang di arak
Angle
High
88 17 Medium Shot Still Shot panggung kesenian
Angle
Track
90 19 Long Shot Bird Eye Shot keramaian acara Ennichisai
In
91 20 Medium Shot Still Eye Level Shot Host berfoto dengan cosplay
175
92 21 Medium Shot Still Eye Level Shot Host berfoto dengan cosplay
93 22 Medium Shot Still Eye Level Shot Host berfoto dengan cosplay
94 23 Medium Shot Still Eye Level Shot Host berfoto dengan cosplay
Eye Level
95 24 Medium Shot Still Edi datang dan mencari Panitia
– Pan Left
Medium Close
96 25 Still Eye Level Shot wawancara Edi dan panitia
Up
Medium Close
98 27 Still Eye Level Shot wawancara Edi dan panitia
Up
176
99 28 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai Panitia
Medium Close
100 29 Still Eye Level Shot wawancara Edi dan panitia
Up
Medium Close
102 31 Still Eye Level Shot wawancara Edi dan panitia
Up
Medium Close
104 33 Still Eye Level Shot wawancara Edi dan panitia
Up
177
105 34 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai Panitia
Medium Close
106 35 Still Eye Level Shot cover wawancara Edi dan panitia
Up
Medium Close
108 37 Still Eye Level Shot cover wawancara Edi dan panitia
Up
Medium Close
110 39 Still Eye Level Shot cover wawancara Edi dan panitia
Up
178
111 40 Medium Shot Still Eye Level Edi mewawancarai Panitia
Medium Close
112 41 Still Eye Level Shot cover wawancara Edi dan panitia
Up
Medium Close
114 43 Still Eye Level Shot cover wawancara Edi dan panitia
Up
115 44 Medium Shot Follow Eye Level Shot host menyusuri Ennichisai
117 46 Medium Shot Follow Eye Level Shot Edi mendatangi booth di Ennichisai
179
Medium Close Tilt
118 47 Eye Level Shot barang yang ada di booth
Up Down
119 48 Close Up Still Eye Level Shot barang yang ada di booth
Pan
120 49 Medium Shot Eye Level Shot mobil itasha di Ennichisai
Left
Pan
121 50 Medium Shot Eye Level Shot mobil itasha di Ennichisai
Right
Low
122 51 Medium Shot Still Shot arak arak Mikoshi
Angle
Low
123 52 Medium Shot Still Shot penampilan di panggung Ennichisai
Angle
Low
124 53 Medium Shot Still Shot penampilan di panggung Ennichisai
Angle
180
Medium Long
125 54 Still Eye Level Shot Cosplay di Ennichisai
Shot
Medium Long
126 55 Still Eye Level Shot orang orang memakai Yukata di Ennichisai
Shot
130 59 Medium Shot Still Eye Level Edi menutup segment kedua
BUMPER IN
181
Medium Long
131 1 Still Eye Level Windi menyapa pemirsa di studio
Shot
132 2 Medium Shot Still Eye Level WIndi memberikan tease mengenai segment komunitas
Medium Long
133 3 Still Eye Level Windi memberikan tease mengenai segment komunitas
Shot
134 4 Medium Shot Still Eye Level Windi memberikan tease mengenai segment komunitas
Medium Long
135 5 Still Eye Level Windi memberikan tease mengenai segment komunitas
Shot
182
Medium Long
137 7 Still Eye Level Windi menutup acara
Shot
Medium Long
139 9 Still Eye Level Windi menutup acara
Shot
Eye
140 1 Long Shot Still Shot Jalanan
Level
Tilt
141 2 Medium Shot Still Shot gedung Cutie Cats
Down
183
High to
142 3 Long Shot Low Eye Level Edi sedang berjalan ingin menuju ke café
Follow
Still -
143 4 Medium Shot Eye Level Edi mendatangi kamera menyapa pemirsa – in frame – out frame
Follow
Low to
144 5 Medium Shot Still Edi didalam lorong café
Eye
Pan
145 6 Close Up Eye Level Stock Shot dinding Cutie Cats
Right
146 7 Medium Shot Still Eye Level Edi didalam lorong café
Pan
147 8 Close up Eye Level Stock Shot dinding Cutie Cats
Left
184
High
148 9 Medium Shot Still Edi menaikki tangga cutie cats
Angle
High
149 10 Medium Shot Follow Edi menaiki tangga cutie cats sambil melihat interior cutie cats
Angle
Pan
151 12 Medium Shot Eye Level Edi memasukki Cutie Cats Café disapa oleh kasir
Right
Over The
152 13 Still Eye Level Kasir berbicara dengan host Edi
Shoulder
153 14 Two Shot Still Eye Level Edi berbicara dengan kasir
185
155 16 Two Shot Still Eye Level Edi berbicara dengan kasir
156 17 Medium Shot Follow Eye Level Edi melepas sepatu menukarnya dengan sandal cutie cats
Medium Long
159 20 Still Eye Level Edi menerangkan menenai makanan di Cutie Cats
Shot
Medium Close
160 21 Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
Up
Medium Long
161 22 Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
Shoot
186
162 23 Cut In Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
Medium Long
163 24 Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
Shoot
164 25 Medium Shot Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
165 26 Cut In Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
Medium Long
166 27 Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
Shoot
Medium Close
167 28 Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
Up
Medium Long
168 29 Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
Shoot
187
Medium Close
169 30 Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
Up
Medium Long
170 31 Still Eye Level Edi menyicipi makanan yang ada
Shoot
Track
171 32 Medium Shot Eye Level Stock Shot Kucing
Left
Medium Long
173 34 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
Medium Close
174 35 Still Eye Level Edi mewawancarai pemilik Cutie Cats Café
up
Medium Long
175 36 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
188
Medium Close
176 37 Still Eye Level Edi mewawancarai pemilik Cutie Cats Café
up
Medium Long
177 38 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
Medium Close
178 39 Still Eye Level Edi mewawancarai pemilik Cutie Cats Café
up
Medium Long
179 40 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
180 41 Cut In Still Eye Level Stock Shot Kucing yang disebutkan
181 42 Cut in Still Eye Level Stock Shot Kucing yang disebutkan
182 43 Cut in Still Eye Level Stock Shot Kucing yang disebutkan
189
183 44 Cut in Still Eye Level Stock Shot Kucing yang disebutkan
184 45 Cut in Still Eye Level Stock Shot Kucing yang disebutkan
185 46 Cut in Still Eye Level Stock Shot Kucing yang disebutkan
Medium Long
186 47 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
Medium Close
187 48 Still Eye Level Edi mewawancarai pemilik Cutie Cats Café
up
Medium Long
188 49 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
Medium Close
189 50 Still Eye Level Edi mewawancarai pemilik Cutie Cats Café
up
190
Medium Close
190 51 Still Eye Level Edi mewawancarai pemilik Cutie Cats Café
up
Medium Close
191 52 Still Eye Level Edi mewawancarai pemilik Cutie Cats Café
up
Medium Long
192 53 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
193 54 Cut In
Medium Long
194 55 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
Medium Close
195 56 Still Eye Level Edi mewawancarai pemilik Cutie Cats Café
up
Medium Long
196 57 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
191
Medium Close
197 58 Still Eye Level Edi mewawancarai pemilik Cutie Cats Café
up
Medium Long
198 59 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
199 60 Cut In
Medium Long
200 61 Still Eye Level Edi mewawancarai manager Cutie Cats Café
Shot
201 62 Close Up Still Eye Level Stock Shot kucing di Cutie Cats
202 63 Medium Shot Still Eye Level Wawancara dengan pengunjung Cutie Cats Cafe
203 64 Medium Shot Still Eye Level Wawancara dengan pengunjung Cutie Cats Cafe
192
204 65 Medium Shot Still Eye Level Wawancara dengan pengunjung Cutie Cats Cafe
205 66 Close Up Still Eye Level Stock Shot kucing di Cutie Cats
Low
206 67 Medium Shot Still Edi menutup segment + acara
Angle
207 68 Medium Shot Still Eye Level Edi menutup segment + acara
Still –
Low
208 69 Medium Shot Slide Edi menutup segment + acara
Angle
Down
193
194
Gambar 2.1
Gambar 2.0