Anda di halaman 1dari 3

FABRIKASI TANKI PENIMBUN Material

mengikuti API 650


Material spec / grade yang digunakan dalam
( bagian 1 )
pembuatan tanki harus mengikuti yang disaratkan
dalam API 650 section 4 – Material, termasuk juga
Tanki adalah salah satu equipment yang sangat clausul bagaimana jika menggunakan material
penting dalam kehidupan sehari hari, terutama yang tidak ada dalam list ataupun material yang
dalam kegiatan industri baik industri MIGAS, dan Unidentified. Pada standard ini, Material
non MIGAS. digolongkan menjadi 4 grup yaitu :
Tanki secara umum digolongkan dalam
-grup I, as rolled , semi killed
Pressurized equipment dan Non Pressurized
-grup II, as rolled killed atau semi killed
Equipment. Tanki tanki yang digunakan untuk
-Grup III, as rolled killed fine grain practice
penyimpanan minyak biasanya tidak bertekanan
berbeda halnya dengan tanki untuk penyimpanan -grup IIIA, Normalized, killed fine grain practice
gas yang harus selalu bertekanan. -Grup IV, as rolled killed fine grain practice
-Grup IVA, as rolled killed fine grain practice
Pada pembuatan tanki penimbun / penyimpan -Grup V, Normalized, killed fine Grain Practice
minyak, yang sering adalah mengacu / mengikuti -Grup VI, Normalized or Quenched and
pada standard API 650 ( American Petroleum Tempered. Killed fine grain practice reduced
Institute ), hal ini harus dibedakan dengan saat carbon.
memperbaiki / repair yang mana harus mengikuti
API 653.
Design
FABRIKASI Design adalah hal yang paling penting dalam
proses pembuatan tanki, maka dalam hal ini
Seperti pada project yang lain, yang pertama harus diperlukan seorang designer yang handal dan
diperhatikan adalah Specification dari Client, dari berpengalaman dalam men-design sebuah tanki,
sini akan diketahui jenis / spec dan grade dari beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
materialnya, yang kemudian akan diketahui pula men-design tanki adalah :
berapa banyak WPS / PQR yang harus dibuat,
berapa banyak qualifikasi weldernya, di samping a. Joint
accessories yang lainnya seperti instrument yang Pada bab ini semua sambungan / joint harus di-
diperlukan. design dengan mempertimbangkan kekuatan, ke-
Tanki adalah sebuah equipment di mana setiap efektifan, dan ekonomis. Sambungan sambungan
tanki harus memiliki sertifikat. Di Indonesia, itu meliputi :
terutama untuk semua equipment yang -Bottom
berhubungan atau yang akan digunakan di -Shell ke Shell
lingkungan MIGAS di samping sertifikat dari -Bottom ke Shell
Fabrikator, harus mempunyai Ijin / Surat -Shell ke Roof
Kelayakan Penggunaan Peralatan ( SKPP ) dari -Shell ke Opening
MIGAS. Untuk kepentingan hal tersebut maka -Shell ke Structure
semua yang berhubungan dengan equipment -Pipa ke Pipa
tersebut harus mempunyai Valid Certificate, -Flange ke Flange
seperti: -dan lain lain.
a. Material, termasuk Bolt and Nut -
b. WPS / PQR b. Pertimbangan Design
c. Welder Pertimbangan design meliputi :
d. Instrument instrument -Beban
e. dan lain lain
-yang terdiri dari eksternal dan internal pressure, -Semua plat bottom harus mempunyai ketebalan
Hydrostatic test, roof, gempa bumi, liquid yang minimum 6mm atau 49Kg/m2, tidak termasuk
disimpan, Tekanan test, dan angin Corrosion allowance ( perhitungan laju korosi )
-Faktor design -Jika nilai slope tidak disebutkan, maka bottom
-yang terdiri dari metal temperature, maksimum plate harus dibuat slope dengan perbandingan 1:20
design temperature, spcific gravity, dan laju korosi. terhadap center tanki.
-Beban luar ( external Load ) -Harus disediakan “ Foundation Drip Ring “
-Perhitungan proteksi dan pencegahan
-Tekanan dari Luar ( external Pressure ) g. Annular Bottom Plate
-Kapasitas Tank ( Tank Capacity )
-Kapasitas Maksimum dan proteksi kelebihan Persaratan menggunakan Annular bottom plate
( overfill protection ) harus di-specify -jika bagian bottom - shell di-design menggunakan
-Kapasitas maksimum adalah volume dari produk material Grup IV, IVA, V, VI, pengelasan Annular
dalam sebuah tank ketika diisi sesuai design level bottom plate harus Butt welding.
dari liquidnya. -Jika bagian bottom- shell menggunakan material
- IV, IVA, V, VI tapi maksimum stress untuk shell
-c.Pertimbangan Khusus ring 1, kurang atau samadengan 160 MPA, atau
maksimum Hydrotest stress untuk shell ring 1,
- Pondasi kurang atau samadengan 172 MPA maka
Pemilihan design untuk pondasi harus benar benar pengelasan annular bottom plate boleh
dipertimbangkan sesuai Appendix B dalam API menggunakan lap joint.
650. Kecukupan kekuatan pondasi adalah tanggung -Annular bottom plate harus mempunyai lebar
jawab Purchaser data beban pondasi harus radial ( Radial Width ) minimum 600 mm, antara
dimasukkan dalam Manufacture Data Sheet. sisi dalam shell dengan lap joint sisa dari bottom.
Tahanan Sliding Friction harus diverifikasi, Lebar radial minimum atau harus lebih besar dari :
sehubungan dengan beban angin dan kegempaan. 215tb/(HG)½ Dimana:
-tb = tebal annular plate
- Laju Korosi -H = Design Maksimum liquid level
Purchaser harus memberikan data besarnya -G = Design Specific Gravity untuk cairan dalam
pengaruh korosi atas cairan yang disimpan di tanki.
dalam tank, sehingga bisa menentukan laju -Ketebalan plat annualar lihat Tabel 5-1 API 650,
korosinya. 2007
Perhitungan laju korosi ini harus ditambahkan pada
material material yang akan digunakan, sehingga h. Design Shell
ada penambahan ketebalan karena laju korosi ini.
ketebalan plate shell harus lebih besar dari
d. Service Condition ketebalan design termasuk perhitungan laju korosi,
Hydrotest, ketbalan plat shell tidak boleh kurang
e. Kekerasan Las dari ( lihat API 650 – 5..6.1.1, 2007 ), ketebalan
Kekerasan pada logam lasan dan daerah pengaruh plate shell tergantung dari Diameternya.
panas ( HAZ ) harus mengikuti spesifikasi dari Pada design shell perlu diperhatikan Allowable
H2S Supplemental Specification. Jika sudah stressnya, tabel 5-2 API 650,2007 menunjukkan
diminta oleh purchaser, maka kekerasan dari logam Permissible Plate material Allowable Stress.
las untuk material Shell dalam grup IV, IVA, V, Perhitungan ketebalan plate menggunakan 1-foot
Viharus dievaluasi dengan metode tersendiri. method methode ini tidak diijinkan untuk
perhitungan tanki dengan diameter lebih dari 60 m.
f. Plat Dasar ( Bottom Plate ) Ketebalan shell tanki minimum dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
td= {4.9D(H – 0.3 )G/Sd} + CA

tt = 4.9D(H-0.3)/St

Di mana :
td = tebal design
tt = tebal hydrotest
D = nominal diameter Tanki
H = design liqyid level
G = design Specific Gravity
CA = corrosion Allowance
Sd = Allowable stress design
St =allowable stress Hydrostatic

Perhitungan design ketebalan plate shell dengan


variable yang lain ada pada API 650, 2007.

I.Shell Opening

Anda mungkin juga menyukai