Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
H. MUS’AFAN, BA DEFISON, S. Pd
NIP 19680929 199412 1 002
RISWANDI, S. Pd. M. Pd
NIP. 19660515 199003 1 009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah,
inayah dan atas nikmat beserta rahmat-Nya kita dapat melaksanakan
aktifitas dengan penuh semagat, tanpa menegenal lelah sebagai pendidik
anak bangsa, untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan memberikan
keteladanan yang baik yang berguna bagi mereka putra – putri generasi
penerus cita-cita dan perjuangan pendiri bangsa.
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa dan
membimbing umat manusia dari kegelapan berfikir menuju cahaya ilmu
pengetahuan yang terang benerang yang kita rasakan dampaknya diera
globalisasi yang penuh dengan tantangan dan problematika hidup dan
kehidupan.
Semoga apa yang telah kita dharma bhaktikan selama ini menjadi ladang
amal jariyah disisi Allah Yang Maha Kuasa, Amin
DEFISON, S. Pd
NIP. 19680929 199412 1 002
DAFTAR ISI
hal
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. DASAR HUKUM
D. VISI SEKOLAH
E. MISI SEKOLAH
F. PROFIL UPT SMPN 2 SUNGAI TARAB
BAB II: EVALUASI
ANALISIS KETERCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN SEBELUMNYA
ANALISIS KETERCAPAIAN MUTU PENDIDIKAN SAAT INI
ANALISIS SATUAN PENDIDIKAN SATU TAHUN EKDEPAN
IDENTIFIKASI TANTANGAN KONDISI NYATA SEKOLAH SAAT INI
FUJUAN SITUSIONAL/ SASARAN STRATEGIS
BAB III
RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
INDIKATOR KEBERHASILAN
SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI, DAN AKREDITASI SEKOLAH
BAB IV
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
REKAPITULASI PENGGUNAAN KEUANGAN SEKOLAH
RINCIAN PENGGUNAAN KEUANGAN SEKOLAH
PENANGGUNG JAWAB
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) pada UPT SMP Negeri
2 Sungai Tarab tahun 2022 adalah sebagai berikut :
1. Untuk merealisasikan program-program sekolah berikut tahapan
tahapannya dalam upaya pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah.
2. Mengikut sertakan warga sekolah dalam penyusunan dan pelaksanaa
program kegiatan, menjalin mitra dengan komite sekolah dan
lembaga / instansi terkait dan bersinergi dengan seluruh pemangku
kepentingan.
3. Mengelola sumber pendanaan sesuai dengan peraturan dan petujuk
teknis yang berlaku, dan menyusun program perencanaan
penganggaran yang efektif, rasional, akuntabel dan transparan.
C. DASAR HUKUM
D. VISI SEKOLAH
Dengan rumusan penjelasan visi UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab sebagai
berikut:
a. Cerdas sekolah yang mandiri maksudnya : dengan seluruh potensi dan
sumber daya dan dana yang dimillki sekolah baik bersumber dari
pemerintah, swasta ataupun masyarakat akan dikelola secara efektif,
efisien, produktif dan berdaya guna.
b. Terampil maksudnya : Sekolah memiliki kemampuan melaksanakan
misi dan tujuan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan
melalui 8 Standar Nasional Pendidikan dan program Pemerintah
Daerah yang dicanangkan.
c. Berbudaya berkompetisi di era globalisasi maksudnya : Sekolah
memiliki kemampuan dan kesiapan berkompetisi yang dibuktikan
dengan berbagai prestasi, dan siap menghadapi tantangan penerapan
Teknologi Informasi di era globalisasi dan revolusi industri 4.0
d. Berwawasan Lingkungan
e. Imtaq
f. Iptek
E. MISI SEKOLAH
Harapan dan cita cita sekolah yang di sebutkan dalam visi tersebut maka
UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab merumuskan misi sebagai berukut :
1. Mewujudkan peningkatan kemampuan akademik dan non
akademik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Melaksanakan pembinaan ekstrakurikuler sesuai dengan minat
dan bakat peserta didik.
3. Menciptakan suasana belajar yang kondusif dengan pemanfaatan
sarana belajar secara maksimal
4. Mewujudkan budaya disiplin, jujur, santun, tanggungjawab bagi
seluruh warga sekolah
5. Mewujudkan pendidikan yang berwawasan lingkungan.
6. Mewujudkan iklim belajar yang berbudaya dan islami
7. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
secara berkelanjutan
8. Mewujudkan peningkatan kemampuan pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik dalam pemanfaatan IT.
Penjelasan rumusan misi UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab adalah sebagai
berikut :
1. Membina dan mendidik siswa – siswi agar memiliki kompetensi
pengetahuan dan keterampilan, bersikap terpuji dan berakhlak
mulia adalah cerminan pelaksanaan program kegiatan Standar
Komptensi Lulusan
Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : UPT SMPN 2 SUNGAI TARAB
2 NPSN : 10302430
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Pasir Lawas
6 RT / RW : 0 / 0
7 Kode Pos : 27261
8 Kelurahan : PASIE LAWEH
9 Kecamatan : Kec. Sungai Tarab
10 Kabupaten/Kota : Kab. Tanah Datar
11 Provinsi : Prov. Sumatera Barat
12 Negara : Indonesia
13 Posisi Geografis Lintang -0,3962
Bujur 100,5542
14 SK Pendirian Sekolah : 420/2736/Dikbud-2019
15 Tanggal SK Pendirian : 1967-01-01
16 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
17 SK Izin Operasional : 420/1922/DIKBUD-2020
18 Tgl SK Izin Operasional : 2020-07-09
19 Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak Ada
20 Nomor Rekening : 03000210036943
21 Nama Bank : Bank Nagari
22 Cabang KCP/Unit : Batusangkar
23 Rekening Atas Nama : SMPN 2 Sei Tarab
24 MBS : Ya
25 Memungut Iuran : Tidak
26 Nominal/siswa : Nihil
27 Nama Wajib Pajak : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
28 NPWP : 001208297204000
3. Kontak Sekolah
29 Nomor Telepon : 0752579172
30 Nomor Fax : -
31 Email : smpn2sungaitarab@yahoo.co.id
32 Website : http://dupasla.mysch.id
4. Data Periodik
33 Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
34 Bersedia Menerima Bos? : Ya
35 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
36 Sumber Listrik : PLN
37 Daya Listrik (watt) : 3500
38 Akses Internet : Telkom Speedy
39 Akses Internet Alternatif : Telkom Speedy
5. Sanitasi
Sustainable Development Goals (SDG)
40 Sumber air : Sumur terlindungi
41 Sumber air minum : Tidak Ada
42 Kecukupan air bersih : Cukup sepanjang waktu
Sekolah menyediakan jamban yang
dilengkapi dengan fasilitas pendukung
43 : Tidak
untuk digunakan oleh siswa
berkebutuhan khusus
44 Tipe jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
Sekolah menyediakan pembalut Menyediakan dengan cara memberikan
45 :
cadangan secara gratis
Jumlah hari dalam seminggu siswa
46 mengikuti kegiatan cuci tangan : 6 hari
berkelompok
47 Jumlah tempat cuci tangan : 4
48 Jumlah tempat cuci tangan rusak : 0
Apakah sabun dan air mengalir pada
49 : Ya
tempat cuci tangan
Sekolah memiiki saluran pembuangan Ada saluran pembuangan air limbah ke
50 :
air limbah dari jamban tangki septik atau IPAL
Sekolah pernah menguras tangki septik
51 dalam 3 hingga 5 tahun terakhir : Tidak/Tidak tahu
dengan truk/motor sedot tinja
Stratifikasi UKS :
Sekolah memiliki selokan untuk
52 : Ya
menghindari genangan air
Sekolah menyediakan tempat sampah
53 di setiap ruang kelas (Sesuai : Ya
permendikbud tentang standar sarpras)
Sekolah menyediakan tempat sampah
54 tertutup di setiap unit jamban : Ya
perempuan
Sekolah menyediakan cermin di setiap
55 : Ya
unit jamban perempuan
Sekolah memiliki tempat pembuangan
56 : Tidak
sampah sementara (TPS) yang tertutup
Sampah dari tempat pembuangan
57 sampah sementara diangkut secara : Ya
rutin
Ada perencanaan dan penganggaran
58 untuk kegiatan pemeliharaan dan : Tidak
perawatan sanitasi sekolah
Ada kegiatan rutin untuk melibatkan
59 siswa untuk memelihara dan merawat : Ya
fasilitas sanitasi di sekolah
Kegiatan dan Media Komunikasi,
Variabel Informasi dan Edukasi (KIE)
Toile
60 Guru Ruang Kelas t Kantin
64 Keamanan pangan ✓ ✓ ✓ ✓
DATA GURU
Berikut disajikan tabel Rapor Mutu Pendidikan UPT SMP Negeri 2 Sungai
Tarab tahun 2021;
Nomor Nilai
Nama Indikator Capaian
Indikator Sekolah
Mencapai
A.1 Kemampuan literasi 1.9
kompetensi mininum
Proporsi peserta didik dengan
A.1 kemampuan literasi Mahir 9.68% Mahir
Proporsi peserta didik dengan
A.1 kemampuan literasi Cakap 61.29% Cakap
Proporsi peserta didik dengan
A.1 kemampuan literasi Dasar 19.35% Dasar
Proporsi peserta didik dengan
kemampuan literasi Perlu Perlu Intervensi
A.1 Intervensi Khusus 9.68% Khusus
Kompetensi membaca teks
A.1.1 informasi 61.71 Belum Tersedia
Kompetensi membaca teks
A.1.2 sastra 66.55 Belum Tersedia
Kompetensi mengakses dan
A.1.3 menemukan isi teks (L1) 64.99 Belum Tersedia
Kompetensi menginterpretasi
A.1.4 dan memahami isi teks (L2) 60.4 Belum Tersedia
Kompetensi mengevaluasi dan
A.1.5 merefleksikan isi teks (L3) 59.1 Belum Tersedia
Di bawah kompetensi
A.2 Kemampuan numerasi 1.76 minimum
Proporsi peserta didik dengan
A.2 kemampuan numerasi Mahir 6.45% Mahir
Proporsi peserta didik dengan
A.2 kemampuan numerasi Cakap 38.71% Cakap
Proporsi peserta didik dengan
A.2 kemampuan numerasi Dasar 48.39% Dasar
Proporsi peserta didik dengan
kemampuan numerasi Perlu Perlu Intervensi
A.2 Intervensi Khusus 6.45% Khusus
Kompetensi pada domain
A.2.1 Bilangan 54.93 Belum Tersedia
Kompetensi pada domain
A.2.2 Aljabar 54 Belum Tersedia
A.2.3 Kompetensi pada domain 54.27 Belum Tersedia
Nomor Nilai
Nama Indikator Capaian
Indikator Sekolah
Geometri
Kompetensi pada domain Data
A.2.4 dan Ketidakpastian 51.71 Belum Tersedia
A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1) 53.31 Belum Tersedia
A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2) 53.15 Belum Tersedia
A.2.7 Kompetensi menalar (L3) 54.94 Belum Tersedia
A.3 Karakter 2 Perlu Dikembangkan
Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, dan
A.3.1 Berakhlak Mulia 2 Berkembang
A.3.2 Gotong Royong 2 Berkembang
A.3.3 Kreativitas 2 Berkembang
A.3.4 Nalar Kritis 2 Berkembang
A.3.5 Kebinekaan global 2 Berkembang
A.3.6 Kemandirian 2 Berkembang
C.1 Proporsi GTK bersertifikat 78.57% Baik
Indikator
Belum Indikator Belum
C.2 Proporsi GTK penggerak Relevan Relevan
Indikator
Belum Indikator Belum
C.2.1 % guru penggerak Relevan Relevan
Indikator
Belum Indikator Belum
C.2.2 % KS/wakil KS penggerak Relevan Relevan
Indikator
Belum Indikator Belum
C.2.3 % pengawas penggerak Relevan Relevan
C.3 Pengalaman pelatihan GTK 26.67 Berkembang
Pengetahuan bidang studi
C.3.1 (termasuk magang untuk SMK) 20% Merintis
C.3.2 Pedagogi 60% Berkembang
C.3.3 Manajerial 0% Merintis
C.5 Nilai uji kompetensi guru 50.06 Cukup
C.5.1 Kompetensi pedagogik 46.61 Cukup
C.5.2 Kompetensi profesional 53.51 Cukup
Data
Terbaru
Belum Data Terbaru Belum
C.6 Kehadiran guru di kelas Tersedia Tersedia
C.6.1 Kehadiran guru menurut Data Data Terbaru Belum
laporan murid Terbaru Tersedia
Belum
Nomor Nilai
Nama Indikator Capaian
Indikator Sekolah
Tersedia
Data
Terbaru
Kehadiran guru menurut Belum Data Terbaru Belum
C.6.2 laporan kepala sekolah Tersedia Tersedia
C.8 Pemenuhan kebutuhan Guru 33.33% Kurang
D.1 Kualitas pembelajaran 1.98 Terarah
D.1.1 Manajemen kelas 1.81 Disorientasi
D.1.2 Dukungan afektif 2.45 Konstruktif
D.1.3 Aktivasi kognitif 1.67 Pasif
Refleksi dan perbaikan
D.2 pembelajaran oleh guru 3 Membudaya
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran 53.97 Membudaya
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar 59.86 Membudaya
D.2.3 Penerapan praktik inovatif 62.07 Membudaya
D.3 Kepemimpinan instruksional 3 Berdampak
D.3.1 Visi-misi sekolah 64.8 Terealisasi
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah 56.25 Berdampak
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru 53.57 Terstruktur
D.4 Iklim keamanan sekolah 2.49 Aman
D.4.1 Kesejahteraan psikologis murid 2 Berkembang
D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru 2.6 Maju
D.4.3 Perundungan 3 Aman
D.4.4 Hukuman fisik 2.63 Aman
D.4.5 Kekerasan seksual 2.25 Waspada
D.4.6 Narkoba 2.38 Aman
D.6 Iklim Kesetaraan Gender 2 Merintis
Data
Terbaru
Dukungan atas kesetaraan Belum Data Terbaru Belum
D.6.1 gender Tersedia Tersedia
D.8 Iklim Kebinekaan 2.25 Merintis
D.8.1 Toleransi agama dan budaya 2 Merintis
D.8.2 Sikap Inklusif 2 Merintis
Dukungan atas kesetaraan
D.8.3 agama dan budaya 2 Merintis
D.8.4 Komitmen kebangsaan 3 Membudaya
D.10 Iklim Inklusivitas 1.92 Merintis
D.10.1 Layanan disabilitas 2.1 Berkembang
Layanan sekolah untuk murid
D.10.2 cerdas dan bakat istimewa 1.67 Perlu peningkatan
Nomor Nilai
Nama Indikator Capaian
Indikator Sekolah
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas 2 Mengakui
Data
Fasilitas dan Layanan Sekolah Terbaru
untuk Siswa Disabilitas dan Belum Data Terbaru Belum
D.10.4 Cerdas Berbakat Istimewa Tersedia Tersedia
E.1 Partisipasi warga sekolah 2 Selektif
E.1.1 Partisipasi orang tua 69.64 Selektif
E.1.2 Partisipasi murid 71.95 Selektif
Proporsi pemanfaatan sumber
daya sekolah untuk
E.2 peningkatan mutu 52.69% Belum Tersedia
Proporsi pembelanjaan
peningkatan mutu guru dan
E.2.1 tenaga kependidikan 10.4% Belum Tersedia
Proporsi pembelanjaan non
E.2.2 personil mutu pembelajaran 42.29% Belum Tersedia
Pemanfaatan TIK untuk
E.3 pengelolaan anggaran 47.42 Tinggi
Proporsi pembelanjaan dana
E.3.1 BOS secara daring 47.42% Tinggi
Indeks penggunaan platform Data
SDS sumber daya sekolah - Terbaru
ketepatan waktu dan Belum Data Terbaru Belum
E.3.2 kelengkapan pelaporan Tersedia Tersedia
berkembang.
didik mengakses dan menemukan isi teks (L1) mencapai nilai rata-
lebih tinggi.
Tarab
UPT SMPN 2 Sungai Tarab memiliki 14 orang guru dan 3
buku teks dan sejumlah buku referensi. Buku buku teks pelajaran
representative.
pada capaian Aman, hukuman fisik dengan nilai 2.63 pada capaian
merintis dan iklim inkusivitas juga pada kategori merintis, dari hal
2 pada capaiaan selektif. Ini dapat dilihat pada partisipasi orang tua
pembelajaran di kelas.
menjalin kerjasama dengan wali jorong dan wali nagari. Hal yang
perlu tingkatkan adalah membuat Mou dengan pihak lain yang dapat
Provinsi = SMA/SMK/SLB
Kab/Kota = PAUD/SD/SMP.
% pengawas penggerak Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program Jumlah lulusan program guru penggerak di daerah
guru penggerak. yang diangkat menjadi pengawas sekolah dibagi
jumlah lulusan program guru penggerak di daerah
tsb
INDIKATOR CAPAIAN ACUAN SEKOLAH
Provinsi = SMA/SMK/SLB
Kab/Kota = PAUD/SD/SMP.
Pengalaman pelatihan GTK Satuan Pendidikan berkembang dalam Nilai guru yang pernah mengikuti pelatihan
keikutsertaan guru dalam pelatihan. pengetahuan bidang studi, pedagogi, manajerial, atau
pelatihan lain dikali bobot masing-masing pelatihan.
Pengetahuan bidang studi Satuan Pendidikan sedang merintis dalam Rata-rata persentase guru yang mengikuti pelatihan
(termasuk magang untuk keikutsertaan guru dalam pelatihan pengetahuan terkait pengetahuan bidang studi di seluruh sekolah.
SMK) bidang studi.
Pedagogi Satuan Pendidikan berkembang dalam Rata-rata persentase guru yang mengikuti pelatihan
keikutsertaan guru dalam pelatihan pengetahuan terkait pedagogi di seluruh sekolah.
pedagogik.
Manajerial Satuan Pendidikan sedang merintis dalam Rata-rata persentase guru yang mengikuti pelatihan
keikutsertaan guru dalam pelatihan penguatan terkait pengetahuan manajerial di seluruh sekolah.
manajerial.
Nilai uji kompetensi guru Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG Rata-rata nilai uji kompetensi guru dalam hal
cukup. kompetensi pedagogik dan profesional.
Kompetensi pedagogik Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG Total nilai uji kompetensi guru dalam hal
Pedadogik cukup. kompetensi pedagogik dibagi total guru.
Kompetensi profesional Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG Total nilai uji kompetensi guru dalam hal
Profesional cukup. kompetensi profesional dibagi total guru.
Kehadiran guru di kelas Nilai indikator ini belum tersedia. Rata-rata jumlah jam pelajaran kosong berdasarkan
laporan kepala sekolah dan laporan peserta didik.
Kehadiran guru menurut Nilai indikator ini belum tersedia. Nilai kehadiran guru berdasarkan laporan peserta
laporan murid didik dalam satuan waktu di survei lingkungan
belajar.
Kehadiran guru menurut Nilai indikator ini belum tersedia. Nilai kehadiran guru berdasarkan laporan kepala
laporan kepala sekolah sekolah dalam satuan waktu di survei lingkungan
belajar.
INDIKATOR CAPAIAN ACUAN SEKOLAH
Pemenuhan kebutuhan Guru Satuan Pendidikan yang kurang mampu dalam Jumlah formasi guru ASN yang diajukan dibagi
melakukan pemenuhan guru. jumlah formasi guru ASN yang dibutuhkan
berdasarkan data dari Kemendikbud.
Kualitas pembelajaran Pembelajaran mengarah pada peningkatan kualitas Rata-rata nilai untuk kualitas pembelajaran
yang ditunjukkan dengan suasana kelas yang mulai manajemen kelas, dukungan afektif, aktvitasi
kondusif dan adanya dukungan afektif serta kognitif, Pembelajaran praktik vs teori, dan
aktivasi kognitif dari guru. pembelajaran Jarak Jauh di survei lingkungan
belajar.
Manajemen kelas Suasana kelas belum kondusif untuk Rata-rata nilai untuk keteraturan suasana kelas dan
melangsungkan pembelajaran dan hanya sebagian disiplin positif di survei lingkungan belajar.
kecil guru yang berupaya aktif untuk melibatkan
peserta didik dalam pengelolaan kelas.
Dukungan afektif Dukungan afektif berupa perhatian, kepedulian dan Rata-rata nilai untuk dukungan afektif, perhatian dan
umpan balik untuk meningkatkan ekspektasi kepedulian guru, dan umpan balik konstruktif di
akademik secara konstruktif telah diberikan oleh survei lingkungan belajar.
guru.
Aktivasi kognitif Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran Rata-rata nilai untuk instruksi yang adaptif, panduan
berupa menciptakan iklim pembelajaran terbuka guru, aktivitas interaktif, pembelajaran literasi,
dengan memberikan instruksi, panduan dan pembelajaran numerasi, skor iklim pembelajaran
aktivitas yang interaktif pada pembelajaran literasi terbuka di survei lingkungan belajar.
dan numerasi yang dipraktekkan oleh guru masih
bersifat pasif.
Refleksi dan perbaikan Guru aktif meningkatkan kualitas pembelajaran Nilai komposit guru terhadap tingkat aktivitas
pembelajaran oleh guru setelah melakukan refleksi pembelajaran yang refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru.
telah lewat, mengeksplorasi referensi pengajaran
baru, dan berinovasi menghadirkan pembelajaran
yang memantik keterlibatan peserta didik.
Belajar tentang pembelajaran Guru sudah aktif mencari referensi pengajaran Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap
melalui buku, seminar, diskusi, praktik baik guru aktivitas belajar yang bertujuan meningkatkan
INDIKATOR CAPAIAN ACUAN SEKOLAH
lain, dll untuk meningkatkan kualitas pengajaran. pengetahuan dan keterampilan mengajar.
Refleksi atas praktik Proses refleksi telah secara rutin dan konsisten, Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap
mengajar ditindaklanjuti dengan pencarian sumber belajar tingkat refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh
baik dari buku, diskusi, praktek baik orang lain, guru atas praktik mengajar.
maupun berbagai sumber belajar lainnya untuk
peningkatan kualitas dan pengembangan inovasi.
Penerapan praktik inovatif Guru terbiasa mencari cara, sumber, dan strategi Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap
pengajaran baru dalam rangka melakukan inovasi praktik pengajaran guru yang inovatif untuk
pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan, meningkatkan kualitas pengajaran.
keterlibatan, dan pemahaman peserta didik
terhadap materi pembelajaran.
Kepemimpinan instruksional Kepemimpinan instruksional yang visioner dengan Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap
mengacu pada visi-misi sekolah secara konsisten tingkat kepemimpinan instruksional sekolah yang
termasuk mengkomunikasikan visi-misi kepada mendukung perbaikan kualitas pembelajaran.
warga sekolah sehingga perencanaan, praktik dan
asesmen pembelajaran berorientasi peningkatan
hasil belajar peserta didik melalui dukungan
program, sistem insentif atau sumber daya yang
memadai yang berdampak pada membudayanya
guru melakukan refleksi dan perbaikan
pembelajaran.
Visi-misi sekolah Visi-misi sekolah menjadi acuan dalam Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap
perencanaan dan pelaksanaan program kerja penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah yang
sekolah serta dikomunikasikan kepada warga berpusat pada perbaikan pembelajaran.
sekolah yang dipantau kemajuan realiasisasi
mewujudkan visi-misi sekolah menggunakan data.
Pengelolaan kurikulum Perencanaan pembelajaran, praktik pembelajaran, Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap
sekolah dan praktik asesmen di satuan pendidikan sudah pengelolaan pengembangan kurikulum sekolah
berorientasi pada peningkatan hasil belajar peserta dengan berorientasi pada peningkatan hasil belajar
INDIKATOR CAPAIAN ACUAN SEKOLAH
didik. peserta didik.
Dukungan untuk refleksi Sekolah sudah memiliki program, sistem insentif, Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap
guru dan sumber daya yang telah mendukung guru program, sistem insentif, dan sumber daya yang
untuk melakukan refleksi dan perbaikan mendukung refleksi guru dan perbaikan
pembelajaran. pembelajaran.
Iklim keamanan sekolah Satuan pendidikan memiliki lingkungan sekolah Nilai komposit nilai indeks rasa aman, perundungan,
yang aman, terlihat dari kesejahteraan psikologis hukuman fisik, kekerasan seksual, dan narkoba.
yang baik dan rendahnya kasus perundungan,
hukuman fisik, kekerasan seksual, dan
penyalahgunaan narkoba. Satuan pendidikan dapat
mempertahankan kualitas warga sekolah dalam
mencegah dan menangani kasus untuk
menciptakan iklim keamanan di lingkungan
sekolah.
Kesejahteraan psikologis Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika Nilai rata-rata peserta didik terhadap kesejahteraan
murid berada di lingkungan sekolah pada situasi-situasi psikologis dan perasaan aman yang dirasakan di
tertentu saja. sekolah.
Kesejahteraan psikologis Guru merasa menjadi bagian tak terpisahkan dari Nilai rata-rata kesejahteraan psikologis guru yang
guru satuan pendidikan sehingga mereka sudah melingkupi perasaan terhubung dan perasaan
sepenuhnya antusias dalam menjalani peran senang mengajar di sekolah.
sebagai seorang pendidik.
Perundungan Satuan pendidikan aman dari kasus perundungan. Nilai komposit nilai dari pengalaman perundungan
Kepala sekolah dan guru telah memiliki konsepsi peserta didik, konsepsi perundungan guru, efikasi
yang tepat dan yakin dengan pengetahuan dan diri perundungan, dan program dan kebijakan
kemampuannya terkait perundungan. sekolah tentang perundungan.
Hukuman fisik Satuan pendidikan aman dari kasus hukuman fisik. Nilai komposit nilai dari pengalaman hukuman fisik
Kepala sekolah dan guru telah memiliki konsepsi peserta didik, konsepsi hukuman fisik peserta didik,
yang tepat dan yakin dengan pengetahuan dan dan program dan kebijakan sekolah tentang
kemampuannya terkait hukuman fisik. hukuman fisik.
INDIKATOR CAPAIAN ACUAN SEKOLAH
Kekerasan seksual Di satuan pendidikan jarang terjadi kasus Nilai komposit nilai dari pengalaman kekerasan
pelecehan seksual. Kepala sekolah dan guru sudah seksual peserta didik, konsepsi kekerasan seksual
memahami konsep, definisi dan bentuk-bentuk guru, efikasi diri kekerasan seksual, pengetahuan
pelecehan seksual, namun belum cukup yakin dan definisi bentuk kekerasan seksual, dan program
dengan kemampuannya dalam mencegah dan dan kebijakan sekolah tentang kekerasan seksual.
menangani kasus pelecehan seksual.
Narkoba Satuan pendidikan aman dari kasus Nilai komposit nilai dari pengalaman peserta didik
penyalahgunaan narkoba.Kepala sekolah dan guru terkait narkoba di sekolah, pengetahuan guru
memahami pengertian narkoba dan contoh tentang narkoba, dan program dan kebijakan sekolah
penyalahgunaan narkoba. tentang narkoba.
Iklim Kesetaraan Gender Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-hak Nilai rata-rata terkait dukungan atas kesetaraan
sipil antar kelompok gender. Dukungan tersebut gender guru dan pimpinan sekolah.
seringkali didasari oleh alasan pragmatis dan
cenderung bersifat pasif.
Dukungan atas kesetaraan Nilai indikator ini belum tersedia. Nilai rata-rata terkait dukungan atas kesetaraan
gender gender guru dan pimpinan sekolah.
Iklim Kebinekaan Satuan pendidikan mulai mengembangkan suasana Nilai rata-rata guru, kepala sekolah, dan peserta
proses pembelajaran yang menjunjung tinggi didik terhadap iklim kebinekaan di sekolah.
toleransi agama/kepercayaan dan budaya;
mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas;
mendukung kesetaraan agama/kepercayaan,
budaya, dan gender; memperkuat nasionalisme.
Toleransi agama dan budaya Satuan pendidikan mengakui adanya keragaman Nilai rata-rata pimpinan sekolah dan guru terhadap
agama/kepercayaan dan budaya, tetapi tidak toleransi agama dan budaya di sekolah.
sepenuhnya menerima keragaman tersebut.
Sikap Inklusif Satuan pendidikan mendukung dan mengakomodir Nilai rata-rata sikap inklusif peserta didik dan guru.
sebagian peserta didik untuk mendapatkan
pengalaman belajar yang berkualitas.
Dukungan atas kesetaraan Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-hak Nilai rata-rata terkait dukungan atas kesetaraan
INDIKATOR CAPAIAN ACUAN SEKOLAH
agama dan budaya sipil antara kelompok agama/kepercayaan dan agama dan budaya guru dan pimpinan sekolah.
budaya mayoritas dan minoritas. Akan tetapi,
dukungan tersebut sering kali didasari alasan
pragmatis dan cenderung bersikap pasif.
Komitmen kebangsaan Satuan Pendidikan mengetahui lemahnya Nilai rata-rata terkait komitmen kebangsaan
komitmen kebangsaan dan menindak pelanggaran pimpinan sekolah dan guru.
tersebut dengan cara-cara yang demokratis, seperti
bertukar pikiran satu sama lain.
Iklim Inklusivitas Satuan pendidikan mulai mengembangkan suasana Nilai rata-rata layanan disabilitas, CBI, sikap
proses pembelajaran yang menyediakan layanan terhadap disabilitas, dan fasilitas sekolah disabilitas
yang ramah bagi peserta didik dengan disabilitas di sekolah.
dan cerdas berbakat istimewa.
Layanan disabilitas Satuan pendidikan mulai memiliki pengetahuan, Nilai rata-rata layanan sekolah yang melingkupi
sikap yang tepat, dan kemampuan untuk pengetahuan dan sikap tentang peserta didik dengan
melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi disabilitas.
peserta didik dengan disabilitas.
Layanan sekolah untuk Satuan pendidikan membutuhkan pengetahuan, Nilai rata-rata terhadap layanan sekolah yang
murid cerdas dan bakat sikap yang tepat, dan kemampuan untuk melingkupi pengetahuan dan sikap tentang peserta
istimewa melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi didik cerdas dan berbakat istimewa.
peserta didik dengan kecerdasan dan bakat
istimewa.
Sikap terhadap disabilitas Peserta didik mulai menerima keberadaan, namun Nilai rata-rata sikap guru terhadap disabilitas
masih ragu untuk berteman akrab dengan peserta berdasarkan aspek afektif, kognitif, dan perilaku di
didik disabilitas. survei karakter.
Fasilitas dan Layanan Nilai indikator ini belum tersedia. Komposit indeks atas tingkat pengetahuan, sikap dan
Sekolah untuk Siswa layanan pengajaran untuk anak CIBI di survei
Disabilitas dan Cerdas lingkungan belajar.
Berbakat Istimewa
Partisipasi warga sekolah Satuan pendidikan melibatkan orang tua dan Nilai rata-rata partisipasi orang tua dan partisipasi
INDIKATOR CAPAIAN ACUAN SEKOLAH
peserta didik dalam beberapa kegiatan di satuan peserta didik dalam pengelolaan sekolah.
pendidikan khususnya berupa kegiatan akademik
dan atau non-akademik.
Partisipasi orang tua Satuan pendidikan melibatkan orang tua dalam Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap
beberapa kegiatan di satuan pendidikan khususnya Tingkat keterlibatan orang tua dalam proses
berupa kegiatan akademik dan atau non-akademik. perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan
aktivitas di sekolah.
Partisipasi murid Satuan pendidikan melibatkan peserta didik dalam Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap
beberapa kegiatan di satuan pendidikan khususnya Tingkat keterlibatan peserta didik dalam proses
berupa kegiatan akademik dan atau non-akademik. perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan
aktivitas di sekolah.
Proporsi pemanfaatan Nilai indikator ini belum memiliki capaian Jumlah persentase nilai pembelanjaan non personil
sumber daya sekolah untuk pengukuran. untuk peningkatan mutu pembelajaran dan GTK di
peningkatan mutu satuan pendidikan per jenjang.
Proporsi pembelanjaan Nilai indikator ini belum memiliki capaian Persentase pembelanjaan sekolah untuk
peningkatan mutu guru dan pengukuran. peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan
tenaga kependidikan dibagi total anggaran sekolah dalam satu tahun di
bos salur.
Proporsi pembelanjaan non Nilai indikator ini belum memiliki capaian Persentase pembelanjaan sekolah untuk non
personil mutu pembelajaran pengukuran. personil kegiatan pembelajaran dibagi total
anggaran sekolah dalam satu tahun di bos salur.
Pemanfaatan TIK untuk Satuan pendidikan memiliki proporsi Nilai komposit dari pembelanjaan BOS secara daring
pengelolaan anggaran pembelanjaan dana BOS secara daring yang tinggi. dan penggunaan SDS.
Proporsi pembelanjaan dana Satuan pendidikan memiliki proporsi Jumlah pembelanjaan dana BOS melalui SIPLah
BOS secara daring pembelanjaan dana BOS secara daring yang tinggi. dibagi total anggaran dana BOS yang diterima dalam
satu tahun anggaran.
Indeks penggunaan platform Nilai indikator ini belum tersedia. Jumlah sekolah yang membuat laporan tepat waktu
SDS sumber daya sekolah - di platform SDS dan lengkap.
ketepatan waktu dan
INDIKATOR CAPAIAN ACUAN SEKOLAH
kelengkapan pelaporan
Berdasar analisis rekomendasi Perencanaan Berbasis Data (PBD)) maka
fokus kegiatan UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab pada tahun pelajaran 2022/
2023 diarahkan pada kegiatan sebagaimana tercantum pada tabel berikut;
NO PERMASALAHAN SOLUSI
1 Kreativitas Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
terkait materi kreativitas (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar
untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait karakter kreativitas (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter terkait tema
kreativitas dengan menggunakan sumber lain di
luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam
pembelajaran karakter kreativitas dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan karakter kreativitas sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
2 Beriman, Bertakwa Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
kepada Tuhan yang Maha peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
Esa, dan Berakhlak Mulia terkait materi beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter terkait tema
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia dengan menggunakan sumber
lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi
2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar
untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait karakter Beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam
NO PERMASALAHAN SOLUSI
pembelajaran karakter Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan karakter beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
3 Kemandirian Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
terkait materi karakter Kemandirian (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter Kemandirian
dengan menggunakan sumber lain di luar
platform merdeka mengajar (Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar
untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait karakter Kemandirian (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam
pembelajaran karakter Kemandirian dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan karakter Kemandirian sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
4 Gotong Royong Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
terkait materi karakter gotong royong (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter gotong royong
dengan menggunakan sumber lain di luar
platform merdeka mengajar (Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar
untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait karakter gotong royong (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam
NO PERMASALAHAN SOLUSI
pembelajaran karakter gotong royong dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan karakter gotong royong sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
(Benahi 6)
5 Kebinekaan global Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
terkait materi Kebhinekaan Global (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter Kebhinekaan
Global dengan menggunakan sumber lain di luar
platform merdeka mengajar (Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar
untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait karakter Kebhinekaan Global (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam
pembelajaran karakter Kebhinekaan Global
dengan melibatkan pemangku kepentingan
sekolah (Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan karakter Kebhinekaan Global sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
(Benahi 6)
6 Nalar Kritis Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
terkait materi karakter nalar kritis (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter nalar kritis
dengan menggunakan sumber lain di luar
platform merdeka mengajar (Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar
untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait karakter nalar kritis (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala
sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam
pembelajaran karakter nalar kritis dengan
NO PERMASALAHAN SOLUSI
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan karakter nalar kritis sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
7 Sebagian besar peserta Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk
didik dalam kategori peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
dasar dan cakap terutama terkait materi numerasi (Benahi 1)
dalam hal kompetensi
pada domain bilangan
(54.93)*, kompetensi
pada domain aljabar
(54)*, kompetensi pada
domain geometri
(54.27)*, kompetensi
pada domain data dan
ketidakpastian (51.71)*,
kompetensi mengetahui
(L1) (53.31)*,
kompetensi menerapkan
(L2) (53.15)*, dan
kompetensi menalar (L3)
(54.94)*
E. TUJUAN SITUASIONAL/SASARAN
BAB III
PROGRAM PRIORITAS
A. RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Dari data Rapor Mutu sekolah tahun 2021 dapat diketahui bahwa rata
rata pada setiap capaian dari 8 Standar SNP tersebut cukup baik
walaupun terjadi penurunan angka dibanding capaian tahun
sebelumnya maka disimpulkan analisis program kegiatan dan prioritas
kegiatan sebagai berikut:
N
PERMASALAHAN SOLUSI MASALAH
O
1 Kreativitas Pemanfaatan platform merdeka mengajar
untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi kreativitas
(Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
belajar untuk peningkatan kompetensi
guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
kreativitas (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter terkait
tema kreativitas dengan menggunakan
sumber lain di luar platform merdeka
mengajar (Benahi 2)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan
kepala sekolah untuk mengidentifikasi
tantangan dalam pembelajaran karakter
N
PERMASALAHAN SOLUSI MASALAH
O
kreativitas dengan melibatkan pemangku
kepentingan sekolah (Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang
terkait peningkatan karakter kreativitas
sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah (Benahi 6)
2 Beriman, Pemanfaatan platform merdeka mengajar
Bertakwa kepada untuk peningkatan kapasitas guru dan
Tuhan yang Maha kepala sekolah terkait materi beriman,
Esa, dan bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia berakhlak mulia (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter terkait
tema Beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia dengan
menggunakan sumber lain di luar
platform merdeka mengajar (Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
belajar untuk peningkatan kompetensi
guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan
kepala sekolah untuk mengidentifikasi
tantangan dalam pembelajaran karakter
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia dengan melibatkan
pemangku kepentingan sekolah (Benahi
5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang
terkait peningkatan karakter beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia sesuai dengan kebutuhan
siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
3 Kemandirian Pemanfaatan platform merdeka mengajar
untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi karakter
Kemandirian (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter
Kemandirian dengan menggunakan
N
PERMASALAHAN SOLUSI MASALAH
O
sumber lain di luar platform merdeka
mengajar (Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
belajar untuk peningkatan kompetensi
guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
Kemandirian (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan
kepala sekolah untuk mengidentifikasi
tantangan dalam pembelajaran karakter
Kemandirian dengan melibatkan
pemangku kepentingan sekolah (Benahi
5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang
terkait peningkatan karakter Kemandirian
sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah (Benahi 6)
4 Gotong Royong Pemanfaatan platform merdeka mengajar
untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi karakter
gotong royong (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter gotong
royong dengan menggunakan sumber lain
di luar platform merdeka mengajar
(Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
belajar untuk peningkatan kompetensi
guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
gotong royong (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan
kepala sekolah untuk mengidentifikasi
tantangan dalam pembelajaran karakter
gotong royong dengan melibatkan
pemangku kepentingan sekolah (Benahi
5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang
terkait peningkatan karakter gotong
royong sesuai dengan kebutuhan siswa
dan kondisi sekolah (Benahi 6)
N
PERMASALAHAN SOLUSI MASALAH
O
5 Kebinekaan Pemanfaatan platform merdeka mengajar
global untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi
Kebhinekaan Global (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter
Kebhinekaan Global dengan menggunakan
sumber lain di luar platform merdeka
mengajar (Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
belajar untuk peningkatan kompetensi
guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
Kebhinekaan Global (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan
kepala sekolah untuk mengidentifikasi
tantangan dalam pembelajaran karakter
Kebhinekaan Global dengan melibatkan
pemangku kepentingan sekolah (Benahi
5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum
operasional satuan pendidikan yang
terkait peningkatan karakter Kebhinekaan
Global sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah (Benahi 6)
PROGRAM/ PENANGGUNG
NO TUJUAN
KEGIATAN JAWAB
1 Workshop Pembuatan Pengembangan
Media Pembelajaran pendidik dan
tenaga
kependidikan
2 Pelatihan mandiri Pengembangan
Pemanfaatan Platform pendidik dan
Merdeka Mengajar tenaga
kependidikan
3 Bedah materi buku Pengembangan
matematika pendidik dan
terjemahan dari tenaga
Jepang kependidikan
4 Workshop Asesmen Pengembangan
Kurikulum Merdeka pendidik dan
dan AKM untuk Guru tenaga
Matematika kependidikan
5 Kegiatan mandiri pada Pengembangan
portal Platform pendidik dan
Merdeka Mengajar tenaga
kependidikan
6 Kegiatan mandiri pada Pengembangan
portal Platform pendidik dan
Merdeka Mengajar tenaga
kependidikan
7 Kegiatan mandiri pada Pengembangan
portal Platform pendidik dan
Merdeka Mengajar tenaga
kependidikan
8 Kegiatan mandiri pada Pengembangan
portal Platform pendidik dan
Merdeka Mengajar tenaga
kependidikan
9 Kegiatan mandiri pada Pengembangan
portal Platform pendidik dan
Merdeka Mengajar tenaga
kependidikan
10 Kegiatan mandiri pada Pengembangan
portal Platform pendidik dan
Merdeka Mengajar tenaga
kependidikan
11 Tambahan akses point Pengembangan
dan repeater standar
pengelolaan
12 Kegiatan Pendidikan Pengembangan
Penkel Kegiatan Profesi Pendidik
Parenting dan Tenaga
Kependidikan
13 Kegiatan mandiri pada
portal Platform
Merdeka Mengajar
14 Kegiatan Pendidikan Pengembangan
Penkel pendidik dan
tenaga
kependidikan
15 Kegiatan mandiri pada
portal Platform
Merdeka Mengajar
16 Kegiatan mandiri pada Pengembangan
portal Platform pendidik dan
Merdeka Mengajar tenaga
Pelibatan dalam kependidikan
kegiatan Sekolah
Penggerak
17 Sosialisasi Pengembangan
Optimalisasi Profesi Pendidik
Pemanfaatan Pustaka dan Tenaga
Kependidikan
18 Pengadaa buku Teks Pengembangan
seluruh mapel utk sarana dan
kelas VIII dan prasarana sekolah
penambahan buku
teks untuk kelas VII
Penambahan buku
referensi 4 mapel
kelas VII dan kelas VIII
@ 5 eks
19 Sosialisasi Komunitas Pengembangan
belajar pendidik dan
tenaga
kependidikan
20 MGMP 11 Mata Pengembangan
pelajaran @ 6 kali pendidik dan
setahun tenaga
kependidikan
21 Pelaksanaan kegiatan Pengembangan
Refleksi secara standar
terbimbing pengelolaan
22 Workshop Pengembangan
Impelemntasi Standar Isi
Kurikulum Merdeka
dan asesmennya
23 Kegiatan MKKS SMP Pengembangan
Kab. Tanah Datar 24 pendidik dan
kali setahun Kegiatan tenaga
MKKS SMP Propinsi 18 kependidikan
kali setahun
24 Kegiatan mandiri pada Pengembangan
portal Platform pendidik dan
Merdeka Mengajar tenaga
Pelibatan dalam kependidikan
kegiatan Program
Pendidikan Guru
Penggerak
25 Sosialisasi teknis Pengembangan
Sekolah Ramah Anak pendidik dan
tenaga
kependidikan
26 Sekolah sehat Sekolah Pengembangan
Adiwiyata sarana dan
prasarana sekolah
27 Penyuluhan Sekolah Pengembangan
ramah Anak dua kali standar
setahun Penyuluhan pengelolaan
NAPZA dua kali
setahun Penyuluhan
tertib lalu lintas satu
kali setahun
28 Pagelaran Akhir Tahun Pengembangan
Profesi Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
C. INDIKATOR KEBERHASILAN
D. PENANGGUNG JAWAB
Penanggung Jawab program kegiatan Tim Pengembangan Sekolah yang
ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah
E. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dokumen terlampir guna melengkapi laporan
F. PENUTUP
Demikian RKT ini disusun dan disahkan oleh Dinas Pendidikan untuk
dilaksanakan sebagaimana mestinya
DEFISON, S. Pd
NIP. 19680929 199412 1
002