Anda di halaman 1dari 15

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan dalam setiap aspek kehidupan
manusia. Perkembangan teknologi juga membawa pengaruh besar terhadap dunia kerja.
Kemajuan perusahaan maupun instansi sangat dipengaruhi oleh teknologi, terlebih lagi pada
bidang komputer dan sistem informasi. Sistem Informasi merupakan salah satu komponen
penting dalam operasional suatu organisasi. Sebuah sistem yang tepat dan akurat dibutuhkan
karena berperan penting dalam menjalankan manajemen perusahaan. Dengan penggunaan
Sistem informasi diharapkan akan dapat mendukung kegiatan operasional yang berjalan pada
perusahaan maupun instansi terkait. Perusahaan serta instansi yang menggunakan sistem
informasi pun beragam mulai dari perusahaan besar hingga kecil sekalipun. Sistem informasi
bahkan juga digunakan dalam pengoperasionalan kegiatan pemerintahan.

Pemerintah Provinsi Jambi saat ini telah menggunakan sistem informasi untuk
mendukung kegiatan pengoperasian kegiatan pemerintahan. Biro Pengadaan Barang dan Jasa
menggunakan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) dalam menjalankan
Rencana Umum Pengadaan (RUP). Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP)
dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan RUP nya
serta sebagai sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam
mengakses secara langsung Pengadaan Badarang Dan Jasa di Provisi Jambi. Namun semenjak
Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) ini berjalan belum pernah diadakannya
evaluasi kepuasan pengguna terhadap sistem yang telah berjalan. Dilakukannya evaluasi
sistem guna melihat permasalahan pada sistem, tentunya dalam memperbaiki kekurangan
dan kendala pengguna sistem. Maka dari itu perlu diadakan pengkajian lebih lanjut terhadap
sistem ini.

Kepuasan pengguna merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi


keberhasilan implementasi dari suatu teknologi (Zamzuri et al., 2012). Pihak pengembang
perlu mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pengguna terhadap Sistem Informasi Rencana
Umum Pengadaan (SIRUP). Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah evaluasi kepuasan
pengguna terhadap Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Untuk mengukur
kualitas suatu sistem yang berjalan, organisasi harus mengetahui bagaimana kepuasan
pengguna sebagai umpan balik dalam rangka mengembangkan sistem informasi tersebut.
untuk mengukur efisiensi atau untuk mengukur kepuasan pengguna, jika faktor tersebut
menjadi bagian dari spesifikasi sistem (Macleod et al., 1997).
Hal ini dipertegas melalui studi penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya,
dengan penelitiannya yang berjudul “Evaluasi Kepuasan Pengguna Aplikasi Tapp Market
Menggunakan Metode EUCS”. Dengan hasil penelitian menyatakan bahwa kepuasan pengguna
terhadap variabel content, format dan ease of use masuk kedalam kategori tinggi yang berarti
pengguna merasa puas terhadap aplikasi Tapp Market jika diukur dengan variabel tersebut
(Damayanti, 2018).
Penelitian lainnya, dengan Judul “Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Aplikasi Surat
Keterangan Tinggal Sementara Online (SKTS) dengan Menggunakan Metode End User
Computing Satisfaction” dengan hasil penelitian menunjukkan hanya ease of use yang memiliki
hubungan yang signifikan terhadap kepuasan pengguna. Rekomendasi dan saran yang
diajukan untuk mengevaluasi kepuasan pengguna terhadap sistem aplikasi SKTS Online
adalah kualitas format berbentuk laporan harus lebih mudah dipahami oleh pengguna
aplikasi (Bayu, 2016).

Penelitian berikutnya dengan judul “ Evaluasi Kepuasan Pengguna Pada Website PalTV
dengan Metode EUCS). Dengan hasil menunjukkan kategori tinggi dalam kepuasan pengguna
meliputi variabel accuracy dan untuk tabel content, format, ease of use dan timeliness berada
di kategori kurang puas dan maka dari itu perlu diperhatikan dari beberapa tabel yang
menjadi faktor kurang puasnya pengguna agar dapat memperbaiki website tersebut (Indah &
Nurfadillah, 2022).

Terdapat beberapa model yang dikembangkan para peneliti untuk meneliti kepuasan
penggunaan sistem informasi diantaranya Technology Acceptance Model (TAM). Model TAM
menekankan pada dua aspek utama yaitu perceived usefulness (pemanfaatan sistem akan
meningkatkan kinerjanya) dan perceived ease of use (penggunaan sistem cukup mudah). Lalu
terdapat Human Organization Technology (HOT FIT). Model evaluasi ini menilai interaksi antara
aspek manusia (human), organisasi (organization) dan teknologi (technology). Selanjutnya
Metode Task Technology Fit (TTF). Model Task Technology Fit (TTF) dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan/keefektifan media sosial sebagai sarana berbagi informasi. Serta
terdapat metode End User Computing Satisfaction (EUCS). Model evaluasi End User Computing
Satisfaction (EUCS) menekankan pada aspek kepuasan pengguna website atau sistem
informasi dengan mempertimbangkan dimensi isi, keakuratan, format, ketepatan waktu dan
kemudahan penggunaan sistem.
Sesuai dengan tujuan penelitian ini yang berfokus pada kepuasan akhir pengguna
dengan melihat faktor-faktor apa saja yang dapat berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
sistem. Penulis memilih End User Computing Satisfaction (EUSC) sebagai metode pengukuran,
dimana End User Computing Satisfaction (EUCS) method menekankan kepuasan pengguna
terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan kemudahan
penggunaan sebuah sistem.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut sebagai bahan peneliatian untuk melakukan penulisan ilmiah dengan
judul penelitian yaitu : “EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI RENCANA
UMUM PENGADAAN (SIRUP) PROVINSI JAMBI MENGGUNAKAN METODE END USER
COMPUTING SATISFACTION”

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas Permasalahan yang akan diajukan dalam rencana
penulisan proposal ini adalah
1. Bagaimana melakukan Evaluasi dan pengukuran kepuasan pengguna pada Sistem
Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Menggunakan Metode End User Computing
Satisfaction (EUCS) ?
2. Bagaimana Model End User Computing Satisfaction (EUCS) dengan variabel content,
accuracy, format, ease of use, timeliness berpengaruh terhadap kepuasan (satisfaction)
pengguna pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP)?

I.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :

1. Untuk mengevaluasi dan mengukur kepuasan pengguna pada Sistem Informasi Rencana
Umum Pengadaan (SIRUP).
2. Untuk meneliti variabel apa saja yang mempengaruhi kepuasan pengguna pada Sistem
Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).

I.4 Manfaat Penelitian


Adapun Manfaat penelitian yang akan dilakukan adalah Untuk mengetahui tingkat
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), yang dilihat dari
segi tampilan, informasi, dan keakuratan data yang diberikan oleh Sistem Informasi Rencana
Umum Pengadaan (SIRUP) dalam mencari informasi serta mengumumkan terkait kegiatan
perencanaan umum pengadaan (RUP). Serta sebagai bahan masukan bagi pengembang Sistem
Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) dalam meningkatkan dan menjaga kualitas
pelayanan RUP Pemerintahan Daerah Provinsi Jambi.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (PBJP)


Pengadaan barang/jasa (procurement) adalah adalah proses suatu organisasi
memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan internal dan/atau eksternal
organisasi. Oleh karena itu hampir semua organisasi, baik organisasi yang bergerak di sektor
bisnis (organisasi profit), sektor nirlaba (non-profit), maupun sektor pemerintah, melakukan
proses pengadaan untuk memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan kegiatan mereka
masing-masing. PBJP memiliki peran penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional
untuk peningkatan pelayanan publik dan perkembangan perekonomian nasional. Dari Rp
2.426 Triliun anggaran belanja negara di tahun 2019, sekitar setengahnya digunakan untuk
belanja barang dan jasa yang dibutuhkan untuk pelayanan publik, pendidikan, kesehatan,
dan pembangunan infrastruktur (LKPP, 2020).
Pengadaan Barang/Jasa di sektor pemerintah, yang biasa dikenal dengan istilah
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, atau disingkat PBJP, adalah kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah (KLPD) yang dibiayai oleh
APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil
pekerjaan, memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional untuk
peningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian nasional dan daerah. Selain
itu PBJP diharapkan juga mampu memberikan pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-
besarnya (value for money) dan berkontribusi dalam peningkatan penggunaan produk dalam
negeri, peningkatan peran Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah (UMKM) serta
pembangunan berkelanjutan (LKPP, 2020).
Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres sebagai berikut: “Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah
kegiatan pengadaan barang/jasa oleh Kementerian /Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai
oleh APBN/APBD yang prosesnya dimulai dari identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah
terima hasil pekerjaan”. Secara umum, pengadaan dimulai dari perencanaan pengadaan,
persiapan pengadaan, sampai dengan pelaksanaan pengadaan. Aktivitas-aktivitas yang
termasuk dalam proses di atas, diantaranya identifikasi kebutuhan, melakukan analisis pasar,
melakukan penilaian kualifikasi terhadap penyedia, melakukan tender/seleksi, mengevaluasi
penyedia, menetapkan pemenang, melaksanakan kontrak dan melakukan serah terima hasil
pekerjaan (Weele, 2010).

2.2 Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Pada Organisasi Perangkat
Daerah Provinsi Jambi
Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) merupakan sebuah sistem
informasi yang digunakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jambi dalam
melakukan perencanaan RUP. Sistem Informasi ini bertujuan untuk mempermudah
Pemerintah Daerah (PD) dalam mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) sebagai
sarana layanan publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses
secara langsung Pengadaan Barang dan Jasa secara Nasional. Sistem Informasi Rencana
Umum Pengadaan (SiRUP) dan Bank data nya bersifat sentralistik pada satu server milik
LKPP. Sedangkan untuk pengelolaan sistem bersifat desentralistik, dimana Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) bertindak sebagai penanggung jawab pengelolaan aplikasi SiRUP ini.
Terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam sistem ini diantaranya,
mengumumkan serta melihat informasi terkait RUP, mengecek paket, pengelolaan paket serta
kegiatan pengadaan, pembuatan paket untuk pihak penyedia, swakelola, dan penyedia dalam
swakelola, mengunggah, merevisi, serta mencetak paket RUP. Adapun pihak-pihak yang
terlibat dalam pengelolaan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) tingkat
Perangkat Daerah serta sebagai pengguna aplikasi SIRUP yaitu:
1. Admin PPE (Pusat Pelayanan Elektronik), yaitu admin yang bertugas untuk melakukan
pemetaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta membuat akun sub admin PPE.
2. Pengguna Anggaran (PA)
3. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
4. Pejabat Pembuat Komiten (PPK)
5. Admin SiRUP (PA)
Hak akses dan juga wewenang dari masing-masing pihak pengelola Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Perangkat Daerah dapat dilihat pada tabel 1:
Tabel 1 Wewenang dan hak akses pengelola aplikasi SiRUP

Pengguna Wewenang
Admin PPE 1.Kelola OPD
2.Kelola PA dan KPA
3.Upload Data Integrasi
4.Tarik Data Integrasi
5.Upload File RKA-D
6. Cetak Rekap Paket RUP
Pengguna Anggaran (PA) 1. Verifikasi Akun PPK
2. Kelola Program dan Kegiatan
3. Delegasi Kegiatan ke PPK
4. Kelola Admin RUP serta
Merupakan Admin RUP
5. Menerima Dana Dekon/TP
6. Delegasi Dana Dekon/TP Ke PPK
7. Pembatalan Final Draft Paket
8. Mengumumkan RUP
9. Konsolidasi Paket dalam ODP
10. Revisi Paket yang diumumkan
11. Cetak Rekap RUP
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) KPA memiliki wewenang yang
merupakan pelimpahan Wewenang
dari PA, serta menetapkan
perencanaan yang telah disusun oleh
PPK.
Pejabat Pengguna Komiten (PPK) 1. Menyusun perencanaan RUP
2. Delegasi kegiatan ke PA/KPA
3. Membuat paket penyedia,
swakelola, dan penyedia dalam
swakelola.
4. Identifikasi Pemaketan
5. Membuat Paket Dekon/TP
6. Finalisasi Draft Paket
7. Konsolidasi Antar Paket
8. Mengubah data sebelum
diumumkan
9. Inisiasi Revisi Paket
Admin RUP 1. Identifikasi Pemaketan
2. Membuat Paket Penyedia,
Swakelola, dan penyedia dalam
swakelola.
3. Membuat Paket Dekon/TP
4. Ubah paket yang belum di
umumkan
Sumber : (LPSE, 2019)

2.3 Konsep Kepuasan Pengguna


Kepuasan pengguna (User Satisfaction) sebagai umpan balik dari pengguna setelah
menggunakan sistem informasi. Sikap pengguna sesudah menggunakan sistem informasi
merupakan kriteria subjektif atau tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem yang
digunakan (Masitah & Ilhamsyah, 2020). kepuasan tidak akan maksimal kecuali semua
anggota dalam suatu organisasi dipengaruhi untuk menggunakan sistem secara efektif
(Zamzuri et al., 2012).

2.4 End User Computing Satisfaction (EUCS)


End User Computing Satisfaction (EUCS) mengukur kepuasan akhir terhadap aspek
teknologi berdasarkan content, accuracy, format, ease of use, dan timeliness. End User
Computing Satisfaction (EUCS) merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur
tingkat kepuasan pengguna sebuah sistem dengan memberikan perbandingan terhadap
harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi. Definisi End User Computing
Satisfaction (EUCS) dari sebuah sistem informasi yaitu pengguna memberikan evaluasi secara
keseluruhan berdasarkan pengalaman pengguna setelah menggunakan sistem tersebut
(Masitah & Ilhamsyah, 2020). Model ini telah banyak digunakan oleh peneliti lain untuk
menguji reliabilitas dan lebih menekankan pada aspek kepuasan(Satisfaction) pengguna akhir
terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi (Content), Keakuratan (Accuracy), Format
(Format), waktu (Timeliness), dan kemudahan (Ease of use) pada sistem.
Berikut Merupakan penjelasan setiap variabel yang diukur menggunakan metode End
User Computing menurut Doll dan Torkzadeh (dalam Fitriansyah & Harris, 2018)):

Gambar 1 Metode End User omputing Satisfacion (EUCS)

1. Content
Content merupakan isi dari sebuah sistem yang berupa informasi-informasi yang akan
disajikan dengan maksud dan tujuan tertentu. Informasi-informasi yang disediakan harus
sesuai dengan kebutuhan para pengguna dari sistem tersebut dan tidak ada kesalahan,
sehingga dapat memberikan kepuasan bagi penggunanya. Variabel Content digunakan untuk
mengukur kepuasan pengguna yang ditinjau dari isi suatu sistem. Isi sistem biasanya berupa
fungsi dan modul yang dapat digunakan oleh pengguna dan juga memberikan informasi yang
bermanfaat serta berkualitas.
Pernyataan yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas sistem informasi yaitu :
1. Sistem menyediakan informasi yang tepat dan sesuai kebutuhan
2. Isi dan informasi yang dihasilkan sistem sangat membantu
3. Sistem menyediakan laporan yang lengkap

2. Accuracy
Dimensi Accuracy adalah dimensi untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi
keakuratan data ketika sistem menrima input kemudian mengelolanya menjadi informasi.
Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem menghasilkan output yang
salah ketika mengelola input dari pengguna, selain itu dapat dilihat pula seberapa sering
terjadi error atau kesalahan dalam proses pengelolahan data (Bayu, 2016). Untuk mengukur
kualitas akurasi sistem akan digunakan penyataan berikut:
1. Informasi yang dihasilkan sistem sangat akurat
2. Hasil output pada layar, dari sistem telah sesuai dengan apa yang anda perintahkan atau
input
3. Sistem jarang terjadi error ketika anda menggunakannya
4. Sistem dapat memperkecil kesalahan
5. Sistem dapat menghasilkan informasi yang dapat diandalkan dan dipercaya

3. Format
Dimensi Format merupakan dimensi yang digunakan untuk mengukur kepuasan
pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari desain antar muka sistem, format dari laporan
atau informasi yang dihasilkan oleh sistem yaitu apakah antarmuka dari sistem menarik dan
apakah tampilan sistem memudahkan pengguna pada saat menggunakan sistem sehingga
secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap tigkat efektifitas dari pengguna. Untuk
mengukur kualitas format sistem akan digunakan penyataan berikut:
1. Informasi yang ditampilakan oleh sistem sangat jelas
2. Tampilan antarmuka (interface) sistem sangat menarik
3. Komposisi warna dalam sistem sangat baik tidak melelahkan mata
4. Komposisi warna dalam sistem sangat baik sehingga tidak membosankan
5. Format dan bentuk laporan yang dihasilkan sistem mudah dimengerti dan dipahami
6. Cara sistem dalam menampilkan sebuah infromasi sangat baik

4. Easy of Use
Ease of use merupakan dimensi pengukuran dari sisi kemudahan pengguna atau user
friendly pada saat menggunakan sistem atau aplikasi, seperti proses input data, pencarian
informasi, serta pengolahan data oleh pengguna suatu sistem atau aplikasi. Pernyataan yang
dapat digunakan untuk mengukur kemudahan penggunaan sistem yaitu :
1. Sistem sangat user friendly
2. Tidak membutuhkan waktu yang lama dalam memahami sistem
3. Kemudahan berinteraksi dalam sistem
4. Petunjuk Pada sistem jelas dan mudah dipahami

5. Timeliness
Dimensi Timeliness merupakan dimensi untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi
ketepatan waktu pada sistem dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna sistem. Sistem yang tepat waktu dapat dikategorikan sebagai
sistem real-time, berarti setiap permintaan atau input yang dilakukan oleh pengguna akan
langsung diproses dan output akan ditampilkan secara tepat tanpa harus menunggu lama.
Untuk mengukur ketepatan waktu sistem akan digunakan penyataan berikut:
1. Sistem X memberikan informasi yang anda butuhkan secara tepat waktu
2. Sistem X dapat memberikan data terkini
3. Sistem yang ada menyediakan informasi pada saat diperlukan

Perbandingan antara model End User Computing Satisfaction (EUCS) dengan metode lain
Adapun perbandingan model End User Computing Satisfaction (EUCS) dengan model
penelitian lain yaitu:

Tabel 2 Perbedaan Model End User Computing Satisfaction(EUCS) dengan model lain
Model Kegunaan Variabel

End User Model evaluasi EUCS menekankan pada aspek - Content


Computing kepuasan pengguna website atau sistem - Accuracy
Satisfaction informasi dengan mempertimbangkan dimensi isi, - Format
(EUCS) keakuratan, format, ketepatan waktu dan - Ease of use
kemudahan penggunaan sistem. - Timeliness
- User
Satisfaction

Technology Model TAM menekankan pada dua aspek utama - External


Acceptance yaitu perceived usefulness (pemanfaatan sistem Variabel
- Perceived
Model (TAM) akan meningkatkan kinerjanya) dan perceived
usefulness
ease of use (penggunaan sistem cukup mudah)
- Preceifedease
of use
- Behavior
intention
- Actual system
use

Human Model evaluasi ini menilai interaksi antara aspek - Information


Organization manusia(human), organisasi (organization) dan Quality
Technology teknologi (technology) - Service
(HOT FIT) Quality
- System use
- User
satisfaction
- Structure
- Environment
- Net benefits

Task Model Task Technology Fit (TTF) dapat digunakan - Task


Technology Fit untuk mengukur kemampuan/keefektifan media Characteristic
(TTF) sosial sebagai sarana berbagi informasi - Technology
- Characteristic
- Performance
Sumber : (Rini, 2019)

Pada tabel diatas, terdapat perbandingan beberapa model yang dapat digunakan untuk
melakukan evaluasi, yaitu perbandingan antara model End User Computing Satisfaction
(EUCS), Technology Acceptance Model (TAM), Human Organization Technology (HOT FIT), Task
Technology Fit (TTF), dimana beberapa metode tersebut lebih menekankan pada tingkat
penerimaan suatu sistem atau aplikasi yang telah dikembangkan. Berdasarkan pemaparan
perbandingan metode diatas, metode End User Computing Satisfaction (EUCS) dianggap cocok
dan sesuai untuk digunakan dalam mengevaluasi kepuasan pengguna aplikasi maupun
sistem informasi.

2.5 Penelitian Terdahulu


Tabel 3 Penelitian Terdahulu
Nama Judul Penelitian Tujuan Penelitian Hasil Penelitian
Penulis

(Damayanti, Evaluasi Kepuasan Dengan dilakukannya Hasil penelitian


2018) Pengguna Aplikasi evaluasi ini diharapkan menyatakan bahwa
Tapp Market aplikasi Tapp Market kepuasan pengguna
Menggunakan dapat bersaing dengan terhadap variabel content,
Metode EUCS para pendahulunya. format dan ease of use
masuk kedalam kategori
tinggi yang berarti
pengguna merasa puas
terhadap aplikasi Tapp
Market jika diukur dengan
variabel tersebut

(Bayu, 2016) Evaluasi Kepuasan Tujuan penelitian ini Hasil penelitian


Pengguna Sistem adalah untuk menunjukkan hanya ease
Aplikasi Surat mendapatkan of use yang memiliki
Keterangan Tinggal rekomendasi serta saran hubungan yang signifikan
Sementara Online yang diajukan untuk terhadap kepuasan
(SKTS) dengan aplikasi SKTS Online pengguna. Rekomendasi
Menggunakan kedepannya. dan saran yang diajukan
Metode End User untuk mengevaluasi
Computing kepuasan pengguna
Satisfaction terhadap sistem aplikasi
SKTS Online adalah
kualitas format berbentuk
laporan harus lebih
mudah dipahami oleh
pengguna.

(Indah & Evaluasi Kepuasan Penelitian ini dilakukan Hasil menunjukkan


Nurfadillah, Pengguna Pada untuk mengetahui kategori tinggi dalam
2022) Website PalTV tingkat kepuasan kepuasan pengguna
dengan Metode pengguna website PalTV meliputi variabel accuracy
EUCS sehingga pengelola dan untuk tabel content,
website dapat format, ease of use dan
memperoleh gambaran timeliness berada di
tentang tingkat kategori kurang puas dan
kepuasan pengguna maka dari itu perlu
serta sebagai bahan diperhatikan dari
evaluasi kedepannya. beberapa tabel yang
menjadi faktor kurang
puasnya pengguna agar
dapat memperbaiki
website tersebut

(Fitriansyah Pengukuran Penelitian ini dilakukan Hasil penelitian


& Harris, Kepuasan untuk mengetahui menunjukkan bahwa
2018) Pengguna Situs tingkat kepuasan tingkat kepuasan
Web Dengan pengguna website pengguna secara
Metode End User Universal University keseluruhan berada pada
Computing sehingga pengelola nilai rata-rata 2,64 pada
Satisfaction (EUCS) website dapat level 3 (Nertal , yang
memperoleh gambaran berarti menurut persepsi
tentang tingkat responden secara umum,
kepuasan pengguna website Universal
serta sebagai bahan University tidak dikatakan
evaluasi kedepannya. memuaskan, tetapi tidak
juga mengecewakan.

(Amiruddien Evaluasi Tingkat Penelitian ini dilakukan Hasil penelitian


et al., 2021) Penerimaan Sistem bertujuan untuk menunjukkan bahwa
Manajemen Aset mengetahui kekurangan manfaat bersih penerapan
Menggunakan SIMASET dan dapat SIMASET adalah
Metode HOT-FIT menjadi masukan untuk meningkatkan efektivitas,
pengembangan membantu pengambilan
selanjutnya. Serta dapat keputusan, mengurangi
mengetahui faktor-faktor kesalahan dan
yang mempengaruhi memperlancar
tingkat penerimaan dan komunikasi. Selain itu,
keuntungan bersih yang dapat dilihat bahwa
diterima pengguna dari kekurangan SIMASET
aplikasi SIMASET. terletak pada kualitas
informasi dan kualitas
layanan karena tidak
berpengaruh signifikan
terhadap penggunaan
sistem dan kepuasan
pengguna. Tingkat
penerimaan SIMASET
sebesar 51,6% atau
sedang diambil dari nilai
R-square manfaat bersih.

(Saputra & Analisis Kepuasan Penelitian ini bertujuan Hasil penelian


Kurniadi, Pengguna Sistem untuk mengetahui dan meninjukkan adanya
2019) Informasi E- menganalisis bagaimana hubungan positif secara
Campus Di Iain tingkat kepuasan statistic antara konten,
Bukittinggi pengguna terhadap akurasi, bentuk
Menggunakan suatu sistem informasi kemudahan, penggunaan,
Metode Eucs yang digunakan, serta ketepatan waktu, dan
untuk mengetahui faktor kepuasan. Jika masing-
apa saja yang masing variabel memiliki
mempengaruhi tingkat korelasi yang lebih tinggi
kepuasan pengguna maka akan meningkatkan
sistem informasi kepuasan pengguna
tersebut. sistem informasi E-
campus dengan arti
hubungan searah.

(Rini, 2019) Analisis Tingkat Tujuan penelitian ini Hasil penelitian ini
Kepuasan adalah untuk dapat menunjukkan bahwa
Pengguna Akhir mengetahui bahwa dimensi EUCS
Terhadap Layanan aplikasi yang dihasilkan berpengaruh positif
"Link Aja" di sudah dapat memenuhi terhadap kepuasan
Indonesia Melalui kepuasan penggunanya. pengguna aplikasi
Pendekatan End LinkAja, kecuali dimensi
User Computing bentuk dan kemudahan
Satisfaction (EUCS) penggunaan. Selain itu,
dan Reputasi reputasi perusahaan juga
Perusahaan mempengaruhi kepuasan
pengguna aplikasi LinkAja

Berdasarkan pemaparan beberapa penelitian terdahulu, terdapat beberapa penelitian


yang terkait kepuasan pengguna sebuah sistem maupun aplikasi, penelitian yang dilakukan
pun beragam, mulai dari objek penelitian yang berbeda, juga terdapat sistem yang hampir
serupa. Penggunaan metode penelitian pun terdapat kesamaan dan perbedaan, dimana
perbedaan model penelitian dapat dilihat dari fokus penelitian serta bentuk objek yang
digunakan dalam penelitian. Penulis mengambil contoh dari beberapa penelitian yang dirasa
dapat membantu penulis dalam melakukan penelitian kali ini. Beberapa penelitian lainnya
tetap dijadikan pedoman serta pembanding dengan penelitian yang akan dilakukan penulis.

2.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan pendapat/dugaan yang masih lemah dan harus diputuskan
menerima atau menolak hipotesa tersebut dengan uji hipotesis(Heryana, 2014) .Hipotesis
merupakan suatu pendapat atau dugaan yang bersifat sementara. Latar belakang penelitian
ini mengacu pada teori model End User Computing Satisfaction (EUCS) yang dikembangkan
oleh Torkzadeh dan Doll (1991). Menurut End User Computing Satisfaction (EUCS) tingkat
kepuasan pengguna akhir atas suatu aplikasi dipengaruhi oleh faktor isi (Content), ketepatan
(Accuracy), bentuk (format), kemudahan penggunaan (ease of use), dan tecepatan (Timeliness).
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
- H1: Isi (Content) Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) berpengaruh positif
terhadap kepuasan penggunanya.
- H2: Akurasi (Accuracy) Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) berpengaruh
positif terhadap kepuasan penggunanya.
- H3: Bentuk (Format) Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) berpengaruh
positif terhadap kepuasan penggunanya.
- H4: Kemudahan Penggunaan (ease of use) Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
(SIRUP) berpengaruh positif terhadap kepuasan penggunanya.
- H5: Ketepatan waktu (Timeliness) Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP)
berpengaruh positif terhadap kepuasan penggunanya.
2.7 Kerangka Peneitian

Gambar 2 Kerangka Penelitian

Secara keseluruhan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti adakah
hubungan atau korelasi antar variabel dependen yaitu kepuasan pengguna dengan variabel
independen yaitu ( Content, Accuracy, Format, Ease of Use, Timeliness). Dengan penjelasan
apakah isi dari sistem dapat mempengaruhi kepuasan pengguna sistem, begitupun dengan
keakuratan, bentuk, kemudahan penggunaan, serta ketepatan waktu pada sistem. Pada
kerangka pemikiran ini ditujukan untuk mengetahui apakah faktor-faktor tersebut dapat
berpengaruh pada kepuasan pengguna Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan(SiRUP)
Provinsi Jambi.

Anda mungkin juga menyukai