SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG
NOMOR : 437/368/TU/2017
TENTANG
1
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Panduan Merujuk Dan Menerima Rujukan Pasien Dari Rumah Sakit
Lain.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan diadakan
Perbaikan/perubahan apabila dikemudian hari ternyata
terdapatkekeliuan dalam penetapannya
DITETAPKAN DI : SOREANG
PADA TANGGAL :
2
PANDUAN RUJUKAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG
3
BAB I
DEFINISI
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan bagi pasien oleh seorang tenaga kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. Pelayanan kesehatan yang diberikan tidak
hanya berupa tindakan asuhan medis dan asuhan keperawatan tetapi juga berupa
pemenuhan sarana atau alat –alat penunjang yang memadai sehingga mampu untuk
mempertahankan kelangsungan hidup pasien.
RSUD Soreang memiliki fasilitas spesialistik dan sarana dan prasarana yang cukup
memadai untuk melayani kebutuhan pelayana kesehatan bagi pasien. Namun masih ada
pelayanan yang tidak bisa ditangani di RSUD Soreang akibat kendala tidak tersedianya dokter
spesialis tertentu, keterbatasan jumah tempat tidur, kendala pemeriksaan penunjang tertentu
maupun keterbatasan sarana prasarana lainnya lainnya.
Maka diperlukan sistem rujukan ke luar RS, baik untuk pelayanan spesialistik, alih
perawatan maupun rujukan untuk pemeriksaan penunjang.
Kerjasama RSUD Soreang dengan Rumah Sakit lain merupakan salah satu bentuk
pelayanan kesehatan rujukan yang diberikan oleh RSUD Soreang guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Rujukan pasien dilakukan oleh RSUD Soreang dengan Rumah Sakit
yang tingkatannya lebih tinggi atau sejajar dengan RSUD Soreang atau dengan fasilitas
kesehatan lainnya (seperti Laboratorium swasta).
Sedangkan untuk menerima rujukan pasien, RSUD Soreang bekerjasama dengan
Rumah Sakit yang tingkatannya lebih rendah atau dari PPK I lainnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menerima hubungan kerjasama antara RSUD Soreang dengan Rumah
Sakit/Fasilitas Kesehatan lain guna meningkatkan pelayanan kesehatan secara
berkesinambungan
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan secara kontinyu bagi semua pasien secara cepat, tepat,
efisien, dan efektif.
b. Melakukan rujukan sesuai kebutuhan pasien.
4
BAB II
RUANG LINGKUP
5
BAB III
TATA LAKSANA
Tata cara melakukan rujukan pasien ke Rumah sakit yang lebh tinggi atau yang sejajar :
Bagi pasien rawat inap/IGD
Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai rencana rujukan ke Rumah Sakit
lain dengan menjelaskan alasan dirujuk.
Memberi tahu kepada keluarga, rumah sakit yang telah disarankan untuk
dilakukan rujukan.
Menyiapkan lembar persetujuan rujukan yang ditanda tangani oleh keluarga
pasien atau orang yang bertanggung jawab.
Dokter membuat surat rujukan berisi fasilitas yang dituju, diagnosa dan alasan
merujuk
Dokter membuat resume dan melampirkannya bersama surat rujukan
Melengkapi data – data penunjang pasien, seperti hasil laboratorium, dan hasil
rontgen (bila ada).
Petugas menghubungi RS yang dituju untuk konfirmasi kesediaan menerima
rujukan
Petugas mencatat nama petugas RS yang dituju yang memberi konfirmasi
kesediaan menerima rujukan
Melaporkan kepada bagian Rawat Inap atau Admission Office untuk
mempersiapkan tagihan/persyaratan administratif pasien
Melaporkan kebagian kendaraan dan mempersiapkan tim transfer pasien
Menyiapkan pasien untuk diberangkatkan.
6
2. Menerima Rujukan Pasien Faskes I/RS lain
Menerima rujukan pasien dengan kondisi kritis dengan kompensasi terbatas
yang memerlukan persiapan alat, obat dan tehnik khusus untuk menunjang kelangsungan
tindakan dan keamanan pasien dari rumah sakit/faskes 1 yang merujuk.
7
BAB IV
DOKUMENTASI
Serah terima pasien wajib dilakukan dari RS perujuk dan RS yang dituju, secara tertulis.