Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK

Nama : Lidya Harapan Hutabarat


NIM : 043877641

1. Perusahaan sangat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk


memudahkan proses komunikasi dan koordinasi dengan cakupan antar wilayah,
negara bahkan benua.
Jelaskan manfaat dari teknologi informasi!
Jawab:
Perusahaan sangat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk
memudahkan proses komunikasi dan koordinasi, hal ini dikarenakan cakupan wilayah
kerja perusahaan yang sangat besar melingkupi sebuah negara, bahkan sampai lintas
negara dan benua. Dengan pemanfaatan teknologi informasi ini pekerjaan operasional
sehari-hari dapat lebih efektif dan efisien. Beberapa manfaat yang didapatkan di
antaranya, yaitu:

1) Mempercepat proses pengambilan keputusan karena seluruh data yang


Dibutuhkan untuk menunjang pengambilan keputusan dapat diperoleh secara
langsung (real time);
2) Memudahkan proses evaluasi dan pengendalian kerja, karena proses
Komunikasi data aktivitas kerja dapat dilakukan dengan cepat;
3) Meminimalisir beban biaya perjalanan yang sebelumnya cukup besar
dikeluarkan untuk mengadakan rapat-rapat koordinasi secara langsung di
kantor cabang atau di kantor pusat.
2. Program pemasaran dengan target pemasaran yang ditentukan manajemen dapat
mencakup seluruh golongasn masyarakat.
Jelaskan pelaksanaan konsep bauran pemasaran!
Jawab:
Sejauh ini seluruh program pemasaran yang direncanakan dan dijalankan sudah
sejalan dengan target pemasaran yang ditentukan manajemen, mencakup seluruh
golongan masyarakat, dari masyarakat kelompok menengah ke atas sampai kelompok
masyarakat menengah ke bawah. Tentu saja ada perbedaan dalam produk yang
dipasarkan untuk kedua kelompok tersebut, dan media pemasaran yang digunakan juga
berbeda. Untuk masyarakat kelas menengah ke atas pembangunan citra dagang yang
higienis dan sehat lebih ditonjolkan. Sementara produk untuk kelas menengah ke bawah
yang lebih

ditonjolkan adalah harga jual produk yang murah. Pelaksanaan konsep bauran
pemasaran sangat diperhatikan dalam pelaksanaan aktivitas kerja pemasaran.
a. Produk. Perusahaan selalu membuat produk yang sesuai dengan
kebutuhan pasar. Produk yang dihasilkan betul-betul harus memiliki
identitas tersendiri.
b. Harga. Harga jual produk benar-benar kompetitif. Komitmen perusahaan
yang hanya mendapatkan margin penjualan yang kecil, membuat harga
jual produk menjadi sangat kompetitif.
c. Tempat. Perusahaan berusaha memasarkan produk dengan area
jangkauan seluas-luasnya, hal ini berimplikasi pada meningkatnya beban
biaya distribusi, akan tetapi perbandingan antara manfaat dan biaya
masih menunjukkan tingkat signifikansi yang positif untuk manfaat yang
didapat. Strategi distribusi yang baik inilah yang mengakibatkan area
jangkauan produk perusahaan yang sangat luas sampai ke daerah
pelosok.
d. Promosi. Proses promosi juga dilakukan dengan memanfaatkan
jangkauan area distribusi yang luas. Sehingga justru biaya promosi
secara langsung yang dikeluarkan dapat ditekan.

Perusahaan berusaha semaksimal mungkin memberikan nilai manfaat dan


kepuasan kepada para konsumennya. Pemberian nilai kepada konsumen menjadi salah
satu poin utama yang menjadi prioritas perusahaan. Kombinasi dari seluruh konsep
nilai, seperti nilai fungsional, nilai ekonomi, nilai emosional, dan nilai pengorbanan betul-
betul diperhatikan dan diawasi dengan ketat pelaksanaannya.
Hal ini dilakukan karena berdasarkan pengalaman yang didapatkan selama ini,
penggunaan kombinasi nilai tersebut sangat berpengaruh besar pada keputusan
konsumen untuk membeli. Pada industri yang menjual produk konsumsi publik seperti
yang ditawarkan perusahaan ini, memang persaingan yang terjadi sangat ketat dan
produk yang ditawarkan pun hampir serupa. Sehingga agak sedikit sulit untuk
menerapkan strategi diferensiasi produk.
Oleh karena itu, perusahaan lebih memfokuskan pada aspek lainnya. Berkaitan
dengan produk yang dijual, perusahaan sangat ketat menyeleksi tentang pengendalian
kualitas (quality control) atas produk yang dijual. Semua aspek produk diperhatikan
dengan teliti, termasuk juga cara mengemas produknya. Hal itulah salah satunya yang
membuat perusahaan dipercaya oleh para konsumen untuk membeli produknya. Karena
perusahaan dianggap dapat memberikan nilai manfaat dan kepuasan pada para
konsumennya dengan sangat baik.
Di samping itu perusahaan juga berusaha memberikan pelayanan maksimal.
Salah satu konsep yang ditanamkan perusahaan yaitu kapan pun dan di mana pun
pelanggan membutuhkan, perusahaan siap memberikan pelayanan maksimal berkaitan
dengan produk yang ditawarkan.
3. Pentingnya analisis yang berkaitan dengan penggunaan faktor-faktor produksi
agar hasil yang didapatkan bisa diraih lebih maksimal.
Jelaskan konsep dasar yang berkaitan analisis faktor produksi!
Jawab:
Penggunaan faktor produksi perlu dikendalikan dengan baik, karena kesalahan
dalam pengelolaan faktor produksi dapat mengakibatkan efek turunan berupa kegagalan
terhadap proses produksi secara keseluruhan. Sehingga perlu dilakukan analisis yang
berkaitan dengan penggunaan faktor faktor produksi agar hasil yang didapatkan bisa
diraih lebih maksimal.
Beberapa konsep dasar yang berkaitan dengan analisis penggunaan faktor
produksi, yaitu sebagai berikut.

I. Faktor produksi sebagai permintaan turunan. Misalnya permintaan


terhadap tenaga kerja akan tergantung pada permintaan produksi barang
maupun jasa.
II. Konsep hubungan penggunaan antarfaktor produksi. Contohnya adalah
penambahan jumlah faktor produksi mesin dapat mengurangi atau
menambah penggunaan faktor produksi tenaga kerja.
III. Hukum pertambahan hasil yang makin menurun (the law of diminishing
return). Contohnya penambahan jumlah faktor produksi bahan baku
sebanyak 20 buah yang dapat menambah produk yang dihasilkan
sebanyak 15 buah, belum tentu akan sama manfaatnya dengan
penambahan dengan jumlah yang sama pada waktu berikutnya.
IV. Efek substitusi. Sebagai gambaran, karena biaya tenaga kerja asing yang
mahal organisasi berusaha merekrut tenaga kerja dalam negeri yang
lebih murah dan mampu melaksanakan proses produksi yang sama.

Proses analisis yang baik terhadap penggunaan faktor produksi tentu dapat
mempengaruhi upaya dalam pencapaian tujuan, yang sejalan dengan fungsi
pengendalian manajemen. Sehingga proses analisis penggunaan faktor produksi
tersebut dapat juga dikategorikan sebagai salah satu upaya pengendalian manajemen
4. Biaya produksi merupakan dasar acuan utama dalam penentuan harga jual
produk.
Sebutkan komponen utama biaya produksi!
Jawab:
Seluruh biaya yang telah dikeluarkan selama proses produksi harus dicatat
dengan baik, sehingga komponen biaya produksi yang telah dikeluarkan dapat dijadikan
dasar acuan pihak terkait untuk menentukan harga jual real dari produk yang dihasilkan,
selain juga untuk diperbandingkan dengan anggaran produksi yang telah dibuat. Biaya
yang dikapitalisasi langsung ke dalam komponen biaya produksi dibagi menjadi tiga
komponen biaya, yaitu:
A. biaya bahan baku;
Bahan baku merupakan biaya bahan yang memiliki bentuk fisik serta diidentifikasi
sebagai bahan awal atau mentah yang langsung bersentuhan dalam sebuah proses
produksi. Bahan baku ini nantinya akan diolah agar menjadi sebuah produk yang
memiliki nilai tukar.

Contoh pada warung kopi, bahan baku langsung adalah, Biji Kopi, Susu, Gula, Air,
Es dan bahan lainnya yang langsung digunakan pada proses pembuatan minuman
kopi. Contoh lainnya pada pabrik Roti adalah Terigu, Telur, Susu, Cokelat, Keju,
Mentega, Minyak dan lainnya.
B. Biaya tenaga kerja langsung:
Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah ongkos yang dibayarkan kepada pegawai
yang terlibat langsung dalam jalannya proses produksi barang.

Contoh pada warung kopi: ongkos upah, lembur, tunjangan, asuransi barista yang
membuat kopi. Contoh pada pabrik roti adalah staff pabrik yang setiap hari
melakukan proses pembuatan, mulai dari membuat adonan, memanggang sampai
pengemasan barang jadi
C. Biaya overhead pabrik.
Biaya Overhead Pabrik adalah pengeluaran yang tidak langsung berkaitan
dengan proses produksi. Pengeluaran overhead pabrik terdiri dari:

 Bahan Material Tidak Langsung (Indirect Material)


Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi
namun cenderung sulit untuk untuk dialokasikan untuk setiap barang jadi.
Contoh pada warung kopi: cairan pembersih mesin pembuat kopi. Pada
pabrik roti, oli untuk mesin, sabun dan air pembersih lantai perakitan setiap
hari.

 Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labor)


Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pegawai yang tidak terlibat
langsung dalam proses pembuatan.
Contoh pada warung kopi: petugas keamanan. Pada pabrik roti bagian
administrasi, pengawas dan supervisor quality control di pabrik. Semua
pengeluaran yang dikeluarkan untuk mereka akan diklasifikasikan sebagai
biaya tenaga kerja tidak langsung.

 Biaya Overhead Lain


Biaya overhead adalah semua biaya diluar pengeluaran diatas yakni meliputi:
 Pemeliharaan mesin, pabrik
 Amortisasi dan depresiasi (penyusutan) mesin dan bangunan pabrik
 Air, listrik, gas pabrik
 Asuransi pabrik
 Sewa, dan lainnya.
 Perusahaan kecil, menengah sering melakukan kesalahan yang
cukup fatal, karena pada saat menghitung ongkos produksi, tidak
menghitung biaya tempat.
Contoh warung kopi, karena tempat membuka kafe adalah milik sendiri,
maka Anda tidak menghitung hal ini sebagai pengeluaran tambahan.

Hal ini berakibat kepada, Anda melihat bahwa bisnis anda untung besar,
lalu Anda mengambil langkah expansi dengan membuka lokasi baru dengan
menyewa tempat. Sering hal ini disadari terlambat, setelah beroperasi Anda
merasa bisnis anda sangat baik, penjualan sangat ramai, tetapi anda terus
merugi. Karena keuntungan anda habis tergerus oleh ongkos sewa tempat.

Sumber:

 Mulyani, Sri. (2020). Sistem Pengendalian Manajemen. Tangerang Selatan : Universitas


Terbuka.
 https://www.ireappos.com/news/id/apa-itu-biaya-produksi-dan-contoh-menghitungnya/

Anda mungkin juga menyukai