Draft Laporan Aktualisasi AR
Draft Laporan Aktualisasi AR
NIP : 199411172022032014
diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
NIP : 199411172022032014
Dengan ini menyatakan, telah menyetujui laporan aktualisasi, dengan judul dan kegiatan
aktualisasi sebagai berikut:
Kupang, 2022
Laporan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Partisipasi Orang Tua Untuk Membawa
Anak Ke Posyandu Melalui Media Promosi Kesehatan Di Kelurahan Tubuhue
Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara”, diajukan oleh:
telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan yang diwajibkan
untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS.
Mengesahkan,
Pembimbing :
Nama : Andreas Painli Jala, S.Fil, M.Sc
NIP : 198505182011011003
Mentor:
Nama : Dina Adolfina Mooy, A.Md.Keb
NIP : 19730919 199212 2 004
Penguji:
Nama : Paulus Kolo, S. Fil, M. Fil
NIP : 197501262006041010
Mengetahui
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya,
Laporan Aktualisasi dengan judul “Peningkatan Partisipasi Orang Tua Untuk
Membawa Anak Ke Posyandu Melalui Media Promosi Kesehatan Di Kelurahan
Tubuhue Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara” ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian prosedur pendidikan dan pelatihan
Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil golongan III. Banyak sekali bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan
ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara yang telah memberi kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022.
2. Ibu Henderina Sintiche Laiskodat, SP,M. SI selaku Plt.Kepala BPSDMD Provinsi
NTT Bersama jajarannya yang telah menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS Tahun
Anggaran 2022.
3. Bapak Paulus Kolo, S. Fil, M. Fil sebagai Penguji yang telah memberikan saran dan
dukungan terkait aktualisasi.
4. Ibu Dina Adolfina Mooy, A.Md.Keb sebagai Mentor yang telah memberikan
dukungan, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan aktualisasi dengan
baik.
5. Bapak Andreas Painli Jala, S.Fil, M.Sc sebagai coach yang telah memberikan
bimbingan agar kegiatan yang diaktualisasikan dapat berjalan dengan baik.
6. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
7. Panitia Latsar Golongan III BPSDMD Provinsi NTT yang telah memberikan arahan
dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu,
penulis sangat menerima kritik, saran dan masukan yang diberikan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................................i
Lembar Persetujuan.............................................................................................................ii
Lembar Pengesahan.............................................................................................................iii
Kata Pengantar.....................................................................................................................iv
Daftar Isi..............................................................................................................................vi
Daftar Tabel.........................................................................................................................vii
Daftar Gambar.....................................................................................................................viii
Daftar Lampiran..................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A.Latar Belakang ....................................................................................................1
B.Rumusan Masalah................................................................................................3
C.Tujuan dan Manfaat Aktualisasi..........................................................................3
D.Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi..................................................................4
E.Nilai-Nilai Dasar PNS..........................................................................................4
F.Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI............................................................6
G. SMART ASN .....................................................................................................8
BAB VI PENUTUP............................................................................................................67
A.Kesimpulan..........................................................................................................67
B.Saran....................................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................69
LAMPIRAN.......................................................................................................................70
vi
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.a. Berita Acara Konsultasi kegiatan 1.................................................................66
v
BAB I
PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi yang tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan
perekat serta pemersatu bangsa. Perwujudan fungsi ASN dijabarkan dalam nilai-nilai
dasar PNS sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) berupa nilai Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
(BerAKHLAK).
Sejalan dengan semangat untuk menerapkan ketujuh nilai dasar ASN tersebut
diatas, maka ditetapkannya Undang-undang aparatur Sipil Negara dan merujuk pada
Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4); CPNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses diklat terintegritasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi, nasionalisme dan kebangsan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Melalui kegiatan aktualisasi, diharapkan seluruh atau sebagian dari nilai dasar
profesi ASN dapat diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh
setiap peserta prajabatan di tempat tugas atau intansi tempat dimana peserta bekerja.
Tempat tugas atau instansi yang dimaksud dalam hal ini ialah Pusat Kesehatan
Masyarakat (PUSKESMAS).
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar (Permenkes,2022).
Tujuan umum dari Posyandu adalah menunjang percepatan penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui kegiatan
pemberdayaan masyarakat. Sedangkan tujuan Khusus Posyandu adalah meningkatkan
peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan mendasar (primary
1
health care), meningkatkan peran lintas sektoral dalam penyelenggaraan Posyandu, dan
meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan mendasar terutama yang
berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
Keaktifan ibu pada setiap kegiatan posyandu tentu akan berpengaruh pada
keadaan status gizi anak balitanya. Karena salah satunya tujuan posyandu adalah
memantau peningkatan status gizi masyarakat terutama anak bayi/balita dan ibu hamil.
Agar tercapai itu semua maka ibu yang memiliki anak balita hendaknya aktif dalam
kegiatan posyandu agar status gizi balitanya terpantau.
Beberapa dampak yang dialami balita, bila ibu balita tidak aktif dalam kegiatan
posyandu antara lain tidak mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan
balita yang normal, tidak mendapat vitamin A, ibu balita tidak mengetahui
pertumbuhandan perkembangan anaknya tiap bulan, ibu balita tidak mendapatkan
pemberian dan penyuluhan tentang makanan tambahan (PMT). Dengan aktif dalam
kegiatan posyandu ibu balita dapat memantau tumbuh kembang balitanya (Kemenkes
RI, 2012).
Sikap ibu balita untuk menyadari bahwa posyandu merupakan hal yang utama
untuk meningkatkan derajat kesehatan bayi/balita, hal ini dapat menimbulkan perilaku
positif ibu balita tentang posyandu, sehingga ibu bersedia untuk hadir ke posyandu,
karena kehadiran ibu balita sangat mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan ibu dan
bayi/balita selain itu ibu dapat memantau tumbuh kembang balitanya dengan
pengawasan dari petugas kesehatan. Sikap ibu balita yang positif akan mempengaruhi
perubahan perilaku yang positif, sehingga ibu balita tidak berprasangka buruk akan
pentingnya untuk hadir ke posyandu.
Berdasarkan data laporan Puskesmas Sasi sasaran bayi/balita Posyandu
Puskesmas Sasi sebanyak 3600, data sasaran Posyandu Kelurahan Tubuhue adalah 106
sasaran di bulan Agustus 2022 dan 126 sasaran di bulan September 2022 yang tersebar .
Dari laporan hasil Posyandu jumlah sasaran yang hadir di Posyandu Kelurahan Tubuhue
pada bulan Agustus sebanyak 74 sasaran yaitu hanya mencapai 69.8 % dari target yang
seharusnya yaitu 80%.
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah tentang kurangnya partisipasi
masyarakat dalam mengikuti kegiatan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sasi
Khususnya di Kelurahan Tubuhue perlu ditingkatkan melalui kegiatan aktualisasi yang
berjudul “Peningkatan Partisipasi Orang Tua Untuk Membawa Anak Ke Posyandu
2
Melalui Media Promosi Kesehatan Di Kelurahan Tubuhue Kecamatan Kota
Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara”
Manfaat Aktualisasi :
1. Peningkatan kemampuan, serta profesionalisme penulis dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawab sesuai uraian tugas.
2. Peningkatan pemahaman masyakat akan pentingnya posyandu
3. Calon ASN dapat mengaktualisasikan atau mengaplikasikan nilai-nilai
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif) dan Kedudukan Serta Peran Langsung Calon Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai seorang calon
ASN.
3
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
4
b) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c) Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Akuntabel adalah bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan. Kata
kunci perilaku akuntabel adalah integritas, konsisten, dapat dipercaya, dan
transparan. Kode etik yang menjadi panduan bagi ASN agar memiliki karakter
akuntabel, antara lain:
a) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi
b) menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien
c) tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Kata kunci
perilaku kompeten adalah kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility, dan
ahli di bidangnya. Kode etik yang menjadi panduan bagi ASN agar memiliki karakter
kompeten, antara lain:
a) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
b) Membantu orang lain belajar
c) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan. Kata kunci perilaku
harmonis adalah peduli (caring), perbedaan (diversity), dan selaras. Kode etik yang
menjadi panduan bagi ASN agar memiliki karakter harmonis, antara lain:
a) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b) Suka menolong orang lain
c) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara. Kata kunci perilaku harmonis adalah komitmen, dedikasi, kontribusi,
nasionalisme, dan pengabdian. Kode etik yang menjadi panduan bagi ASN agar
memiliki karakter loyal, antara lain:
a) Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
5
b) Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara
c) Menjaga rahasia jabatan dan Negara
6. Adaptif
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan. Kata kunci perilaku adaptif adalah inovasi, antusias terhadap
perubahan, dan proaktif. Kode etik yang menjadi panduan bagi ASN agar memiliki
karakter adaptif, antara lain:
a) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b) Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
c) Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis. Kata kunci perilaku
kolaboratif adalah kesediaan bekerja sama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik.
Kode etik yang menjadi panduan bagi ASN agar memiliki karakter kolaboratif, antara
lain:
a) Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c) Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, pegawai ASN terdiri atas Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS
merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah
warga negara Indonesia yang memnuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi
pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan / atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh
partai politik, hai ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan
6
persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas
yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN,
khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian, pegawai
ASN merupakan kesatuan.
Kedudukan dan peranan pegawai dalam setiap organisasi pemerintahan
sangatlah menentukan, sebab Pegawai Negeri merupakan tulang punggung pemerintah
dalam melaksanakan pembangunan nasional. Dalam rangka memberikan Pelayanan
yang profesional, jujur adil dan merata maka dibutuhkan juga Sumber Daya Manusia
Aparatur Pemerintah yang berkualitas dan mempunyai kesadaran tinggi akan tanggung
jawabnya sebagai aparatur negara, abdi negara, serta abdi masyarakat. Sedangkan
Sumber Daya Manusia dapat dikatakan berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan
untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang
diberikan kepadanya. Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai
ASN berfungsi bertugas sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik.
2) Pelayan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang
diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan
pelanggan.
2) Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD1945, negara
dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa
mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
7
golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelengaraan dan kebijakan
manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.
ASN berperan sebagai Perencana, Pelaksana, dan Pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). ASN harus tetap berpedoman pada fungsi,
tugas dan perannya dan sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif).
8
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
9
Timor Tengah Utara yang berjarak kurang lebih 7 Km dari pusat Kabupaten Timor
Tengah Utara, dengan luas wilayah 74, ha/m2 atau 2,77% dari total luas Kabupaten.
Batas–batas wilayah administratif Kecamatan Kota Kefamenanu sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kec. Miomaffo Timur dan Insana Barat
b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kec. Bikomi Selatan
c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kec. Insana Barat
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kec. Bikomi Selatan dan Bikomi Tengah
10
Jumlah Tenaga kesehatan di Puskesmas Sasi sebanyak 98 orang terdiri dari
tenaga di Puskesmas : 78 orang dan di Polindes 20 orang. Tenaga kesehatan tersebut
terdiri dari profesi seperti dokter umum, kesehatan masyarakat, perawat, bidan dan lain
sebagainya. Beberapa tenaga kesehatan yang ada merupakan tenaga kesehatan yang
secara sukarela bertugas di Puskesmas. Tenaga kesehatan suakrela terdiri dari beberapa
profesi kesehatan, selama ini keberadaanmereka cukup membantu dalam pelaksanaan
pelayanan di Puskesmas. Ini merupakan sebuah pengabdian yang perlu mendapat
perhatian dari Pemerintah Daerah. Di Kecamatan Kota Kefamenanu jumlah posyandu
yang ada hingga tahun 2022 sebanyak 41 posyandu.
11
2.3. Struktur Organisasi
gambar 2.2. struktur Organisasi Puskesmas
12
2.4. Uraian Tugas Peserta
Uraian Tugas Ahli Pertama - Penyuluh Kesehatan Masyarakat:
1. Membuat rencana kerja Promosi Kesehatan
2. Menyiapkan jadwal dan media penyuluhan kesehatan
3. Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung pada kelompok atau individu di dalam
maupun diluar gedung
4. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat
5. Melaksanakan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD)
6. Melaksanakan kegiatan pengkajian PHBS di tatanan rumah tangga, pendidikan,
tempat umum, tempat kerja dan fasilitas kesehatan
7. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait promosi kesehatan
8. Membuat pencatatan dan pelaporan pelaksanaan tugas promosi kesehatan sebagai
pertanggung jawaban kepada Pimpinan
9. Membuat evaluasi dan penilaian kinerja promosi kesehatan
10. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan Pimpinan
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Penilaian Prior
NO Isu Total
A P K L itas
14
3. Gagasan Pemecahan Isu
Merujuk pada isu di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan yang
menjadi solusi untuk menyelesaikan isu tersebut adalah : “meningkatkan partisipasi
orang tua untuk membawa anak ke posyandu melalui media promosi kesehatan
berupa leaflet, penyuluhan langsung, serta calling menggunakan ambulance di
lokasi sasaran.”.
15
3.2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan untuk pemecahan core isu yang telah dipilih penulis membuat rencana kegiatan sebanyak 7 kegiatan
antara lain yaitu:
Tabel 3.2 Uraian Rancangan Kegiatan dan Tahapan Pemecahan Core Isu
Kontribusi
Keterkaitan Perilaku
terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil yang sesuai Substansi
dan Misi
Mata Pelatihan
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Melaporkan diri dan 1. Bertemu dengan Pimpinan 1. Terlaksananya pertemuan Perilaku yang akan Kegiatan ini
melakukan konsultasi untuk melapor diri. dengan pimpinan diterapkan sesuai mendukung
dengan atasan 2. Melakukan konsultasi 2. Tersampaikannya informasi substansi mata Visi dan Misi
langsung dengan atasan langsung kepada pimpinan pelatihan, antara ke 2:
mengenai kegiatan yang 3. Adanya persetujuan dari lain: Meningkatkan
akan dilaksanakan. Pimpinan
1. Melaksanakan kualitas
3. Meminta arahan dan 4. Terdokumentasinya hasil
tugas dengan pelayanan
persetujuan kepada kegiatan dalam bentuk foto.
jujur, dasar melalui
Pimpinan mengenai
bertanggung pembangunan
kegiatan aktualisasi yang
jawab, cermat,
akan dilaksanakan. pendidikan
disiplin dan
4. Melakukan dokumentasi dasar melalui
berintegritas
kegiatan
tinggi pembangunan
(Akuntabel) pendidikan,
2. Terbuka dalam kesehatan dan
bekerja sama perumahan
untuk rakyat
menghasilkan
nilai tambah
(Kolaboratif)
3. Bertindak
proaktif
(Adaptif)
16
4. Berdedikasi
mengutamakan
kepentingan
bangsa dan
negara (loyal)
2. Menyusun materi 1. Mencari literatur atau sumber 1. Mendapatkan literatur dan Perilaku yang akan Kegiatan ini
penyuluhan dan pustaka Sumber Pustaka diterapkan sesuai mendukung
mendesain leaflet 2. Menyusun materi penyuluhan 2. Tersusunnya pokok-pokok substansi mata Visi dan Misi
pokok berdasarkan referensi materi pelatihan, antara ke 2:
3. Mendesain leaflet 3. Tersedianya desain leaflet
lain: Meningkatkan
berdasarkan referensi yamg sebagai media penyuluhan.
1. Melaksanakan kualitas
telah didapatkan. 4. Tersedianya hasil cetakan
tugas dengan pelayanan
4. Mencetak leaflet. leaflet sebagai media
kualitas terbaik dasar melalui
5. Menyusun kuesioner penyuluhan.
(Kompeten) pembangunan
6. Menyusun materi informasi 5. Adanya dokumen mengenai
2. Terus berinovasi
untuk kegiatan calling. gambaran pemahaman pendidikan
dan
7. Konsultasi meminta arahan masyarakat tentang
mengembangkan
dasar melalui
dan persetujuan dari pimpinan pentingnya posyandu. pembangunan
kreativitas
mengenai materi 6. Tersedianya materi informasi pendidikan,
(Adaptif)
8. Membuat daftar hadir untuk kegiatan calling. kesehatan dan
3. Memberikan
kegiatan 7. Adanya persetujuan dari perumahan
pelayanan prima
pimpinan
bagi kepuasan rakyat
8. Adanya bukti kehadiran dari
masyarakat
peserta penyuluhan
(Berorientasi
pelayanan)
3. Diskusi dengan 1. Bertemu dan berkoodinasi 1. Adanya pemberitahuan ke Perilaku yang akan Kegiatan ini
aparat kelurahan, dengan pihak kelurahan untuk pihak kelurahan tentang diterapkan sesuai mendukung
bidan desa dan menjelaskan maksud dan kegiatan diskusi substansi mata Visi dan Misi
kader posyandu tujuan diskusi. 2. Adanya kesepakatan waktu pelatihan, antara ke 2:
tentang solusi 2. Berkoordinasi tentang waktu dan tempat dilaksanakan lain: Meningkatkan
pelaksanaan kegiatan diskusi
pemecahan isu kegiatan diskusi. 1. Terbuka dalam kualitas
serta pihak yang harus terlibat
3. Adanya komitmen bersama bekerja sama untuk pelayanan
dalam kegiatan tersebut.
pihak kelurahan, bidan desa, menghasilkan nilai dasar melalui
3. Menyepakati komitmen
dan juga kader dalam upaya tambah pembangunan
bersama dalam menangani isu.
17
bersama untuk (Kolaboratif) pendidikan
menanggulangi isu. 2. Melaksanakan dasar melalui
tugas dengan jujur, pembangunan
bertanggung pendidikan,
jawab, cermat, kesehatan dan
disiplin dan
perumahan
berintegritas tinggi
(Akuntabel) rakyat.
3. Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
(Harmonis)
4. Melakukan calling 1. Berkonsultasi dengan atasan 1. Mendapatkan ijin dari 1. Melaksanakan Kegiatan ini
menggunakan untuk penggunaan fasilitas pimpinan puskesmas untuk tugas dengan mendukung
megaphone ambulance. penggunaan fasilitas kualitas terbaik Visi dan Misi
ambulance di 2. Menghubungi petugas yang puskesmas. (Kompeten) ke 2:
bertanggung jawab pada mobil 2. Adanya 2. Melaksanakan
wilayah sekitar pemeriksaan Meningkatkan
ambulance. tugas dengan jujur,
lokasi diadakannya 3. Menyebarkan kembali kondisi ambulance kualitas
informasi bertanggung jawab,
kegiatan. singkat mengenai posyandu serta megaphone yang akan cermat, disiplin dan pelayanan
serta kegiatan yang akan dipergunakan serta waktu berintegritas tinggi dasar melalui
dijalankan kepada warga di dilaksanakannya kegiatan. (Akuntabel) pembangunan
sekitar wilayah lokasi sasaran 3. Tersebarnya informasi secara 3. Terbuka dalam pendidikan
melalui calling di sekitar lisan kepada semua warga di bekerja sama untuk dasar melalui
wilayah lokasi sasaran. wilayah sasaran. menghasilkan nilai pembangunan
tambah pendidikan,
(Kolaboratif) kesehatan dan
4. Bertindak proaktif perumahan
(Adaptif) rakyat.
18
5. Melaksanakan 1. Membagikan daftar hadir 1. Adanya bukti kehadiran Perilaku yang akan Kegiatan ini
Penyuluhan 2. Membagikan kuesioner peserta penyuluhan diterapkan sesuai mendukung
3. Membagikan leaflet sebagai 2. Adanya tolak ukur substansi mata Visi dan Misi
media penyuluhan pemahaman masyarakat pelatihan, antara ke 2:
4. Melakukan penyuluhan sebelum penyuluhan serta lain: Meningkatkan
tentang pentingnya mengetahui munculnya
1. Terbuka dalam kualitas
posyandu bagi anak serta penyebab isu.
bekerja sama pelayanan
pelayanan yang didapatkan 3. Terdistribusinya media
untuk dasar melalui
di posyandu penyuluhan berupa leaflet
menghasilkan pembangunan
5. Dokumentasi kegiatan kepada semua peserta
nilai tambah
penyuluhan. pendidikan
(Kolaboratif)
4. Tersampainya informasi dasar melalui
2. Melaksanakan
tentang pentingnya membawa
tugas dengan pembangunan
anak ke posyandu pendidikan,
jujur, bertanggung
5. Adanya diskusi bersama kesehatan dan
jawab, cermat,
masyarakat,dan mengetahui perumahan
disiplin dan
munculnya penyebab isu.
berintegritas rakyat
6. Adanya dokumentasi
tinggi
kegiatan.
(Akuntabel)
3. Bertindak proaktif
(Adaptif)
4. Membantu orang
lain belajar
(Kompeten)
5. Memberikan
pelayanan prima
bagi kepuasan
masyarakat
(Berorientasi
pelayanan)
19
6. Melakukan evaluasi 1. Evaluasi hasil dengan 1. Mengetahui pemahaman Perilaku yang akan Kegiatan ini
kegiatan aktualiasi melihat pre-test dan post- masyarakat tentang diterapkan sesuai mendukung
test pentingnya posyandu substansi mata Visi dan Misi
2. Konsultasi dengan pimpinan 2. Adanya konsultasi hasil pelatihan, antara ke 2:
mengenai hasil kegiatan kegiatan pada pimpinan lain: Meningkatkan
1. Melaksanakan kualitas
tugas dengan pelayanan
kualitas terbaik dasar melalui
(Kompeten) pembangunan
2. Membangun pendidikan
lingkungan kerja
dasar melalui
yang kondusif
(Harmonis) pembangunan
3. Memberi pendidikan,
kesempatan kesehatan dan
kepada berbagai perumahan
pihak untuk rakyat
berkontribusi
(Kolaboratif)
7. Menyusun laporan 1. Menyusun draft laporan 1. Adanya draft laporan Perilaku yang akan Kegiatan ini
aktualisasi aktualisasi aktualisasi diterapkan sesuai mendukung
2. Mengumpulkan semua bukti 2. Tersedianya bukti-bukti substansi mata Visi dan Misi
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan pelatihan, antara ke 2:
3. Melakukan konsultasi kepada 3. Terlaksananya konsultasi lain: Meningkatkan
mentor dan coach tentang laporan aktualisasi dengan
1. Melaksanakan tugas kualitas
laporan aktualisasi mentor dan coach
dengan kualitas pelayanan
4. Menyusun laporan aktualisasi 4. Tersusunya laporan aktualisasi
terbaik dasar melalui
yang telah disetujui. sesuai arahan coach dan
(Kompeten) pembangunan
5. Mencetak laporan aktualisasi mentor
2. Terbuka dalam
5. Tersedianya hardcopy pendidikan
bekerja sama
dokumen laporan Aktualisasi dasar melalui
untuk
menghasilkan pembangunan
nilai tambah pendidikan,
(Kolaboratif) kesehatan dan
20
3. Melaksanakan tugas perumahan
dengan kualitas rakyat
terbaik
(Kompeten)
4. Melaksanakan
tugas dengan
jujur, bertanggung
jawab, cermat,
disiplin dan
berintegritas
tinggi
(Akuntabel).
21
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
2. Menyusun 1. Mencari literatur atau 1. Mendapatkan literatur Perilaku yang akan Kegiatan ini
materi sumber pustaka dan Sumber Pustaka diterapkan sesuai substansi mendukung Visi dan
22
penyuluhan 2. Menyusun materi 2. Tersusunnya pokok-pokok mata pelatihan, antara lain: Misi ke 2:
dan penyuluhan pokok materi 1. Melaksanakan tugas Meningkatkan
mendesain berdasarkan referensi 3. Tersedianya desain leaflet dengan kualitas terbaik kualitas pelayanan
leaflet 3. Mendesain leaflet sebagai media (Kompeten) dasar melalui
berdasarkan referensi penyuluhan. 2. Terus berinovasi dan pembangunan
yang telah didapatkan. 4. Tersedianya hasil cetakan mengembangkan pendidikan dasar
4. Mencetak leaflet. leaflet sebagai media kreativitas (Adaptif)
5. Menyusun kuesioner penyuluhan. melalui
3. Memberikan pelayanan
6. Menyusun materi 5. Adanya dokumen prima bagi kepuasan pembangunan
informasi untuk kegiatan mengenai gambaran masyarakat (Berorientasi pendidikan,
calling. pemahaman masyarakat pelayanan) kesehatan dan
7. Konsultasi meminta tentang pentingnya perumahan rakyat
arahan dan persetujuan posyandu.
dari pimpinan mengenai 6. Tersedianya materi
materi informasi untuk kegiatan
8. Membuat daftar hadir calling.
kegiatan 7. Adanya persetujuan dari
pimpinan
8. Adanya bukti kehadiran
dari peserta penyuluhan
3. Diskusi 1. Bertemu dan 1. Adanya pemberitahuan Perilaku yang akan Kegiatan ini
dengan berkoordinasi dengan ke pihak kelurahan diterapkan sesuai substansi mendukung Visi dan
aparat pihak kelurahan untuk tentang kegiatan diskusi mata pelatihan, antara lain: Misi ke 2:
kelurahan, menjelaskan maksud dan 2. Adanya kesepakatan 1. Terbuka dalam bekerja Meningkatkan
tujuan diskusi. sama untuk menghasilkan kualitas pelayanan
bidan desa waktu dan tempat
2. Berkoordinasi tentang nilai tambah (Kolaboratif) dasar
dan kader dilaksanakan kegiatan melalui
waktu pelaksanaan 2. Melaksanakan tugas pembangunan
posyandu kegiatan diskusi serta diskusi.
dengan jujur, bertanggung pendidikan
tentang pihak yang harus terlibat 3. Adanya komitmen dasar
jawab, cermat, disiplin dan
solusi da lam kegiatan tersebut. bersama pihak melalui
berintegritas tinggi
pemecahan 3. Menyepakati komitmen kelurahan, bidan desa, (Akuntabel) pembangunan
isu bersama dalam dan juga kader dalam 3. Membangun lingkungan pendidikan,
menangani isu. upaya bersama untuk kerja yang kondusif kesehatan dan
menanggulangi isu. (Harmonis) perumahan rakyat.
23
4. Melakukan 1. Berkonsultasi dengan 1. Mendapatkan ijin dari 1. Melaksanakan tugas Kegiatan ini
calling atasan untuk penggunaan pimpinan puskesmas dengan kualitas terbaik mendukung Visi dan
mengguna fasilitas ambulance. untuk penggunaan (Kompeten) Misi ke 2:
kan 2. Menghubungi petugas fasilitas puskesmas. 2. Melaksanakan tugas Meningkatkan
yang bertanggung jawab dengan jujur, bertanggung
megaphone 2. Adanya pemeriksaan kualitas pelayanan
pada mobil ambulance. jawab, cermat, disiplin dan
ambulance 3. Menyebarkan informasi kembali kondisi dasar melalui
berintegritas tinggi
di wilayah singkat mengenai ambulance serta (Akuntabel) pembangunan
sekitar posyandu serta kegiatan megaphone yang akan 3. Terbuka dalam bekerja pendidikan dasar
lokasi yang akan dijalankan dipergunakan serta sama untuk menghasilkan melalui
diadakanny kepada warga di sekitar waktu dilaksanakannya nilai tambah (Kolaboratif) pembangunan
a kegiatan. wilayah lokasi sasaran kegiatan. 4. Bertindak proaktif pendidikan,
melalui calling di sekitar 3. Tersebarnya informasi (Adaptif) kesehatan dan
wilayah lokasi sasaran. secara lisan kepada perumahan rakyat.
semua warga di wilayah
sasaran.
5. Melaksanak 1. Membagikan daftar hadir 1. Adanya bukti kehadiran Perilaku yang akan Kegiatan ini
an 2. Membagikan kuesioner peserta penyuluhan diterapkan sesuai substansi mendukung Visi dan
Penyuluhan 3. Membagikan leaflet 2. Adanya tolak ukur mata pelatihan, antara lain: Misi ke 2:
sebagai media pemahaman masyarakat 1. Terbuka dalam bekerja Meningkatkan
penyuluhan sebelum penyuluhan serta sama untuk menghasilkan kualitas pelayanan
4. Melakukan penyuluhan mengetahui munculnya nilai tambah (Kolaboratif) dasar melalui
tentang pentingnya penyebab isu. 2. Melaksanakan tugas
posyandu bagi anak serta 3. Terdistribusinya media pembangunan
dengan jujur, bertanggung
pelayanan yang penyuluhan berupa leaflet pendidikan dasar
jawab, cermat, disiplin dan
didapatkan di posyandu kepada semua peserta melalui
berintegritas tinggi
5. Dokumentasi kegiatan penyuluhan. (Akuntabel) pembangunan
4. Tersampainya informasi 3. Bertindak proaktif pendidikan,
tentang pentingnya (Adaptif) kesehatan dan
membawa anak ke 4. Membantu orang lain perumahan rakyat
posyandu belajar (Kompeten)
5. Adanya diskusi bersama 5. Memberikan pelayanan
masyarakat,dan prima bagi kepuasan
mengetahui munculnya masyarakat (Berorientasi
penyebab isu. Adanya
24
dokumentasi kegiatan. pelayanan)
6. Melakukan 1. Evaluasi hasil dengan 1. Mengetahui pemahaman Perilaku yang akan Kegiatan ini
evaluasi melihat hasil kuesioner. masyarakat tentang diterapkan sesuai substansi mendukung Visi dan
kegiatan 2. Konsultasi dengan pentingnya posyandu mata pelatihan, antara lain: Misi ke 2:
aktualiasi pimpinan mengenai hasil 2. Adanya konsultasi hasil 1. Melaksanakan tugas Meningkatkan
kegiatan kegiatan pada pimpinan dengan kualitas terbaik kualitas pelayanan
(Kompeten) dasar melalui
2. Membangun lingkungan pembangunan
kerja yang kondusif
pendidikan dasar
(Harmonis)
3. Memberi kesempatan
melalui
kepada berbagai pihak pembangunan
untuk berkontribusi pendidikan,
(Kolaboratif) kesehatan dan
perumahan rakyat
7. Menyusun 1. Menyusun draft laporan 1. Adanya draft laporan Perilaku yang akan Kegiatan ini
laporan aktualisasi aktualisasi diterapkan sesuai substansi mendukung Visi dan
aktualisasi 2. Mengumpulkan semua 2. Tersedianya bukti-bukti mata pelatihan, antara lain: Misi ke 2:
bukti pelaksanaan pelaksanaan kegiatan 1. Melaksanakan tugas Meningkatkan
kegiatan 3. Terlaksananya konsultasi dengan kualitas terbaik kualitas pelayanan
3. Melakukan konsultasi laporan aktualisasi dengan (Kompeten)
kepada mentor dan mentor dan coach
dasar melalui
2. Terbuka dalam bekerja pembangunan
coach tentang laporan 4. Tersusunya laporan sama untuk menghasilkan
aktualisasi aktualisasi sesuai arahan pendidikan dasar
nilai tambah (Kolaboratif)
4. Menyusun laporan coach dan mentor 3. Melaksanakan tugas
melalui
aktualisasi yang telah 5. Tersedianya hardcopy dengan kualitas terbaik pembangunan
disetujui. dokumen laporan (Kompeten) pendidikan,
5. Mencetak laporan Aktualisasi 4. Melaksanakan tugas kesehatan dan
aktualisasi dengan jujur, bertanggung perumahan rakyat
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel).
25
4.2. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1. Melaporkan diri dan melakukan konsultasi dengan atasan langsung
Waktu Pelaksanaan : Senin, 29 Agustus 2022
Tempat : Ruangan Kepala Puskesmas Sasi
Tahapan Kegiatan :
1. Bertemu dengan Pimpinan untuk melapor diri.
2. Melakukan konsultasi dengan atasan langsung mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan.
3. Meminta arahan dan persetujuan kepada Pimpinan mengenai kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan.
4. Melakukan dokumentasi kegiatan
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 29 Agustus 2022 di ruangan
kepala puskesmas Sasi. Dalam melakukan kegiatan ini, tahapan pertama yang penulis
lakukan adalah meminta izin untuk bertemu dengan mentor, sekaligus melakukan
konsultasi dengan mentor tentang kegiatan yang akan dilakukan. Mentor adalah Kepala
Puskesmas Sasi sehingga beliau paham dengan kegiatan yang akan dilakukan di wilayah
Puskesmas Sasi. Dalam tahapan kegiatan ini penulis melaporkan kepada kepala
puskesmas Sasi bahwa penulis telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil berupa kegiatan klasikal dan selanjutnya akan melakukan
kegiatan non klasikal yaitu berupa aktualisasi di wilayah kerja Puskesmas sasi selama
kurang lebih 30 hari pelaksanaan.
Dalam pertemuan ini penulis juga menyampaikan rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan selama masa aktualisasi di Puskesmas Sasi. penulis juga meminta
persetujuan dan dukungan dari beliau mengenai kegiatan-kegiatan saya serta
menjelaskan draf jadwal kegiatan yang telah disusun. Dari tahapan kegiatan diatas,
maka telah diperoleh hasil kesepakatan sebagai berikut:
26
1. Adanya pertemuan dan konsultasi terkait pelaksanaan kegiatan
27
5. Menyusun kuesioner
6. Menyusun materi informasi untuk kegiatan calling.
7. Konsultasi meminta arahan dan persetujuan dari pimpinan mengenai materi
8. Membuat daftar hadir kegiatan
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kerja puskesmas Sasi dengan memanfaatkan e-
book dari kemenkes berupa buku saku kader posyandu sebagai sumber referensi
penyusunan leaflet. Selanjutnya, penulis mulai menyusun materi berdasarkan sumber
dengan mengambil pokok-pokok bahasan yang harus disampaikan kepada masyarakat
dengan kalimat yang sederhana namun dapat diterima dan dimengerti. Selanjutnya saya
menyusun kuesioner sebagai tolak ukur untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan
tindakan yang dimiliki oleh masyarakat sehingga dapat diketahui alasan pasti mengapa
masyarakat tidak taat mengikuti posyandu, yang selanjutnya kuesioner akan diisi oleh
peserta posyandu dengan mengambil sampel yang mewakili keseluruhan peserta yang
taat mengikuti posyandu maupun tidak taat mengikuti posyandu.
Kegiatan yang selanjutnya saya lakukan dalam tahapan kegiatan ini adalah
menyusun materi calling dengan tujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat akan
jadwal posyandu setiap bulannya, serta pentingnya memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak lewat posyandu. Setelah semua materi siap, saya berkonsultasi
dengan pimpinan mengenai materi yang telah saya susun untuk selanjutnya dapat
ditindak lanjuti dalam kegiatan berikutnya. Setelah itu saya membuat daftar hadir
kegiatan penyuluhan yang selanjutnya akan dipergunakan ketika kegiatan penyuluhan
berjalan. Dari tahapan kegiatan diatas, maka telah diperoleh hasil kesepakatan sebagai
berikut:
1. Mendapatkan literatur dan Sumber Pustaka (lampiran 2)
2. Tersedianya hasil cetakan leaflet yang sudah disetujui sebagai media penyuluhan
(lampiran 2)
3. Adanya dokumen kuesioner mengenai gambaran pemahaman masyarakat tentang
pentingnya posyandu (lampiran 2)
4. Tersedianya materi informasi untuk kegiatan calling (lampiran 2)
28
5. Adanya dokumentasi konsultasi kegiatan ke dua
Kegiatan 3. Diskusi dengan aparat kelurahan, bidan desa dan kader posyandu tentang solusi
pemecahan isu
Waktu Pelaksanaan
a. Koordinasi : Rabu,14 September 2022
b. Diskusi : Senin, 19 September 2022
Tempat pelaksanaan
a. Koordinasi : Ruangan Laurah Tubuhue
b. Diskusi : Posyandu Tubuhue
Tahapan Kegiatan :
1.Bertemu dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk menjelaskan maksud dan
tujuan diskusi.
2.Berkoordinasi tentang waktu pelaksanaan kegiatan diskusi serta pihak yang harus terlibat
dalam kegiatan tersebut.
3.Menyepakati komitmen bersama dalam menangani isu dalam diskusi.
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 September 2022 di kantor Lurah Tubuhue.
Dalam tahapan kegiatan ini, penulis menuju ke kantor kelurahan Tubuhue dan bertemu
dengan bapak lurah untuk menyampaikan isu yang sedang terjadi serta menjelaskan
maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan diskusi yang melibatkan pihak kelurahan dan
juga kader. Setelah sedikit berdiskusi bersama lurah mengenai isu, selanjutnya saya dan
29
bapak lurah mengatur dan menyepakati jadwal pelaksanaan kegiatan diskusi bersama
kader dan ketua RT setempat.
Kegiatan diskusi dilaksanakan pada hari Senin, 19 September 2022 setelah
kegiatan posyandu dilaksanakan. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari pihak
kelurahan dan juga kader. Kegiatan dilaksanakan untuk membahas isu yang terjadi,
serta bagaimana langkah yang harus diambil untuk menangani permasalahan dengan
melihat perkembangan kunjungan posyandu. Hasil yang didapatkan adalah kunjungan
posyandu belum mengalami peningkatan, sehingga dibuatlah sebuah komitmen
bersama yaitu semua warga yang memiliki anak usia posyandu dan jarang bahkan tidak
pernah hadir posyandu dikembalikan kepada ketua RT masing-masing untuk
diperhatikan secara khusus, dengan sanksi yang akan diterima oleh masing-masing
ketua RT adalah insentif bulanan akan ditahan jika masih ada warga yang tidak taat
mengikuti posyandu setiap bulannya. Selanjutnya, kegiatan Sweeping dari puskesmas
dilakukan sehari setelah kegiatan posyandu untuk menimbang berat badan anak yang
tidak mengikuti posyandu pada hari sebelumnya. Komitmen yang dibuat sebelumnya
bersama kader dan lurah mulai dijalankan pada saat kegiatan sweeping.
Dari tahapan kegiatan diatas, maka telah diperoleh hasil kegiatan sebagai berikut:
1. Adanya koordinasi bersama lurah untuk menyepakati waktu diskusi
Gambar 4.4 Koordinasi kegiatan bersama Lurah Tubuhue Bapak Yohanes Safe S.Sos
30
2. Kegiatan diskusi bersama kader dan Bidan Desa dilaksanakan pada hari Senin, 19
September 2022 bertempat di posyandu Tubuhue.
Gambar 4.5 Diskusi Bersama Kader, Bidan Desa, dan perwakilan pihak kelurahan Ibu Adriana I. Bani
3. Hasil dari kegiatan berupa komitmen bersama akan disampaikan secara tertulis
kepada semua ketua RT di wilayah posyandu Tubuhue (lampiran 3)
31
jadwal posyandu yang akan dilaksanakan pada hari berikutnya. Dari tahapan kegiatan
diatas, maka telah diperoleh hasil kesepakatan sebagai berikut:
1.Mendapatkan ijin dari pimpinan puskesmas untuk penggunaan fasilitas puskesmas.
Gambar 4.7 Pemeriksaan kembali Megaphone ambulance sebelum calling sore hari
3.Tersebarnya informasi secara lisan kepada semua warga di wilayah sasaran.
32
Kegiatan 5. Melaksanakan Penyuluhan
Waktu Pelaksanaan : Senin, 19 September 2022 (Posyandu)
Selasa, 20 September 2022-Rabu (Sweeping)
Tempat : Posyandu Tubuhue dan wilayah sekitar posyandu Tubuhue tempat
dilaksanakan sweeping
Tahapan Kegiatan :
1. Membagikan daftar hadir
2. Membagikan kuesioner
3. Membagikan leaflet sebagai media penyuluhan
4. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya posyandu bagi anak serta pelayanan yang
didapatkan di posyandu
5. Dokumentasi kegiatan
Deskripsi Kegiatan :
Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 19 September 2022, ketika kegiatan
posyandu berlangsung. Sebelum melakukan penyuluhan diawali dengan pengisian
kuesioner oleh peserta sambil menunggu peserta lain hadir. Pengisian kuesioner
dilakukan untuk 10 orang sebagai sampel untuk mengetahui tingkat pemahaman tentang
posyandu, serta sikap yang dimiliki, sehingga dapat diketahui dengan pasti penyebab
sehingga masyarakat mau datang ke posyandu. Penyuluhan dilaksanakan secara
berkelompok dan secara personal dengan tujuan untuk membangkitkan ingatan bagi
peserta lama dan menambah pengetahuan bagi peserta baru. Penyuluhan dilaksanakan di
posyandu pada hari H kegiatan posyandu yang dihadiri oleh 49 orang tua dan tercatat
bayi dan balita peserta posyandu saat kegiatan dilaksanakan sebanyak 62 peserta.
Kegiatan penyuluhan selanjutnya dilaksanakan pada hari Selasa, 20 September 2022 dan
Rabu 21 September 2022. Dikarenakan pada hari sebelumnya masih ada yang
ditemukan di rumah masing-masing, sehingga dari kader dan pihak kelurahan
mengambil inisiatif untuk tetap melakukan sweeping di hari berikutnya yaitu hari Rabu,
22 September 2022 dengan tujuan agar informasi lewat penyuluhan bisa tetap
tersampaikan dan bisa dilakukan pendekatan secara personal kepada orang tua. Kegiatan
sweeping atau penjaringan peserta posyandu yang tidak hadir saat kegiatan posyandu
merupakan program bulanan yang dijalankan oleh puskesmas sebagai langkah
penanganan masalah kunjungan posyandu. Namun seringkali ada kendala yang
membuat program ini tidak berjalan maksimal karena kurangnya partisipasi masyarakat
33
terhadap program ini. Oleh sebab itu, dengan meminta kerja sama dari aparat kelurahan,
para ketua RT, dan ketua RW untuk lebih aktif lagi mendorong masyarakat untuk hadir
di posyandu tepat pada waktunya, dan jika harus di sweeping, maka dengan persyaratan
tidak mengikuti posyandu selama 2 bulan berturut-turut dengan alasan tertentu yang bisa
diterima. Pada kegiatan sweeping kali ini berjalan lebih baik dan terarah sehingga
penyampaian informasi melalui penyuluhan menjangkau lebih banyak peserta yang
hadir saat sweeping, yaitu peserta diarahkan pada satu titik kumpul tertentu dan
kemudian petugas kesehatan bersama kader datang dan mulai melakukan penimbangan
yang juga diawali dengan kegiatan penyuluhan sebagai pengingat dan penambah
pengetahuan dan pemahaman bagi masyarakat terkhususnya peserta posyandu yang
masih baru ataupun yang jarang hadir. Hasil sweeping pada bulan ini setelah
dijalankannya komitmen yang telah disepakati, peserta hadir sweeping berjumlah 38
peserta yang diantar langsung oleh orang tua sehingga peserta penyuluhan berjumlah 38
peserta. Hal ini telah disepakati akan menjadi pembiasaan bagi masyarakat, tidak hanya
bagi wilayah posyandu tubuhue tetapi akan menjadi pembiasaan bagi seluruh posyandu
di wilayah kelurahan Tubuhue. Dari tahapan kegiatan diatas, maka telah diperoleh hasil
kegiatan sebagai berikut:
1.Adanya bukti kehadiran peserta penyuluhan (lampiran 5)
2.Terdistribusinya media penyuluhan berupa leaflet kepada semua peserta penyuluhan
34
3.Tersampainya informasi tentang pentingnya membawa anak ke posyandu
35
Tabel 4.2. Hasil Evaluasi Responden Taat Posyandu
2 R2 8 6 10
3 R3 10 8 8
4 R4 10 8 8
5 R5 8 10 8
6 R6 8 8 10
7 R7 10 6 8
8 R8 10 8 10
9 R9 10 8 8
10 R10 8 10 8
1 R1 8 10 4
2 R2 6 6 4
3 R3 10 8 6
4 R4 8 4 4
5 R5 8 8 6
6 R6 6 10 4
7 R7 8 8 8
8 R8 10 6 4
9 R9 10 10 6
10 R10 10 6 8
37
Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa dari jumlah 10 responden didapatkan
sikap kategori sedang sebanyak 3 responden dan responden dengan penilaian sikap
Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa pengetahuan dan sikap tidak memiliki
pengaruh yang cukup kuat terhadap perilaku orang tua untuk berpartisipasi aktif
mengikuti posyandu. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lain salah satunya adalah
karena kesibukan orang tua serta faktor penguat terbentuknya perilaku pada seseorang
yang tidak dapat dipastikan dan sulit untuk diukur oleh penulis yang juga menjadi
38
yang penulis ambil yaitu sesuai dengan tugas penulis sebagai pelaku upaya preventif
bersama tokoh masyarakat setempat yaitu Lurah dan ketua RT bersama kader
Hal ini dapat dibuktikan dengan data jumlah kunjugan D/S di posyandu
Tubuhue pada bulan Agustus 2022 sebanyak 74 kunjungan dari total 106 sasaran dan
jumlah sasaran di bulan September meningkat karena ada penambahan bayi baru serta
pindahan dari posyandu lain sehingga sasaran di bulan september dari 106 meningkat
Sasaran
Dari
Sumber : Gizi Puskesmas Sasi 2022
39
lainnya yang dipergunakan oleh pihak puskesmas untuk menyiarkan informasi
kesehatan yang perlu diketahui oleh seluruh masyarakat.Dari tahapan kegiatan diatas,
maka telah diperoleh hasil kegiatan sebagai berikut:
1. Adanya hasil Evaluasi yang telah disetujui oleh mentor sekaligus pimpinan
Puskesmas (lampiran 6).
40
Deskripsi Kegiatan :
41
4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
4 1 2 3 4
1. Melaporkan diri dan
melakukan konsultasi
dengan atasan langsung
2. Menyusun materi
penyuluhan dan mendesain
leaflet
3. Diskusi dengan aparat
kelurahan, bidan desa dan
kader posyandu tentang
solusi pemecahan isu
4. Melakukan calling
menggunakan megaphone
ambulance di wilayah
sekitar lokasi diadakannya
kegiatan.
5. Melaksanakan Penyuluhan
6. Melakukan evaluasi
kegiatan aktualiasi
7. Menyusun laporan
aktualisasi
42
4.4. Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor dan Coach di Tempat Aktualisasi
Pengendalian oleh Mentor
Kegiatan 2 : Menyusun materi penyuluhan dan mendesain leaflet
Tabel 6. Pengendalian oleh Mentor
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan kegiatan ;
1. Mencari literatur atau
sumber pustaka
2. Menyusun materi
penyuluhan pokok
berdasarkan referensi
3. Mendesain leaflet
berdasarkan referensi yamg
telah didapatkan.
4. Mencetak leaflet.
5. Menyusun
kuesioner
6. Menyusun materi informasi
untuk kegiatan calling.
7. Konsultasi meminta arahan
dan persetujuan dari
pimpinan mengenai materi
8. Membuat daftar hadir
kegiatan
Output kegiatan terhadap
pemecah isu ;
Mendapatkan literatur dan
Sumber Pustaka
1. Tersusunnya pokok-pokok
materi
2. Tersedianya desain leaflet
sebagai media penyuluhan.
3. Tersedianya hasil cetakan
leaflet sebagai media
penyuluhan.
4. Adanya dokumen mengenai
gambaran pemahaman
masyarakat tentang
pentingnya posyandu.
5. Tersedianya materi
informasi untuk kegiatan
calling.
6. Adanya persetujuan dari
pimpinan
7. Adanya bukti kehadiran
dari peserta penyuluhan
43
(Kompeten)
5. Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
(Adaptif)
6. Memberikan pelayanan
prima bagi kepuasan
masyarakat (Berorientasi
pelayanan)
Kegiatan 3 : Diskusi dengan aparat kelurahan, bidan desa dan kader posyandu tentang
solusi pemecahan isu
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan kegiatan ;
4. Bertemu dan berkoordinasi
dengan pihak kelurahan
untuk menjelaskan maksud
dan tujuan diskusi.
5. Berkoordinasi tentang
waktu pelaksanaan kegiatan
diskusi serta pihak yang
harus terlibat dalam
kegiatan tersebut.
6. Menyepakati komitmen
bersama dalam menangani
isu.
Output kegiatan terhadap
pemecah isu ;
4. Adanya pemberitahuan
ke pihak kelurahan
tentang kegiatan diskusi
5. Adanya kesepakatan
waktu dan tempat
dilaksanakan kegiatan
diskusi.
6. Adanya komitmen
bersama pihak kelurahan,
44
bidan desa, dan juga
kader dalam upaya
bersama untuk
menanggulangi isu.
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan ;
5. Terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan
nilai tambah (Kolaboratif)
6. Melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
7. Membangun lingkungan
kerja yang kondusif
(Harmonis)
45
pemecah isu ;
4. Mendapatkan ijin dari
pimpinan puskesmas untuk
penggunaan fasilitas
puskesmas.
5. Adanya pemeriksaan
kembali kondisi ambulance
serta megaphone yang akan
dipergunakan serta waktu
dilaksanakannya kegiatan.
6. Tersebarnya informasi
secara lisan kepada semua
warga di wilayah sasaran.
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan ;
5. Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik (Kompeten)
6. Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
7. Terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
8. Bertindak proaktif (Adaptif)
46
10. Dokumentasi kegiatan
47
Kegiatan 6 : Melakukan evaluasi kegiatan aktualiasi
48
Kegiatan 7 : Menyusun laporan aktualisasi
49
Pengendalian oleh Coach
Tabel 2. Pengendalian oleh Coach
50
kepentingan bangsa
dan negara (loyal)
Kontribusi Terhadap
Misi ke-2 pemerintah:
Meningkatkan
kualitas pelayanan
dasar melalui
pembangunan
pendidikan dasar
melalui pembangunan
pendidikan, kesehatan
dan perumahan rakyat.
51
penyuluhan.
5. Adanya dokumen
mengenai gambaran
pemahaman
masyarakat tentang
pentingnya posyandu.
6. Tersedianya materi
informasi untuk
kegiatan calling.
7. Adanya persetujuan
dari pimpinan
8. Adanya bukti
kehadiran dari peserta
penyuluhan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan ;
1. Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik (Kompeten)
2. Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas (Adaptif)
3. Memberikan
pelayanan prima bagi
kepuasan masyarakat
(Berorientasi
pelayanan)
Kontribusi Terhadap
Visi – Misi Organisasi
;
Kegiatan ini
mendukung Visi dan
Misi ke 2:
Meningkatkan
kualitas pelayanan
dasar melalui
pembangunan
pendidikan dasar
melalui pembangunan
pendidikan, kesehatan
dan perumahan rakyat
52
Kegiatan 3. Diskusi dengan aparat kelurahan, bidan desa dan kader posyandu tentang
solusi pemecahan isu
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan
Media Coaching
Tahapan kegiatan ;
1. Bertemu dan
berkoordinasi dengan
pihak kelurahan untuk
menjelaskan maksud
dan tujuan diskusi.
2. Berkoordinasi tentang
waktu pelaksanaan
kegiatan diskusi serta
pihak yang harus
terlibat dalam
kegiatan tersebut.
3. Menyepakati
komitmen bersama
dalam menangani isu.
Output kegiatan
terhadap pemecah isu ;
1. Adanya
pemberitahuan ke
pihak kelurahan
tentang kegiatan
diskusi
2. Adanya
kesepakatan waktu
dan tempat
dilaksanakan
kegiatan diskusi.
3. Adanya komitmen
bersama pihak
kelurahan, bidan
desa, dan juga
kader dalam upaya
bersama untuk
menanggulangi isu.
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan ;
1. Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
2. Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
53
(Akuntabel)
3. Membangun lingkungan
kerja yang kondusif
(Harmonis)
Kontribusi Terhadap
Visi – Misi Organisasi
;
Kegiatan ini
mendukung Visi dan
Misi ke 2:
Meningkatkan
kualitas pelayanan
dasar melalui
pembangunan
pendidikan dasar
melalui pembangunan
pendidikan, kesehatan
dan perumahan rakyat
54
untuk penggunaan
fasilitas puskesmas.
2.Adanya pemeriksaan
kembali kondisi
ambulance serta
megaphone yang akan
dipergunakan serta
waktu
dilaksanakannya
kegiatan.
3.Tersebarnya informasi
secara lisan kepada
semua warga di
wilayah sasaran.
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan ;
1. Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
(Kompeten)
2. Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
3. Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
4. Bertindak proaktif
(Adaptif)
Kontribusi Terhadap
Visi – Misi Organisasi
;
Kegiatan ini
mendukung Visi dan
Misi ke 2:
Meningkatkan kualitas
pelayanan dasar melalui
pembangunan
pendidikan dasar
melalui pembangunan
pendidikan, kesehatan
dan perumahan rakyat
55
Kegiatan 5. Melaksanakan Penyuluhan
Output kegiatan
terhadap pemeca isu ;
1. Adanya bukti kehadiran
peserta penyuluhan
2. Adanya tolak ukur
pemahaman masyarakat
sebelum penyuluhan
serta mengetahui
munculnya penyebab
isu.
3. Terdistribusinya media
penyuluhan berupa
leaflet kepada semua
peserta penyuluhan.
4. Tersampainya informasi
tentang pentingnya
membawa anak ke
posyandu
5. Adanya diskusi bersama
masyarakat,dan
mengetahui munculnya
penyebab isu. Adanya
dokumentasi kegiatan
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan ;
1. Terbuka dalam
bekerja sama untuk
56
menghasilkan nilai
tambah
(Kolaboratif)
2. Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
3. Bertindak proaktif
(Adaptif)
4. Membantu orang lain
belajar (Kompeten)
Kontribusi Terhadap
Visi – Misi Organisasi
;
Kegiatan ini
mendukung Visi dan
Misi ke 2:
Meningkatkan kualitas
pelayanan dasar melalui
pembangunan
pendidikan dasar
melalui pembangunan
pendidikan, kesehatan
dan perumahan rakyat
57
Kegiatan 6. Melakukan evaluasi kegiatan aktualiasi
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching
Tahapan
kegiatan ;
5. Evaluasi hasil
dengan melihat
hasil kuesioner.
6. Konsultasi
dengan pimpinan
mengenai hasil
kegiatan
Output kegiatan
terhadap pemeca
isu ;
6. Mengetahui
pemahaman
masyarakat
tentang
pentingnya
posyandu
7. Adanya
konsultasi hasil
kegiatan pada
pimpinan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan ;
6. Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
(Kompeten)
7. Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
(Harmonis)
8. Memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif)
Kontribusi
Terhadap Visi –
Misi Organisasi ;
Kegiatan ini
58
mendukung Visi dan
Misi ke 2:
Meningkatkan
kualitas pelayanan
dasar melalui
pembangunan
pendidikan dasar
melalui
pembangunan
pendidikan,
kesehatan dan
perumahan rakyat
Output kegiatan
terhadap pemecah isu ;
1. Adanya draft laporan
aktualisasi
2. Tersedianya bukti-bukti
pelaksanaan kegiatan
3. Terlaksananya
konsultasi laporan
aktualisasi dengan
mentor dan coach
4. Tersusunya laporan
aktualisasi sesuai arahan
59
coach dan mentor
5. Tersedianya hardcopy
dokumen laporan
Aktualisasi
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan ;
1.Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
(Kompeten)
2. Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
3. Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
(Kompeten)
4. Melaksanakan tugas
denganjujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
Kontribusi Terhadap
Visi – Misi Organisasi
;
Kegiatan ini
mendukung Visi dan
Misi ke 2:
Meningkatkan
kualitas pelayanan
dasar melalui
pembangunan
pendidikan dasar
melalui pembangunan
pendidikan, kesehatan
dan perumahan rakyat
Mata Pelatihan ;
1. Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik (Kompeten)
2. Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
(Harmonis)
3. Memberi kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif)
Kontribusi Terhadap
60
Visi – Misi Organisasi
;
61
1. Terlaksananya pertemuan dengan pimpinan
2. Tersampaikannya informasi kepada pimpinan
3. Adanya persetujuan dari Pimpinan
4. Terdokumentasinya hasil kegiatan dalam bentuk foto
Manfaat :
surat persetujuan yang didapatkan oleh penulis bermanfaat sebagai langkah awal
untuk memulai kegiaatan aktualisasi agar penulis dapat mempersiapkan semua
tahapan kegiatan dengaan baik dan bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan
harapan penulis.
Leaflet yang dibuat dan dibagikan kepada peserta posyandu dan peserta
sweeping bermanfaat bagi masyarakat serta memudahkan penulis dalam
menyampaikan materi penyuluhan saat kegiatan berjalan.
Analisis Dampak :
Dampak jika nilai BerAKHLAK tidak diaktualisasikan dalam kegiatan pembuatan
leaflet, maka alat Penulis dapat dianggap tidak kompeten dalam menyusun serta
menyampaikan informasi kesehatan atau tidak melaksanakan tugas dengan kualitas
62
terbaik, tidak memiliki dan tidak mengembangkan kreatifitas serta dianggap tidak
mampu berkolaborasi atau bekerja sama dengan rekan kerja guna menghasilkan nilai
tambah. Leaflet yang dihasilkan pun tidak memiliki kualitas terbaik.
Kegiatan 3 : Diskusi dengan aparat kelurahan, bidan desa dan kader posyandu tentang
solusi pemecahan isu.
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK yakni :
1.Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif)
2.Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi (Akuntabel)
3.Membangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis).
Output :
1. Adanya pemberitahuan ke pihak kelurahan tentang kegiatan diskusi
2. Adanya kesepakatan waktu dan tempat dilaksanakan kegiatan diskusi.
3. Adanya komitmen bersama pihak kelurahan, bidan desa, dan juga kader dalam upaya
bersama untuk menanggulangi isu.
Manfaat :
Manfaat dari kegiatan ini adalah terciptanya kerja sama yang baik dalam
menjalankan tugas dan peran terhadap masyaraakat terkhususya peran tokoh
masyarakat setempat bersama kader dalam menangani isu yang sedang terjadi.
Analisis Dampak :
Dampak yang bisa muncul jika tidak menerapkan nilai BerAKHLAK dalam
kegiatan ini, maka tidak akan terjalinnya kerja sama yang baik dengan yang termuat
dalam nilai kolaboratif, serta tidak adannyapelaksanaan tugas yang dijalankan dengan
menerapkan nilai akuntabel, serta lingkungan kerja yang harmonis akan sulit
diciptakan.
Kegiatan 4. Melakukan calling menggunakan megaphone ambulance di wilayah sekitar
lokasi diadakannya kegiatan.
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni :
1. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
2. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi (Akuntabel)
63
3. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif)
4. Bertindak proaktif (Adaptif)
Output :
1. Mendapatkan ijin dari pimpinan puskesmas untuk penggunaan fasilitas puskesmas.
2. Adanya pemeriksaan kembali kondisi ambulance serta megaphone yang akan
dipergunakan serta waktu dilaksanakannya kegiatan.
3. Tersebarnya informasi secara lisan kepada semua warga di wilayah sasaran.
Manfaat :
Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai pengingat bagi masyarakat tentang
jadwal kegiatan posyandu serta dapat lebih terdorong utuk mengikuti posyandu
seperti yang telah dijadwalkan.
Analisis Dampak :
Dampak yang bisa muncul jika tidak menerapkan nilai BerAKHLAK dalam
kegiatan ini adalah penulis dianggap tidak kompeten dalam menjalankan tugas yang
ditandai dengan tidak menerapkan nilai akuntabel,kolaboratif serta tidak memiliki nilai
adaptif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Kegiatan 5. Melaksanakan Penyuluhan
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni :
1. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif)
2. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi (Akuntabel)
3. Bertindak proaktif (Adaptif)
4. Membantu orang lain belajar (Kompeten)
5. Memberikan pelayanan prima bagi kepuasan masyarakat (Berorientasi pelayanan)
Output :
1. Adanya bukti kehadiran peserta penyuluhan
2. Adanya tolak ukur pemahaman masyarakat sebelum penyuluhan serta mengetahui
munculnya penyebab isu.
3. Terdistribusinya media penyuluhan berupa leaflet kepada semua peserta
penyuluhan.
4. Tersampainya informasi tentang pentingnya membawa anak ke posyandu
5. Adanya dokumentasi kegiatan.
64
Manfaat :
Manfaat dari kegiatan penyuluhan ini adalah masyarakat mendapatkan informasi
terkait pentingnya posyandu bagi bayi dan balita, serta penulis dapat mengetahui penyebab
mengapa masyarakat yang tidak membawa anak mereka ke posyandu dari hasil pengisian
kuesioner, untuk dapat diambil langkah atau strategi dalam mengatasi isu.
Analisis Dampak :
Dampak yang bisa muncul jika tidak menerapkan nilai BerAKHLAK dalam kegiatan
ini adalah nilai akuntabel, adaptif, kompeten dan berorientasi pelayanan tidak dapat
diterapkan secara baik dan benar sehingga penulis dianggap tidak menjalankan fungsi dan
peran dengan baik.
65
Pada kegiatan ini Penulis mengaktualisasikan beberapa nilai dasar BerAKHLAK
yakni :
1.Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif)
2.Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten)
3.Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi (Akuntabel).
Output :
1.Adanya draft laporan aktualisasi
2.Tersedianya bukti-bukti pelaksanaan kegiatan
3.Terlaksananya konsultasi laporan aktualisasi dengan mentor dan coach
4.Tersusunya laporan aktualisasi sesuai arahan coach dan mentor
5.Tersedianya hardcopy dokumen laporan Aktualisasi
Manfaat :
Manfaat kegiatan ini adalah tersedianya hardcopy yang juga sekaligus menjadi
bukti akhir dari serangkaian kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan oleh penulis
yang dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga dapat dijadikan sebagai gambaran situasi
posyandu yang ada di wilayah TTU.
Analisis Dampak :
Dampak yang bisa muncul jika tidak menerapkan nilai BerAKHLAK dalam
kegiatan ini adalah penulis dianggap tidak kompeten dalam penyusunan laporan karena
tidak menjalankan nilai BerAKHLAK yaitu kolaboratif, kompeten dan akuntabel,
sebagai dasar penulis sebagai seoran calon ASN yang baik.
66
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini telah mampu meningkatkan
kemampuan. Hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) nilai-nilai dasar BerAKHLAK
selama 30 hari dapat terlihat manfaatnya terutama kepada diri saya sendiri seperti
menjadi peribadi yang Kompeten: melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik,
Adaptif : terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas dan Kolaboratif : terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah. Berdasarkan penjelasan
pada Bab-bab sebelumnya maka hasil kegiatran aktualisasi ini selama kuarang
lebih 30 hari sebagai habituasi yang dilakukan di tempat kerja maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Partisipasi Orang Tua Untuk
Membawa Anak Ke Posyandu Melalui Media Promosi Kesehatan Di
Kelurahan Tubuhue Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor
Tengah Utara” telah terlaksana dengan baik.
2. Penerpan nilai-nilai BerAKHLAK sebagai nilai dasar ASN sangat membantu di
dalam kelancaran pelaksanaan tugas-tugas di Puskesmas Sasi.
3. Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi tidak terlepas dari adanya
kendala dan hambatan. Setiap hambatan yang ada, tetap dapat diatasi dengan
kerja sama tim.
1.2 Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan
sebagai berikut :
1. Untuk Organisasi
Penggunaan media kpenyuluhan seperti leaflet sangat membantu peserta
penyuluhan untuk mengerti tentang informasi kesehatan yang diberikan.
2. Untuk aparat kelurahan
Keikutsertaan tokoh masyarakat dalam mendorong masyarakat untuk dapat
memperhatikan tumbuh kembang anak melaalui posyandu sangat berguna dan
sangat diperlukan, agar masyarakat merasa diperhatikan dan didukung untuk
memantau kedehatan dan kondisi dari anak.
67
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.Buku
Panduan Pelatihan Dasar CPNS (2022). Kupang. Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi NTT
68
Lampiran 1. Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi dan Berita Acara
69
Lampiran 3, Kuesioner, leaflet, berita acara
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88