Anda di halaman 1dari 12

Sidang kasus pembunuhan berencana

1. Hakim ketua: Raihan


2. Hakim anggota 1: Sri
3. Hakim anggota 2: Sania
4. Saksi 1: Fitri
5. Saksi 2: Puja
6. Terdakwa 1: Fajar
7. Terdakwa 2: Fariz
8. Terdakwa 3: Fadhlan
9. Panitera: Raisyah
10. Penasihat hukum terdakwa(advokat): Putri Andini
11. Penasihat Hukum 2: Najwa
12. Jaksa penuntut umum: Nabila
13. Polisi 1: Dila
14. Polisi 2: Hani
15. Polisi 3: Yopi
16. Polisi 4: Yosia
17. Notulen: Sasya
18. Cameo: Ara

PROPERTI:

Ara

Fachri

Sasya

Alan

Raisyah

Rafif

Dila

Salsa

Buston

TUGAS POLISI

( Menjaga keamanan saat sidang berlangsung, jadi tugasnya hanya sedikit dan membantu tim
properti)
NASKAH:

1. Fitriatuz Zakya
2. Jihan Fitricia Laora

SIDANG PIDANA KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA

Sesi 1
Panitera : Bissmillahirahmaanirrahiim.. Assalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Pada hari ini, Kamis tanggal 19 Januari 2020 akan dilaksanakan Sidang Perkara Pembunuhan
Berencana.

Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. ( Setelah Hakim duduk,
hadirin dipersilahkan duduk kembali Panitera menyerahkan berita acara kepada
Majelis Hakim).

Hakim Ketua : Assalaamualaikium Warahmatullahi Wabarakatuh... Selamat Pagi hadirin


peserta sidang.

Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Kota Solok yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor 1777 Pid.B/2019/PN SLK , atas nama Terdakwa ( Fariz, Fadhlan,
Fajar) dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (Ketuk palu 3 kali).

“Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap?” kepada penuntut umum dipersilahkan untuk
menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.

Jaksa Penuntut Umum : Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan!
(terdakwa dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)

Hakim Anggota I : Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas Saudara sebagaimana yang
telah terdapat didalam BAP:

1. Nama: Fariz Rizky Ramadhan


Tempat Lahir/ Umur: 20 Tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Kewarganegaraan: Indonesia
Alamat: Solok
Agama: Islam

2. Nama: Fadhlan Faturrizaqi


Tempat Lahir/Umur: 22 Tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Kewarganegaraan: Indonesia
Alamat: Solok
Agama: Islam

3. Nama: Muhammad Fajar Yayu


Tempat Lahir/Umur: 21 Tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Kewarganegaraan: Indonesia
Alamat: Solok
Agama: Islam

Hakim Anggota II : Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani
maupun rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?

Terdakwa 1: Saya sehat dan saya siap mengikuti persidangan ini

Terdakwa 2: Saya sehat dan saya siap mengikuti persidangan ini

Terdakwa 3: Saya sehat dan saya siap mengikuti persidangan ini

Hakim Ketua : Ketiga Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa
melakukan tindak pidana Pembunuhan Berencana dengan Pemberatan Pasal 363 ayat (2)
KUHP , apakah saat ini ketiga saudara di dampingi oleh penasehat hukum saudara?

Terdakwa 1 : Ya, saat ini kami didampingi oleh penasehat hukum kami. Yaitu saudari
(PUTRI ANDINI SH )

Hakim Ketua : Betul mereka penasehat hukum ketiga saudara ?

Terdakwa 2 : Betul Pak Hakim

Hakim Ketua : Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari
terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.

Penasihat Hukum Terdakwa 1 : Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawanya (PH
menunjukkan surat kuasa dan surat tugas pada Majelis Hakim / serta surat kuasa dan kartu
Advokatnya di tinggalkan di meja Hakim)

Hakim Ketua : (Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian
menunjukkkan pada Hakim 1 dan 2 dan hakim 2 menunjukan kepada Penuntut Umum Untuk
memeriksa)

Hakim Anggota I : Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda sidang hari
ini terbagi menjadi 5 sesi sebagai adalah pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum,
Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi, Pemeriksaan Keterangan Terdakawa,
Pembacaan Tuntutan, Pembacaan Pembelaan / Pledoi Terdakwa, dan Pembacaan Putusan.
Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan
dakwaannya?

Jaksa Penuntut Umum : Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim Anggota I : Baiklah silakan dibacakan saudara

Jaksa Penuntut Umum.: (membacakan dakwaannya sambil berdiri)

Hakim Anggota II : Baik ketiga saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti
dengan dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?

Terdakwa 3: Saya mengerti Pak Hakim.

Terdakwa 1: mengerti yang mulia

Terdakwa 2: saya mengerti yang mulia hakim

Hakim Ketua : Apakah ketiga saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa
penuntut umum?

Terdakwa 1: Untuk eksepsi kami serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum kami Pak

Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?

Penasihat Hukum Terdakwa 2 : Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan
eksepsi, oleh karena ketiga terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut .

Hakim Anggota I : Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang
kita lanjutkan dengan sesi pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut
umum apakah telah siap dengan barang bukti dan saksi – saksinya?

Jaksa Penuntut Umum : Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan
saksisaksi, namun pada waktu ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar persidangan
ini bisa ditunda Pak Hakim.

Hakim Anggota II : Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.

Penasihat Hukum Terdakwa 1 : Kami setuju Majelis hakim.

Hakim Ketua : (BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Agung I dan Hakim Agung 2)

Baiklah, sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada Sesi Ke 2, pukul 10.00 WIB dengan
agenda Acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi, kepada Jaksa penuntut umum agar
menghadapkan kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada
persidangan berikut. Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan ditutup (Ketua
mengetuk palu 3 kali)

Sesi II
(Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi)

Hakim Anggota I : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Kota Solok yang memeriksa
dan mengadili perkara pidana Nomor 1777 Pid.B/2019/PN SLK , atas nama Terdakwa
MUHAMMAD FAJAR YAYU, FARIZ RIZKY, DAN FADHLAN FATURRIZAQI.
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Anggota II : Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang Sesi ini adalah
pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi, saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah alat bukti
dan saksi – saksi sudah siap dihadirkan di persidangan ini?

Jaksa Penuntut Umum : Sudah siap Pak Hakim.

Hakim Ketua : Ketiga Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping


penasehat hukumnya (Terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)

Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidangan
ini Jaksa Penuntut Umum?

Jaksa Penuntut Umum : 2 orang saksi Pak Hakim

Hakim Ketua : Silahkan dihadirkan saksi pertamanya

Jaksa Penuntut Umum: Baik Yang Mulia Petugas mohon hadirkan Saksi I atas nama
HIKMATUL FITHRI ke persidangan Petugas Sidang : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama
HIKMATUL FITHRI di persilahkan memasuki ruang sidang.

Hakim Ketua : Saudari Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?

Jaksa Penuntut Umum : Saksi di sini, merupakan Asisten rumah tangga Korban Pak Hakim

Hakim Ketua : Baiklah, Saudari Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?

Saksi Korban 1 : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim

Hakim Anggota I : (Hakim Anggota II menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti)


Baiklah sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini, menurut Undang-
Undang saudari harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudari bersedia
disumpah atau berjanji ?

Saksi Korban 1 : Saya bersedia disumpah Bapak Hakim

Hakim Anggota II : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.

Hakim Anggota I : (Silakan berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, ”Saya berjanji bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
yang sebenarnya” (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua : Saudari Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudari anut, untuk itu kami
berharap saudari dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudari
memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam dengan pidana penjara selama-
lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudari saksi
mengerti?

Saksi Korban 1 : Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim ketua : Saudari kenal dengan ketiga Terdakwa ?

Saksi Korban 1 : Kenal pak hakim

Hakim Anggota II : Saudari Saksi apakah mengetahui terkait perkara apa saudara diperiksa
dalam persidangan ini?

Saksi Korban 1 : Saya mengetahuinya pak hakim , terkait Pembunuhan Berencana yang
menimpa suami majikan saya.

Hakim ketua : Saudari Saksi tahu dari mana bahwa Suami Majikan Anda Telah Dibunuh?

Saksi Korban 1 : Saya menyadarinya setelah majikan saya tidak pulang lagi ke rumah setelah
pergi Bersama istri dan rekan kerjanya, Lalu saya melihat di televisi bahwa telah ditemukan
mayat didalam koper. Dengan ciri ciri seperi majikan saya

Hakim ketua : Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui Hal tersebut?

Saksi Korban 1 : Saya bingung, dan sedih. Lalu saya segera mendatangi kantor polisi terdekat
untuk melaporkan informasi tentang penemuan jasad tersebut

Hakim ketua : Baik Coba saudari jelaskan, saat korban Bersama istri dan rekan kerjanya
bertemu dirumah korban?

Saksi Korban 1 : Seperti Pertemuan Korban dengan koleganya yang lain Bapak Hakim, tidak
ada sesuatu yang janggal. Akan tetapi istri korban berpesan kepada saya bahwa korban akan
pergi ke kota selama beberapa hari untuk menyelesaikan pekerjaan kantornya.

Hakim Ketua : Baik saudari Jaksa Penuntut Umum silahkan serahkan barang bukti ke
Majelis Hakim.

Jaksa Penuntut Umum : Baik Majelis Hakim yang terhormat (Jaksa Penuntut Umum maju
membawa Barang bukti ke meja Hakim)

Hakim Anggota II : Apakah benar orang dalam rekaman video cctv tersebut adalah korban
Bersama istri dan Rekan kerjanya?

Saksi Korban 1 : Iya benar Bapak Hakim, Ketiga orang tersebut adalah Suami majikan saya
Bersama rekan kerja dan Isterinya

Hakim Ketua : (Baik) Saudara Jaksa Penuntut Umum, Silahkan untuk mengajukan
pertanyaan.
Jaksa penuntut umum : Baik Terimakasih Yang Mulia, Saudari saksi. apakah korban
meninggalkan pesan atau surat tertentu sebelum ia pergi?

Saksi Korban 1 : Tidak Buk, karena pada saat itu korban sedang mengobrol dengan rekan
kerjanya hingga ia pergi bersamanya menyelesaikan tugas yang istri korban katakan

JPU : Saudari saksi, apakah korban hanya pergi Bersama istri dan rekan kerjanya saja?, atau
ada pihak lain yang saudara saksi tau sedang berada area rumah korban?

Saksi Korban 1 : setauhu saya, korban pergi Bersama istri dan rekan kerjanya menggunakan
mobil warna hitam beserta supir rekan korban

Jaksa Penuntut Umum : Baik pak hakim, pertanyaan dari kami cukup.

Hakim Anggota I : Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di
tanyakan kepada saksi?

Penasihat Hukum Terdakwa 1 : Ada pak hakim. Terimakasih

Penasihat Hukum Terdakwa 2: Kepada Saudara saksi, ingin saya tanyakan. Pada saat
kejadian tersebut apakah ada saksi lain selain saudara?

Saksi Korban 1 : Tidak ada pak, Dikarenakan Asisten Rumah Tangga Yang lain sedang
pulang kampung. Sehingga saya seorang diri dirumah.

Penasihat Hukum Terdakwa 1: Apakah Anda mengetahui Bahwa Korban rekan bisnis serta
istri korban akan pergi ke suatu tempat?

Saksi Korban 1 : Tidak Pak, saya hanya diberi tahu oleh istri korban bahwa korban akan
pergi beberapa hari saja

Penasiah hukum Terdakwa 2: Apakah korbaan saat bertemu dengan kolega korban,
mengucapakan atau melakukan sesuatu hal yang aneh?

Saksi Korban 1 : Tidak pak, saya hanya disuruh untuk membuatkan minuman oleh istri
korban

Penasihat Hukum Terdakwa 1: Baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup Majelis
Hakim.

Hakim Ketua : (Baik) Silahkan Hakim Anggota I, pertanyaan untuk Saudara Saksi?

Hakim Anggota I : Terimakasih Pak Ketua, Saudara saksi apakah saudara sempat mencari
keterangan atau informasi kepada kerabat atau tetangga terkiat hilangnya korban?

Saksi Korban 1 : Tidak pak hakim saya hanya mengetahui bahwa korban sedang melakukan
tugas kantor saja.

Hakim Anggota I : Baik Cukup Yang Mulia.


Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II Apakah ada pertanyaan untuk Saudara Saksi?

Hakim Anggota II : Tidak, Saya Rasa Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
Saksi?

Jaksa Penuntut Umum : Tidak ada Pak Hakim

Hakim Ketua : saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi ?

Terdakwa 1: Dia benar yang mulia

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju
tempat yang telah disediakan dan jangan bercakapcakap dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi berikut.

JPU : Baik Yang Mulia Petugas Mohon Hadirkan Saksi II atas nama ( PUJA HANOM S ) ke
Persidangan!

Petugas Sidang( panitera) : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama PUJA HANOM S di
persilahkan memasuki ruang Sidang.

Hakim Anggota II : Saudari Saksi, apakah saudari sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Saksi II : Ya Pak Hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan
pada hari ini

Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa(KTP)?

(Hakim Anggota II menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah sebelum saudara
memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU, saudara harus disumpah atau
berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?

Saksi Korban II : Saya Bersumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua : Saudari Saksi, Apakah saudari kenal dengan ketiga Terdakwa?

Saksi II : Ya Pak Hakim,

Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan ketiga
Terdakwa?

Saksi II : Tidak, Pak Hakim, tapi saya berteman dengan terdakwa Muhammad fajar yayu

Hakim Ketua : Saudari Saksi, Mengertikah saudari mengapa dimintai keterangan sebagai
saksi dipersidangan ini?
Saksi II : Mengerti Yang Mulia, Terkait Pembunuhan Berencana yang dilakukan pada
tanggal 1 Januari 2020

Hakim Ketua : Baik. Silahkan Penuntut Umum apakah ada pertanyaan yang akan diajukan
kepada saksi?

JPU : Ada Pak Hakim, Apakah benar anda Menyewakan Mobil Kepada saudara terdakwa?

Saksi II : Iya Pak, Saya Menyewakan Satu Buah Mobil Avanza Hitam Kepada teman saya
sebagai terdakwa (muhmmad fajar yayu)

JPU : Kapan saudari melakukan Transaksi terhadap terdakwa?

Saksi II : Saya melakukan Transakasi Pada Tanggal 31 Desember 2019

JPU : Dimana saudari melakukan Transaksi terhadap terdakwa?

Saksi II : Kami Melakukan Transaksi Penyewaan Mobil Dirumah Saya

JPU : Berapa Lama Kah saudari Terdakwa Menyewa mobil tersebut kepada Anda?

Saksi II : Sekita 3 Minggu Ia menyewa mobil Saya pak.

JPU : Baik cukup Pak Hakim pertanyaan dari kami

Hakim Ketua : Baik saudari JPU, selanjutnya kepada saudara Penasehat Hukum Terdakwa
apakah ada yang perlu ditanyakan?

Penasehat Hukum 2 : Ada, Pak Hakim, baik Saudari Saksi, Darimana anda mengetahui
bahwa saudara Fajar melakukan Kasus pembunuhan berencana?

Saksi II : Saya mengetahuinya dari berita di televisi pak, dengen keterangan Bahwa pelaku
membawa mobil yang mirip dengan yang saya sewakaan.

Penasehat Hukum 1: Apa yang saudari lakukan setelah mengetahui kasus tersebut?

Saksi II : Saya Langsung melaporkan bahwa saya kehilangan mobil yang ciri cirinya sama
dengan yang terdakwa gunakan

Hakim Anggota II : Baik Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kepada Jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
Saksi?

JPU : Tidak ada Pak Hakim

Hakim Ketua : Baik Saudari saksi, apakah saudari saksi akan menambahkan keterangan yang
saudari ketahui lagi?

Saksi II : Baik, untuk sementara cukup Pak Hakim keterangan dari saya
Sidang III
Rabu, 5 januari 2020 (Pembacaan Tuntutan)

Hakim Ketua : Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Kota Solok yang
memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor 1777 Pid.B/2019/PN SLK , atas nama
Terdakwa ( FARIZ, FADHLAN , DAN FAJAR ). dinyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Anggota I : Sesuai dengan berita acara sidang sesi, maka agenda sidang hari ini adalah
mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat Hukum kepada saudara Terdakwa atau
Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap untuk membacakan tuntutan?

JPU : Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim.

Hakim Anggota II : Saudara Terdakwa agar dapat mengambil tempat duduk kembali di
depan. Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakannya (membacakan tuntutan pidana
sebagaiman terlampir)

JPU : (membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh Jaksa Penuntut
Umum, kepada Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan atas tuntutan pidana
tersebut?

Terdakwa 2: Saya serahkan sepenuhnya kepada PH kami Pak Hakim

Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa apakah akan mengajukan pembelaan
atasa tuntutan tersebut?

Terdakwa 3 : Kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon Majelis Hakim
memberikan waktu untuk mempersiapkan pembelaan

Hakim Ketua: Baiklah, sidang ditunda hingga tanggal 12 Januari 2020

SIDANG IV

Rabu ,12 Januari 2020

(Pembacaan Pembelaan / Pledoi Terdakwa)

Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Kota Solok yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana Nomor 1777 Pid.B/2019/PN BJR, atas nama Terdakwa (FARIZ ,
FAJAR , DAN FADHLAN ). dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3
kali).

Hakim Anggota I : Sesuai dengan berita acara sidang sesi lalu, maka agenda sidang hari ini
adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat Hukum kepada saudara
Terdakwa atau Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap untuk membacakan pembelaan
atau pledoinya?

Terdakwa 1: Sudah siap Pak Hakim.

Terdakwa 2&3 : (Iya, Kami sudah siapkan Pak Hakim)

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan (Penasehat Hukum membacakan pembelaan sebagaimana


terlampir).

Hakim Anggota II : Baiklah demikian pembelaan dari PH. Terdakwa, Kepada JPU apakah
akan mengajukan Replik atas pembelaan dari PH.Terdakwa?

JPU : Baik terima kasih majelis hakim, Kami tidak mengajukan Replik dan kami tetap pada
tuntutan kami Majelis Hakim.

Hakim Anggota I : baik karena JPU tidak mengajukan Replik dengan demikian PH.Terdakwa
tidak mengajukan Duplik

Hakim Ketua : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan
kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang ini ditunda
dua minggu kedepan dengan pada hari Rabu, 19 Januari 2020 dengan agenda pembacaan
putusan. Kepada Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan hadir
dalam persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian sidang hari ini
dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

Sidang V
Rabu, 19 Januari 2020 (Pembacaan Putusan)

Hakim Anggota I : Sidang Perkara Pidana Pengadilan Negeri Kota Solok yang memeriksa
dan mengadili perkara pidana Nomor 1777 Pid.B/2019/PN SLK , atas nama Terdakwa
(FARIZ , FAJAR, DAN FADHLAN ). dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk
palu 3 kali).

Hakim Anggota II : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah
pembacaan putusan Majelis Hakim.

Hakim Anggota I : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada hari ini
adalah pembacaan putusan pengadilan.
Hakim Ketua : Apakah ketiga Saudara Terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang hari
ini?

Ketiga Terdakwa : Ya, sudah siap Pak Hakim. (Ketua Majelis membacakan putusan
sebagaimana terlampir, dan apabila selesai membaca putusan Majelis Hakim mengetuk Palu
1 kali)

Hakim Ketua :

(1). Menyatakan terdakwa atas nama (FAJAR, FARIZ, DAN FADHLAN) tersebut diatas,
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta
Melakukan Pembunuhan Berencana sebagaimana dalam dakwaan primair;

(2). Menjatuhkan pidana kepada Ketiga Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 18 (delapan belas) tahun;

(3). Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

(4). Pasal 55 Ayat (1) Kel KUHP;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum,
Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;Menimbang,
bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan Saksi-saksi
sebagai berikut:1, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi
tahu ada perkara pembunuhan terhadap suami majikan nya yakni ( MARCEL ), demikian
putusan Majelis Hakim, Diberitahukan bahwa apabila keberatan dengan keputusan ini, dapat
mengajukan upaya Banding selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.

Hakim Anggota II : Kepada ketiga Terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan ini?

Terdakwa 123 : kami mengerti pak hakim.

Hakim Ketua : Saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila terdakwa akan mengajukan
banding.

Penasehat Hukum Terdakwa 1,2 : Baik pak hakim.

Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana Peradilan Semu
dengan Nomor Reg : 1777Pid.B/2017/PN SLK , dinyatakan selesai dan sidang ini kami
nyatakan di tutup ( Ketuk palu 3 kali)

Anda mungkin juga menyukai