SpekTek Semenisasi Jalan Dan Rehab Drainase JL M Said GG Asri, GG Kasih Kel Lok Bahu Kec Sungai Kunjang. Rev1
SpekTek Semenisasi Jalan Dan Rehab Drainase JL M Said GG Asri, GG Kasih Kel Lok Bahu Kec Sungai Kunjang. Rev1
A. Informasi Pekerjaan
1. Latar Belakang
a. Pembangunan Jalan dalam pelaksanaannya harus memenuhi azas dan
prinsip kemanfaatan, keselamatan, keselarasan sungai dengan
lingkungannya, efektif, efisien, terarah dan terkendali sesuai program
dan fungsi.
b. Perlunya lanjutan penanganan pada ruas mengingat ruas jalan tersebut
kondisi existingnya masih lapisan tanah yang cukup berlubang
sehingga kurang nyaman untuk dilewati kendaraan warga.
4. Lokasi Kegiatan
Pembangunan Jalan
5. Sumber Pendanaan
APBD Kota Samarinda Tahun 2021.
Dengan Rincian Sebagai Berikut :
- Nama Kegiatan : Semenisasi Jalan dan Rehab Drainase Jl M Said Gg
Asri, Gg Kasih Kel Lok Bahu Kec Sungai Kunjang
- Sumber Dana : APBDP
- DPA Nomor : 1.03.10.2.01.05
- Pagu Anggaran : Rp. 380.000.000,00
- Harga Perkiraan Sendiri (HPS) : Rp. 379.866.000,00
7. Data Dasar
a. Kerangka Acuan Kerja, beserta lampirannya
b. Histori HPS (Harga Perhitungan Sendiri);
c. Gambar;
8. Standar Teknis
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 34/PRT/M/2006 tanggal 31
Oktober 2006 tentang Jalan;
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2016 tanggal 01
Agustus 2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum;
c. SNI yang masih berlaku yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
9. Referensi Hukum
a. Undang-Undang RI No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
b. Peraturan Pemerintah RI No. 28 tahun 2000 tentang Usaha Peran
Masyarakat Jasa Konstruksi;
c. Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016 ;
d. Peraturan Pemerintah RI No. 59 tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi;
e. Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2019 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 08/PRT/M/2011 tentang
Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi;
h. Peraturan Kepala LKPP yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan;
i. Pedoman Standarisasi Biaya Umum untuk Keperluan Pemerintah Kota
Samarinda Tahun Anggaran 2020 .
a. Memastikan setiap jenis alat dan perkakas sesuai hasil yang telah
diidentifikasi oleh PPK.
b. Alat dan perkakas yang digunakan harus dipastikan telah diberi
sistem perlindungan atau kelengkapan pengaman untuk mencegah
paparan (expose) bahaya secara langsung terhadap tubuh pekerja;
c. Informasi tentang jenis, cara
penggunaan/pemeliharaan/pengamanannya alat dan perkakas dapat
diperoleh dari manual produk dari pabrik pembuatnya, ataupun dari
pedoman/peraturan pihak yang kompeten.
2. Spesifikasi Proses/Kegiatan:
Penyedia menyiapkan penjelasan manajemen risiko serta penjelasan
rencana tindakan sesuai dengan jenis pekerjaan dan identifikasi
bahayanya di bawah ini :
Berisik/Bising, Tersandung,
1. Pekerjaan Pendahuluan
Terbentur
Tertindih/Tertimpa,
2. Pekerjaan Struktur Berisik/Bising, Tersandung,
Terbentur, Terjepit
Ketentuan Umum :
SPESIFIKASI UMUM
1. GAMBAR PEKERJAAN
Gambar pekerjaan dilaksanakan dengan ukuran kertas gambar A3 dan
berskala, satuan ukuran yang digunakan dalam spesifikasi, Bill of
Quantity dan gambar kerja adalah dalam sistem metrik, ukuran‐ ukuran
patokan dan ukuran tinggi telah ditetapkan dalam gambar‐gambar kerja.
Jika terdapat perbedaan ukuran antara gambar‐gambar rencana dengan
gambar‐gambar perincian maka yang mengikat adalah volume yang
terdapat di dalam Bill of Quantity atau Rencana Anggaran Biaya
terkontrak. Namun demikian hal‐hal tersebut harus dilaporkan pada
Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Pengambilan dan pemakaian ukuran‐ukuran yang keliru sebelum dan
selama pekerjaan dilaksanakan adalah menjadi tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya.
2. AREA KERJA KONTRAKTOR
Kontraktor dapat menyusun area kerja sendiri, untuk menimbun bahan
bangunan, peralatan konstruksi, kantor sementara Kontraktor dan lain‐
lain.
Kontraktor harus menjaga areanya tetap bersih dan terkoordinir baik
selama pelaksanaan pekerjaan.
3. BAHAN DAN TENAGA KERJA
Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang
disyaratkan didalam kontrak ini dengan material baru dan bermutu baik,
metoda pelaksanaan yang telah disetujui Direksi Pekerjaan dan tenaga
kerja‐tenaga kerja yang baik. Material dan penyelesaian pekerjaan yang
tidak memenuhi standar yang disyaratkan didalam kontrak ini dapat
ditolak dan Kontraktor harus memindahkan dan mengulang pekerjaan
yang tidak memenuhi standard dan tidak berhak merubah atau
menyesuaikan jadwal pelaksanaan pekerjaan (perpanjangan waktu) dan
pembayaran tambahan.
4. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kontraktor harus mengambil langkah‐langkah tindakan yang diperlukan
untuk mencapai kemajuan pekerjaan sesuai dengan jadwal pekerjaan.
4. PEKERJAAN TAMBAH KURANG
Apabila selama pelaksanaan pekerjaan terjadi perubahan design/gambar
yang menyebabkan perubahan volume pekerjaan, maka perubahan
volume ini akan dihitung sebagai pekerjaan tambah kurang dengan
persetujuan Direksi Pekerjaan dan diterapkan dalam Amandemen
Kontrak.
5. SURVEY / SETTING OUT
Kontraktor bertanggung jawab atas semua survey, pengukuran dan
setting out yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk
tujuan ini harus menggunakan surveyor yang berkompeten dan bermutu
yang nama dan kwalitasnya telah disetujui Direksi Pekerjaan.
Kontraktor bisa mendapatkan secara tertulis keterangan mengenai
elevasi dan lokasi koordinat permanent dan bench mark yang akan
digunakan sebagai referensi untuk survey dan setting out dari pekerjaan
pada Direksi Pekerjaan.
Untuk tujuan pengecekan survey dan setting out oleh Direksi Pekerjaan,
Kontraktor harus menyediakan pembantu yang diperlukan Direksi
Pekerjaan.
Untuk mendapatkan persetujuan pekerjaan pada tiap lokasi survey,
Kontraktor harus memberikan keterangan tertulis kepada Direksi
Pekerjaan tidak kurang dari 3 (tiga) hari dari rencana pelaksanaan survey
dan setting out agar dapat dilakukan persiapan untuk pengawasan oleh
Direksi Pekerjaan.
6. PERALATAN SURVEY
Kontraktor harus membuat daftar peralatan yang akan digunakan dalam
survey dan peralatan harus terlebih dahulu disetujui oleh Direksi
Pekerjaan sebelum pekerjaan survey dilaksanakan. Peralatan ukur
mekanis yang akan digunakan harus dalam kondisi dan kinerja yang baik
dan telah dikalibrasi oleh pihak yang berkompeten.
Kontraktor harus menyediakan peralatan survey topografis (theodolite
dan Waterpass), alat pengukur panjang dan lain‐lain yang diperlukan.
Kontraktor harus menjaga peralatan ini agar tetap dalam keadaan baik
jika digunakan Direksi pekerjaan selama masa kontrak.
7. LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
Fasilitas pengujian semua material dapat disewa oleh Kontraktor dari
instansi lain sesuai dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
Pengujian dilakukan oleh :
Laboratorium milik Pemerintah atau Universirtas yang independen,
sewaktu‐waktu untuk digunakan selama pelaksanaan pekerjaan sebagai
Counter Check. Biaya pengujian ditanggung oleh Pihak Kontraktor.
METODE PELAKSANAAN :
Pemborong harus menyiapkan suatu rencana kerja dan harus
ditempatkan kepada direksi, Rencana kerja tersebut harus mencakup :
1) Tanggal mulai, serta selesainya pekerjaan konstruksi dan atau
pemasangan. Instruksi dari berbagai bagian pekerjaan termasuk
pengujiannya.
2) Jam kerja bagi tenaga-tenaga yang disediakan pemborong.
3) Jumlah dari tenaga kerja yan dipakai pada setiap tahap pekerjaan
dengan disertai latar belakang pendidikan serta pengalamannya.
4) Macam serta jumlah mesin-mesin serta alat-alat yang akan dipakai
pada pelaksanaan pekerjaan.
5) Cara pelaksanaan pekerjaan.
TABEL PERSONEL
MANAJERIAL BESERTA
KUALIFIKASINYA
PENGALAMAN DI
JABATAN JUMLA PENDIDIKAN KEAHLIAN BIDANGNYA
H (minimal) (minimal)
Pelaksana Lapangan
1. Pelaksana Lapangan 1 Orang D3 Teknik Sipil Pekerjaan Jalan (TS 0 Tahun
028)
Ditetapkan Oleh,
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Budy Santoso, ST
NIP. 19770327 200901 1 002