Anda di halaman 1dari 3

Hasil interview Tentang Pelaksanaan Program Penyehatan Lingkungan

Oleh :

Bpk. Fery Kriswandana (HAKLI Prov.Jatim)

Bpk.Elmy, ST, MT (Kepala Beppda Kab.Magetan)

Dr.Sri Purwati ( Pembawa Acara)

Bpk. Sarjono, ST (HAKLI Magetan)

Pertanyaan dari Pembawa Acara : Program Kesehatan apa saja yang dilaksanakan
di wilayah kerja Bapak dan apa saja yang termasuk program prioritasnya ?

Jawaban pak elmy ( Kepala Bappeda ) :

Seluruh program kesehatan yang ada di Kementerian Kesehatan seperti KIA, Gizi,
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Imunisasi, Penyehatan lingkungan,
Promosi Kesehatan. Untuk program prioritasnya antara lain Peningkatan KIA, KB
dan Kesehatan Reproduksi, Peningkatan pengendalian penyakit, Penguatan system
kesehatan dan Pengawasan Obat dan Makanan (POM), Penguatan Germas dan
yang sedang gencar dilaksanakan sekarang ini ada Percepatan perbaikan Gizi yang
salah satunya adalah pencegahan dan penanganan Stunting

Pertanyaan dari Pembawa Acara : Dalam melaksanakan kegiatan penurunan


stunting di daerah Bapak tenaga kesehatan apa saja yang kiranya terlibat di
dalamnya ?

Jawaban pak elmy ( Kepala Bappeda ) :

Medis (Dokter), Perawat, Bidan, Nutrisionis, Analis Kesehatan / Lab, Sanitarian dan
seluruh Stakeholder Kesehatan yang ada di Kabupaten Magetan yang tentu saja
juga berperan penting dalam kegiatan ini Kegiatan itu sendiri yang dimaksudkan kita
lakukan melalui dua upaya yaitu pencegahan dan intervensi. Untuk pencegahan
dimulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, balita, anak sedangkan untuk
Intervensi melalui program rujukan stunting Aksi Cegah Stunting secara mandiri
melalui poros Posyandu Puskesmas RSUD (sudah terlaksana di 22 Puskesmas)
Pertanyaan dari Pembawa Acara : Menurut Bapak sendiri, adakah keterkaitan
stunting dengan kondisi sanitasi Lingkungan?

Jawaban pak elmy ( Kepala Bappeda ) :

Sanitasi lingungan secara tidak langsung mempengaruhi Gizi Balita. Sanitasi yang
buruk dapat menimbulkan penyakit infeksi pada balita seperti penyakit diare dan
kecacingan yang dapat mengganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan
nutrisi / dapat menyebabkan berat badan turun, jika kondisi ini terjadi dalam waktu
yang lama dapat mengakibatkan masalah stunting. Lingkungan yang tidak bersih
menyebabkan balita rentan menderita penyakit infeksi sehingga balita beresiko
stunting.

Pertanyaan dari Pembawa Acara : Apakah ada program prioritas tertentu dari
kesehatan lingkungan yg dilaksanakan untuk mencapai sesuatu dalam penuntasan
stunting ?

Jawaban pak elmy ( Kepala Bappeda ) :

Urusan kesehatan yg ada di pemerintah daerah tidak lepas dari target yang telah
disampaikan oleh pemerintah pusat. Untuk waktu sekarang ini pemerintah pusat
menargetkan penurunan angka stunting menuju 14% .Usaha yang sudah dilakukan
ternyata membuka tabir dibalik stunting. Contoh yang pertama ada bayi stunting yg
diketui sudah terlambat atau ditangani berbulan bulan tapi tidak segera lepas dari
stunting diperiksa dirujuk ternyata ada penyakit penyertanya mislanya TB.Ternyata
setelah dilacak siapa penularnya kita memerlukan satu lagi aksi yaitu audit
rumah .Audit kondisi rumah terkait sanitasinya, Karena TB berabasis lingkungan dan
penyebaranya salah satunya yaitu sanitasinya yg tidak bagus dan rumah yg buruk.
Salah satu sanitasi yang tidak bagus dan buruk menimbulkan dampak kolaborasi
dan sinergi salah satunya ditemukan didaerah panekan ditemukan ternyata kondisi
sanitasi rumah yg tidak memenuhi syarat. Artinya auditnya audit rumah iya audit
sanitasi iya audit kecukupan pemenuhan air minum termasuk auidt gerakan hidup
bersih dan sehat .Kemudian stunting membuka tabir bahwasanya kebutuahn apabila
kita ingin benar2 menuntaskan dari stunting banyak harus kita lakukan pertama
ditingkat desa ada kader bidan desa dengan posyandu yg ada ternyta yg harus
mendampingi apa nutrisionist ternyta hanya ada satu dipuskesmas untuk menangani
beberapa desa itu jelas tidak mencukupi itu menandakan kebutuhan SDM nutrisonist
kurang .1 Nutrisonist keliling seluruh desa tidak mencukupi itu yg substan. Yang
susah itu memahamkan ibu perangkat desa untuk mempunyai pemahaman yg sama
ttg stunting . Definisi stunting harus dipahami dari bawah orang tua termausk suami,
lingkungan terdekat saudaranya atau kakak , nenek karena biasanya yg lebih dekat
dengan anak adalah nenek atau kakek karena itu peran general. Untuk
penganggaran dana di pemerintah untuk mencegah stunting diharapkan dari pihak
kesehatn memberikan jumlah atau kebutuhan harian bagi anak stunting per usia
sehingga memudhkan pihak pemda untuk memebrikan anggaran sehingga
memudahkan koordinasi dengan pihak2 desa. Trobosan kita sebagai bentuk
kolaborasi kerjasama lontar sektoral.Menjadi 1 perhatian khusus program2 tema2 yg
lain seperti germas, pencegahan penyakit berbasis lingkungan dan penyaki2
menular infeksius, dan urusan sanitasi yg lebih kemana2 ini tidak hanay dinkes saja
tetapi PUPR .

Pertanyaan dari Pembawa Acara Jawaban : Semakin dini stunting diketahui lebih
mudah pengobatanya , lebih baik melakukan pencegahan terhadap stunting
diperlukan peran serta tenaga sanitarian. Sampai dengan saat ini di setiap desa
sudah ada perawat dan bidan desa, namun belum ada tenaga kesehatan lainnya
seperti tenaga nutrisionis maupun sanitarian.

Pertanyaan dari Pembawa Acara: Sanitarian semisal satu desa 1 mungkin lebih bisa
membantu preventifnya lebih baik daripada yg sudah kuratif.

Jawaban : Dengan adanya ketidakseimbangan antara SDM dan jumlah masalah


diperlukan kebijakan dari pemda terkait anggaran dan jumlah SDM yg ada.

Pertanyaan dari Pembawa Acara: Apakah ada hambatan dan kendala ?

Jawaban: Dewasa ini kendalanya adalah perilaku dan perkembangan jenis apa yg
dikonsumsi. Contoh Masalah sampah sekarang itu menjadi masalah pokok karena
perkembangan kehidupan, misalnya penggunaan popok yang dibuang sembarangan
dibuang kesungai.Jika peramsalahn sampah plastik tidak teratasi produksi sampah
luar biasa .Pemrintah menghimbau penggunaan tumbler terutama pada instansi
harusnya tidka menyediakan air mineral kemeasan botol tetapi menyediakan galon
dan gelas.

TERIMAKASIH BANYAK.

Anda mungkin juga menyukai