Anda di halaman 1dari 16

The Physics

Lesson

GELOMBANG BUNYI
-KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI
-GEJALA GEJALA PADA GELOMBANG BUNYI
LOMPOK
K E 3

Nadine Jocom
Vina Dengo
Hikaru Wullur
Aprillia Mamaii
Marshanda Sairoinsong
Rivaldo Paath
A. Gelombang Bunyi

Bunyi di hasilkan oleh benda yang bergetar. Coba


pegang lehermu dan berbicaralah! Pita suaramu
akan bergetar sehingga kamu dapat bersuara.
Gelombang bunyi adalah gelombang yang
merambat melalui medium tertentu. Gelombang
bunyi merupakan gelombang mekanik yang
digolongkan sebagai gelombang longitudinal.
Karakteristik
gelombang bunyi
1. Adanya sumber bunyi
Gelombang bunyi ada jika ada sumber bunyi, contoh sumber
bunyi adalah pita suara, seruling, dan dawai gitar. Bunyi
dihasilkan oleh benda yang bergetar.
2. Gelombang bunyi merupakan gelombang
mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan
medium untuk merambat. Syarat terjadi dan terdengarnya
bunyi oleh manusia ada empat aspek
Pertama, ada sumber bunyi yang merupakan benda yang
bergetar . Kedua energi dipindahkan dari sumber bunyi
merambat melalui medium. Ketiga, bunyi dideteksi oleh
telinga atau sebuah alat. Keempat adalah frekuensi sumber
bunyi adalah 20 - 20.000 Hz. Jadi, bunyi tidak dapat
merambat melalui hampa udara (vakum).

Berdasarkan frekuensinya gelombang bunyi dibedakan


menjadi gelombang infrasonik, audiosonik, ultrasonik.
Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Normalnya, manusia
tidak bisa mendengar bunyi ini. Yang bisa mendengar bunyi ini adalah
hewan seperti anjing, jangkrik, gajah, hiu, dan laba-laba. Selain itu, bunyi
infrasonik juga dimanfaatkan oleh seismometer untuk mendeteksi
gempa bumi.
Audiosonik: bunyi yang memiliki frekuensi di kisaran 20 – 20.000 Hz. Nah,
bunyi inilah yang bisa didengar oleh manusia.
Ultrasonik: bunyi yang memilki frekuensi > 20.000 Hz (20 KHz). Wah,
tinggi banget frekuensinya! Berhubung bunyi ini sangat tinggi, jadi kita
tidak bisa mendengarnya, guys. Yang bisa mendengar bunyi ini adalah
kelelawar dan lumba-lumba. Selain itu, bunyi ini juga dimanfaatkan untuk
USG (ultrasonografi) yang digunakan untuk mendiagnosa janin di dalam
kandungan.
3. Gelombang bunyi merupakan gelombang
longitudinal
Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah
rambatnya sejajar dengan arah getarnya. Gelombang bunti
merupakan gelombang longitudinal, dimana terdapat rapatan
dan renggangan. Ketika diafragma pengeras suara bergetar, maka
akan memampatkan tekanan udara yang ada didepannya,
sedangkan udara yang agak jauh masih normal. Udara yang
memampat ini berbentuk seperti rapatan sedangkan udara yang
normal berbentuk renggangan. Semakin lama, rapatan tersebut
akan bergerak menjauh dari pengeras suara menuju pendengar
dengan kecepatan tertentu. Besar kecilnya cepat rambat bunyi
bergantung pada jenis mediumnya (padat, cair, atau gas)
Pada medium Pada
padat medium cair

untuk gelombang bunyi pada Medium selanjutnya adalah cair. Contohnya apa nih
kira-kira? Yap, ada air tawar, air laur, air raksa, dll.
sebuah benda padat yang Kecepatan rambat bunyi yang melalui medium cair
panjang, cepat rambat bunyi lebih rendah dibandingkan dengan medium padat.
dapat diperoleh berdasarkan Kenapa? karena, kerapatan molekul penyusunnya
lebih longgar. Jadi, simpelnya bunyi yang diterima
konsep elastisitas, hukum newton oleh pendengar akan lebih lama sampai
II dan rumus massa jenis dibandingkan melalui zat padat. Rumus persamannya
begini:
ket: ket:
v = cepat rambat bunyi
v = cepat rambat bunyi (m/s)
(m/s)

E = modulus Young (N/m^2) B = modulus limbak


(N/m^2)

F = GAYA (N)
Rumus menghitung cepat ρ = massa jenis (kg/m^3)
Rumus menghitung cepat rambat rambat bunyi yang melalui
bunyi yang melalui medium padat medium cair
Pada
medium gas

Terakhir adalah medium gas. Contohnya adalah udara.


Medium ini merupakan medium yang memiliki kecepatan
rambat paling rendah dibandingkan kedua medium di atas.
Hal ini dikarenakan molekul penyusun gas berubah-ubah dan
menyebar.

Ket:
v (cepat rambat bunyi)
y (konstanta laplace)
R (konstanta gas umum)
T (suhu gas)
M (massa molekul relatif gas).
Gejala-gejala pada
gelombang bunyi

1.
Refleksi (Pemantulan)
Pada pemantulan bunyi berlaku hukum pemantulan gelombang yaitu:
Sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang;
Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak
dalam satu bidang.
2. Refraksi (Pembiasan Gelombang)
Refraksi gelombang adalah pembelokkan gelombang
ketika melewati bidang batas tertentu
3. Interferensi Gelombang (Perpaduan)

Interferensi gelombang adalah perpaduan dua


gelombang yang menghasilkan pola-pola tertentu.
Interferensi dua buah gelombang bunyi koheren akan
menghasilkan pola terang-gelap yang merupakan pola
interferensi konstruktif-destruktif.
4. Efek Doppler

Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang


gelombang sumber gelombang yang diterima pengamat
karena adanya gerak relatif di antara keduanya.
5. Pelayangan gelombang
Pelayangan gelombang adalah interferensi dua bunyi beramplitudo sama
namun berbeda frekuensi sedikit. Pelayangan bunyi membentuk
interferensi konstruktif-destruktif yang disebut layangan. Satu layangan
didefinisikan sebagai gejala dua bunyi keras atau lemah yang terjadi
secara berurutan. Frekuensi layangan dapat dihitung menggunakan
rumus:

Di mana
fl = frekuensi layangan bunyi
f1 dan f2 = frekuensi gelombang bunyi yang
berinteferensi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai