Anda di halaman 1dari 3

MASALAH :

SKALA DATA

Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO) tahun
2015, diseluruh dunia sekitar 972 juta orang atau atau 26,4% mengidap hipertensi, angka ini
kemungkinan meningkat menjadi 29,2% ditahun 2025 nanti. Dari data 972 juta pengindap
hipertensi 333 juta berada di negara berkembang, termasuk Indonesia. Hipertensi essensial
atau hipertensi primer adalah tipe paling umum dan termasuk 35%-95% populasi hipertensi

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 rata-rata prevalensi kejadian
hipertensi pada umur ≥18 tahun di Indonesia sebanyak 25,8 persen. Provinsi Sulawesi
Utara masuk dalam delapan besar provinsi dengan kasus hipertensi terbanyak. Angka
prevalensi kejadian hipertensi di Sulawesi Utara sebanyak 27,1 persen (Kementerian
Kesehatan, 2013). Pada tahun 2016 jumlah penderita hipertensi yang terdata di
Puskesmas Tahuna Timur sebanyak 704 dari 4954 penderita hipertensi di Kabupaten
Kepulauan Sangihe (Dinas Kesehatan Kepulauan Sangihe, 2017).).

Nasional tahun 2016 menunjukkan adanya peningkatan prevalensi hipertensi


menjadi sebesar 32,38 % yaitu 30% diantaranya di jumpai pada laki-laki dan 34,4 % pada
perempua

Provensi jawa timur menduduki peringkat keenam yang memiliki prevalensi


hipertensi tertinggi pada tahun 2013 (kementrian kesehatan,RI 2013) Angka prevalensi
hiepertensi jawa timur berdasarkan hasil pengukuran penduduk > 18 tahun pada tahun
2018 meningkat sejumla 10,30% dari anggka prevalensi hipertensi tahun 2013
(kementrian kesehatan RI, 2018)
MASALAH
Hipertensi pada lansia
Karena semakin bertambahnya usia individu, akan terjadi proses penuaan dengan diikuti
berbagai permasalahan kesehatan terutama secara degeneratif yang berdampak pada perubahan-
perubahan pada diri manusia baik dari perubahan fisik, kognitif, perasaan, sosial, dan seksual
Memasuki fase usia lanjut membuat lansia mudah terserang berbagai macam penyakit terutama
penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi.
Apalagi di musim pandemi ini banyak para lansia Stres akan menyebabkan pelepasan
hormon adrenalin sehingga dapat menyebabakan peningkatan tekanan darah melalui kontraksi
arteri atau vasodilatasi dan peningkatan denyut jantung, apabila stress tersebut berlangsung lama
maka tekanan darah akan tetap tinggi yang dapat menyebabkan hipertensi Berdasarkan hasil di
atas diharapkan penderita hipertensi lansia untuk dapat memanajemen stres agar tidak
mengalami tekanan darah yang tinggi terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini

SKALA DATA

Menurut data WHO, di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% orang di seluruh
dunia mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun
2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada
di negara berkembang, termasuk Indonesia (Yonata, 2016). Penyakit terbanyak pada usia lanjut
berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 adalah hipertensi. dengan prevalensi 45,9% pada
usia 55-64 tahun, 57,6% pada usia 65,74% dan 63,8% pada usia ≥ 75 tahun (Infodatin Kemenkes
RI, 2016).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Depkes (Riskesdes) 2018 prevalensi hipertensi
di Indonesia terdapat 34,1% penduduk mengalami hipertensi. Di indonesia hipertensi tertinggi
terdapat di provinsi kalimantan selatan sebanyak 44,1% dan terendah di provinsi Papua yaitu
sebanyak 22,2%. Di lihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun keatas. Di jawa
timur terdapat 36,1% orang menderita hipertensi (Riskesdes 2018).
Menurut Kemenkes RI 2015, masalah kesehatan pada lanjut usia berawal dari
kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun serta faktor risiko
terhadap penyakitpun meningkat. Masalah kesehatan yang sering dialami lanjut usia diantaranya
malnutrisi, gangguan keseimbangan dan kebingungan mendadak. Selain itu, beberapa penyakit
yang sering terjadi pada lanjut usia antara lain hipertensi, gangguan pendengaran, gangguan
penglihatan dan osteoporosis.
Menurut data Riskesdas Provinsi Jawa Timur prevalensi penyakit hipertensi mencapai
26,2%. Prevalensi penyakit hipertensi tertinggi terdapat pada kelompok usia ≥ 75 tahun yaitu
62,4%. Prevalensi hipertensi di Jawa timur kota Surabaya mencapai 22,0% (BPPK Kemenkes,
2013).

Anda mungkin juga menyukai