TAKJUB RENCANA

          
                     Tragedi Sepak Bola

            Tragedi Sepak Bola di stadion Kanjuruhan Malang,menjadi saksi bisu ketika ratusan
suporter meninggal dunia akibat kebrutal para aparat keamanan,kepolisian dan TNI. Ini terjadi
karena ketidakterimaannya Suporter Arema Malang,atas kemenangannya Persebaya
Surabaya,yang merenggut ratusan suporter yang seharusnya tidak dibayar dengan nyawa. dan
tidak ada sepak bola seharga nyawa.
         Kanjuruhan inilah yang menjadi saksi bisu dari tanah air yang mengguncang
dunia.Terjadinya kerusuhan pertandingan sepak bola liga 1 antara Arema FC vs Persebaya.
        Terdengar kabar sebanyak 130 orang korban meninggal dunia,yang sudah teridenfikasi
dimana dua diantaranya anggota polisi yang menjadi personel pengamanan laga tersebut 19
jenazah lainnya belum teridenfikasi dan ratusan lainnya luka luka.
          Kemenangan Persebaya Surabaya membuat terjadinya tragedi yang sangat memalukan
karena atas kekalahannya di kandang sendiri.hal tersebut membuat suporter turun ke lapangan
untuk meluapkan emosi dan kekecewaannya yang membuat aparat kepolisian dan TNI tidak
dapat mencegah lalu menembakkan gas air mata ke tribun.tetapi hal tersebut berdampak
sangat fatal karena membuat kepanikan suporter.
          Dan tragedi ini membuat para suporter berlarian ke pintu keluar tetapi ada pintu yang
terkunci sehingga tidak dapat keluar dan saat di pintu keluar tersebut berdesak desakan,mata
terasa pedih,sakit,sesaknya dada dan kurangnya oksigen.
          Penggunaan gas air mata di stadion itu tidak diperbolehkan FIFA untuk membubarkan
suporter yang membikin kegaduhan dan PSSI akan mendapatkan sanksi ,karena tidak
memperingatkan padahal hal tersebut sudah diketahui oleh aparat kepolisian dan PSSI.Tetapi
masih dilakukan penembakan berulang-ulang kali.
          Tragedi di Kanjuruhan Malang bisa menjadi pembelajaran bagi komunitas sepak bola
diseluruh dunia agar memperkuat keamanan, selama pertandingan berlangsung.Dan tidak
menggunakan gas air mata jika masih menggunakan harus diberi sanksi yang berat.