Essai Nasa 094 Alvin Kurniawan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Alvin Kurniawan

12440010
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN
EMOSI PADA REMAJA
Umumnya,tahap pertumbuhan pada manusia itu terbagi menjadi 3 hal
yaitu anak-anak,remaja,dan dewasa.Pada masa remaja ini,terjadi masa transisi dari
sikap dan pola pikir dari anak-anak ke dewasa.Pada fase remaja,pola pikir atau
emosi akan beradaptasi dengan lingkunganya seperti terjadinya keinginan untuk
diterima oleh lingkungan orang lain.Pola pikir akan menjadi kritis sesekali
memberontak agar adaptasi menjadi lebih cepat terhadap lingkungan orang
lain.Masa remaja umumnya terbagi menjadi 2 yaitu masa remaja awal dan masa
remaja akhir yang dimana tingkat kematangan emosional remaja itu berada di
masa remaja akhir.Pada kasusnya dapat dilihat pada tiap tiap masa emosi
remaja.Contohnya pada masa remaja awal terjadinya perubahan mencolok seperti
berupa pemberontakan melalui pola pikir dan sifat,sedangkan pada masa remaja
akhir terjadi perubahan mencolok seperti berupa pemberontakan melalui sikap dan
tindakan.Kematangan emosi sendiri dapat dimengerti dengan mengetahui
pengertian emosi dan kematangan,kemudian diakhiri dengan penjelasan
kematangan sosial sebagai satu kesatuan. Istilah kematangan menunjukan
kesiapan yang terbentuk dari pertumbuhan dan perkembangan.Kematangan emosi
dapat diartikan sebagai kemampuan mengekspresikan perasaan dan keyakinan
secara berani dan mempertimbangkan perasaan dan keyakinan orang lain.
kematangan emosi adalah kemampuan remaja dalam ekspresikan emosi secara
tepat dan wajar dengan pengendalian diri memiliki kemandirian memiliki
konsekuensi diri serta memiliki penerimaan diri yang tinggi pengendalian diri
adalah kemampuan remaja adalah mempertahankan orang emosi serta memahami
emosi diri untuk diarahkan kepada tindakan tindakan positif kemandirian adalah
keadaan di mana remaja tidak menggantungkan dirinya kepada orang lain rasa
konsekwen adalah rasa tanggung jawab remaja dengan kesadaran untuk
menjalankan keputusan serta berani bertanggung jawab terhadap cuma akibat dari
keputusan yang telah diambil penerimaan diri adalah kemampuan remaja untuk
dapat menerima ke kuat kadang diri sendiri baik kelemahan maupun kelebihan
secara ketik mobil spasi kiss dengan baik kematangan diri secara emosional
menunjuk pada emosi yang menyangkut semua wilayah perilaku efektif dengan
melibatkan aspek biologis kognitif dan sosial kematangan emosi merupakan
proses di mana pribadi individu secara terus menerus berusaha mencapai suatu
tingkatan emosi yang sehat baik secara intra fisik maupun inter personal individu
yang secara emosional telah matang dapat menentukan dengan tepat kapan dan
sejauh mana dirinya perlu terlibat dalam suatu masalah sosial seperti dapat
memberikan jalan keluar atau pemecahan yang diperlukan keberadaan emosi di
satu Sisi dapat menjadikan orang pasti dan tidak berdaya tidak mampu tahunnya
apa yang dilakukan emosi disisi lain dapat menjadi sumber energi yang membuat
seseorang melakukan apa saja secara cepat tanpa terpikirkan sebelumnya.
Karakteristik yang mempengaruhi kematangan emosi terdiri dari aspek
pengendalian diri,kemandirian,perasaan konsekwen,dan penerimaan
diri.Pengendalian diri ini merupakan karakteristik dimana emosi tersebut dapat
aktif dalam situasi yang tepat pada saat akan bertindak baik secara verbal maupun
non verbal.Kemandirian ini merupakan karakteristik dimana emosi ini dapat
menentukan apakah tindakan yang dilakukan itu harus membutuhkan bantuan
orang lain atau bisa saja diri sendiri dapat melakukanya.Perasaan konsekwen
merupakan karakteristik dimana emosi dapat merasakan atau beprasangkakan atas
tindakan yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan.Karakteristik terakhir
yaitu Penerimaan diri merupakan karakteristik yang dimana emosi itu dapat
menempatkan diri agar dapat diterima terutama oleh diri sendiri maupun
lingkungan orang lain.
Faktor yang mempengaruhi kematangan emosi pada remaja ialah :
Usia,perubahan fisik dan kelenjar,pola asuh orang tua,lingkungan,dan jenis
kelamin.Faktor usia,semakin bertambah usia individu diharapkan emosinya akan
lebih matang dan individu akan lebih dapat menguasai dan mengendalikan
emosinya.individu semakin baik dalam kemampuan memandang suatu masalah
menyalurkan dan mengontrol emosinya secara lebih stabil dan mata secara
emosi.Faktor perubahan fisik dan kelenjar pada diri individu akan menyebabkan
terjadinya perubahan pada kematangan emosi sesuai dengan anggapan bahwa
remaja adalah periode badai dan tekanan emosi remaja meningkat akibat
perubahan fisik dari kelenjar.Faktor pola asuh orang tua dari pengalamannya
berinteraksi dalam keluarga akan menentukan pula pola perilaku anak terhadap
orang lain dan lingkungannya.Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam
keluarga adalah pola asuh orangtua.Cara orangtua memperlakukan anak-anaknya
akan memberikan akibat yang permanen dalam kehidupan anak.Lingkungan
kebebasan dan kontrol yang mutlak dapat menjadi penghalang dalam pencapaian
kematangan emosi remaja lingkungan sekitar kehidupan remaja yang mendukung
perkembangan fisik dan mental yang memungkinkan kematangan emosi dapat
tercapai.Faktor jenis kelamin,biasanya laki laki dikenal lebih berkuasa jika
dibandingkan dengan perempuan mereka memiliki pendapat tentang
kemaskulinan terhadap dirinya sehingga cenderung kurang mampu
mengekspresikan emosi seperti yang dilakukan oleh perempuan.Hal ini
menunjukan laki laki cenderung memiliki ketidakmatangan emosi jika
dibandingkan dengan perempuan.
Jadi,faktor yang mempengaruhi kematangan emosional pada remaja ialah
faktor usia,perubahan fisik dan kelenjar,pola asuh orang tua,lingkungan,dan jenis
kelamin.Berdasarkan faktor usia,kematangan emosional pada remaja itu bermulai
dari umur 15-21 tahun.Berdasarkan faktor perubahan fisik dan
kelenjar,kematangan emosional pada remaja itu terlihat dari karakteristik
emosionalnya.Berdasarkan faktor pola asuh orangtua,kematangan emosional
remaja dapat dilihat dari didikan dan cara si anak dapat menerima didikan dari
orangtuanya.Berdasarkan faktor lingkungan,Kematangan emosional dapat
dipengaruhi oleh lingkungan yang apabila ia sudah memasuki masa remaja akhir
akan tetapi ia bermain bersama umur yang lebih kecil,dapat membuat
kematanganya sedikit menurun atau terlambat.Berdasarkan Jenis
kelamin,kematangan emosional dapat dibandingkan antara remaja laki-laki
dengan perempuan,hal mudah untuk melihatnya ialah cara mereka menempatkan
ekspresi.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/127014-ID-kematangan-
emosi-konsep-diri-dan-kenakal.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/1776/6/09410119_Bab_2.pdf

Albin, R S. (1996). Emosi Bagaimana Mengenal, Menerima dan


Mengarahkannya. Yogyakarta: Kanisius
. Haryono. (1996). Kematangan Emosi, Pemikiran Moral, dan Kenakalan
Remaja. Semarang: FIP-IKIP Semarang.
Hay, I. (2000). Gender-Selfconcept Profiles of Adolescents Suspended
from High School. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 41, 3, 345-352.

Anda mungkin juga menyukai