Di susun oleh
PENDAHULUAN
A. LATAR BELASKANG
Pendidikan akhlak mulia atau karakter yang tertuang dalam Kompetensi Inti 1 dan 2
Kurikulum Nasional dapat dibina dalam Pendidikan Kepramukaan ini. KI 1 yaitu “Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. KI 2 yaitu “Menunjukan perilaku
jujur ,disiplin ,tanggung jawab, santun, perduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.Kompetensi Inti 3 dan 4 dalam Kurikulum Nasional.
KI 3 meliputi “Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang ditemuinya di rumah dan di sekolah”. Dan KI 4
meliputi “. Menyajikan pengetahuan yang faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Dengan kompetensi dasar yang berbeda akan menjadikan kegiatan pramuka akan berbeda
sangat jauh dengan kegiatan pembelajaran akademis. Kompetensi yang diharapkan pada
kegiatan pramuka adalah ketrampilan praktis dari kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat. Membuat kegiatan pramuka tidak sulit untuk dipahami dan dipraktekkan.
Sehingga bentuk-bentuk kegiatannya bisa lebih banyak kegiatan luar ruang yang
menyenangkan dan aktif. Maka sebagai satu-satunya wadah kegiatan kepanduan di sekolah,
gerakan pramuka merupakan tempat pendidikan bagi anak-anak yang dilaksanakan dengan
penuh kegembiraaan dan penuh aktifitas praktis yang dilakukan di luar jam-jam sekolah
maupun jam-jam keluarga. Sampai saat ini terbukti, pramuka masih sangat diharapkan dapat
memberikan peranan penting dalam peningkatan dan pembentukan sikap dan mental peserta
didik di Indonesia. Sikap baik dalam arti berakhlaq mulia, sopan santun, rasa cinta kasih
sesama, patriot, suci dalam segala pikiran maupun perbuatan, bertaqwa kepada tuhannya, dan
segala sikap yang lain. Pendek kata diharapkan anggota pramuka dapat melaksanakan Dasa
Dharma dan Tri Satya yang merupakan kode etik dan janji pramuka.
Untuk lebih berperan aktif dalam pembentukan sikap, dalam gerakan pramuka perlu adanya
keseragaman langkah bagi pengelola gerakan pramuka yang tergabung dalam suatu gugus
depan. Ada keterkaitan erat antara siswa didik sebagai anggota pramuka, pembina pramuka
dan unsur pembimbing gugus depan. Tanpa kerja sama yang baik dari unsur-unsur tersebut
rasanya tidak mungkin pramuka berperan aktif dalam pembentukan sikap peserta didik.
Oleh sebab itu untuk penyelarasan dan penyeragaman langkah, perlu disusun suatu program
kerja gugus depan yang berisikan segala sesuatu yang dapat mengatur langkah dan gerak dari
gugus depan tersebut. Program kerja sebagai rambu-rambu pelakasanaan kegiatan kepanduan
di sekolah merupakan acuan yang wajib dilaksa-nakan oleh unsur-unsur pengelola gugus
depan tersebut.
B. DASAR KEGIATAN
Yang menjadi dasar penyusunan program kerja gugus depan pramuka adalah:
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka
2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 107 Tahun 1985 tentang
Petunjuk Penmyelenggaraan Gerakan Pramuka di Gugus Depan
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 041 tahun 1985 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Administrasi Satuan Pramuka.
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 57 Tahun 1988 tentang Pengesahan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
5. Keputusan Kwartir Nasonal Gerakan Pramuka Nomor 107 Tahun 1999, tentang
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 045 Tahun 2003 tentang
Pokok-pokok Pengorganisasian Gerakan Pramuka.
7. Program kerja sekolah yang dijabarkan dalam program kerja Tahunan SD Negeri
Sepanjang Jaya IV.
C. TUJUAN
D. SASARAN
Sasaran pelaksanaan program kerja ini adalah unsur-unsur yang terdapat dalam suatu
gugus depan yang meliputi:
1. Unsur Pembimbing Gugus Depan yang diketuai oleh Kepala Sekolah sebagai
penguasa tertinggi di sekolah yang dibantu dengan Dewan Guru
2. Unsur Pembina Pramuka yang merupakan unsur pelaksana kegiatan secara teknis
dalam suatu gugus depan yang meliputi Instruktur Pramuka, pelatih atau anggota
pramuka yang minimal mempunyai sertifikat Kursus Mahir Dasar (KMD)
3. Para pembantu pembina yang meliputi anggota penegak, pandega dan unsur lain yang
mempunyai keinginan untuk menjadi anggota pramuka dengan baik.
4. Peserta didik yang menjadi obyek pendidikan kepramukaan di sekolah yang terbagi
dalam siaga dan penggalang sesuai dengan tingkat umur peserta didik.
BAB II
Mengacu pada Lampiran III Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum berkaitan dengan
Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler perlu adanya visi misi kegiatan ektrakulikuer. Adapun
Visi Misi kegiatan ekstrakurikluer Pramuka pada Gudep SD Al-Irsyad adalah sebagai
berikut:.
A Visi :
Visi gugus depan pangkalan SD Negeri Sepanjang Jaya IV adalah: Pengembangan Potensi
Bakat, Minat Serta Mental dan Moral yang Berlandasan IMTAQ dan IPTEK.
B Misi :
Program kerja Ekstrakurikuler Pramuka SD Negeri Sepanjang Jaya IV dapat dijelaskan dan
dirinci sebagai berikut didasarkan pada waktu pelaksanaan program. Masing-masing
kelompok program terbagi dalam beberapa bidang kegiatan. Adapun pembagian kelompok
program tersebut adalah sebagai berikut:
1. Program Umum
2. Bidang Kegiatan dan Latihan Peserta Didik
3. Masa Orientasi Anggota Baru yang pelaksanaannya dilakukan pada awal semester
gasal dengan sasaran siswa kelas I
4. Penerapan Sistem Reguler Pembinaan Keparmukaan, melalui kegiatan:
Latihan Rutin
Pencapaian SKU
Pencapaian SKK
2 macam SKK Agama
2 macam SKK Patriotisme dan Seni Budaya
2 macam SKK Ketangkasan dan Kesehatan
2 macam SKK Ketrampilan dan Teknik Pembangunan
2 macam SKK Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat,
Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup
Peningkatan mutu latihan pramuka siaga dan penggalang
Gladian Pemimpin Regu ( 1 kali )
Perkemahan Sabtu Minggu ( 1 kali )
Penjelajahan dan Survival Game
Perkemahan Jauh dan Pengembaraan ( 1 kali )
Lomba Tingkat I ( 1 kali )
Bakti Masyarakat ( 1 kali )
Pengiriman regu penggalang ke tingkat Kwartir Ranting, Cabang, Daerah maupun
Kwartir Nasional
Kegiatan dengan gugus depan lain ( latihan gabungan )
Musyawarah Gugus Depan
tali pramuka
tongkat
Penjabaran program dalam semester gugus depan SD Negeri Sepanjang Jaya IV dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a. Latihan rutin dilakukan setiap hari Sabtu dimulai pukul 07.00 WIB dan diakhiri pukul
09.30 WIB
b. Latihan rutin dilakukan dengan pemberian materi SKU dan SKK beserta praktek
lapangan
c. Pemberi materi adalah Pembantu Pembina (penegak) dan Pembina Pramuka.
d. Rincian materi latihan rutin adalah :
o Sejarah Pramuka
o Dasa Dharma dan Trisatya
o PBB dan Upacara Pramuka
o Sandi pramuka (huruf rahasia)
o Semaphore
o Kompas
o Pionering, tali temali, macam-macam ikatan
o Api Unggun
o Tata Boga
o Hasta karya Pramuka
o Lambang Gerakan Pramuka dan Struktur Organisasi Kperamukaan
o Musyawarah dan Mufakat
o Tanda Jejak, Peta
o P3K
o Penjelajahan dam Permainan Pramuka
o Lagu Wajib dan Lagu Daerah
o Bakti karya
o Kegiatan lain yang berupa kegiatan insidental dan spontan
f. Kegiatan Perkemahan
4. Kegiatan Insidental
a) Kegiatan ini dilakukan diluar program yang tidak mengikat
b) Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan
c) Macam kegiatan dalam kegiatan ini adalah
Kegiatan kunjungan ke anggota gugus depan karena sakit, bela sungkawa atau
kegiatan lain (berdasar undangan)
Mengikuti kegiatan yang berasal dari luar gugus depan (Kwaran, Kwarcab, Kwarda,
Kwarnas dan gudep lain)
BAB IV
PENUTUP
Demikian program kerja Gugus Depan SD Negeri Sepanjang Jaya IV tersusun, dengan
harapan dapat menjadi acuan bagi pelaksanaan program dan kerja pramuka di gugus depan.
Disamping itu program kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi sekolah dalam
menentukan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan kepramukaan pada SD Negeri
Sepanjang Jaya IV.
Perlu disadari bahwa dalam penyusunan program kerja ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu saran dan kritik yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan demi perbaikan
dan penyempurnaan program kerja ini.
Kepala
SD Negeri Sepanjang Jaya IV