Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1 INDIVIDU AGENDA 4

ANALISIS ISU/PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI

DISUSUN OLEH :

NAMA : dr. NUR RESKI YULTA FAJRYANI, S.Ked


NIP : 199010262022032009
NO ABSEN : 14
WIDIAISWARA : NURUL KHASANAH, S.E

PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN III ANGKATAN 204
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2022
ANALISIS ISU/PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI

NAMA : dr. NUR RESKI YULITA FAJRYANI, S.Ked


SATUAN KERJA : UPTD PUSKESMAS ALAK
GEL/ANGK/KEL : 14 / 204 / 3
NO. ABSEN : 14
JABATAN PESERTA: AHLI PERTAMA-DOKTER

A. VISI DAN MISI PEMERINTAH DAERAH


Visi dan Misi Pemerintah Kota Kupang yang berkaitan dengan kegiatan ini
adalah:
Visi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Pemerintah Kota Kupang Nomor 01 Tahun
2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Kupang
Tahun 2007-2025,maka visi Kota Kupang adalah “Terwujudnya Kota Kupang
yang Layak Huni, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera dengan Tata Kelola Bebas
KKN”
Misi kota Kupang:
1. Mengembangkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak,
profesional dan berdaya saing (Kupang Sehat-Cerdas).
2. Mengembangkan perekonomian Kota Kupang yang berdaya saing dengan
meningkatkan peran swasta (Kupang Makmur).
3. Meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengembangkan budaya kota yang
tertib, aman, kreatif dan berprestasi dalam menunjang kota jasa (Kupang
Bagaya-Berprestasi).
4. Mempersiapkan kota menuju metropolitan yang berwawasan lingkungan
(Kupang Hijau).
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dan transparan.

B. TUGAS DAN FUNGSI UNIT KERJA


TUGAS POKOK
Puskesmas mempunyai tugas pokok sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah tertentu (pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas-
2006)
FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Puskesmas Alak
mempunyai fungsi:
 Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
 Pusat pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat
 Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

C. URAIAN TUGAS JABATAN (JOB DESCRIPTION)


JABATAN : DOKTER UMUM
FUNGSI POKOK : Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) di wilayah kerja Puskesmas
Terisi
TUGAS POKOK : 1 Melakukan pemeriksaan dan pengobatan
penderita
2 Melaksanakan pelayanan kesehatan di
Puskesmas secara kolaborasi sesuai dengan
kondisi pasien
3 Melakukan tindakan medis
4 Memberikan pelayanan rujukan
5 Menerima konsultasi tentang pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien dan
keluarga pasien
6 Memberikan pelayanan surat-surat yang
berhubungan dengan hasil pemeriksaan kesehatan
7 Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-
obatan (Farmasi) Puskesmas
8 Mengkoordinir pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan
9 Berkoordinasi lintas program, lintas sektor
10 Menghadiri pertemuan atau rapat terkait dengan
pelayanan kesehatan
11 Meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan
sekolah dengan penyuluhan, pembinaan kader UKS
12 Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) di posyandu balita, lansia dan kelompok
masyarakat
TUGAS INTEGRASI : 1 Melaksanakan tugas kedinasan lain
2 Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan
Kinerja Puskesmas
3 Melaksanakan tugas sebagai Komite Mutu
Puskesmas
4 Bersama-sama dengan Kepala Puskesmas
melaksanakan fungsi managemen Puskesmas
5 Bertanggungjawab dan melaporkan kegiatan
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kepada
Kepala Puskesmas
6 Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan
dalam rangka peningkatan mutu SDM
D. Identifikasi permasalahan dari uraian tugas Jabatan anda (minimal 3 isu) melalui environmental scanning (sikap peduli dan kritis)
yang telah dipelajari pada agenda 1 (Isu kontemporer dan Sikap Perilaku Bela Negara) kemudian refleksikan kondisi masalah
yang dikaitkan peran dan kedudukan PNS yang ada pada Mata pelajaran Agenda 3 yaitu MASN, SMART ASN

Tabel 1 Deskripsi Isu Berdasarkan Manajemen ASN Dan SMART ASN


N TUGAS DAN ISU KETERKAITAN DENGAN MANAJEMEN ASN DATA DAN BUKTI
O FUNGSI DAN SMART ASN
1 Melaksanakan upaya Rendahnya Manajemen ASN: Data pelayanan Imunisasi Dasar
kesehatan cakupan ASN tetap melaksanakan tugasnya sesuai
masyarakat (UKM) di pelayanan dengan tugas fungsi dan tidak bertentangan
posyandu balita, imunisasi Dasar dengan ketentuan peraturan perundang-
lansia dan kelompok Lengkap di undangan dan etika pemerintahan
masyarakat wilayah SMART ASN:
Puskesmas ASN harus menjunjung tinggi nilai
Alak profesionalisme dalam melaksanakan tugas
secara rutin.
2  Melakukan Belum Manajemen ASN:
pemeriksaan dan optimalnya ASN tetap melaksanakan tugasnya sesuai
pengobatan screening dengan tugas fungsi dan tidak bertentangan
penderita kesehatan dengan ketentuan peraturan perundang- Data pelayanan kesehatan
 Mengkoordinir penderita undangan dan etika pemerintahan Penderita Penyakit Tidak
pelayanan Penyakit Tidak SMART ASN: Menular
kesehatan yang Menular ASN harus menjunjung tinggi nilai
dilaksanakan (Hipertensi dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas
Diabetes secara rutin.
Mellitus)

3  Melakukan Belum Manajemen ASN: Foto Poli VCT yang belum


pemeriksaan dan optimalnya yaitu sesuai kode etik perilaku ASN antara lain : beroperasi
pengobatan pelayanan Poli Bersikap sopan dan ramah saat melakukan
penderita Volluntary edukasi alur pelayanan kepada pegawai
 Mengkoordinir Counselling and Puskesmas Alak. Menyampaikan informasi
pelayanan Test (VCT) dengan Bahasa yang mudah dimengerti sehingga
kesehatan yang untuk dapat diterapkan dan terlaksana dengan baik.
dilaksanakan menangani Smart ASN:
 Menerima penyebaran Integritas
konsultasi tentang HIV/AIDS berperilaku jujur dan bertanggung jawab dalam
pelayanan melakukan kegiatan. Data Pelayanan HIV/AIDS
kesehatan yang Enterpreneurship yaitu kreatif dan inovatif
dibutuhkan oleh menciptakan kartu kontrol pasien HIV/AIDS.
pasien dan Hospitality yaitu ramah dan sinergis menjalin
keluarga pasien kerja sama untuk memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat
E. Deskripsi isu melalui teknik issue scan dengan dukungan data/fakta kemudian
analisis isu menggunakan teknik analisis pilihan yang telah dipelajari pada
agenda 1 untuk menetapkan masalah prioritas (Core Issue)
 Identifikasi Isu
Sebelum melakukan penetapan judul rancangan aktualisasi, terlebih dahulu
dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis dan
diskusi bersama Mentor (Kepala Puskesmas) selama bertugas di UPTD
Puskesmas Alak. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi yang ada dilapangan saat ini dan
kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan
menghasilkan isu yang layak dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa
isu tersebut ditemukan oleh penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi
sebagai dokter ahli pertama yang melaksanakan pelayanan kesehatan UKP
dan UKM di UPTD Puskesmas Alak.
1. Rendahnya cakupan pelayanan imunisasi dasar lengkap
Imunisasi dilakukan untuk mencegah penyakit, kecacatan, dan kematian
dari wabah yang dapat dicegah dengan memberikan vaksin tertentu ke
dalam tubuh manusia. Penyakit-penyakit tersebut, yakni tuberkulosis
(TBC), hepatitis B, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak, pneumonia,
rubella, dan lain-lain.
Berdasarkan pengalaman penulis selama bekerja di UPTD Puskesmas
Alak, masih banyak bayi dan balita yang belum dibawa ke Posyandu untuk
imunisasi dasar lengkap. Hal ini dilihat dari data kunjungan bayi dan balita
di wilayah kerja Puskesmas Alak
Cakupan imunisasi yang rendah dan tidak merata dapat menyebabkan
timbulnya populasi rentan yang rentan terhadap penyakit tertentu.
Akibatnya, anak-anak bisa mudah tertular karena tidak adanya kekebalan
terhadap penyakit-penyakit tersebut.
2. Belum optimalnya screening Penyakit Tidak Menular (Hipertensi dan
Diabetes Mellitus)
Screening Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular adalah salah satu Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada Upaya Promotif
dan Preventif dalam pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Berdasarkan pengalaman penulis selama bekerja di UPTD Puskesmas
Alak, angka screening PTM masih rendah pada kelompok usia produktif
(Data screening PTM Januari-Juli 2022)
Penyakit Tidak Menular terutama penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi
ini ditujukan pada kelompok umur 15-59 tahun (usia produktif), karena
adanya kecenderungan bahwa penyakit-penyakit Diabetes Melitus dan
Hipertensi mulai menyerang usia yang lebih muda (>15 tahun).
3. Belum optimalnya Pelayanan dokter di Poli Volluntary Conselling and Test
(VCT) untuk menangani penyebaran HIV/AIDS
Berdasarkan Tes HIV dan ODHA ditemukan di Provinsi NTT terhitung
bulan Januari-Desember 2021, jumlah kasus HIV di Kabupaten Alor
sebanyak 55 kasus dan AIDS 22 kasus. Kota Kupang memiliki tempat
pertama kasus tertinggi sebanyak 118 kasus HIV dan AIDS 14 kasus,
menyusul kabupaten lainnya.
VCT atau voluntary counselling and testing adalah layanan konseling dan
tes HIV yang dilakukan secara sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan
untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi orang
dengan HIV/AIDS (ODHA).
Oleh karena itu, Poli VCT sangat penting dilakukan sebagai bentuk
pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Indonesia. Layanan ini tidak
hanya dilakukan di rumah sakit, tetapi juga bisa dilakukan di puskesmas
atau di klinik penyedia layanan VCT.
Di Puskesmas Alak, sudah terdapat Poli VCT/PDP namun belum
terlaksana dengan optimal karena jadwal dokter dan alur pelayanan yang
belum ada. Pasien HIV masih mengambil obat di RSUD WZ Johanes
Kota Kupang, sehingga sulit untuk dikontrol pengambilan obat tiap
bulannya diwilayah kerja Puskesmas Alak.
Infeksi HIV/AIDS tergolong penyakit serius yang dapat mengancam jiwa.
Tanpa pengetahuan yang cukup, penyebaran HIV akan semakin sulit
dihindari. Dengan berbekal pengetahuan yang baik, Poli VCT tidak hanya
mampu mencegah penularan HIV/AIDS, melainkan juga mengurangi
stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.
F. Alasan pemilihan Masalah prioritas (Core Issue) sesuai dengan teknik analisis
yang dipilih (APKL)
Alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas banyak jenisnya, misalnya
menggunakan teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1- 5)
pada kriteria; Aktual (A), Problematik (P), Kekhalayakan (K) dan Kelayakan (L).
Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup
orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif, dan
Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.

Tabel 2. Pentetapan Isu Berdasarkan Kriteria APKL


NO ISU A P K L JUMLAH RANK

1. Rendahnya cakupan pelayanan 4 4 3 3 14 3


imunisasi dasar lengkap
Belum optimalnya screening
2. Penyakit Tidak Menular (Hipertensi 5 4 4 4 17 2

dan Diabetes Mellitus)


Belum optimalnya pelayanan dokter

3. di Poli Volluntary Conselling and 5 5 5 4 19 1


Test (VCT) untuk menangani
penyebaran HIV/AIDS

Keterangan skala likert Skor : 1 – 5


5: Sangat (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan)
4 : Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan
3 : Cukup (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan)
2 : Kurang (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan)
1 : Sangat kurang (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan)
Berdasarkan tabel 2 ditetapkan isu yang dipilih adalah “Belum optimalnya
pelayanan dokter di Poli Volluntary Conselling and Test (VCT) untuk menangani
penyebaran HIV/AIDS”.
Tabel 3. Penjabaran APKL
NO KRITERIA DESKRIPSI TERKAIT ISU
1 A Isu dinilai selalu menjadi pembicaraan pada rapat
maupun kegiatan minilokakarya puskesmas Alak.
2 P Isu dapat menimbulkan dampak negatif berupa
bertambahnya penyebaran HIV/AIDS di Kota Kupang
3 K Isu dinilai akan memberikan dampak bagi semua yang
terkait dengan manfaat poli VCT mulai dari kepala
puskesmas, pemegang program, dan pasien HIV/AIDS
4 L Isu layak untuk dicarikan solusi dan penyelesaiannya dan
akan diselesaikan dalam kurun waktu 30 hari kalender
(waktu aktualisasi)

Anda mungkin juga menyukai