01proposal HASNI F011191014-LARAS BAHASA IKLAN
01proposal HASNI F011191014-LARAS BAHASA IKLAN
Disusun oleh:
Hasni
(F011191014)
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
penggunaan bahasa iklan pada siaran langsung aplikasi TikTok. Tampilan iklan
merupakan salah satu langkah tepat mengingat pesatnya arus globalisasi. Media
sosial, seperti TikTok marak digunakan sebagai sarana promosi produk yang dapat
dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat. Salah satu fitur aplikasi TikTok yang
Tiap ragam bahasa iklan yang digunakan pada siaran langsung aplikasi
TikTok menduduki fungsi tertentu. Pada kalimat “Mukenah ini muat di BB 100 kg
dan TB 170 cm, Kak”, misalnya, menduduki fungsi informatif. Kalimat yang
produk mukenah yang ditawarkan dapat digunakan pada tubuh dengan berat
badan 100 kg dan tinggi badan 170 cm. Fungsi lain yang dapat ditandai pada
kalimat “Hatur nuhun, Kak”. Kalimat tersebut menduduki fungsi ekspresif, yaitu
bentuk ungkapan terima kasih kepada penonton siaran langsung promosi produk.
Adapun dalam iklan melalui siaran langsung di aplikasi Tiktok, ditemukan adanya
berjudul “Laras Bahasa Iklan pada Siaran Langsung Aplikasi TikTok”, penulis
mempromosikan produk
sebuah kalimat.
daerah tertentu.
aplikasi Tiktok?
1.3.2 Apa fungsi bahasa iklan pada siaran langsung aplikasi Tiktok?
aplikasi Tiktok.
TikTok.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mengetahui bagaimana masyarakat itu terjadi , berlangsung dan tetap ada. Dengan
ilmu yang mempelajari bahasa, atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai
pelbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara para bahasawan dengan ciri
three constantly interact, change and change one another within a speech
berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat.
linguistics which studies just those properties of language and languages which
(Sosiolinguistik adalah cabang linguistik yang mengaji hanya bagian bahasa yang
sebagai, " ... the study of language in relation to society" (Kajian tentang bahasa
phenomenon. It investigates the field of language and society and has close
linguistik yang berkaitan dengan bahasa sebagai gejala sosial dan budaya.
yang kita kenal dewasa ini boleh dikatakan dipengaruhi oleh perkembangan
Amerika sebagian besar para linguis tumbuh dari pengalaman mereka bekerja
berkembang dengan pengaruh yang sangat besar dari psikologi aliran behaviorism
yang bersifat empiris. Dari pengaruh inilah maka linguistik di sana pada awalnya,
yakni dari awal tahun 1930-an sampai akhir tahun 1950-an, lebih menitikberatkan
perhatiannya pada struktur bahasa, khususnya pada bidang tata bunyi (fonologi)
dan tata kata (morfologi). Masalah makna yang berkaitan dengan semantik kurang
Structures, pada tahun 1957, para linguis memperhatikan masalah tata kalimat dan
masalah makna secara lebih mendalam. Hasil kajian-kajian kebahasaan yang ada
sampai saat itu dianggap kurang memuaskan hasrat para linguis, di samping para
ahli di bidang ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi sosial, dan psikologi sosial
Social Stratification of English in New York City. Hasil penelitiann itu segera
yang dilakukan dengan cara yang agak berbeda dari cara yang pada waktu itu
sudah lazim dilakukan-artinya tidak hanya melihat bahasa dari struktur interennya
melulu menjadi salah satu sebab berkembangnya penelitian bahasa yang bersifat
variasi bahasa dalam hubungannya dengan struktur sosial menjadi lebih terbuka.
pedesaan, dan telaah tentang bahasa-bahasa campuran seperti pijin dan kreol.
bahasa sebagai fakta sosial. Salah satu pokok pikirannya yang terkenal adalah
pembedaan langue dan parole (de Saussure, 1988). Langue adalah sistem bahasa
sedangkan parole adalah realisasi dari sistem yang berupa ujaran yang dihasilkan
oleh para pemakai bahasa, sifatnya perorangan. Segi kemasyarakatan bahasa ini
terdapat dalam langue, dan inilah yang menjadi objek penelitian bahasa. Para
peneliti bahasa yang ingin mengetahui sistem suatu bahasa, atau langue yang ada
dalam masyarakat, harus menelitinya melalui parole yang terdapat dalam diri
perorangan. (inilah yang kemudian oleh Labov (1972) disebut sebagai keganjilan
McIntosh & Strevens, 1964,; lihat juga Crystal & Davy, 1969, Gregory & Carrol,
1978). Pembedaan ini dibutuhkan karena orang yang sama memungkinkan untuk
menggunakan butir bahasa yang amat berbeda untuk menyatakan maksud yang
kurang lebih sama pada peristiwa yang berbeda, dan konsep dialek tidak dapat
kompleks dari dimensi yang relevan dengan penempatan penuturnya secara sosial.
Michael Halliday (1978:33) membedakan tiga jenis umum dimensi: bidang, cara,
suasana, tetapi ini lebih baik dihindari karena kata style digunakan oleh orang
awam sebagai makna register (laras). Bidang berkaitan dengan tujuan dan pokok
melalui lisan atau tulisan, dan suasana tergantung pada hubungan antara
maksudnya mengapa dan tentang apa komunikasi yang terjadi itu, cara
berkomunikasi). Menurut model ini, kedua contoh pembuka surat yang disebut di
atas akan berbeda dalam hal suasana, yang satu bersuasana impersonal
(dialamatkan kepada seseorang yang hubungannya resmi dengan penulis) dan
Model lain yang dipakai secara luas diajukan oleh Dell Hymes (1972), yang tidak
kurang dari tiga belas variable terpisah menentukan pokok kebahasaan yang
dipilih oleh seorang penutur, selain variabel dialek. Model ini sangat meragukan
digunakan untuk mencari dan menemukan dimensi perbedaan dan kesamaan yang
relevan. Misalnya, hubungan antara penutur dan penerima melibatkan lebih dari
satu dimensi semacam itu, termasuk dimensi kekuasaan yang digunakan untuk
daripada penuturnya, dan ada juga dimensi yang disebut solidaritas yang secara
relatif membedakan antara hubungan dekat dengan yang jauh. Dalam bahasa
berdasarkan dua dimensi ini yang umumnya dengan cara memilih istilah
2.3 Iklan
adalah suatu bentuk komunikasi tidak langsung yang didasarkan pada kelebihan
konsumen. Dalam keadaan situasi pasar yang sangat kompetitif membuat bisnis
tidak mungkin bertahan lama tanpa adanya dukungan periklanan yang efektif dan
bahwa iklan adalah suatu alat pemasaran yang harus tampil menarik guna
media cetak, pada dasarnya memiliki struktur. Struktur periklanan kedua media
tersebut pada dasarnya sama, namun bentuknya saja yang berbeda karena
karakteristik medianya berbeda. Hal yang paling mudah diamati adalah struktur
periklanan di media cetak. Headline yang termasuk Judul artikel , akan tetapi
tidak selalu terletak pada awal iklan. Yang terpenting, judul iklan adalah hal
pertama yang dilihat orang. Subtitle, judul harus ditujukan kepada calon pembeli
tentang keunggulan suatu produk atau barang dan jasa yang diberikan.
Pembesaran (pembentangan) adalah teks setelah judul atau teks iklan. Biasanya
disebut juga bodycopy/ body. Pada bagian ini konsepnya adalah penjelasan lebih
diperlukan juga rumus iklan AIDA. Pertama yaitu, Attention yang berarti bahwa
iklan membutuhkan bantuan dengan ukuran, penggunaan warna, tata letak atau
suara khusus. Kedua, minat, yaitu cara periklanan melibatkan minat dan keinginan
konsumen selanjutnya. Dalam hal ini konsumen harus termotivasi untuk
Perhatian calon konsumen harus segera ditarik agar mereka menginginkan lebih
banyak detail. Ketiga, Desire berarti iklan harus mampu mendorong keinginan
masyarakat untuk memiliki atau menikmati produk. Iklan harus dapat memenuhi
kebutuhan calon pembeli. Konsumen mulai goyah, dan emosi membeli produk
yang berarti iklan harus persuasif untuk membujuk calon pembeli agar segera
melakukan tindakan pembelian. Dalam hal ini, beli, terima, kontak, rasakan,
Televisi (dalam Sari: 2020), streaming adalah proses pengiriman data secara terus
menerus yang dilakukan secara broadcast melalui internet untuk ditampilkan oleh
aplikasi streaming pada komputer. Streaming berasal dari bahasa Inggris yang
artinya sungai, artinya proses streaming diibaratkan seperti aliran sungai yang tak
pernah terputus kecuali mata airnya mengering. Seperti aliran sungai, aliran data
streaming dilakukan tanpa ada interupsi dan terus menerus sehingga data tersebut
habis.
audio baik tidak langsung (dalam bentuk video yang akan diedit) maupun secara
langsung (live) melalui internet dengan menggunakan media server yang
unik, menarik, dan bisa digunakan oleh para pengguna aplikasi ini dengan mudah
untuk membuat video pendek yang keren dan bisa menarik perhatian banyak
orang yang melihatnya. Hasil dari video pendek ini bisa diperlihatkan ke teman-
teman di sosial media dan pengguna Tiktok lainnya. Aplikasi video pendek ini
tarian, gaya bebas, video unik dan masih banyak lagi sehingga mendorong
kreatifitas penggunanya menjadi konten kreator atau bisa di bilang juga sebagai
Tiktokers. Tiktokers adalah suatu individu yang melakukan suatu kegiatan seperti
membuat video unik di Tiktok dan membuat dirinya bisa dikenal sehingga
memiliki banyak pengikut di Tiktok dan membuat dirinya menjadi terkenal karena
video-video yang dibuat sangat kreatif, unik dan juga menginspirasi. Semua
sesuai pandangan dari setiap penonton atau dari pengguna lain. Aplikasi Tiktok
video musik pendek mereka sendiri. Aplikasi ini diluncurkan pada bulan
September tahun 2016 yang dikembangkan oleh developer asal Cina, yakni Zhang
Tiktok yang kita kenal seperti sekarang awalnya tidak muncul sebagai
Tiktok. Pada September 2016 perusahaan asal Cina yakni Byte Dance
meluncurkan aplikasi video pendek bernama Douyin. Dalam waktu 1 tahun
Douyin memiliki 100 juta pengguna dan 1 miliar tayangan video setiap hari.
nama baru yang lebih dikenal yaitu Tiktok. Meskipun negara Cina yang membuat
aplikasi Tiktok, tetapi bukan mereka yang banyak mengunduh dan menggunakan
aplikasi tersebut. Selain itu aplikasi Tiktok ini dapat menjadi sebuah wadah
dunia dan juga bisa menghibur para penonton yang sedang mengalami tekanan. di
aplikasi Tiktok ada sebuah kata yang sering digunakan para Tiktokers, yaitu FYP
(For You Page). FYP yang di maksud adalah halaman utama dari Tiktok yang
menampilkan konten saat pertama kali membuka aplikasi Tiktok dan akan muncul
seperti membuat video yang kreatif agar supaya menarik pelanggan. Fenomena
tersebut dapat ditandai pada siaran langsung yang dilakukan oleh para pelaku
TikTok.
‘umum’ tujuan bahasa sebagai alat pengungkapan pikiran dan paling tidak
merupakan pendapat yang diterima secara umum dalam profesi pengajaran bahasa
yang memandang pemakai variasi bahasa non-standar dari segi linguistik ataupun
Teori Kode Yang Cermat-Terbatas, dan Baratz dan Baratz, 1970, untuk melihat
“Fungsi kedua, yaitu fungsi evaluatif, yang dianggap sebagai fungsi yang
menyalurkan dan mengantarkan sikap serta nilai-nilai dan fungsi ketiga adalah
fokus dari tiap-tiap aspek yang dilalui, kemudian mendefinisikan fungsi bahasa
yang di dalamnya. Adapun contoh dari keenam aspek beserta fungsinya sebagai
berikut.
Contoh:
discourse).
5. Kontak : bahasa yang dipakai pada permulaan, bagian lanjutan serta akhir
3.2.2 -- yang timbul dari pemusatan diri pada unsur kontak yang ada
dalam situasinya.
6. Kode : fokus pada kode linguistik itu sendiri berakibat pada adanya fungsi
ideasional, interpersonal dan tektual yang pada beberapa hal melengkapi dan
adalah:
Fungsi ideasional bahasa berkaitan erat dengan fungsi kognitif pada 3.2.2
dan 3.4.1 tapi lebih luas sifatnya karena juga mencakup, dengan pemakaian istilah
‘ekspressi pengalaman’, aspek aspek sikap yang evaluatif dan afektif, juga nilai,
dengan ekspressi pengalaman yang mencakup proses di dalam ataupun di luar diri
-- fenomena dari dunia luar dan fenomena kesadaran dan hubungan logis yang
fungsi indeks seperti pada 3.2.2 karena fungsi ini ‘mengekspresikan peran si
yang lain’ (ibid.) Fungsi bahasa inilah yang ‘berfungsi membentuk dan
dibatasi, dan individu yang ada diidentifikasi serta didorong, karena dengan
pengaturan “order” isi kalimat dalam cara yang logis dan kohesif sesuai dalam
Suatu penelitian tidak terlepas dari penelitian lain dan penelitian terdahulu.
Hal tersebut berguna untuk mengetahui relevansi antara penelitian yang telah
dilakukan dengan masalah dalam penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini
merujuk pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Adisti dan Martutik
(2020) dalam jurnal Bastra Vol.3 No.2 yang berjudul “Laras Bahasa Iklan pada
pemajemukan, singkatan dan akronim, serta istilah khusus. Adapun fungsi laras
direktif.
karakteristik diksi yang muncul dalam iklan di jejaring sosial instagram, yang
laras bahasa dan karakteristik laras bahasa iklan yang terdapat pada siaran
METODE PENELITIAN
yang ada. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pengamat dalam
interaksi yang terjadi pada objek yang diteliti. Selanjutnya, peneliti memaparkan
bahasa dan masyarakat pengguna bahasa, dalam hal ini adalah pelaku siaran
dilakukan. Penelitian ini menganalisis fenomena yang terkait dengan laras bahasa
literatur yang dapat dijadikan sebagai sumber acuan, sekaligus bahan dalam
melakukan perbadingan.
3.1.2 Penelitian Lapangan
dengan fenomena yang terjadi di lapangan. Siaran yang disiarkan secara langsung
kemudian diamati dengan berfokus pada laras bahasa iklan yang menandai siaran
Metode simak atau metode sadap merupakan salah satu cara pemerolehan
data dengan menyimak penggunaan bahasa, baik secara lisan maupun tulisan.
Metode simak pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati secara langsung,
yakni menonton dan mendengarkan secara saksama tiap tuturan lisan yang
Pada teknik simak bebas cakap yang dipilih, peneliti tidak terlibat dalam
peristiwa tutur yang sedang diteliti. Teknik ini merupakan lanjutan dari metode
simak, yakni dilakukan dengan menyimak tiap kata, frasa, wacana, maupun
Penulis dalam hal ini merekam fenomena kebahasaan sesuai dengan topik
penelitian dengan cara rekam layar.
penelusuran, kebutuhan data yang beragam, serta ketersediaan data pada setiap
Sumber data dalam penelitian ini berupa data yang terdapat dalam siaran
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
Sampel data adalah sebagian atau juga keseluruhan dari populasi yang
Rineka Cipta.
Kencana, Feby Puspa. 2019. Karakteristik Laras Bahasa dalam Media Sosial
Mulyani, Yani, Sri, dkk. 2022. Pemanfaatan Media Sosial Tiktok untuk
11(1).
Bahasa.