Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

( PENDIDIKAN PKN SD )
Perkembangan Esensi Kurikulum PKN SD

Disusun oleh:
1. Muhammad Nurudlolam / 1119200009
2. Winda Khoimatulia / 1119200056
3. Siti Nurdiana / 1119200111
4. Nahdlifatunnisa / 1119200127
5. Elsa Kholishotin / 1119200039
6. Atalia Fatin Syahjuwani / 1119200076

Dosen Pengampu
Novialita Angga Wiratama M.pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
KURIKULUM PKN SD ini tepat pada waktunya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tuban, 23 Maret 2021


Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................
Daftar Isi......................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................
C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan........................................
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian kurikulum PKN............................................
B. Fungsi dan tujuan PKN SD..........................................
C. Perkembagan Kurikulum Dan Pelajaran PKN SD………
D. PKN dalam kurikulum 2013 serta implementasinya ……..
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................
B. Saran...........................................................................
DaftarPustaka....................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu bidang kajian dan bidang
studi dalam tatanan Undang-undang Sistem Pendidikan No. 20 tahun 2003 , yang
memiliki fungsi dan peranan antara lain adalah sebagai pendidikan hukum,
pendidikan politik dan pendidikan kewarganegaan sendiri. Pendidikan
Kewarganegaraan itu sendiri sebagaimana telah diketahui sejak diberlakukannya
melalui kurikulum sekolah tahun 1975 adalah Mata Pelajaran yang berdiri sendiri
yang tujuan umumnya alah membentuk warga Negara yang baik.
Mata Pelajaran pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warganegara yang mampu memahami dan
melaksanakan hak-hak kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang
cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka secara
otomatis pola pikir masyarakat berkembang dalam setiap aspek. Hal ini sangat
berbengaruh besar terutama dalam dunia pendidikan yang menuntut adanya inovasi
baru dalam pendidikan kewarganegaraan serta keterkaitan dan aplikasi menjadi
pembelajaran yang kreatif, produktif dan kolaboratif.
Perubahan yang terjadi pada kurikulum ini diharapkan dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan lebih baik lagi. Kurikulum yang diberlakukan sekarang yaitu
kurikulum 2013(K 13), diharapkan dapat berjalan secara operasional, sehingga
dapat memberikan kompetensi yang cukup bagi peserta didik untuk
mengembangkan dirinya, namun tidak menyimpang dari peraturan dan norma-
norma yang berlaku di masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kurikulum PKn itu?
2. Bagaimana Fungsi dan tujuan PKN SD K 13?
3. Bagaimana perkembangan kurikulum dan pembelajaran PKN SD?
4. Bagaimana PKN dalam kurikulum K13 serta implementasinya?

C. TUJUAN DAN MANFAAT MAKALAH


a. Tujuan Makalah
1. Dapat mengetahui pengertian kurikulum PKn.
2. Dapat mengetahui fungsi dan tujuan PKN SD K 13.
3. Dapat mengetahui perkembangan dan pembelajaran PKN SD.
4. Dapat mengetahui kurikulum K13 serta implementasinya.

b. Manfaat Makalah
Dengan mempelajari makalah ini diharapkan pembaca dapat memperoleh
informasi mengenai Kurikulum PKn di SD dengan demikian semoga mahasiswa
akan dapat memahami lebih jauh akan pentingnya krikulum terhadap mata
pelajaran kewarganegaraan (PKn).

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KURIKULUM PKN


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Purwodarminto), kurikulum diartikan
sebagai susunan matapelajaran. Kurikulum mengandung 4 dimensi yang saling
berhubungan (Fathurrohman dan Wuri Wuryandani, 2011), yakni:
1. Kurikulum sebagai ide.
2. Kurikulum sebagai rencana tertulis
3. Kurikulum sebagai kegiatan
4. Kurikulum sebagai hasil belajar
Kurikulum sebagai kegiatan merupakan hasil terjemahan Guru di lapangan
berdasarkan kurikulum sebagai ide atau sebagai rencana tertulis. Jadi faktor
kemampuan, pengalaman, kemauan dan sarana sekolah menentukan hasilnya
apakah sama dengan ide dan rencana tertulis atau dapat juga jauh berbeda hasilnya.
Kurikulum PKn adalah acuan untuk mewujudkan tujuan pembelajaran pendidikan
Kewarganegeraan yang merangsang siswa untuk memiliki kecakapan berfikir
secara kritis, rasional dan Kreatif di samping itu untuk meningkatkan partisipasi
aktif dan rasa bertanggung jawab serta membiasakan bertindak cerdas dalam
kegiatan masyarakat dalam menanggapi isu-isu kewarganegaraan.
Sementara itu ditetapkan pula bahwa ”Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.”
B. . FUNGSI DAN TUJUAN PKN DI SD KURIKULUM 2013
Perlunya mata pelajaran PKN di Sekolah Dasar adalah untuk mengenalkan budaya, perilaku,
norma serta agama kepada siswa yang berlaku di Bangsa Indonesia ini sejak dini. Dengan begitu,
siswa dapat memahami, mempraktikan, dan mengamalkan norma-norma yang berlaku secara
kreatif dan inovatif.
Sehingga, generasi yang akan datang paham dan mengerti akan pentingnya
Pendidikan Kewarganegaraan. Karena pada saat ini remaja sudah cenderung lupa dan tidak
memperdulikan adat istiadat yang berlaku di lingkungannya. Oleh karena itu mata pelajaran
PKN sangat penting dan harus di terapkan pada setiap Sekolah dasar agar nantinya dapat
membentuk generasi yang bermutu Pada dasarnya kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
Kurikulum di persiapkan untuk siswa dalam rangka memberi pengalaman baru yang dapat di
kembangkan seiring dengan perkembangan mereka sebagai bekal kehidupannya.Bagi guru,
kurikulum di gunakan sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasi pengalaman
belajar bagi anak didik. Mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak dalam rangka
menyerap sejumlah pengalaman yang di berikan, dan mengatur kegiatan belajar mengajar.Bagi
kepala sekolah, kurikulum berfungsi sebagai pedoman kerja dalam menyusun dalam
memperbaiki situasi belajar sehingga lebih kondusif, memberikan bantuan kepada pendidik
dalam memperbaiki situasi belajar, mengembangkan kurikulum dan mengadakan evaluasi
kemajuan kegiatan belajar-mengajar.Kurikulum bagi orang tua dapat dijadikan sebagai acuan
untuk berpartisipasi dalam membimbing anak-anaknya sehingga pengalaman belajar yang di
berikan oleh orang tua sesuai dengan pengalaman belajar yang di terima anak di
sekolah.Kurikulum bagi masyarakat dapat dijadikan sarana penghubung antara sekolah dengan
lingkungan setempat. Dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kurikulum
sekolah, akan sangat bermanfaat bagi sekolah karena masyarakat dapat ikut memberikan kritik
dan saran yang membantu dalam rangka menyempurnakan progam pendidikan di sekolah agar
dapat melahirkan generasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (Zainal Arifin.2011:13-
16).
Tujuan dan fungsi kurikulum sangat berkaitan dengan siswa, guru, kepala sekolah dan
masyarakat. Sehingga saling keterkaitan tersebut harus di jaga agar dapat menghasilkan peserta
didik yang bermutu. Menurut Oemar Hamalik dalam Toto Ruhimat, kurikulum memiliki tiga
peran,yaitu peran konservatif, kreatif, serta kritis dan inovatif.
1. Peran konservatif : kurikulum sebagai sarana mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya
masa lalu yang di anggap masih relevan dengan masa kini kepada siswa. Dengan demikian, tugas
pendidik di sini adalah memengaruhi dan membina perilaku siswa sesui dengan nilai-nilai yang
ada dalam masyarakat.
2. Peran kreatif : kurikulum melaksanakan kegiatan yang bersifat kreatif, yaitu menciptakan dan
mengembangkan suatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan
yang akan datang.
3. Peran kritis dan evaluatif : kurikulum turut aktif berpartisipasi dalam mengontrol dan
memfilter nilai-nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan keadaan dan tuntutan masa kini,
kemudian di hilangkan dan diadakan modifikasi dan perbaikan agar sesuai dengan masa
sekarang Jadi tujuan kurikulum dalam pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat tataran mata
pelajaran atau bidang studi, dalam usaha pencapaiannya dapat berwujud sebagai siswa yang
menguasai disiplin mataa pelajaran atau bidang studi tertentu yang di pelajari. Contohnya
terselenggaranya kegiatan belajar mengajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

C. Perkembangan kurikulum dan pelajaran PKN SD


Berdasarkan sejarah pendidikan di Indonesia, kurikulum mengalami beberapa kali
perubahan mulai dari tahun 1947 yang diberi nama rencana pembelajaran 1947 yang
menekankan pada pembentukan karakter manusia yang berdaulat, lalu dilanjutkan pada tahun
1952 kurikulum ini diberi nama rencana pelajaran terurai 1952, tahun 1964 dengan nama
rentjana pendidikan 1964.
Selanjutnya kurikulum 1968 yang bertujuan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan
jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Tahun 1975 dengan nama satuan
pelajaran yang menekankan konsep Management By Objective (MBO), kurikulum 1984 dengan
nama kurikulum 1975 yang disempurnakan yang menekankan siswa sebagai subjek belajar,
kurikulum 1994,tahun 2004 dengan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang
menitik beratkan pada pengembangan kemampuan (kompetensi) melakukan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru kepada peserta didik yang kemudian berubah lagi pada tahun 2006
diberlakukanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dimana dalam kurikulum ini guru
sangat berperan aktif dalam menguasai proses pembelajaran didalam kelas, dan yang terbaru
yaitu kurikulum 2013 yang berlaku mulai tahun ajaran 2013/2014 (Fitriya, 2014).

D. PKN dalam kurikulum 2013 serta implementasinya


Dalam kurikulum 2013, guru dituntut untuk secara profesional merancang pembelajaran afektif
dan bermakna, mengorganisasikan pembelajaran, memilih pendekatan pembelajaran yang tepat,
menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukan kompetensi secara efektif, serta
menetapkan kriteria keberhasilan.
Pertama, merancang pembelajaran secara efektif dan bermakna.Implementasi kurikulum 2013
merupakan aktualisasi kurikulum, dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta
karakter peserta didik. Hal tersebut menuntut keaktifan guru dalam menciptakan dan
menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan. Guru harus
menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks karena melibatkan aspek
pedagogis, psikologi, dan didaktis secara bersamaan.
Kedua, mengorganisasikan pembelajaran. Implementasi kurikulum 2013 menuntut guru untuk
mengorganisasikan pembelajaran secara efektif. Sedikitnya terdapat lima hal yang perlu
diperhatikan berkaitan dengan pengorgsnisasian pembelajaran dalam implementasi kurikulum
2013, yaitu pelaksanaan pembelajaran, pengadaan dan pembinaan tenaga ahli, pendayagunaan
tenaga ahli dan sumber daya masyarakat, serta pengembangan dan penataan kebijakan.
Ketiga, memilih dan menentukan pendekatan pembelajaran. Implementasi kurikulum 2013
berbasis kompetensi dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan.
Pendekatan tersebut antara lain pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learing),
bermain peran, pembelajaran partisipatif (participative teaching and learning), belajar tuntas
(mastery learning), dan pembelajaran konstruktivisme (constructivism teaching and learning).
Keempat, melaksanakan pembelajaran, pembentukan kompetensi, dan karakter. Pembelajaran
dalam menyukseskan implementasi kurikulum 2013 merupakan keseluruhan proses belajar,
pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik yang direncanakan. Untuk kepentingan
tersebut maka kompetensi inti, kompetensi dasar, materi standart, indikator hasil belajar, dan
waktu yang harus ditetapkan sesuai dengan kepentingan pembelajaran sehinga peserta didik
diharapkan memperoleh kesempatan dan pengalaman belajar yang optimal.dalam hal ini,
pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didikdengan lingkungannya,
sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.
Pada umumnya kegiatan pembelajaran mencangkup kegiatan awal atau pembukaan, kegiatan
inti atau pembentukan kompetensi dan karakter, serta kegiatan akhir atau penutup.Implementasi
yang efektif merupakan hasil dari interaksi antara strategi implementasi, struktur kurikulum,
tujuan pendidikan, dan kepemimpinan kepala sekolah.
Oleh karena itu, pengoptimalan implementasi kurikulum 2013 diperlukan suatu upaya strategis
untuk mensinergikan komponen-komponen tersebut, terutama guru dan kepala sekolah dalam
membudayakan kurikulum.Membudayakan kurikulum dapat diartikan bahwa implementasi
kurikulum tersebut masuk dalam budaya sekolah, yang merefleksikan nilai-nilai dominan,
norma-norma, dan keyakinan semua warga sekolah, baik peserta didik, guru, kepala sekolah,
maupun tenaga kependidikan lain.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
B. SARAN
Semoga pembelajaran yang akan diajarkan kepada para siswa lebih
efesien dan efektif .
DAFTAR PUSTAKA

Nazhira. Mawar. 2012. Makalah Kajian Kurikulum PKn.


http://mawarnazhira.blogspot.com/2012/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html. (20-03-2014/ 12:45).
Tirtoni Feri.2018.pengembangan pembelajaran PKn di sekolah dasar :
Sidoarjo:Umsida press.
Mashudi.2016.Kurikulim PPKN (2006-2013).[Online].Diakses dari:
hudianime .blogspot.com/kurikulum ppkn -2006-2013.html.

Anda mungkin juga menyukai