Audit Internal Resume - Chapter 3
Audit Internal Resume - Chapter 3
(a) Definisi Pengendalian Internal: Foreign Corrupt Practice Act (FCPA) tahun
1977
FCPA melarang suap kepada pejabat asing dan juga berisi ketentuan yang
mengharuskan baik pemeliharaan dokumen dan pencatatan sesuai sistem
pengendalian akuntansi internal.
FCPA ini secara khusus berdampak pada auditor internal maupun eksernal.FCPA
mengharuskan perusahaan untuk sesuai dengan regulasi SEC untuk :
Membuat dan memelihara buku, catatan, dan rekening, yang, secara rinci, akurat
dan wajar yang mencerminkan transaksi dan disposisi aset emiten
Menyusun dan memelihara sistem pengendalian akuntansi internal yang cukup
untuk memberikan keyakinan memadai bahwa:
- Transaksi dilakukan sesuai dengan otorisasi umum atau khusus manajemen
- Transaksi dicatat sebagai pekerjaan yang diperlukan untuk memungkinkan
penyusunan laporan keuangan sesuai kriteria yang berlaku untuk pernyataan
tersebut, dan juga untuk menjaga akuntabilitas untuk aset
Akses ke aset hanya diperbolehkan sesuai dengan otorisasi umum atau khusus
manajemen
Akuntabilitas asset yang tercatat dibandingkan dengan aset yang ada pada interval
yang wajar, dan tindakan yang tepat harus diambil sehubungan dengan adanya
perbedaan.
Hal yang sama dengan COSO untuk mengelola Laporan Treadway, yang kemudian
kontrak dengan spesialis dari luar dan memulai proyek untuk mendefinisikan konsep
pengendalian internal. Laporan Treadway penting dalam meningkatkan perhatian dalam
pelaporan pada kontrol internal.
1. Control Environment
Fondasi dari setiap struktur pengendalian internal adalah apa yang disebut COSO
sebagai lingkungan pengendalian internal. COSO menekankan bahwa entitas dasar
lingkungan pengendalian internal ini memiliki pengaruh luas pada bagaimana semua
aktivitas terstruktur dan risiko dinilai.
Sejarah dan budaya perusahaan sering memainkan peran utama dalam membentuk
lingkungan pengendalian internal.
Saat melakukan hampir semua tinjauan, auditor internal harus selalu mencoba
memahami dan mengevaluasi lingkungan pengendalian secara keseluruhan.
Ketika lingkungan pengendalian internal lemah, auditor internal hampir pasti akan
menemukan area pengendalian internal tambahan. Di perusahaan yang lebih kecil,
faktor lingkungan pengendalian akan lebih informal, tetapi fokusnya masih harus
pada faktor lingkungan pengendalian yang tepat di seluruh entitas, sebagai komponen
penting dari pengendalian internal.Beberapa faktor yang berpengaruh di dalam
lingkungan pengendalian antara lain :
Tindakan disiplin
Para karyawan harus mematuhi peraturan yang ada
2. Risk Assesment
Level selanjutnya adalah Risk Assesment. COSO menjelaskan risk assesment dalam
tiga step:
a) Estimasi risiko signifikan
b) Assess seberapa sering risiko terjadi
c) Pertimbangkan bagaimana risiko harus dikelola dan tindakan apa yang harus
Diambil
COSO internal kontrol menyarankan agar risiko dilihat dari tiga perspektif :
a) Dari faktor eksternal
pengelolaan teknologi, harga, garansi
b) Dari faktor internal
kualitas dari karyawan
c) Risiko spesifik
Setiap divisi mempunyai risiko nya masing-masing
3. Control Activities
Level selanjutnya adalah control activities yang adalah prosedur yang menolong
meminimalisir risiko.
1) Tipe dari control activities
a. Review dari manajemen puncak
b. Aktivitas manajemen
c. Proses informasi
d. Kontrol terhadap barang-barang physical
e. Adanya indikator kinerja
f.Adanya pembagian tugas pekerjaan