Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian


3.1.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

a. Data Kualitatif
Yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti
literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian
penulis.
b. Data Kualintatif
Yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
( scoring ).
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui
wawancara dan questioner di lapangan.
3.1.2. Desain Penelitian
A. Teknik pengumpulan Data
Metode pegumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Interview
Yaitu suatu metode yang secara langsung mengadakan wawancara kepada
koresponden dengan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan data primer.

b. Quesioner
Yaitu teknik pengambilan data dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawab.

3.2. Operasionalisasi Variabel

1. Variabel Terikat ( Y )
Yaitu perilaku konsumen dalam membeli smartphone dilingkungan mahasiswa
UPB
2. Variabel Bebas ( X )
Harga, selera kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi. Untuk
mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian
maka digunakan data interval skala 0-10, sedangkan untuk mengetahui
pengukuran dan interpretasi data, maka data internal dibagi menjadi 5 skor
interval sebagai berikut

0 < 2 skor 1
2,1 < 4 skor 2
4,1 < 6 skor 3
6,1 < 8 skor 4
8,1 < 10 skor 5
A. Definisi Operasional Variabel
1. Harga (X.1)
Melihat tanggapan konsumen mengenai variabel harga-harga smartphone IpHone
dibandingkan dengan produk yang sejenis.

X.1.1 Perbandingan dengan harga pesaing


Tanggapan konsumen terhadap perbandingan harga smartphone IpHone dengan
smartphone lain seperti, SAMSUNG, XIAOMI, OPPO, ASUS, LENOVO, dan lain-lain. Diukur
dalam rupiah.
X.1.2 Harga yang ditetapkan
Tanggapan konsumen terhadap harga yang ditetapkan dari produk yang dibeli
konsumen.Diukur dalam rupiah.

2. Selera (X.2)
Gambaran produk smartphone IpHone yang diinginkan konsumen dalam memberikan
kesenangan dan kepuasan. Indikatornya adalah :

X.2.1 Jenis Model


Penilaian konsumen terhadap berbagai tipe pilihan smartphone IpHone yang ditawarkan
oleh produsen.

X.2.2 Warna
Penilaian konsumen terhadap ragam pilihan warna yang ada pada smartphone IPHONE.

X.2.3 Penampilan Luar atau Body


Penilaian penampilan luar smartphone IPHONE dibandingkan dengan produk pesaingnya.

X.2.4 Ukuran isi chipset, camera


Penilaian konsumen terhadap ukuran isi chipset, camera terhadap smartphone IPHONE
dibandingkan produk pesaingnya.

Ketiga indicator diatas diukur berdasarkan tingkat kesenangan dan kepuasan konsumen.

3. Kualitas (X3)
Melihat tanggapan konsumen terhadap kualitas smartphone IPHONE.

X.3.1 Kenyamanan
Penilaian konsumen pada saat menggunakan smartphone IPHONE.

X.3.2 Daya Tahan


Penilaian konsumen terhadap usia operasional smartphone IPHONE yang diharapkan
dalam jangka waktu lama.

4. Harga Jual Kembali (X4)


Mengetahui tanggapan konsumen terhadap harga jual kembali dan kemudahan dalam
memasarkan produk yang sudah dipakai.

X.4.1 Harga Jual Kembali


Penilaian Konsumen terhadap harga smartphone IPHONE, diukur dalam rupiah.
X.4.2 Pemasaran Produk Purna Pakai
Penilaian Konsumen terhadap tingkat kemudahan pemasaran dan penerimaan konsumen
lainnya terhadap harga jual smartphone IPHONE purna pakai. Diukur berdasarkan perlakuan.

5. Prestice (X5)
Nilai kebanggaan yang dirasakan seseorang akibat penggunaan suatu produk. Diukur dari
tingkat kesenangan konsumen.

6. Promosi (X6)
Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti aktivitas untuk menyebarkan informasi,
mempengaruhi, membujuk konsumennya untuk membeli smartphone IPHONE.

X.6.1 Iklan
Tanggapan konsumen terhadap iklan smartphone IPHONE yang disampaikan oleh
pemasar. Dapat diukur dari frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.

X.6.2 Hadiah
Respon konsumen terhadap sikap simpatik pemasar pada saat membeli smartphone
IPHONE. Diukur berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.

3.3. Populasi, Sampel, Metode Pengambilan Sampel

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh mahasiswa UPB yang membeli
smartphone IpHone.
2. Sample Penelitian
Karena jumlah populasi yang sangat besar yaitu lebih dari 100 dan keterbatasan
waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah yang akan diambil sebanyak 50
responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Dimana menurut Arikunto
( 2002 : 12 ) jika populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai 5% - 10% atau
20% - 30% dari jumlah populasi. Sedangkan menurut Guilford ( 1987 : 125 )
jumlah sampel yang diambil adalah lebih besar dari persyaratan minimal
sebanyak 30 responden dimana semakin besar sampel akan memberikan hasil
yang akurat.
3.4. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1.

Teknik Analisa Data


Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik analisis statistic dengan
menggunakan program SPSS, dimana rumus statistic yang digunakan adalah Linier Multiple
Regression ( regresi linier berganda), dimana fungsinya adalah :

Y = a + b1. X1 + b2.X2 + 3 + X3 + b4. X4 + b5.X5 + b6.X6 + e

Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua valiabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y). Dimana :
Y : Perilaku konsumen
a : konstanta
b1 s/d b6 : Koefisien Regresi
X1 : Harga
X2 : Selera
X3 : Kualitas
X4 : Harga Jual Kembali
X5 : Prestise
X6 : Promosi
E : Faktor gangguan

3.5. Metode Analisis

3.5.1. Uji Validasi dan Reabilitasi Instrumen Penelitian

Uji Validasi dan Reabilitasi instrument penelitian ini dimaksudkan agar data yang
diperoleh dengan cara penyetaraan questioner valid dan reliable. Instrumen dikatakan valid
jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu mengungkapkan data yang diteliti
secara tepat. Tinggi rendahnya instrument menunjukan sejauh mana data yang dikumpulkan
tidak menyimpang dari gambaran variable yang dimaksud ( Suharsimi Arikunto, 145 : 2002 )

Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validasi item, yaitu menguji
terhadap kualitas item-itemnya, yaitu dengan menghitung korelasi antara setiap item dengan
skor total sebagai kriteria validitasnya.

Uji reabilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau
diandalkan. Pengukuran reabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach
(a). Dimana biasanya reabilitas minimal 0,5.

3.5.2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi
antara variabel independent, jika terjadi kolerasi maka terdapat problem
multikolinieritas. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas antar variabel,
dapat dilihat dari Variabel Inflation (VIF) dari masing-masing variabel bebas
terdapat variabel terikat. Jika nila VIF kurang dari sepuluh dapat dinyatakan tidak
terjadi multikolinieritas ( Gujarati, 1995 ).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi tidak terjadi kesamaan varian dari residual suatu pengamatan yang lain.
Jika varial residual dari suatu pengamat kepengamatan yang lain tetap, maka
disebut omeskedastisitas. Dan jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas
( Santoso, Singgih 2002 : 208 ). Untuk mengetahui ada tidaknya
heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan metode Sperman Rank
Corellation. Apabila hasil pengujian menunjukkan lebih dari a = 5% maka tidak ada
heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam persamaan
regresi mengandung korelasi atau tidak diantara variabel pengganggu. Menurut
SInggih Santoso ( 2002 : 219 ) untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan
uji Durbin-Watson mendekati angka 2 berarti tidak ada autokorelasi.
d. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi,
variabel independent, variabel dependent, atau keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Untuk mengetahuinya digunakan uji Kolmongorov-Smirnov,
menurut Singgih Santoso ( 2002 : 214) pedoman pengambilan keputusan dalam
uji normalitas yaitu, bila nilai Sig atau signifikan lebih besar daripada 0,005 maka
distribusi adalah normalitas ( simetris ).

Anda mungkin juga menyukai