Anda di halaman 1dari 3

RESUME BIOFISIKA

KONSEP MEKANIKA DAN KINEMATIKA, SERTA


MEKANIKA FLUIDA PADA SISTEM PEREDARAN
DARAH

DISUSUN OLEH:

 SULTAN JA’FAR (2217061001)


 DEA FITRI RAMADANI (2217061007)
 KHAYLA ALZANISA S. (2217061018)
 TIARA DEA NADILA (2217061067)
 SHAFIRA ANINDYAROSA C.P. (2257061001)

PRODI BIOLOGI TERAPAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


Hubungan Aliran Fluida dengan ALiran Darah ditinjau
dari Fisika dan Biologi
Secara makroskopis, perpindahan fluida tubuh dalam suatu kompartemen mengikuti
prinsip dasar fisika fludia yang berlaku secara umum. Ada perbedaan kecil antara prinsip fluida
umum dan fluida tubuh yaitu bahwa tubuh mampu memodifikasi diameter pembuluh tempat
fluida secara otomatis. Selain perbedaan kecil tersebut, prinsip-prinsip fisika fluida lain dapat
diterapkan dalam memahami sifat aliran fluida tubuh.

Ada beberapa cairan tubuh yang mengikuti prinsip fisika fluida, seperti aliran darah .
Pada cairan tubuh ini, hubungan antara besar aliran, kecepatan aliran, tekanan, diameter dan
radius pembuluh, resistansi fluida, panjang pembuluh, luas penampang pembuluh, serta
kekentalan atau viskositas dapat dijelaskan sesuai Hukum Ohm dan Hukum Poiseuille.

Hukum Ohm:

Q = ΔP/ R

Hukum Poiseuille:

Q = ΔP x π x r4 / 8 x L x η

Q = besar aliran

V = kecepatan aliran

ΔP = perbedaan tekanan cairan

R = resistensi pembuluh

r = radius pembuluh

L = panjang pembuluh

η = kekentalan atau viskositas

A = luas penampang pembuluh

π = 3.14
Pada sistem pembuluh darah, dapat diamati dua jenis susunan pembuluh, yaitu serial dan
paralel. Sistem aliran paralel dapat dilihat pada percabangan pembuluh darah. menjadi aliran
darah ke beberapa organ secara paralel, misalnya aliran darah ke otak berbeda dengan aliran
darah ke ginjal meskipun keduanya sama-sama dalam satu sistem pembuluh. Sementara itu,
sistem aliran darah serial juga terdapat di dalam tubuh, misalnya pada aliran vena porta hepatika.
Aliran vena porta hepatika disebut aliran serial karena bersumber dari arteri mesenterika yang
memperdarahi usus terlebih dahulu. Pada prinsip fluida, sistem aliran paralel memberikan
tahanan total yang lebih rendah dibandingkan sistem tahanan serial sesuai dengan rumus berikut:

1/Rparalel total = 1/R+1/R₂+1/R3+...

Rserial total = R₂+ R₂+R+...

Dengan banyaknya sistem aliran darah yang paralel dalam tubuh, tahanan pembuluh total
yang harus dilawan oleh gaya kontraksi jantung tidak terlalu besar sehingga darah bisa mengalir
secara optimal ke seluruh organ. Sebaliknya, susunan serial yang pada sistem vena porta
hepatika menahan aliran darah sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran darah di sekitar usus
dan hepar tidak berlebihan demi mengoptimalkan penyerapan dan pemrosesan zat-zat makanan
di kedua organ tersebut.

Sistem gerak

Pada sistem pergerakan manusia yang berperan adalah gabungan dari tulang, otot dan
kulit manusia. Sistem gerak yang paling utama adalah gabungan tulang- tulang yang umum
disebut kerangka. Karena terdiri dari tulangtulang dan arah gerak dari tiap gerup tulang berbeda
maka tulang dalam kerangka manusia pun berbeda bentuknya yaitu ada berbentuk pipa, pipih,
pendek dan ada yang berbentuk tidak beraturan. Tulang rangka disamping sebagai alat gerak
juga berfungsi sebagai pemberi bentuk pada manusia itu.
Jika ditinjau dari fungsi tulang sebagai sistem gerak maka ilmu fisika tentang gerak baik
kenetika maupun dinamika dapat dilihat pada sistem ini.

Anda mungkin juga menyukai