Febriyanti Tugas Tutorial-2 Ipa

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Nama Mahasiswa : Febriyanti

NIM : 855785548

Kelas :2B

Pokjar : Palembang

RANCANGAN PEMBERIAN TUGAS TUTORIAL KE : DUA (Sesi 2)

Kode / Mata Kuliah : PDGK4202 / Pembelajaran IPA SD Sumber materi


Rentang Skor : 10 – 100 - Modul 3. Metode dalam Pembelajaran IPA SD
- Modul 4. Keterampilan Proses IPA SD
- Modul 5. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA SD
- Modul 3 Metode dalam Pembela
Uraian Tugas :

1. Metode eksperimen adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Ilmu Pengetahuan Alam.
Coba Anda rumuskan 5 masalah tentang percobaan elektromagnet yang dapat
dieksperimenkan
D
2. Dalam suatu kesempatan kita diminta untuk mengajarkan materi fotosintesis di kelas X.
Setelah melalui pertimbangan kita menentukan ada dua metode yang tepat yaitu metode
eksperimen atau metode demonstrasi. Coba Anda jelaskan, dalam situasi yang bagaimana
kita harus memilih metode eksperimen, atau sebaliknya memilih metode demonstrasi
3. Coba kembangkan suatu pembelajaran yang Anda pilih sendiri untuk kelas tiga yang
melatih keterampilan proses paling sedikit dua macam dari keterampilan mengobservasi,
mengklasifikasi, dan mengukur untuk konsep. Jelaskan pula langkah-langkah yang Anda
lakukan untuk mengevaluasi kegiatan tersebut

1. Metode eksperimen mempunyai tujuan agar siswa mencari data dan menemukan sendiri
berbagai jawaban atas perersoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan
sendiri . Siswa dapat terlatih berpikir ilmiah (scientific thinking). Dengan metode siswa
akan menemukan bukti kebenaran dari suatu teori yang dipelajarin. Bila akan menyuruh
murid bereksperimen IPA perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1.Jelaskan tujuan dan harapan apa yang diinginkan dari eksperimen
2.Sebutkan alat dan bahan yang diperlukan, berapa ukuran atau yang dibutuhkan.
3. Terangkan tahap-tahap kegiatannya, atau tahap-tahap prosesnya
4. Apa-apa saja yang perlu diamati, dan dicatat, semua hal tersebut d tertuang dalam
suatu buku petunjuk eksperimen.
5.Dalam menarik kesimpulan harus hati-hati, sehingga kesimpulan benar dan tidak keliru.
Percobaan yang dilakukan mungkin merupakan eksperimen yang berlangsung dapat
membuktikan sesuatu, atau hanya salah satu tahapan eksperimen untuk membuktikan
sesuatu
sehingga masih ada kelanjutannya. Adapun 5 masalah tentang percobaan elektromagnet
yang dapat dieksperimenkan
1. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan.
2. Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
3. Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus satu dengan yang lain,
yaitu menurut hubungan E = c.B.
4.Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus dengan arah medan
listrik dan medan magnet.
5. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.
Contoh percobaan
Percobaan 1: Elektromagnetik
a. Alat dan bahan yang diperlukan:
b. batu baterai yang masih berfungsi dengan baik
c. kabel atau kawat
d. paku ± 10 cm
e. penjepit kertas atau klip
Prosedur kerja
1 Buatlah lilitan kawat pada paku sebanyak 5 kali lilitan, 10 lilitan, dan 15 hilitan.
2. Mintalah kepada siswa untuk membuat ramalan tentang jumlah penjepit
kertas yang mungkin menempel pada paku.
3.Setelah ramalan dibuat, sekarang cobalah melakukan percobaan yang
sebenarnya dengan jalan mendekatkan paku yang telah dililit kawat pada
penjepit kertas.
4. Bandingkanlah banyaknya penjepit kertas yang dapat ditarik oleh paku yang dililiti
kawat yang diperoleh dalam percobaan dengan hasil yang diramalkan.
2. Pada Materi fotosintesis di kelas X , guru mengajarkan kepada siswa pemahaman ciri-ciri
makluk hidup apakah benar tumbuhan dapat membuat makanan nya sendiri. Dengan
berbagai pertimbangan seperti tujuan, kemampuan siswa, psikologis siswa, bahan ajar,
alokasi waktu, dan kepribadian guru, guru biasanya menentukan metode pembelajaran
yang akan digunakan.Disini guru dapat melakukan metode eksperimen dan demonstrasi.
Dengan metode eksperimen bisa dilakukan jika situasinya mempunyai tujuan agar siswa
mencari data dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas perersoalan yang
dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri Sedangkan metode demonstrasi
digunakan jika Guru melakukan sendiri pelaksanaanya sehingga murid bisa diajarkan
lebih terarah. Metode ini pun dipakai dengan berbagai pertimbangan seperti untuk
mengefisienkan penggunaan waktu selain itu factor usia siswa dianggap belum
memahami maksud dan pembelajarannya.

3. Pembelajaran kelas tiga yang melatih keterampilan proses berupa keterampilan


mengobservasi, mengklasifikasi, dan mengukur untuk konsep dan angkah-langkah untuk
mengevaluasi kegiatan tersebut

PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III

1. Pokok Bahasan: Sumber Daya Alam

Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode sumbang (brain-storming). Metode
brainstorming adalah dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dengan melontarkan suatu
kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau sehingga mungkin masalah
tersebut berkembang menjadi masalah in dapat diartikan pula sebagai suatu cara untuk
mendapatkan banyak seluruh siswa dalam waktu yang singkat Tujuan metode ini untuk
melihat apa yang dipikirkan para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarkan guru
ke dalam kelas tersebut.

b. Proses pembelajaran dalam pelaksanaan metode ini, tugas kita memberikan cerita masa
lampau merangsang pikiran siswa, sehingga mereka menanggapi dan mengomentari
pendapat siswa itu benar/salah, juga tidak disimpulkan, kita hanya menampung semua
pernyataan sehingga semua siswa di dalam kelas mendapat giliran. Siswa bertugas
menanggapi masalah dengan mengemukakan komentar atau bertanya; atau mengemukakan
masalah baru, mereka dan berlatih mengajukan pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang
Siswa yang kurang aktif perlu dipancing agar turut berpartisipasi berani mengemukakan
pendapatnya.

Untuk pokok bahasan ini, masalah yang dapat kita ajukan di antara
1) apa yang dimaksud dengan sumber daya alam?

2) apakah semua sumber daya alam dapat diperbaharui?

3) bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk mengkonsera sumber daya alam?

4) dan permasalahan lain yang mungkin berkembang dari permasalan

Di akhir kegiatan, jika kita menilai terdapat kesalahan konsep (miskonsepsi) yang
berkembang dalam pembicaraan, kita perlu meluruskannya tanpa harus menyinggung dari
pendapat siapa kesalahan itu bermula. Kita harus mampu menyampaikannya secara bijak
sehingga tidak satu siswa pun yang merasa dirinya dipojokkan. Kita harus mampu
memelihara pendapatnya motivasi mereka untuk tetap berani mengemukakan

C. Evaluasi terhadap metode yang digunakan

Untuk keberhasilan metode yang digunakan, kita menilai berhasil jika selama kegiatan
seluruh siswa terlibat aktif dalam menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat,
komentar, bertanya, atau mengemukakan masalah baru dan mampu menyampaikannya
dengan bahasa dan kalimat yang baik

Anda mungkin juga menyukai