Rikki Hutagalung - 119150014 - Nurul Qiftiah Yunirwan - 3 - Laporan Praktikum - Pemeriksaan Analisis Sarigan (Rev)
Rikki Hutagalung - 119150014 - Nurul Qiftiah Yunirwan - 3 - Laporan Praktikum - Pemeriksaan Analisis Sarigan (Rev)
Along with the development of human civilization, the need for land also
increases over time, be it land for residence or land for agriculture or other
purposes. Therefore soil analysis is also increasingly important to do to determine
the type of soil, soil characteristics so that land use can be targeted according to
existing needs, as well as to be able to choose the right soil engineering to obtain
the desired soil according to the needs of the land. This practicum aims to
determine the weight of soil retained on each sieve and determine the graph of the
results of the calculation of the ratio of the sieve diameter and the percentage of
pass.
This practicum is carried out by preparing a dry soil sample, then inserting the
soil into a graded sieve starting from sieve numbers 6, 10, 20, 40, 50, 100, and
200. In which the mass of retained/passed aggregate will be obtained from each
of these sieves. From practicum data, from practicum data, the soil retained
weight values from sieves number 6, 10, 20, 40, 50, 100, and 200 are 373.63 gr,
112.69 gr, 130.9 gr, 127.05 gr, 28.83 gr, 70.66 gr, respectively. , 12.14 gr, 13.43
gr. From the results of the data obtained, the soil sample used is included in the
type of soil with a good level of stability, because it tends to have a uniform
aggregate size.
i
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur saya haturkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berhkat rahmat-Nya saya boleh menyelesaikan tugas pendahuluan laporan
praktikum geologi teknik ini dengan baik dan tepat waktu, dalam proses
penyusunan tugas pendahuluan praktikum geologi teknik modul 4 ini, pertaman-
tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya yang selalu
setia untuk mendukung segala proses pendidikan yang sedang saya emban,
termasuk praktikum geologi teknik ini. Disamping itu dalam proses penyusunan
tugas pendahuluan praktikum geologi teknik modul 4 ini saya juga mengucapkan
terima kasih kepada kepada Asisten praktikum yang telah mengajari,
membimbing saya dalam melaksankan praktikum ini, selanjutnya saya juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman saya yang membantu saya dalam
proses pemahaman dan konsep pengerjaan penyusunan laporan praktikum ini,
kemudian saya juga mengucapkan terimakasih
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRACT ......................................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
2.1 Tanah..................................................................................................... 8
LAMPIRAN ...................................................................................................... 21
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
Praktikum dengan judul modul “Pengujian Analisis Saringan” dilakukan dengan
tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui berat tanah yang tertahan pada setiap saringan
2. Menentukan grafik hasil perhitungan perbandingan diameter saringan dan
persentase lolos.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanah
Menurut Harry Cristady Hardiyatmo (2011) tanah adalah himpunan mineral,
bahan organik dan endapan-endapan yang relative lepas (loose), yang terletak
diatas batuan dasar (bedrock). Tanah lempung adalah tanah yang mempunyai sifat
kembang-susut tinggi akibat adanya perubahan kadar air, sehingga daya dukung
sangat dipengharuhi oleh perubahan kadar air.
Sistem Klasifikasi USCS, sistem ini pada diperkenalkan oleh Casagrande (1942)
untuk dipergunakan pada pekerjaan pembuatan lapangan terbang yang
dilaksanakan oleh The Army Corps of Engineers. Metode ini membagi 2 jenis tanah
yaitu, tanah berbutir kasar (pasir dan kerikil) dan tanah berbutir halus (lanau dan
lempung). Cassagrande membagi tanah atas 3 (tiga) kelompok (Sukirman, 1992)
yaitu :
1. Tanah berbutir kasar, < 50% lolos saringan No. 200.
2. Tanah berbutir halus, > 50% lolos saringan No. 200.
3. Tanah organik yang dapat dikenal dari warna, bau dan sisa-sisa tumbuh-
tumbuhan yang terkandung di dalamnya.
8
Gambar 2.1 Saringan Tanah
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
12
Gambar 3.2 Diagram alir analisis saringan
Keterangan:
Proses
Data
Selesai
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan pengamatan dan pengolahan data yang telah dilakukan pada saat
praktikum didapatkan hasil analisis sebagai berikut:
14
Tabel 4.2 Data hasil percobaan perhitungan analisis saringan
No saringan
No Keterangan Simbol Satuan
6 10 20 40 50 100 200 Pan
Berat
1 W4 373,63 112,69 130,9 127,05 28,83 70,66 12,14 13,43
tertahan gr
2 Berat total W5 869,36
Persentase
3 W6 42,98 12,96 14,61 3,31 8,12 15,05 1,39 1,54
berat tertahan
%
Persentase
4 W7 57,02 87,04 84,95 85,39 96,69 91,88 98,61 98,46
berat lolos
W4 = W3 – W1 Saringan no 40
Saringan no. 6 W4 = W3 – W1
W4 = W3 – W1 = 253,08 – 126,34
= 373,66 Saringan no 50
Saringan no. 10 W4 = W3 – W1
W4 = W3 – W1 = 155,17 – 126,34
Saringan no.20 W4 = W3 – W1
W4 = W3 – W1 = 197,59 – 126-34
15
Saringan no 200 112,69
W6 = x 100%
869,36
= W4 = W3 – W1
W6 = 12,96 %
= 138,48 – 126, 34
Saringan no 20
=12,14
130,9
W6 = x 100%
869,36
Pan
= W4 = W3 – W1 W6 = 15,05 %
127,05
= 13,43 W6 = x 100%
869,36
W6 = 14,61 %
Perhitungan berat total
Saringan no 50
W5 = Berat tertahan saringan no
28,83
6-200 + Berat tertahan pada pan W6 = x 100%
869,36
W5 = 869,36 70,66
W6 = x 100%
869,36
W6 = 8,12 %
Perhitungan persentase berat tertahan
Saringan no 200
𝑾𝟒
W6 = x 100%
𝑾𝟓 12,14
W6 = x 100%
869,36
Saringan no 6
W6 = 1,39 %
373,66
W6 = x 100%
869,36
Pan
W6 = 42,98 %
13,43
W6 = x 100%
869,36
Saringan no 10
16
W6 = 1,54 % W7 = 85,39 %
Grafik 4.1 Hasil perhitungan perbandingan diameter saringan dan persentase lolos
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
3.35 2 0.85 0.425 0.3 0.15
17
4.2 Pembahasan
Setelah praktikum selesai dilakukan dan dilakukan perhitungan data yang
diperoleh pada saat praktikum diperoleh hasil berat tertahan pada saringan no.6-
200 dan pan berturut-turut adalah 373.63 gr, 112.69 gr, 130.9 gr, 127.05 gr, 28.83
gr, 70.66 gr, 12.14 gr, 13.43 gr. Dari hasil tersebut terlihat bahwa pada saringan
nomor 6 dengan ukuran diameter saringan sebesar 3,35 mm memiliki nilai berat
tertahan paling tinggi, dan pada saringan no 200 dengan ukuran diameter saringan
sebesar 0,3 mm memiliki nilai berat tertahan paling rendah. Dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bawa sampel yang digunakan pada saat praktikum memilili
ukuran partikel yang di dominasi oleh partikel kasar,hal ini terlihat dari
banyaknya partikel yang yang tertahan pada saringan no. 6 dan no. 10.
Dari grafik perbandingan antara diameter saringan dan persentase berat lolos
terlihat bahwa gradasi ukuran agregat penyusun tanah relatif seragam, hal ini
terlihat dari nilai persentasi berat lolos yang relatif tidak jauh beda, hasil
keseragaman agregat ini sangat penting dalam berbagai hal, misalnya dalam
bidang kontruksi, analisis kestabilan tanah terhadap bencana, dll. keseragaman
agregat tanah yang dimaksud adalah ukuran agregat penyusun tanah memiliki
ukuran yang relatif sama, hal ini ditandai dengan persentase berat lolos/tertahan
dari pada suatu saringan misalnya saringan no. 6 berbeda jauh dengan saringan
lainnya, artinya agregat tanah tersebut didominasi oleh agregat dengan ukuran
3,35 mm (ukuran diameter saringan no.6). Keseragaman agregat tanah sangat
menentukan tingkat kestabilan tanah, semakin seragam agregat tanah, maka tanah
tersebut akan semakin stabil. Dalam bidang konstruksi, keseragaman agregat
tanah sangat penting, karena ketika kita membangun suatu konstruksi di atas tanah
yang memiliki agregat yang sangat tidak seragam, dimana tanah tersebut tidak
stabil, maka konstruksi yang kita bangun tersebut akan rentan pada terjadinya
kerusakan. Dengan mengetahui nilai keseragaman tanah, kita juga dapat
menentukan penangan khusus terhadap lapisan tanah tersebut agar lebih aman
untuk dibangun suatu konstruksi.
Selain untuk bidang kontruksi, nilai keseragaman agregat juga sangat penting
dalam analisis kestabilan tanah terhadap potensi tejadinya bencana, misalnya
tanah longsor dan likuifaksi. Semakin seragam agregat penyusun tanah, maka
18
tanah tersebut akan semakin stabil, artinya, dalam hal ini, akan lebih sulit untuk
mengalami longsor/likuifaksi jika dibandingkan dengan tanah dengan agregat
yang tidak seragam.
Analisis saringan juga berfungsi untuk mengetahui jenis tanah tersebut, tanah
dengan berat lolos yang sangat tinggi pada ukuran diamater saringan paling kecil,
dalam hal ini diameter saringan paling kecil adalah 0,15 mm dapat
mengindikasikan jenis tanah tersebut adalah pasir/ gambut/lempung.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
21
22
LAPORAN SEMENTARA
23
24
25