Anda di halaman 1dari 16

Kunci

Jawaban Ke-NU-an Kelas IX SMP/MTs


Semester Gasal

Bab 1 2. Adapun implementasi sifat amanah dalam kehidupan sehari-


Memahami Sifat-sifat Rasul hari antara lain sebagai berikut.
a. Menepati janji yang telah diucapkan dengan penuh
A. Pengertian dan Sifat Rasul tanggung jawab.
Tugas Siswa b. Kepala desa menjalankan amanat untuk membuat jalan
1. Secara istilah, nabi adalah manusia yang dipilih Allah Swt. desa secara transparan dan jujur.
untuk mendapatkan wahyu-Nya. c. Para siswa menjalankan amanat untuk belajar secara
2. Sifat wajib adalah sifat-sifat yang pasti ada dalam diri para mandiri di kelas karena bapak/ibu guru sedang
rasul. mengadakan rapat.
3. Di dalam Al-Qur’an jumlah nabi dan rasul adalah 25 orang, 3. Adapun penerapan dari sifat tablig yang dimiliki para rasul
namun di dalam hadis jumlah nabi sebanyak 124.000 orang antara lain sebagai berikut.
dan jumlah rasul sebanyak 312 orang. Hal ini sesuai dengan a. Guru menyampaikan pelajaran kepada siswa hingga
hadis riwayat Tirmidzi yang artinya, “Dari Abi Dzar Al-Ghifari para siswa paham akan materi yang disampaikan
r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda ketika ditanya tentang tersebut.
jumlah para Nabi, “(Jumlah para Nabi itu) adalah seratus dua b. Kepala dinas sosial menyampaikan kepada masyarakat
puluh empat ribu (124.000) nabi.” Para sahabat bertanya tentang cara memperoleh bantuan dana desa dan
lagi, “Lalu berapa jumlah rasul di antara mereka?” Beliau disampaikan sesuai dengan aturan yang baik dan
menjawab, “Tiga ratus dua belas (312) orang.” benar.
4. Adapun nabi dan rasul yang wajib kita ketahui tersebut di c. Ketua kelas menyampaikan kepada guru ketika ada
antaranya sebagai berikut. teman satu kelasnya yang izin ataupun sakit.
No. Nabi dan Rasul 4. Sifat fatonah ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Adapun implementasinya dapat dilakukan dengan
1. Nabi Adam a.s. contoh sebagai berikut.
2. Nabi Idris a.s. a. Rajin belajar agar dapat menjadi anak yang cerdas dan
pandai.
3. Nabi Nuh a.s. b. Membuat sesuatu yang kreatif dan inovatif
4. Nabi Hud a.s. untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di
masyarakat.
5. Nabi Shaleh a.s. c. S e o r a n g k e t u a y a n g b i s a m e m i k i r k a n d a n
mempertimbangkan keputusan secara matang.
5. Surah an-Nisa’ ayat 164 yang berbunyi sebagai berikut. 5. Orang yang tidak memiliki sifat amanah dalam hidupnya
maka ia akan mudah meninggalkan tanggung jawabnya,
sehingga akan sulit dipercaya oleh orang lain.

Kegiatan Siswa
Artinya: “Ada beberapa rasul yang telah Kami ceritakan Kebijaksanaan Guru
(kisah) tentang mereka kepadamu sebelumnya dan ada
(pula) beberapa rasul (lain) yang tidak Kami ceritakan (kisah) Uji Kompetensi
tentang mereka kepadamu. Allah telah benar-benar berbicara A. Pilihan Ganda
kepada Musa (secara langsung).” (Q.S. an-Nisa’ [4]: 164) 1. a. meneladani sifat-sifatnya
Pembahasan:
Kegiatan Siswa Masyarakat aswaja sangat mengimani adanya para nabi dan
Kebijaksanaan Guru rasul yang diutus oleh Allah Swt. untuk memberikan teladan
bagi manusia. Hal tersebut berarti masyarakat aswaja juga
B. Meneladani Sifat Rasul beriman terhadap sifat-sifat yang dimiliki oleh para rasul
Tugas Siswa tersebut.
1. Penerapan sifat shiddiq dalam kehidupan sehari-hari dapat 2. c. penyampaian
diaplikasikan dengan contoh sebagai berikut. Pembahasan:
a. Berjualan secara jujur dari segi kualitas dan kuantitas Secara istilah, nabi adalah manusia yang dipilih Allah Swt.
barang yang dijual. untuk mendapatkan wahyu-Nya. Sementara Rasul berasal
b. Menjawab pertanyaan dari orang lain secara jujur tanpa dari kata risala yang berarti penyampaian.
menambah atau mengurangi maksud dari jawaban 3. d. rasul tidak amanah
yang benar. Pembahasan:
c. Tidak mencontek ketika ulangan/ujian sekolah Rasul adalah seorang laki-laki yang mendapatkan wahyu dari
berlangsung. Allah Swt. dan memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan
wahyu tersebut.

Semester Gasal
Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs 1
4. b. 312 orang 10. c. sifat ganda
Pembahasan: Pembahasan:
Di dalam Al-Qur’an jumlah nabi dan rasul adalah 25 orang, Allah Swt. mengutus para rasul sebagai teladan bagi
namun di dalam hadis jumlah nabi sebanyak 124.000 orang kehidupan manusia. Hal tersebut membuat para rasul yang
dan jumlah rasul sebanyak 312 orang. Hal ini sesuai dengan diutus oleh Allah memiliki akhlakul kharimah yang dapat
hadis riwayat Tirmidzi yang artinya, “Dari Abi Dzar Al-Ghifari dijadikan teladan dalam hidup. Sifat-sifat rasul tersebut dibagi
r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda ketika ditanya tentang menjadi tiga, yaitu sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.
jumlah para Nabi, “(Jumlah para Nabi itu) adalah seratus dua 11. a. sifat wajib
puluh empat ribu (124.000) nabi.” Para sahabat bertanya Pembahasan:
lagi, “Lalu berapa jumlah rasul di antara mereka?” Beliau Sifat wajib adalah sifat-sifat yang pasti ada dalam diri para
menjawab, “Tiga ratus dua belas (312) orang.” rasul. Sifat wajib bagi rasul ini yang membuat para rasul
5. b. tidak boleh percaya dikagumi oleh masyarakat aswaja. Terdapat empat sifat wajib
Pembahasan: bagi rasul yang dapat kita imani dan teladani bersama.
Keterangan hadis terkait jumlah nabi/rasul juga tidak bisa 12. a. Q.S. Maryam [19]: 41
menggantikan ayat Al-Qur’an yang menyatakan Nabi Pembahasan:
Muhammad saw. adalah penutup para nabi. Artinya sekalipun Sidik artinya benar dalam segala ucapan dan tingkah
nabi itu berjumlah 124.000, bukan berarti setelah Nabi lakunya. Sifat rasul ini berarti menerjemahkan, bahwa rasul
Muhammad saw. bisa jadi akan muncul nabi baru. Jadi tidak pernah berbohong/dusta.
Nabi Muhammad saw. tetap merupakan nabi yang terakhir. 13. d. buah tutur yang baik lagi mulia
Sehingga apabila pada masa sekarang terdapat orang yang Pembahasan:
mengaku dirinya sebagai nabi/rasul maka dapat disimpulkan Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an yang artinya
orang tersebut telah berbohong. sebagai berikut.
6. b. rasul ululazmi Artinya: “Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari
Pembahasan: rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik
Jumlah ini memang jumlah keseluruhan yang tidak wajib lagi mulia.” (Q.S. Maryam [19]: 50)
diketahui, karena yang wajib diketahui dan diimani adalah 14. b. menuntun umat ke jalan yang benar
25 nabi dan rasul. Dari 25 nabi/rasul yang wajib kita ketahui Pembahasan:
terdapat lima nabi/rasul yang memiliki kesabaran luar biasa, Amanah artinya dapat dipercaya. Rasul merupakan utusan
nabi/rasul tersebut dikenal dengan sebutan nabi/rasul Allah Swt. yang diberikan amanah untuk menuntun umatnya
ululazmi. ke jalan yang benar.
7. b. (1) dan (3) 15. c. dapat dipercaya
Pembahasan: Pembahasan:
Adapun implementasi fatanah dapat dilakukan dengan Hal ini dijelaskan pada salah satu firman Allah Swt. yang
contoh sebagai berikut. artinya
a. Rajin belajar agar dapat menjadi anak yang cerdas dan Artinya: “106. Ketika saudara mereka, Nuh, berkata
pandai. kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? 107.
b. Membuat sesuatu yang kreatif dan inovatif Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di diutus) kepadamu.” (Q.S. asy-Syu’ara’ [26]: 106–107)
masyarakat.
c. S e o r a n g k e t u a y a n g b i s a m e m i k i r k a n d a n B. Isian
mempertimbangkan keputusan secara matang. 1. 124.000 orang
8. a. menyampaikan informasi yang bemanfaat 2. wahyu Allah Swt.
Pembahasan: 3. lima orang
Adapun penerapan dari sifat tablig yang dimiliki para rasul 4. teladan hidup
antara lain sebagai berikut. 5. tiga
a. Guru menyampaikan pelajaran kepada siswa hingga 6. kebenaran
para siswa paham akan materi yang disampaikan 7. diridai Allah Swt.
tersebut. 8. tablig
b. Kepala dinas sosial menyampaikan kepada masyarakat 9. belajar
tentang cara memperoleh bantuan dana desa dan 10. dipercaya
disampaikan sesuai dengan aturan yang baik dan
benar.
c. Ketua kelas menyampaikan kepada guru ketika ada C. Uraian
teman satu kelasnya yang izin ataupun sakit. 1. Rasul adalah seorang laki-laki yang mendapatkan wahyu dari
9. a. tidak semua rasul kita ketahui Allah Swt. dan memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan
Pembahasan: wahyu tersebut.
Surah an-Nisa’ ayat 164 yang berbunyi sebagai berikut. 2. Adapun lima nabi ululazmi tersebut di antaranya Nabi Nuh
a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan
Nabi Muhammad saw..
3. Sidik artinya benar dalam segala ucapan dan tingkah
lakunya. Sifat rasul ini berarti menerjemahkan, bahwa rasul
Artinya: “Ada beberapa rasul yang telah Kami ceritakan tidak pernah berbohong/dusta.
(kisah) tentang mereka kepadamu sebelumnya dan ada 4. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an yang artinya
(pula) beberapa rasul (lain) yang tidak Kami ceritakan (kisah) sebagai berikut.
tentang mereka kepadamu. Allah telah benar-benar berbicara Artinya: “Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari
kepada Musa (secara langsung).” (Q.S. an-Nisa’ [4]: 164) rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik
lagi mulia.” (Q.S. Maryam [19]: 50)

2 Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs


Semester Gasal
5. Amanah artinya dapat dipercaya. Rasul merupakan utusan 3. Secara formal terminologi al-kutub al-mu’tabarah telah
Allah Swt. yang diberikan amanah untuk menuntun umatnya disinggung dalam salah satu pasal Anggaran Dasar dan
ke jalan yang benar. Anggaran Rumah Tangga NU tahun 1926 sebagai berikut,
6. Sifat jaiz para rasul hanya satu yaitu a’radhul basyariyah. “Memeriksa kitab-kitab sebeloemnja dipakai oentoek
Secara bahasa, a’radhul basyariyah berarti sifat yang biasa mengadjar, soepaja dikatahoei apakah itoe dari pada kitab-
terdapat pada manusia. kitabnja Ahli Soennah wal Djama’ah atau kitab-kitabnja Ahli
7. Adapun sifat-sifat yang juga dimiliki oleh manusia biasa Bid’ah.”
seperti makan, minum, tidur, lelah, lapar, haus, sakit, dan 4. Perumusan al-kutub al-mu’tabarah pada awalnya
lain sebagainya. dimaksudkan untuk mencekal (mencegah dan menangkal)
8. Sifat mustahil artinya para nabi dan rasul mustahil memiliki karya-karya ulama pembaharu, seperti Muhammad Abduh,
sifat tersebut atau tidak memiliki sifat tersebut. Rashid Ridlo, Jamaluddin al-Qasimi dan karya-karya ulama
9. Semua rasul merupakan manusia-manusia yang dipilih oleh yang ditokohkan oleh gerakan purifikasi, seperti Ibnu
Allah Swt. sebagai utusan-Nya. Mereka selalu memperoleh Taimiyah dan Ibnu al-Qayyim.
bimbingan dari Allah Swt. sehingga terhindar dari sifat-sifat 5. Sejatinya ciri-ciri kitab mu’tabarah NU berdasarkan dari tiga
tercela. Setiap rasul benar ucapannya dan benar pula pilar keagamaan yang diusungnya, di antaranya sebagai
perbuatannya. Sifat dusta hanya dimiliki oleh manusia berikut.
yang ingin mementingkan dirinya sendiri, sedangkan rasul a. Dalam akidah mengikuti al-Asy’ari dan al-Maturidi.
mementingkan umatnya. b. Dalam hal fikih mengikuti salah satu dari empat
10. Jika rasul bodoh, maka ia tidak akan dapat mengemban mazahab yaitu Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam
amanat dari Allah Swt.. Jadi, mustahil rasul memiliki sifat al-Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal.
bodoh.
c. Dalam hal tasawuf mengikuti al-Ghazali dan al-
Junaid.
Perbaikan
1. Allah Swt. berfirman pada salah ayat yang berbunyi yang
artinya sebagai berikut. Kegiatan Siswa
Artinya: “Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Kebijaksanaan guru.
Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa
yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan B. Contoh-Contoh Kitab Mu’tabarah
risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia. Tugas Siswa
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum 1. Di antara karya Abu Manshur al-Maturidi yang terkenal
yang kafir.” (Q.S. al-Ma’idah [5]: 67) dalam ilmu akidah adalah kitab at-Tauhid, kitab Syarh al-Fiqh
2. Fatanah artinya adalah pintar atau cerdas. Seorang rasul al-Akbar, kitab al-Maqalat al-Maturidi, kitab Bayan Wahm
memiliki kecerdasan yang bisa digunakan untuk menebarkan al-Mu’tazilah, kitab Radd Wa’id al-Fussaq, kitab Radd al-
agama Allah Swt.. Dengan kecerdasan tersebut, para rasul Ushul al-Khamsah, kitab Radd Tahdzib al-Jadal, kitab Radd
memberikan berbagai solusi terhadap permasalahan yang Awail al-Adillah, kitab Radd ‘ala Qaramithah, kitab Akidah
hadir pada masyarkat. al-Maturidi, dan kitab Radd al-Imamah.
3. Orang yang khianat terhadap kepercayaan yang telah 2. Abu al-Hasan al-Asy’ari lebih terkenal dengan pemikirannya
diberikan kepadanya adalah termasuk orang yang di dalam ilmu akidah dengan karya monumentalnya yang
munafik. berjudul “Maqalat al-Islamiyyin” yang berisikan sejarah
4. Kitman artinya tidak menyampaikan atau selalu perkembangan berbagai sekte dalam Islam sejak zaman
menyembunyikan. kenabian hingga di masanya.
5. Tablig artinya menyampaikan. Para rasul memiliki tugas 3. Delapan karya Abu al-Hasan al-Asy’ari yang tercetak, yaitu
sebagai seorang penyampai kebenaran atau wahyu yang kitab Maqalat al-Islamiyyah, kitab al-Luma’ fi Radd ala Ahli
diberikan oleh Allah Swt.. Semua yang diwahyukan oleh Allah Zaigh wal Bida’, kitab Tasir Al-Qur’an, kitab al-Imad fi Ru’ya,
Swt. kepada para rasul maka akan disampaikan dengan baik kitab Risalah al-Iman, kitab Risalah al-Istihsan al-Khaud di Ilm
dan benar. al-Kalam, kitab Qaul Jumlah Ashab al-Hadis wa Ahlussunnah
fi al-I’tiqad, dan kitab al-Ibanah an Ushul ad-Diyanah
Pengayaan 4. Di antara kitab yang termasuk dari hasil karya Imam al-Syafi’i
Kebijaksanaan guru. di antaranya sebagai berikut.
a. Kitab al-Umm
b. Kitab ar-Risalah
Bab 2
Kitab-Kitab Mu’tabaroh c. Kitab al-Musnad
d. Kitab Ikhtilaf al-Hadis
A. Pengertian dan Ciri-ciri Kitab-kitab Mu’tabarah 5. Imam Muhammad bin Hasan menghimpun “masailu al-ushul”
Tugas Siswa itu dalam enam kitab “Dhahiru al-Riwayah”, yang mana kitab
1. Rumusan yang lebih luas diputuskan dalam Munas Bandar itu di antaranya sebagai berikut.
Lampung 1992 yang menegaskan bahwa al-kutub al- a. Kitab al-Mabsuth
mu’tabarah adalah kitab-kitab tentang ajaran islam yang b. Kitab al-Jami’u al-Shaghir
sesuai dengan akidah ahli sunnah wal jama’ah. c. Kitab al-Jami’u al-Kabir
2. Secara ideologis perumusan al-kutub al-mu’tabarah d. Kitab al-Sairu al-Shaghir
merupakan bagian dari upaya Nahdlatul Ulama untuk e. Kitab al-Sairu al-Kabir
membendung penetrasi pemikiran yang tidak sejalan dengan f. Kitab al-Ziyadat
ideologi keagamaan yang diusung Nahdlatul Ulama. Dengan
demikian, kita lebih mudah untuk mengawasi ideologi-
Kegiatan Siswa
ideologi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai aswaja.
Kebijaksanaan guru.

Semester Gasal
Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs 3
Uji Kompetensi 8. a. Muhammd Abduh dan Jamaluddin
A. Pilihan Ganda Pembahasan:
1. a. supaya tidak keluar dari nilai-nilai aswaja Berdasarkan hal tersebut, keputusan NU tentang al-kutub al-
Pembahasan: mu’tabarah dapat dibaca sebagai penjabaran implementatif
Nahdlatul Ulama memiliki standarisasi dalam penggunaan dari tiga pilar keagamaan yang diusungnya. Jika ditarik lebih ke
kitab-kitab referensi. Standarisasi tersebut dilakukan supaya belakang lagi, tiga pilar keagamaan NU sejatinya merupakan
masyarakat Nahdlatul Ulama tidak keluar dari nilai-nilai upaya untuk membendung gerakan pembaruan yang
aswaja yang telah lama terjaga oleh para ulama terdahulu. digelorakan Muhammad Abduh dan Jamaluddin al-Afghani
2. b. pesantren Nahdlatul Ulama serta gerakan purifikasi keagamaan yang dikampanykean
Pembahasan: Wahabi. Dua gerakan tersebut berpotensi mengancam
Di lingkungan Nahdlatul Ulama standarisasi kitab yang boleh keberlangsungan ideologi dan praktik keagamaan yang pada
dipelajari dan dijadikan referensi dikenal dengan istilah saat itu menjadi arus utama keagamaan di kalangan umat
al-kutub al-mu’tabarah. Terminologi al-kutub almu’tabarah Islam dan dianut oleh ulama dari kalangan NU.
menjadi instrumen penting dalam sistem pengambilan 9. b. karya literal
keputusan fatwa pada ba’th al-masa`il yang diselenggarakan Pembahasan:
di lingkungan Nahdlatul Ulama. Al-kutub almu’tabarah juga Dengan asumsi bahwa perumusan al-kutub al-mu’tabarah
menjadi acuan dalam menentukan kitab-kitab yang dipelajari merupakan penjabaran implementatif dari tiga pilar
di pesantren Nahdlatul Ulama. keagamaan NU, maka perumusan al-kutub al-mu’tabarah
3. c. kitab-kitab mazhab empat merupakan upaya untuk membendung penetrasi pemikiran
pembaruan dan purifikasi keagamaan melalui karya literal.
Pembahasan:
10. d. Imam Ahmad bin Hanbal
Berdasarkan hasil keputusan Munas Alim Ulama NU 1983
Pembahasan:
di Situbondo, yang dimaksud al-kutub al-mu’tabarah adalah
Dengan demikian dapat diduga bahwa perumusan al-kutub
kitab-kitab mazhab empat. Dalam perumusan tersebut
al-mu’tabarah pada awalnya dimaksudkan untuk mencekal
tampak bahwa klasifikasi al-kutub al-mu’tabarah lebih
(mencegah dan menangkal) karya-karya ulama pembaharu,
ditekankan pada persoalan fikih. Rumusan yang lebih luas
seperti Muhammad Abduh, Rashid Ridlo, Jamaluddin al-
diputuskan dalam Munas Bandar Lampung 1992 yang
Qasimi dan karya-karya ulama yang ditokohkan oleh gerakan
menegaskan bahwa al-kutub al-mu’tabarah adalah kitab-
purifikasi, seperti Ibnu Taimiyah dan Ibnu al-Qayyim.
kitab tentang ajaran Islam yang sesuai dengan akidah ahli
11. b. Qadariyah dan Mu’tazilah
sunnah wal jama’ah.
Pembahasan:
4. a. ideologi keagamaan NU Pencekalan yang dilakukan NU bukanlah hal baru dalam
Pembahasan: sejarah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Abdul Qahir al-Baghdadi
Secara ideologis perumusan al-kutub al-mu’tabarah dalam al-Farq Bayn al-Firaq membagi firqah najiyah ke
merupakan bagian dari upaya Nahdlatul Ulama untuk dalam delapan golongan. Dalam penjelasannya, Abdul
membendung penetrasi pemikiran yang tidak sejalan dengan Qahir menyebutkan beberapa kriteria yang dapat dipahami
ideologi keagamaan yang diusung Nahdlatul Ulama. Dengan sebagai upaya mengeluarkan kelompok-kelompok tertentu
demikian, kita lebih mudah untuk mengawasi ideologi- dari lingkaran Ahlussunnah Wal Jama’ah.
ideologi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai aswaja. a. Pada golongan pertama misalnya, dijelaskan bahwa
5. a. 1926 mutakallimin ahlussunnah adalah yang terbebas dari
Pembahasan: pendapat bid’ah Rafidah, Khawarij, dan Jahmiyyah.
Secara formal terminologi al-kutub al-mu’tabarah telah b. Pada golongan kedua juga dijelaskan bahwa ulama
disinggung dalam salah satu pasal Anggaran Dasar dan fikih yang termasuk ahlussunnah adalah mereka yang
Anggaran Rumah Tangga NU tahun 1926 sebagai berikut, pendapatnya terbebas dari pendapat Qadariyah dan
“Memeriksa kitab-kitab sebeloemnja dipakai oentoek Mu’tazilah.
mengadjar, soepaja dikatahoei apakah itoe dari pada kitab- 12. d. Jahmiyyah
kitabnja Ahli Soennah wal Djama’ah atau kitab-kitabnja Ahli Pembahasan:
Bid’ah.” Abdul Qahir bahkan menyebutkan nama-nama yang
6. b. Situbondo termasuk kelompok Ahlussunnah. Dalam penjelasannya
Pembahasan: tentang golongan kedua misalnya, Abdul Qahir menyebut
Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan kata al-kutub al- sejumlah nama ulama fiqih yang termasuk ahlussunnah,
mu’tabarah, tetapi pasal di atas jelas memperlihatkan upaya yaitu Abu Hanifah, Malik bin Anas, Syafi’i, Auza’i, Tsauri,
pemabatasan akses terhadap kitab-kitab yang beredar. Ibnu Abi Laila, Abu Tsaur, Ahmad bin Hanbal dan pengikut
Pembatasan akses dimaksud di atas ditegaskan dalam hasil mazhab Abu Daud al-Zahiri.
keputusan Munas Alim Ulama NU 1983 di Situbondo. 13. d. Tsauri
Pembahasan:
7. a. al-Asy’ari dan al-Maturidi
Demikian pula pada penjelasan tentang golongan kedelapan,
Pembahasan:
Abdul Qahir menyebut sejumlah nama yang termasuk
Sejatinya ciri-ciri kitab mu’tabarah NU berdasarkan dari tiga ahlussunnah, di antaranya adalah al-Khalil, Ibnu al-‘Ala` dan
pilar keagamaan yang diusungnya, di antaranya sebagai Sibawaih.
berikut. 14. a. mu’tabarah
a. Dalam akidah mengikuti al-Asy’ari dan al-Maturidi. Pembahasan:
b. Dalam hal fikih mengikuti salah satu dari empat Perumusan al-kutub al-mu’tabarah merupakan upaya
mazahab yaitu Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam membendung masuknya pemikiran asing melalui karya
al-Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hanbal. literal dari kelompok-kelompok yang tidak sesuai dengan
c. Dalam hal tasawuf mengikuti al-Ghazali dan al- nilai-nilai aswaja, baik dalam konteks pembelajaran maupun
Junaid. pengambilan keputusan fatwa hukum aswaja.

4 Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs


Semester Gasal
15. a. akidah a. Kitab al-Musnad.
Pembahasan: b. Kitab Tafsir Al-Qur’an.
Dalam hal akidah masyarakat aswaja mengikuti Abu c. Kitab al-Nasikh wa al-Mansukh.
Manshur al-Maturidi dan Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari. d. Kitab al-Muqaddam wa al-Muakhkhar fi Al-Qur’an.
Kitab-kitab karangan mereka merupakan kitab-kitab yang e. Kitab Jawabat Al-Qur’an.
tergolong sebagai kitab mu’tabarah. Sehingga sampai saat
9. Imam Junaid Al-Baghdadi merupakan ulama abad ke-3 H
ini, masyarakat aswaja masih menggunakannya sebagai
yang mempertemukan fiqih dan tasawuf di saat keduanya
referensi dalam menentukan sesuatu.
tidak pernah mengalami titik temu. Sikap proporsional
Imam Junaid seperti ini sejalan dengan pandangan NU
B. Isian yang tawasuth, tawazun, dan i’tidal yaitu dalam konteks ini
1. referensi mempertahankan dengan gigih syariat Islam melalui fiqih
2. ahli sunnah wal jama’ah sekaligus menjiwainya dengan nilai-nilai tasawuf sehingga
3. fikih tidak ada penolakan terhadap salah satunya.
4. tiga pilar NU 10. Guna menyelami pemikiran tasawuf al-Junaid, kita dapat
5. ideologi aswaja mengkaji buku yang berjudul Rasail al-Junaid. Buku tersebut
6. Matrid merupakan kumpulan beberapa surat-surat al-Junaid kepada
7. 21 karya tulis para sahabatnya.
8. al-Umm
Perbaikan
9. al-fatwa al- waqi’at
1. Abu Manshur al-Maturidi bernasab lengkap Muhammad bin
10. Imam Abu Hanifah Muhammad bin Mahmud.
2. Dalam manuskrip kitab at-Tauhid karya Abu Manshur al-
C. Uraian Maturidi tertulis bahwa Abu Manshur merupakan keturunan
1. Standarisasi tersebut dilakukan supaya masyarakat dari Abu Ayyub Khalid bin Zaid al-Anshari, seorang tokoh
Nahdlatul Ulama tidak keluar dari nilai-nilai aswaja yang sahabat Nabi yang rumahnya menjadi tempat pertama Nabi
telah lama terjaga oleh para ulama terdahulu. menetap di kota Madinah ketika hijrah dari kota Makkah.
2. Berdasarkan hasil keputusan Munas Alim Ulama NU 1983 3. Risalah al-Mustarsyidin, kitab ini sudah ditahqiq dan diberikan
di Situbondo, yang dimaksud al-kutub al-mu’tabarah adalah catatan kaki oleh Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah (1336-
kitab-kitab mazhab empat. Dalam perumusan tersebut 1418 H). Kitab setebal 326 halaman ini sudah sepuluh kali
tampak bahwa klasifikasi al-kutub al-mu’tabarah lebih naik cetak, diterbitkan oleh Darus Salam Kairo. Dengan
ditekankan pada persoalan fikih. menelaah kitab ini, kita akan mendapati bagaimana kajian
3. Jika ditarik lebih ke belakang lagi, tiga pilar keagamaan NU tasawuf dikembangkan di abad II dan III H.
sejatinya merupakan upaya untuk membendung gerakan 4. Adab al-Nufus, kitab setebal 145 halaman ini mengulas istilah-
pembaruan yang digelorakan Muhammad Abduh dan istilah kunci dalam bidang tasawuf. Semisal muraqabah,
Jamaluddin al-Afghani serta gerakan purifikasi keagamaan khauf, raja’, ghaflah, yaqadhah, dan lain sebagainya. Di
yang dikampanykean Wahabi. Dua gerakan tersebut setiap bahasan, Imam al-Harits al-Muhasibi senantiasa
berpotensi mengancam keberlangsungan ideologi dan menerapkan sandaran Al-Qur’an dan hadis. Karenanya,
praktik keagamaan yang pada saat itu menjadi arus utama dengan membaca kitab ini, kita akan lebih mafhum bahwa
keagamaan di kalangan umat Islam dan dianut oleh ulama tasawuf adalah salah satu cabang keilmuan dan laku hidup
dari kalangan NU. yang lekat dan bersumber dari Al-Qur’an dan hadis.
4. Mutakallimin ahlussunnah adalah yang terbebas dari 5. Al-Tawahhum, kitab ini mengulas problem kegamangan
pendapat bid’ah Rafidah, Khawarij, dan Jahmiyyah. hati. Di mana dalam banyak hal, hati kita mudah lupa atau
5. Ulama fikih yang termasuk ahlussunnah adalah mereka terlupakan dari hakikat dan tujuan hidup. Berbeda dengan
yang pendapatnya terbebas dari pendapat Qadariyah dan dua kitab di atas, kitab ketiga karya Imam al-Harits al-
Mu’tazilah. Muhasibi ini di awal paragraf, senantiasanya diawali dengan
6. Abdul Qahir bahkan menyebutkan nama-nama yang kata “fatawahham”. Mungkin karena inilah, kitab ketiga ini
termasuk kelompok Ahlussunnah. Dalam penjelasannya diberi judul kitab “al-Tawahhum.”
tentang golongan kedua misalnya, Abdul Qahir menyebut
sejumlah nama ulama fiqih yang termasuk ahlussunnah, Pengayaan
yaitu Abu Hanifah, Malik bin Anas, Syafi’i, Auza’i, Tsauri, Ibnu Kebijaksanaan guru.
Abi Laila, Abu Tsaur, Ahmad bin Hanbal dan pengikut mazhab
Abu Daud al-Zahiri. Demikian pula pada penjelasan tentang Bab 3
golongan kedelapan, Abdul Qahir menyebut sejumlah nama Mengenal Seni Terbangan
yang termasuk ahlussunnah, di antaranya adalah al-Khalil, A. Pengertian dan Sejarah Seni Terbangan
Ibnu al-‘Ala`, dan Sibawaih. Tugas Siswa
1. Secara terminologis atau istilah, terbangan adalah salah satu
7. Kitab-kitab yang dikarang Imam Malik di antaranya sebagai
bentuk kesenian dalam Islam yang diiringi dengan terbangan
berikut.
(alat perkusi) sambil melantunkan syair-syair pujian terhadap
a. Kitab al- Muwaththa’, yang merupakan kitab yang
Nabi Muhammad saw..
dikarang Imam Malik dalam bentuk hadis-hadis Nabi
2. Secara historis, masyarakat Madinah pada abad ke-6 telah
yang berkaitan dengan masalah fiqih.
menggunakan terbangan sebagai musik pengiring dalam
b. Kitab al-Mudawwanah al-Kubra, yang merupakan kitab acara penyambutan atas kedatangan Nabi Muhammad
didalamnya termuat pendapat-pendapat Imam Malik saw. yang hijrah dari Makkah. Masyarakat Madinah kala itu
seputar hukum Islam. menyambut kedatangan beliau dengan syair Thaala’al Badru
8. Di antara kitab-kitab Imam Ahmad ibn Hanbal adalah sebagai yang diiringi dengan terbangan, sebagai ungkapan-ungkapan
berikut. bahagia atas kehadiran seorang rasul di bumi itu.

Semester Gasal
Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs 5
3. Terbangan digunakan sebagai sarana dakwah. Dengan 2. b. Hadramaut
melantunkan syair-syair indah yang diiringi alat musik Pembahasan:
perkusi, pesan-pesan agama Islam mampu dikemas dan Terbangan secara etimologis atau bahasa, berasal dari
disajikan lewat sentuhan seni artistik musik Islami yang bahasa Arab, yakni hadlaro-yahdluru-hadlran (hadlratan),
khas. yang memiliki arti hadir atau kehadiran. Ada pula yang
4. Salah seorang yang disebut sebagai orang yang pertama berpendapat bahwa nama terbangan itu diambil dari nama
kali memperkenalkan seni terbangan yakni seorang tokoh sebuah wilayah, yaitu Hadramaut.
tasawuf yang bernama Jalaludin Rumi Muhammad Bin 3. b. Nabi Muhammad saw.
Muhammad Al-Balkhi Al-Qunuwi. Ia adalah seorang penyair Pembahasan:
dan sufi yang karya-karyanya banyak diperbincangkan oleh
Secara terminologis atau istilah, terbangan adalah salah satu
para sarjana dan pakar, baik timur maupun barat.
bentuk kesenian dalam Islam yang diiringi dengan terbangan
5. Umum di kalangan muhibbin, dalam suatu perkumpulan,
(alat perkusi) sambil melantunkan syair-syair pujian terhadap
melantunkan syair-syair Islami yang berisi pujian-pujian
Nabi Muhammad saw..
kepada Nabi Muhammad saw., untuk mengingat serta
4. c. Makkah
menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad saw..
Pujian-pujian tersebut terdapat dalam beberapa kitab, seperti Pembahasan:
kitab al-Diba’ karya Syaikh Wajihudin Abdurrahman bin Ali Secara historis, masyarakat Madinah pada abad ke-6 telah
al-Diba’, kitab al-Barzanji karya Syaikh Ja’far al-Barzanji bin menggunakan terbangan sebagai musik pengiring dalam
Husain bin Abdul Karim, kitab Simtuddurar karya Sayid Ali acara penyambutan atas kedatangan Nabi Muhammad saw.
bin Muhammad al-Habsyi, kitab Dhiya al-‘Ulami’ karya Sayid yang hijrah dari Makkah.
Umar bin Muhammad bin Hafidz, dan al-Burdah karya Imam 5. c. bahagia atas datangnya rasul
Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad ibn Zaid as-Shanhaji Pembahasan:
al-Bushiri. Masyarakat Madinah kala itu menyambut kedatangan beliau
dengan syair Thaala’al Badru yang diiringi dengan terbangan,
Kegiatan Siswa sebagai ungkapan bahagia atas kehadiran seorang rasul di
Kebijaksanaan guru. bumi itu.
6. d. media/sarana dakwah
B. Macam-macam dan Hukum Terbangan Pembahasan:
Tugas Siswa Terbangan digunakan sebagai sarana dakwah para penyebar
1. Terbangan al-Banjari adalah kesenian bernafaskan Islam dakwah. Dengan melantunkan syair-syair indah yang diiringi
dengan melantunkan selawat dengan jenis pukulan alat musik perkusi, pesan-pesan agama Islam mampu
terbangan yang sangat pelan pada ketukan pembukaan dikemas dan disajikan lewat sentuhan seni artistik musik
dalam suatu lagu atau syair yang dilantunkan. Islami yang khas.
2. Anggota grup terbangan al-Banjari dalam setiap penampilan 7. a. Jalaludin Rumi Muhammad
minimal tiga orang. Instrumen musik yang digunakan adalah Pembahasan:
terbangan. Nada yang menghentak dan pukulan yang Dalam perkembangannya, terdapat salah seorang yang
energik dengan irama yang khas adalah ciri khas terbangan disebut sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan
al-Banjari. seni terbangan, yakni seorang tokoh tasawuf yang bernama
3. Terbangan al-Banjari berawal dari Kota Bangil, Pasuruan. Jalaludin Rumi Muhammad bin Muhammad Al-Balkhi Al-
Kesenian ini muncul melalui perpaduan antara kesenian Qunuwi.
Majruran khas Tulungagung dengan majelis al-Habsyi di 8. d. Fihi Maulana
ponpes. Datuk Kalampayan. Pembahasan:
Jalaludin Rumi Muhammad adalah seorang penyair dan
4. Ada beberapa tokoh yang disebut sebagai perintis awal
sufi yang karya-karyanya banyak diperbincangkan oleh
terbangan al-Banjari di antaranya ialah KH. Syarwani Abdan,
para sarjana dan pakar, baik timur maupun barat. Di
Yik Bakar, Haji Basyuni, Ustadz Chumaidi Abdul Majid, dan
antara karyanya adalah Diwan al-Syams Tabrizi, Matsnawi,
KH. Zaini Abdul Ghani.
Ruba’iyyat, Fihi ma Fihi, dan Majalis al-Sab’ah.
5. Terbangan Pekalongan/Dema’an memiliki jenis ketukan
9. c. (2) dan (3)
yang terdengar lebih cepat dibandingkan ketukan terbangan
Pembahasan:
al-Banjari, akan tetapi ketukan ini tidak secepat terbangan
Umum di kalangan muhibbin, dalam suatu perkumpulan,
Habsyi. Hal tersebut menjadikan jenis pukulan ini sering
melantunkan syair-syair Islami yang berisi pujian-pujian
digunakan untuk perlombaan terbangan di kalangan grup
kepada Nabi Muhammad saw., untuk mengingat serta
terbangan di Indonesia.
menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad saw..
Pujian-pujian tersebut terdapat dalam beberapa kitab, seperti
Kegiatan Siswa kitab al-Diba’ karya Syaikh Wajihudin Abdurrahman bin Ali
Kebijaksanaan guru. al-Diba’, kitab al-Barzanji karya Syaikh Ja’far al-Barzanji bin
Husain bin Abdul Karim, kitab Simtuddurar karya Sayid Ali
Uji Kompetensi bin Muhammad al-Habsyi, kitab Dhiya al-‘Ulami’ karya Sayid
Umar bin Muhammad bin Hafidz, dan al-Burdah karya Imam
A. Pilihan Ganda Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad ibn Zaid as-Shanhaji
1. a. selawat atau puji-pujian al-Bushiri.
Pembahasan: 10. a. abad ke-13 H
Masyarakat aswaja sudah tidak asing lagi dengan alat Pembahasan:
musik terbangan. Alat musik tersebut biasa digunakan untuk Kesenian terbangan sudah menjadi bagian dari masyarakat
mengiringi selawat Nabi Muhammad saw.. Berselawat sendiri Indonesia khususnya di kalangan pesantren. Seni terbangan
merupakan amalan yang baik bagi seorang muslim. diperkirakan mulai diperkenalkan kepada masyarakat
Indonesia pada abad ke-13 H.

6 Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs


Semester Gasal
11. a. masuknya terbangan ke Indonesia 4. Seni terbangan, selain untuk meramaikan peringatan Maulid
Pembahasan: Nabi juga sering untuk mengiringi acara-acara lainnya,
Kesenian terbangan dibawa oleh seorang ulama besar dari seperti, nikahan, khitanan, haul, majelis taklim, bahkan
negeri Yaman yang bernama Habib Ali bin Muhammad bin menjadi sebuah kegiatan ekstrakurikuler baik di sekolah,
Husain Al-Habsyi (1259-1333H/1839-1931 M). Ia datang ke ataupun di pesantren.
Indonesia dengan misi dakwah Islam. Di samping itu ia juga 5. Ikatan Seni Terbangan Indonesia (ISHARI) merupakan salah
membawa kesenian Arab berupa pembacaan selawat diiringi satu badan otonom yang berada di bawah naungan NU.
terbangan yang kemudian dikenal dengan seni terbangan/ ISHARI disahkan pada tahun 1959 M. Pengorganisasian dan
terbangan. nama ISHARI ini diusulkan oleh KH. Wahab Chasbullah.
12. b. Habib Ali bin Muhammad 6. Khusus di kalangan pesantren, dalam perkembangannya
Pembahasan: seni terbangan menjadi salah satu seni yang dipertunjukkan
Cara Habib Ali dalam mengenalkan Terbangan, yaitu di kalangan masyarakat luas pada event tertentu seperti
dengan mendirikan sebuah majelis selawat sebagai sarana peringatan hari lahir pesantren, akhirussanah, perlombaan
mahabbah kepada Nabi Muhammad saw.. dan lain-lain.
13. a. serambi Masjid Demak 7. Pukulan yang terdapat dalam terbangan Habsyi terdengar
Pembahasan: semi cepat, dikarenakan adanya ritme di dalam lagu-lagu
Selanjutnya, perkembangan terbangan ini tidak bisa yang diiringi berirama cepat. Jenis ini umum digunakan di
dipisahkan dari perkembangan dakwah Walisanga. Menurut dalam majelis-majelis Maulid Nabi.
adat, tiap tahun diadakan perayaan Maulid Nabi yang 8. Seperangkat alat terbangan terdiri dari sembilan komponen
diramaikan dengan terbangan menurut seni Arab di serambi di antaranya satu bass terbangan, satu darbuka, dua keprak,
Masjid Demak. satu tung tam dan empat terbangan. Jika seperangkat
14. a. (1) dan (2) terbangan biasanya sudah dilengkapi dengan aksesoris
Pembahasan: lengkap seperti stick bass, stand mix bass, kunci L darbuka
Seni terbangan, selain untuk meramaikan peringatan Maulid dan tas lengkap.
Nabi juga sering untuk mengiringi acara-acara lainnya, 9. Ada 3 variasi untuk bass habsyi mulai dari variasi polosan,
seperti, nikahan, khitanan, haul, majelis taklim, bahkan variasi ukiran, serta variasi corak motif.
menjadi sebuah kegiatan ekstrakurikuler baik di sekolah, 10. Bahan yang digunakan untuk darbuka mulai bahan kayu,
ataupun di pesantren. bahan cor alumunium, bahkan bahan keramik. Bahan
15. a. 1959 M keramik biasanya dibuat di luar negeri atau impor. Di
Pembahasan: Indonesia sendiri masih belum ada yang memproduksi,
Saat ini di Indonesia terdapat beberapa komunitas seni kebanyakan berbahan cor.
terbangan, di antaranya adalah Ikatan Seni Terbangan
Indonesia (ISHARI), salah satu badan otonom yang berada di Perbaikan
bawah naungan NU. ISHARI disahkan pada tahun 1959 M. 1. Keprak/Keplak bentuknya memang sama dengan tung
namun ukurannya berbeda. Ukuran keprak lebih kecil dengan
B. Isian diameter 23 cm.
1. kehadiran 2. Ukuran terbangan standarnya yaitu diameter 30 cm. Namun
2. Thaala’al Badru beberapa majelis besar seperti Majelis Azzahir menggunakan
3. Arab ukuran diameter 32 cm.
4. Jalaludin Rumi Muhammad 3. Hukum terbangan secara umum adalah mubah. Hal ini
5. Sayid Ali bin Muhammad al-Habsyi berkaitan dengan salah satu hadis yang artinya sebagai
6. Sayid Umar bin Muhammad bin Hafidz berikut.
7. dakwah Islam Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin
8. Walisanga ‘Ammar berkata; telah menceritakan kepada kami Isa
bin Yunus berkata; telah menceritakan kepada kami ‘Auf
9. komersial
dari Tsumamah bin Abdullah dari Anas bin Malik berkata;
10. terbangan dema’an
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melewati sebagian
kota Madinah dan menemukan gadis-gadis yang sedang
C. Uraian
menabuh terbangan sambil bernyanyi dan bersenandung,
1. Kesenian terbangan sudah menjadi bagian dari masyarakat
‘Kami gadis-gadis Bani Najjar, alangkah indahnya punya
Indonesia khususnya di kalangan pesantren. Seni terbangan
tetangga Muhammad’.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
diperkirakan mulai diperkenalkan kepada masyarakat
bersabda: “Allah mengetahui, sungguh aku mencintai
Indonesia pada abad ke-13 H, dibawa oleh seorang ulama
mereka.” (H.R. Sunan Ibnu Majah)
besar dari negeri Yaman yang bernama Habib Ali bin
4. Adapun hikmah yang didapat dalam memainkan terbangan
Muhammad bin Husain Al-Habsyi (1259-1333H/1839-1931
di antaranya sebagai berikut.
M). Ia datang ke Indonesia dengan misi dakwah Islam.
a. Menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad
Di samping itu ia juga membawa kesenian Arab berupa
saw..
pembacaan selawat diiringi terbangan yang kemudian
b. Membiasakan diri untuk berselawat kepada Nabi
dikenal dengan seni terbangan/terbangan.
Muhammad saw..
2. Cara Habib Ali dalam mengenalkan terbangan, yaitu
c. Mendapat pahala yang sama dengan orang yang
dengan mendirikan sebuah majelis selawat sebagai sarana berselawat.
mahabbah kepada Nabi Muhammad saw.. d. Menggantikan waktu luang dengan hal yang lebih
3. Menurut adat, tiap tahun diadakan perayaan Maulid Nabi positif.
yang diramaikan dengan terbangan menurut seni Arab di e. Menjalin hubungan silaturahmi sesama masyarakat
serambi Masjid Demak. Ketika peringatan Maulid Nabi tiba, aswaja.
terbangan selalu dijadikan pengiring musik, sehingga muncul 5. Di antara karya Jalaludin Rumi Muhammad bin Muhammad
banyak grup-grup terbangan yang fungsi atau tujuannya Al-Balkhi Al-Qunuwi adalah Diwan al-Syams Tabrizi,
bertambah, bukan sekedar media dakwah tetapi juga menjadi Matsnawi, Ruba’iyyat, Fihi ma Fihi, dan Majalis al-Sab’ah.
bersifat komersial.

Semester Gasal
Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs 7
Pengayaan menetap di Kota Madinah ketika hijrah dari Kota Makkah.
Kebijaksanaan guru. Hal ini juga diutarakan oleh Kamaluddin Ahmad al-Bayadhi
dalam kitab Isyarat al-Maram min Ibarat al-Imam.
Ulangan Tengah Semester 9. a. Uzbekistan
Pembahasan:
A. Pilihan Ganda Abu Manshur al-Maturidi dilahirkan di Desa Matrid, sebuah
1. b. kebenaran/wahyu Allah desa di daerah Samarkand yang sekarang termasuk bagian
Pembahasan: dari Negara Uzbekistan. Mengenai tahun kelahirannya, Dr.
Tablig artinya menyampaikan. Para rasul memiliki tugas Muhammad Ayyub menyatakan Abu Manshur al-Maturidi
sebagai seorang penyampai kebenaran atau wahyu yang lahir sekitar sebelum tahun 238 H. Ia hidup di zaman
diberikan oleh Allah Swt.. Semua yang diwahyukan oleh Allah kemajuan daerah Asia Tengah sebagai pusat peradaban
Swt. kepada para rasul maka akan disampaikan dengan baik Islam.
dan benar. 10. d. kitab al-Ibanah an Ushul ad-Diyanah
2. b. kafir Pembahasan:
Pembahasan: Di antara karya Abu Manshur al-Maturidi yang terkenal
Allah Swt. berfirman pada salah ayat yang artinya sebagai dalam ilmu akidah adalah kitab at-Tauhid, kitab Syarh al-Fiqh
berikut. al-Akbar, kitab al-Maqalat al-Maturidi, kitab Bayan Wahm
Artinya: “Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan al-Mu’tazilah, kitab Radd Wa’id al-Fussaq, kitab Radd al-
Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa Ushul al-Khamsah, kitab Radd Tahdzib al-Jadal, kitab Radd
yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan Awail al-Adillah, kitab Radd ‘ala Qaramithah, kitab Akidah
risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia. al-Maturidi, dan kitab Radd al-Imamah.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum 11. a. 333 H
yang kafir.” (Q.S. al-Ma’idah [5]: 67) Pembahasan:
3. b. solusi bagi permaslahan manusia Para ulama ahli sejarah sepakat menyatakan bahwa Abu
Pembahasan: Manshur al-Maturidi wafat pada tahun 333 H. Abu Manshur al-
Fatanah artinya adalah pintar atau cerdas. Seorang Rasul Maturidi wafat pada usia sekitar 100 tahun dan dimakamkan
memiliki kecerdasan yang bisa digunakan untuk menebarkan di daerah Samarkand. Ketika pemakamannya salah satu
agama Allah. Dengan kecerdasan tersebut, para rasul muridnya yang bernama Abu Qasim as-Samarkandi menulis
memberikan berbagai solusi terhadap permasalahan yang di batu nisan Abu Manshur al-Maturidi dengan sebuah pujian
hadir pada masyarkat. yang indah untuk sang guru.
4. a. orang yang dikehandaki 12. a. Abu Musa al-Asy’ari
Pembahasan: Pembahasan:
Allah Swt. berfirman pada salah satu ayat yang artinya Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari, setiap kita meneliti paham
sebagai berikut. akidah Ahlussunnah wal Jama’ah tentu kita akan mengenal
Artinya: “Dia (Allah) menganugerahkan hikmah kepada beliau sebagai salah satu tokoh pendirinya. Ia adalah Ali bin
siapa yang Dia kehendaki. Siapa yang dianugerahi hikmah, Ismail atau yang lebih terkenal dengan julukan Abu al-Hasan
sungguh dia telah dianugerahi kebaikan yang banyak. Tidak al-Asy’ari. Ia merupakan ulama besar keturunan Abu Musa
ada yang dapat mengambil pelajaran (darinya), kecuali al-Asy’ari, seorang sahabat nabi yang disabdakan oleh
ululalbab.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 269) Baginda nabi bahwa kaumnya adalah golongan yang selalu
mencintai Allah Swt. dan mereka dicintai oleh Allah Swt..
5. b. mustahil
13. a. Maqalat al-Islamiyyin
Pembahasan:
Pembahasan:
Sifat mustahil artinya para nabi dan rasul mustahil memiliki
Memang benar, Abu al-Hasan al-Asy’ari lebih terkenal
sifat tersebut atau tidak memiliki sifat tersebut.
dengan pemikirannya di dalam ilmu akidah dengan karya
6. a. kidzib
monumentalnya yang berjudul “Maqalat al-Islamiyyin” yang
Pembahasan:
berisikan sejarah perkembangan berbagai sekte dalam Islam
Kidzib artinya dusta. Semua Rasul adalah manusia-manusia sejak zaman kenabian hingga di masanya. Akan tetapi, ia
yang dipilih oleh Allah Swt. sebagai utusan-Nya. Mereka juga memiliki beberapa karya besar dalam berbagai bidang
selalu memperoleh bimbingan dari Allah Swt. sehingga ilmu.
terhindar dari sifat-sifat tercela. Setiap rasul benar ucapannya 14. b. 90 karya tulis
dan benar pula perbuatannya. Sifat dusta hanya dimiliki Pembahasan:
oleh manusia yang ingin mementingkan dirinya sendiri, Menurut Ibnu as-Sakir, Abu al-Hasan al-Asy’ari memiliki 90
sedangkan Rasul mementingkan umatnya. karya tulis. Menurut Ibnu Hazm, Ibnu Katsir, dan Ibnu Imad
7. a. munafik al-Hambali, beliau memiliki 55 karya tulis. Adapun menurut
Pembahasan: Tajuddin as-Subuki, beliau memiliki 21 karya tulis.
Khianat artinya curang tidak mungkin seorang Rasul 15. d. kitab Radd ‘ala Qaramithah
berkhianat atau ingkar janji terhadap tugas-tugas yang Pembahasan:
diberikan Allah Swt. kepadanya. Orang yang khianat Akan tetapi, saat ini hanya ada 8 karya beliau yang tercetak,
terhadap kepercayaan yang telah diberikan kepadanya yaitu kitab Maqalat al-Islamiyyah, kitab al-Luma’ fi Radd ala
adalah termasuk orang yang munafik, Rasul tidak mungkin Ahli Zaigh wal Bida’, kitab Tasir Al-Qur’an, kitab al-Imad fi
menjadi seorang yang munafik. Ru’ya, kitab Risalah al-Iman, kitab Risalah al-Istihsan al-
8. a. Abu Ayyub Khalid bin Zaid al-Anshari Khaud di Ilm al-Kalam, kitab Qaul Jumlah Ashab al-Hadis
Pembahasan: wa Ahlussunnah fi al-I’tiqad, dan kitab al-Ibanah an Ushul
Dalam manuskrip kitab at-Tauhid karya Abu Manshur al- ad-Diyanah.
Maturidi tertulis bahwa Abu Manshur merupakan keturunan 16. a. KH. Wahab Chasbullah
dari Abu Ayyub Khalid bin Zaid al-Anshari, seorang tokoh Pembahasan:
sahabat nabi yang rumahnya menjadi tempat pertama nabi Pengorganisasian dan nama ISHARI ini diusulkan oleh KH.
Wahab Chasbullah.

8 Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs


Semester Gasal
17. a. Pasuruan
Pembahasan:
Terbangan al-Banjari adalah kesenian bernafaskan Islam
dengan melantunkan selawat dengan jenis pukulan Artinya: “106. Ketika saudara mereka, Nuh, berkata
terbangan yang sangat pelan pada ketukan pembukaan kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? 107.
dalam suatu lagu atau syair yang dilantunkan. Anggota grup Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang
Terbangan al-Banjari dalam setiap penampilan minimal tiga diutus) kepadamu.” (Q.S. asy-Syu’ara’ [26]: 106–107)
orang. Sementara instrumen musik yang digunakan adalah 3. Hikmah meneladani sifat shiddiq para rasul yaitu kita dapat
terbangan. Nada yang menghentak dan pukulan yang menghindari sifat-sifat seperti bohong atau dusta.
energik dengan irama yang khas adalah ciri khas Terbangan 4. Hikmah meneladani sifat amanah yaitu kita akan mendapatkan
al-Banjari. Terbangan al-Banjari berawal dari Kota Bangil, kepercayaan dari orang lain.
Pasuruan. 5. Al-Qadim adalah kitab-kitab karyanya yang ditulis ketika
18. d. Muhammad Subhan Imam syafi’i berada di Baghdad dan Mekkah. Sedangkan al-
Pembahasan: Hadis adalah kitab-kitab karyanya yang ditulis ketika berada
Ada beberapa tokoh yang disebut sebagai perintis awal di Mesir.
Terbangan al-Banjari di antaranya ialah KH. Syarwani 6. Ar-Risalah merupakan kitab yang menjelaskan tentang
Abdan, Yik Bakar, Haji Basyuni, Ustaz Chumaidi Abdul masalah ushul fiqh.
Majid, dan KH. Zaini Abdul Ghani. Terbangan Al-Banjari 7. Kitab Ikhtilaf al-Hadis merupakan suatu kitab hadis yang
masih merupakan jenis musik terbangan yang mempunyai menguraikan pendapat Imam al-Syafi’i mengenai perbedaan-
keterkaitan sejarah pada masa penyebaran agama Islam perbedaan yang terdapat dalam hadis.
oleh Sunan Kalijaga, Jawa. Oleh karena perkembangannya 8. Ukuran darbuka juga sangat beragam dari mulai ukuran
yang menarik, kesenian ini sering kali digelar dalam acara- terkecil yaitu 8 inc bahkan ada ukuran yang sangat besar
acara seperti maulid nabi, isra’ mi’raj atau hajatan semacam yaitu sampai 10 Inc.
sunatan dan pernikahan. 9. Terbangan secara etimologis atau bahasa, berasal dari
19. a. perlombaan terbangan bahasa Arab, yakni hadlaro-yahdluru-hadlran (hadlratan),
Pembahasan: yang memiliki arti hadir atau kehadiran.
Terbangan Pekalongan/Dema’an memiliki jenis ketukan 10. Umum di kalangan muhibbin, dalam suatu perkumpulan,
ini terdengar lebih cepat dibandingkan ketukan terbangan melantunkan syair-syair Islami yang berisi pujian-pujian
al-Banjari, akan tetapi ketukan ini tidak secepat terbangan kepada Nabi Muhammad saw., untuk mengingat serta
Habsyi. Hal tersebut menjadikan jenis pukulan ini sering menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad saw..
digunakan untuk perlombaan terbangan di kalangan grup
terbangan di Indonesia.
20. a. majelis maulid nabi Bab 4
Pembahasan: Mengenal Macam-Macam Penanda Salat
Pukulan yang terdapat dalam terbangan Habsyi ini terdengar
semi cepat, dikarenakan adanya ritme di dalam lagu-lagu A. Hakikat Bedug dan Kentungan
yang diiringi berirama cepat. Jenis ini umum digunakan di Tugas Siswa
dalam majelis-majelis maulid nabi. 1. Bedug adalah sebuah alat yang terbuat dari batang kayu
yang berdiameter lebar, dengan lubang pada bagian
B. Isian tengahnya sehingga membentuk tabung dan kedua sisinya
1. dosa ditutup menggunakan kulit binatang seperti kulit kerbau,
2. kitman kulit sapi, atau kulit kambing kering yang berfungsi sebagai
3. baladah membran.
4. makanan 2. Penggunaan alat ini dengan cara memukul membran atau
5. Kitab al-Mudawwanah al-Kubra kulit pada kedua sisi bedugnya dengan menggunakan
6. Imam Ahmad ibn Hanbal tongkat kayu yang akan menimbulkan suara yang berat dan
7. tasawuf khas dan dimungkinkan dapat terdengar hingga jarak yang
8. Imam Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad ibn Zaid as- cukup jauh apabila dipukul dengan cukup keras.
Shanhaji al-Bushiri 3. Alat ini digunakan untuk menyampaikan informasi
9. Habib Ali bin Muhammad penanda waktu bagi kaum muslimin atau umat Islam untuk
10. kunci L menunaikan ibadah salat. Bedug sebagai sebuah alat yang
menandai masuknya waktu salat dan dipasang di serambi
C. Uraian masjid bersandingan dengan kentungan ini digunakan
1. Allah Swt. berfirman pada salah satu ayat yang berbunyi di hampir seluruh masjid di Nusantara sejak awal mula
sebagai berikut. masuknya Islam ke Nusantara.
4. Kentungan adalah sebuah alat komunikasi tradisional yang
terbuat dari bambu ataupun kayu yang dilengkapi dengan
pemukul untuk menimbulkan suara tertentu.
5. Masyarakat aswaja menjadikan kentungan sebagai penanda
waktu datangnya salat. Hal tersebut karena pada zaman
Artinya: “Dia (Allah) menganugerahkan hikmah kepada dahulu belum ada pengeras suara seperti pada zaman
siapa yang Dia kehendaki. Siapa yang dianugerahi hikmah, sekarang, sehingga bunyi kentungan yang sangat nyaring
sungguh dia telah dianugerahi kebaikan yang banyak. Tidak dapat didengar oleh seluruh masyarakat yang ada di desa.
ada yang dapat mengambil pelajaran (darinya), kecuali Hingga saat ini kentungan masih dilestarikan dan digunakan
ululalbab.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 269) sebagai penanda datangnya waktu salat.
2. Hal ini dijelaskan pada salah satu firman Allah Swt. sebagai
berikut. Kegiatan Siswa
Kebijaksanaan guru.

Semester Gasal
Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs 9
B. Sejarah dan Hukum Penggunaan Bedug/Kentungan 4. d. (3) dan (4)
Tugas Siswa Pembahasan:
1. Dalam Kidung Malat pupuh XLIX, disebutkan bahwa bedug Masyarakat aswaja menjadikan kentungan sebagai penanda
berfungsi sebagai media untuk mengumpulkan penduduk waktu datangnya salat. Hal tersebut karena pada zaman
dari berbagai desa dalam rangka persiapan perang. dahulu belum ada pengeras suara seperti pada zaman
2. Kidung Malat menyebut bedug dan teg-teg, maka keduanya sekarang, sehingga bunyi kentungan yang sangat nyaring
tentu berlainan. Teg-teg sejenis genderang dengan ukuran dapat didengar oleh seluruh masyarakat yang ada di desa.
lebih besar daripada bedug. Kentungan pada zaman dahulu digunakan juga untuk
3. Kemudian penjelajah Belanda, Cornelis de Houtman memanggil warga, sebagai penanda bencana, sebagai
(1595-1597) dalam D’eeste Boek (sebuah catatan penanda tindak kejahatan, ataupun tradisi takbiran di malam
pelayaran Belanda yang pertama ke Nusantara) mencatat hari. Hingga saat ini kentungan masih dilestarikan dan
keberadaan bedug, bonang, gender, dan gong. Houtman digunakan sebagai penanda datangnya waktu salat.
menulis bahwa bedug populer dan tersebar luas di Banten. 5. b. bambu
Di setiap perempatan jalan terdapat sebuah genderang Pembahasan:
yang digantung dan dibunyikan dengan tongkat pemukul Kentungan adalah sebuah alat komunikasi tradisional yang
yang tergantung di sebelahnya. Bunyinya menjadi tanda terbuat dari bambu ataupun kayu yang dilengkapi dengan
mengenai adanya bahaya, atau merupakan tanda waktu pemukul untuk menimbulkan suara tertentu.
yang dibunyikan pada pagi hari, tengah hari, atau tengah 6. b. sudah saling mengetahui secara otomatis
malam. Pembahasan:
4. Orang Cina juga punya andil terhadap sejarah bedug. Pada Pada mulanya, ketika masa-masa awal di Madinah, umat
zaman dahulu, seorang China-Muslim Cheng Ho dan bala Islam berkumpul di masjid untuk menunggu datangnya waktu
pasukannnya pernah datang sebagai utusan dari Maharaja salat. Tetapi, ketika waktu salat tiba, tak seorang pun yang
Ming. Dialah yang mempertunjukkan bedug di Jawa ketika memberitahukannya. Para umat Islam langsung salat tanpa
memberi tanda baris-berbaris ke tentara yang mengiringinya. adanya penanda sebelumnya, seperti seolah sudah saling
Konon, ketika Cheng Ho hendak pergi dan memberikan mengetahui.
hadiah, raja dari Semarang mengatakan bahwa dirinya hanya 7. b. menolak usulan tersebut
ingin mendengarkan suara bedug dari masjid. Sejak itulah Pembahasan:
bedug menjadi bagian dari masjid seperti halnya bedug di Beragam ide untuk penanda waktu salat diusulkan kepada
kuil-kuil di Cina, Korea, dan Jepang sebagai alat komunikasi Nabi Muhammad saw.. Mulai dari lonceng seperti orang
ritual keagamaan. Nasrani, terompet seperti orang Yahudi hingga menyalakan
5. Keberadaan bedug kemudian dikaitkan dengan Islamisasi api yang tinggi agar umat Islam yang rumahnya jauh dari
yang mulai intensif dilakukan Walisanga sekitar abad ke-15/16. masjid dapat melihatnya. Tetapi semua usulan tersebut
Bedug ditempatkan di masjid-masjid yang fungsinya untuk ditolak oleh Nabi Muhammad saw..
mengajak umat Islam melaksanakan salat lima waktu. Hal 8. a. Abdullah bin Zaid
ini seperti yang ditulis oleh Kees van Dijk, “Perubahan Kontur Pembahasan:
Masjid.” Serta ditulis oleh Peter J.M. Nas dan Martien de Nabi Muhammad saw. disebutkan telah mendapat wahyu
Vletter, “Masa Lalu dalam Masa Kini: Arsitektur di Indonesia, tentang azan. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw.
sebelum abad ke-20 masjid-masjid di Asia Tenggara tak membenarkan apa yang disampaikan oleh Abdullah bin
memiliki menara untuk mengumandangkan azan. Sebagai Zaid. Sejak saat itu, azan resmi dijadikan penanda masuknya
gantinya, masjid-masjid dilengkapi sebuah genderang besar waktu salat untuk umat Islam. Menurut pendapat yang lebih
(bedug), yang dipukul sebelum azan dikumandangkan.” sahih, azan pertama kali di syariatkan di Kota Madinah di
tahun pertama Hijriah.
Kegiatan Siswa 9. a. persiapan perang
Kebijaksanaan guru. Pembahasan:
Pada masa Hindu, jumlah bedug masih terbatas dan
Uji Kompetensi penyebarannya belum merata ke berbagai tempat di Jawa.
A. Pilihan Ganda Dalam Kidung Malat pupuh XLIX, disebutkan bahwa bedug
1. a. (1) dan (2) berfungsi sebagai media untuk mengumpulkan penduduk
Pembahasan: dari berbagai desa dalam rangka persiapan perang.
Bedug adalah sebuah alat yang terbuat dari batang kayu 10. b. Majapahit
yang berdiameter lebar, dengan lubang pada bagian Pembahasan:
tengahnya sehingga membentuk tabung dan kedua sisinya Kitab sastra berbentuk kidung seperti Kidung Malat, ditulis
ditutup menggunakan kulit binatang seperti kulit kerbau, pada masa pemerintahan Majapahit.
kulit sapi, atau kulit kambing kering yang berfungsi sebagai 11. a. teg-teg
membran. Pembahasan:
2. b. masjid Saat itu nama bedug belum biasa digunakan. Istilah lainnya
Pembahasan: adalah teg-teg, kelompok membraphone menyerupai bedug.
Sebagai masyarakat aswaja, tentu kita tidak asing dengan Fungsinya sebagai pemberi tanda atau petanda bunyi (time
bedug dan kentungan. Alat tersebut biasa kita temukan di signal). Kidung Malat menyebut bedug dan teg-teg, maka
masjid ataupun musala di lingkungan tempat tinggal kita. keduanya tentu berlainan. Teg-teg sejenis genderang dengan
3. c. memukul membran pada salah satu sisi bedug ukuran lebih besar daripada bedug.
Pembahasan: 12. b. Cornelis de Houtman
Penggunaan alat ini dengan cara memukul membran atau Pembahasan:
kulit pada kedua sisi bedugnya dengan menggunakan Kemudian penjelajah Belanda, Cornelis de Houtman (1595-
tongkat kayu yang akan menimbulkan suara yang berat dan 1597) dalam D’eeste Boek (sebuah catatan pelayaran
khas dan dimungkinkan dapat terdengar hingga jarak yang Belanda yang pertama ke Nusantara) mencatat keberadaan
cukup jauh apabila dipukul dengan cukup keras. bedug, bonang, gender, dan gong.

10 Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs


Semester Gasal
13. b. Banten 5. Di balik suara yang dihasilkan ada filosofinya. “Suara dari
Pembahasan: kentungan yang berbunyi “Thong–thong–thong” itu diartikan,
Houtman menulis bahwa bedug populer dan tersebar luas “Iki lho, musalane-Masjide isih Kothong. Ndang Teko, wes
di Banten. Di setiap perempatan jalan terdapat sebuah mlebu Wayahe.” (Ini Musala-Masjidnya masih kosong.
genderang yang digantung dan dibunyikan dengan tongkat bergegaslah datang, sudah masuk waktu salat).
pemukul yang tergantung di sebelahnya. Bunyinya menjadi 6. Kalau suara bedung itu terusannya dari kentungan,
tanda mengenai adanya bahaya, atau merupakan tanda yaitu “Deng–Deng–Deng” diartikan, “Mushola-Masjide
waktu yang dibunyikan pada pagi hari, tengah hari, atau Isih Sedeng.” (Musala-Masjidnya masih cukup/muat).
tengah malam. Maksudnya, kita disuruh bergegas datang ke musala-
14. b. memberi tanda baris-berbaris tentara masjid karena tempat ibadah umat Islam masih kosong dan
Pembahasan: keduanya masih cukup (muat) menampung jemaah untuk
Orang Cina juga punya andil terhadap sejarah bedug. salat bersama.
Pada zaman dahulu, seorang Cina-Muslim Cheng Ho 7. Selain untuk memberi tahu warga desa atau kampung bahwa
dan bala pasukannya pernah datang sebagai utusan dari waktu salat sudah tiba, pukulan bedug juga menandai awal
Maharaja Ming. Dialah yang mempertunjukkan bedug di dan akhir puasa serta hari raya haji. Kebiasaan itu umum
Jawa ketika memberi tanda baris-berbaris ke tentara yang berlaku di seluruh pelosok Nusantara.
mengiringinya. 8. Diceritakan bahwa Kiai Faqih Maskumambang Gresik,
15. a. masjid ternyata memiliki hubungan yang sangat akrab dengan
Pembahasan: Hadratussyaikh karena senasib dan seperjuangan dalam
Konon, ketika Cheng Ho hendak pergi dan memberikan mencari ilmu serta dengan guru yang sama. Hubungan
hadiah, raja dari Semarang mengatakan bahwa dirinya hanya mereka pun semakin akrab ketika NU didirikan pada 16
ingin mendengarkan suara bedug dari masjid. Sejak itulah Rajab 1344 H/31 Januari 1926 di Kota Surabaya. Mereka
bedug menjadi bagian dari masjid seperti halnya bedug di berdua didaulat oleh para kiai untuk menduduki jabatan Rais
kuil-kuil di Cina, Korea, dan Jepang sebagai alat komunikasi Akbar oleh Hadratussyaikh dan Kiai Faqih mendapat bagian
ritual keagamaan. sebagai Wakil Rais Akbar.
9. Kiai Faqih berpendapat menggunakan kentungan sah-sah
B. Isian
saja. Ia memperbolehkan penggunaan kentungan disebabkan
1. membran
oleh kebolehan menggunakan bedug, jadi diqiyaskan atau
2. tongkat kayu
disamakan hukumnya. Bila bedug boleh digunakan untuk
3. kentungan
memanggil salat hal ini berlaku pula bagi kentungan.
4. nyaring
10. Mbah Hasyim memiliki alasan tersendiri atas pelarangan
5. masjid
kentungan untuk penanda salat, yakni karena tidak adanya
6. Nasrani
dalil yang memperbolehkan.
7. mimpi
8. azan
9. Cheng Ho Perbaikan
10. ke-15/16 1. Mbah Hasyim menghormati pendapat Kiai Faqih dengan cara
mengundang ulama se-Jombang serta para santri seniornya.
C. Uraian Di hadapan mereka ini, Mbah Hasyim menyatakan boleh
1. Munculnya azan sebagai penanda waktu salat bermula menggunakan kedua pendapat tersebut dengan bebas.
ketika Nabi Muhammad berkeinginan mencari cara dalam Namun ada satu syarat yang diminta oleh Mbah Hasyim,
memberitahukan waktu salat. Tetapi, beliau belum juga yakni kentungan tidak digunakan di Masjid Tebuireng sampai
menemukan cara tersebut. “Nabi Muhammad berkeinginan kapan pun.
untuk mencari cara dalam memberitahukan waktu salat, 2. Pada suatu waktu Kiai Faqih mengadakan satu acara dengan
namun beliau belum juga menemukannya,” kata seorang mengundang Mbah Hasyim untuk berceramah di Pesantren
sahabat, Abdullah bin Zaid. Maskumambang. Kiai Faqih pun meminta takmir masjid atau
2. Diketahui seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Zaid musala di sekitarnya untuk menurunkan semua kentungan
menghadap pada Nabi Muhammad saw.. Abdullah bercerita selama Mbah Hasyim berada di Gresik. Sungguh suatu sikap
bahwa ia baru saja bermimpi melihat seruan azan pada yang patut diteladani dari kedua tokoh besar NU bagi warga
malam sebelumnya. Dalam mimpinya tersebut, Abdullah bin nahdliyin jika terjadi suatu perselisihan.
Zaid didatangi oleh seorang berjubah hijau yang membawa 3. Hukum penggunaan bedug dan kentungan sebagai penanda
lonceng. Abdullah bin Zaid berniat membeli lonceng salat yaitu mubah. Hal ini dilandaskan karena tidak adanya
milik seorang berjubah hijau tersebut untuk memanggil pelarangan secara khusus pada dalil-dalil yang ada. Sejalan
orang-orang agar salat. Tetapi, seseorang yang berjubah dengan hal tersebut, sesuai dengan Keputusan Muktamar
tersebut memberikan saran padanya untuk mengucapkan No.188 Nahdlatul Ulama ke-11 di Banjarmasin pada
serangkaian kalimat sebagai penanda waktu salat tiba. tanggal 12 Rabiul Awal 1355 H/9 Juni 1936 M dinyatakan
Serangkaian kalimat azan yang dimaksud yaitu: Allahu bahwa, “Adapun hukum bedug tidak ada larangan tentang
Akbar Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu anna memukul bedug itu, apalagi kalau dengan bedug itu dapat
Muhammadar Rasulullah, Hayya ‘alash sholah hayya ‘alash menimbulkan syiar agama Islam. Tapi kalau mengganggu
sholah, Hayya ‘alal falah hayya ‘alal falah, Allahu Akbar Allahu orang yang sembahyang atau orang yang sedang tidur
Akbar, dan La ilaha illallah. maka haramlah bedug itu dibunyikan karena mengganggu.”
3. Di sejumlah masjid, bedug diletakkan di beranda atau di Pernyataan tersebut juga berlaku bagi hukum kentungan.
lantai atas. Ada juga yang diberi rumah kecil, terpisah dari 4. Kita harus menerapkan sikap toleransi terhadap sesama
masjid. Jika masjid memiliki gerbang besar, bedug sering umat muslim yang memiliki perbedaan pendapat tentang
diletakkan di atasnya. bedug/kentungan sebagai penanda waktu salat. Walau
4. Suara bedug, pada waktu belum ada pengeras suara, demikian sebagai masyarakat NU kita harus melestarikan
lebih nyaring daripada suara manusia, dan menjadi alat sesuatu yang sudah menjadi ajaran dari ulama aswaja
komunikasi yang penting untuk menandai dan merayakan terdahulu.
momen-momen keagamaan.

Semester Gasal
Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs 11
5. Kentungan pada zaman dahulu digunakan juga untuk mulut atau cukup telunjuk jari dimasukan ke dalam gelas,
memanggil warga, sebagai penanda bencana, sebagai membaca selawat tibbi al-qulub atau selawat lainnya,
penanda tindak kejahatan, ataupun tradisi takbiran di malam membaca Surah al-Fatihah, ayat kursi, al-Ikhlas, al-Falaq,
hari. an-Nas dibaca tiga kali, kemudian udara dalam gelas
didekatkan pada hidung terus hirup dan menoleh ke kiri dan
Pengayaan dikeluarkan melalui mulut, kemudian diminum airnya dan
Kebijaksanaan guru. yang sesi terakhir dipegang perutnya dan ditarik sampai ke
mulut serta mengucapkan Bismillahi Allahu Akbar.
Bab 5 4. Pada metode ini tata caranya yaitu mengumpulkan kedua
Pengobatan Suwuk/Ruqyah telapak tangan dan didekatkan ke mulut, kemudian bacakan
ruqyah standar dan ditambah ayat-ayat syifa’, tiup telapak
A. Hakikat Suwuk atau Ruqyah tangan sambil niat kepada Allah Swt. untuk menghilangkan
Tugas Siswa dan menyembuhkan penyakit, selanjutnya tempelkan ke
1. Suwuk adalah pengobatan dengan cara pembacaan doa kepala dan diusapkan seluruh tubuh.
atau permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Swt. 5. Setelah selesai proses ruqyah maka marqi disarankan untuk
untuk mencegah atau mengangkat penyakit dari tubuh sesuai mengkonsumsi herbal untuk mempercepat pemulihan agar
dengan ajaran-ajaran aswaja. lebih cepat sembuhnya. Herbal yang diminum menyesuaikan
2. Suwuk dilakukan dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit yang diderita oleh marqi. Biasanya herbal yang
penyakit yang ada pada diri seseorang, baik penyakit secara sarankan untuk dikonsumsi di antaranya madu, minyak
fisik ataupun penyakit yang sifatnya gaib dengan meminta zaitun, serbuk bidara, jahe, daun siri dan herbal lain-lain.
bantuan atau doa kepada Allah Swt..
3. Ketika pasien selesai melakukan terapi ruqyah, maka Kegiatan Siswa
peruqyah akan memberikan pengarahan agar pasien Kebijaksanaan guru.
bisa cepat sembuh dengan mengkonsumsi herbal. Selain
peruqyah memberikan arahan, peruqyah juga memberi Uji Kompetensi 5
bimbingan agar pasien menjadi seorang hamba yang taat A. Pilihan Ganda
kepada Allah Swt. dan menjahui kemasiatan. Hal tersebut 1. b. pesantren
karena mendekatkan diri kepada Allah Swt. akan membuat Pembahasan:
kita terlindung dari berbagai hal negatif dan bahaya. Istilah suwuk mungkin sangat asing ditelinga generasi
4. JRA merupakan cabang organisasi dakwah di bidang al- milenial saat ini, yah karena memang bukan bahasa nasional
Tibbu al-Nabawy merupakan gerakan Islam yang berada dan tidak ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata
dibawah naungan Nahdlatul Ulama’ di bidang dakwahnya Suwuk adalah bahasa Jawa yang pemakaiannya mungkin
NU (LDNU). hanya terbatas di kalangan pesantren, masyarakat Islam
5. Visi JRA yaitu terwujudnya dakwah Al-Qur’an dengan tradisi.
perantara Ruqyah yang rahmatan lil al-‘alamin. Sehingga 2. b. ajaran-ajaran aswaja
diharapkan setiap masyarakat muslim mampu mengobati Pembahasan:
dirinya sendiri dan keluarganya melalui wasilah Al-Qur’an Suwuk adalah pengobatan dengan cara pembacaan doa
serta menggunakan Al-Qur’an sebagai pertolongan pertama atau permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Swt.
bagi makhluk yang sakit. untuk mencegah atau mengangkat penyakit dari tubuh sesuai
dengan ajaran-ajaran aswaja.
Kegiatan Siswa 3. b. Allah Swt.
Kebijaksanaan guru. Pembahasan:
Terkadang doa atau bacaan tersebut disertai dengan tiupan
B. Metode dan Hikmah suwuk/ruqyah dari mulut ke kedua telapak tangan dan anggota tubuh orang
Tugas Siswa yang meruqyah atau orang yang diruqyah. Secara umum
1. Dalam metode al-Inabah, terdapat beberapa cara dalam suwuk merujuk pada usaha seseorang untuk menyembuhkan
melakukannya yaitu marqi atau pasien diinstruksikan untuk penyakit tertentu dengan meminta bantuan kepada Allah Swt.
membaca syahadat, menghadirkan Allah Swt. dalam hati, dengan bacaan doa tertentu.
niat dalam lubuk hati untuk berobat melalui Al-Qur’an, 4. b. (1) dan (3)
memejamkan mata agar lebih khusuk dalam proses ruqyah, Pembahasan:
minta maaf kepada Allah Swt. dari dosa yang kita perbuat, Adapun hikmah seseorang dalam pelaksanaan suwuk/
mengikhlaskan untuk mengeluarkan semua penyakit yang ruqyah di antaranya sebagai berikut.
berada dalam tubuh. a. Semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt.
2. Pada metode berdiri ini sangat efektif untuk menyembuhkan b. Menjauhkan diri dari hal-hal syirik.
dari gangguan non medis terutama jin jahat yang tidak mau c. Membiasakan diri menerapkan ayat-ayat Al-Qur’an.
keluar. Tata caranya dengan memegang pada tengah-tengah d. Senantiasa berdoa kepada Allah Swt.
kepala marqi atau titik ummu mughits dengan kanan kanan e. Terbebas dari berbagai macam penyakit, baik yang
dan marqi dalam keadaan berdiri, membaca ta’awuz tiga kali, sifatnya fisik ataupun gaib.
posisi tangan marqi harus lurus dan tidak boleh menekuk, 5. a. mengonsumsi herbal
membaca ruqyah standar sambil merukukkan marqi, ketika Pembahasan:
rukuk bacakan lagi ruqyah standar sambil mentahdid atau Ketika pasien selesai melakukan terapi ruqyah, maka
mengancam penyakit, jin, dan sihir yang bersembunyi di peruqyah akan memberikan pengarahan agar pasien bisa
dalam tubuh marqi selanjutnya marqi dibacakan ayat sajdah cepat sembuh dengan mengonsumsi herbal. Selain peruqyah
sambil didukan, ayat sajdah yang dibaca pada Surah Fushilat memberikan arahan, peruqyah juga memberi bimbingan agar
ayat 36–38. pasien menjadi seorang hamba yang taat kepada Allah Swt.
3. Pada metode air ruqyah/asma’, tata caranya dilakukan dan menjahui kemaksiatan. Hal tersebut karena mendekatkan
dengan menyiapkan air satu gelas, menutup sebagian gelas diri kepada Allah Swt. akan membuat kita terlindung dari
dengan telapak tangan kemudian gelasnya didekatkan ke berbagai hal negatif dan bahaya.

12 Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs


Semester Gasal
6. b. JRA 13. d. (3) dan (4)
Pembahasan: Pembahasan:
Ada beberapa organisasi ruqyah di Indonesia, salah satu Adapun syarat yang harus dimiliki oleh praktisi suwuk di
organisasi ruqyah berdasarkan ajaran ahlussunnah wal antaranya sebagai berikut.
jama’ah adalah Jam’iyyah Ruqyah Aswaja biasa disebut a. Tidak boleh sombong.
dengan JRA. JRA merupakan cabang organisasi dakwah b. Memiliki hati yang tenang.
di bidang al-Tibbu al-Nabawy merupakan gerakan Islam c. Menghafal ayat-ayat ruqyah.
yang berada dibawah naungan Nahdlatul Ulama’ di bidang d. Pernah mengikuti Suwuk.
dakwahnya NU (LDNU). e. Hanya menggunakan Metode Islami.
7. a. 15 Januari 2013 14. a. Surah al-Isra’ ayat 82.
Pembahasan: Pembahasan:
JRA didirikan oleh Gus ‘Alama A’laudin Shidiq dari Jombang Terapi Al-Qur’an dalam sejarah Islam pernah berjaya pada
pada tangga 15 Januari 2013. Visi JRA yaitu terwujudnya abad ke-19 Masehi yang dianggap sebagai pengobatan khas
dakwah Al-Qur’an dengan perantara Ruqyah yang rahmatan orang Arab karena sebagian besar karya kitab-kitabnya ditulis
lil al-‘alamin. Sehingga diharapkan setiap masyarakat muslim dengan bahasa Arab. Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa
mampu mengobati dirinya sendiri dan keluarganya melalui ayat-ayat yang dianggab bisa untuk menyembuhkan berbagai
wasilah Al-Qur’an serta menggunakan Al-Qur’an sebagai penyakit seperti Surah al-Isra’ ayat 82 sebagai dalil bahwa
pertolongan pertama bagi makhluk yang sakit. Al-Qur’an mampu dan bisa sebagai penawar segala mancam
8. a. penawar bagi seorang mukmin penyakit bagi orang-orang yang beriman.
15. b. mencari kesuaian makna dengan penyakitnya
Pembahasan:
Pembahasan:
Suwuk merupakan pengobatan dengan menggunakan ayat-
Al-Qur’an merupakan obat bagi setiap muslim, secara
ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an, sehingga hal tersebut
umum, ayat yang digunakan dalam praktik ruqyah sesuai
tentu diperbolehkan dalam Islam. Allah Swt. berfiman dalam
dengan penyakit yang akan disembuhkan, dengan cara
salah satu surah yang artinya:
mencarikan kesesuaian makna ayat dengan penyakit
Artinya: “Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang yang diderita. Misalnya pada Surah al-Baqarah terutama
menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, pada ayat kursi diyakini dapat memberikan perlindungan
sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur’an itu) hanya kepada pembacanya dari gangguan atau kejahatan
akan menambah kerugian.” (Q.S. al-Isra’ [17]: 82) makhluk ghaib. Pada ayat-ayat Al-Qur’an dapat digunakan
9. a. (1) dan (2) sebagai pengobatan medis dan nonmedis dalam praktik
Pembahasan: ruqyah. Namun untuk memaksimalkan dalam pengobatan,
Al-Qur’an merupakan obat atau penyembuh daripada gunakanlah ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan jenis penyakit
penyakit kebodohan bagi orang-orang yang berilmu, dan juga yang dideritanya.
penyembuh atau obat bagi penyakit syirik, bagi orang-orang
yang beriman dan obat bagi penyakit tidak mengetahui untuk
orang-orang yang mengetahui dan penyakit bagi penawar B. Isian
rindu bagi orang-orang yang cinta berlebihan, atau untuk 1. ikhtiar
maksud keduanya. Selain ayat di atas, terdapat sebuah 2. suci
hadis yang menjelaskan diperbolehkannya suwuk/ruqyah 3. kitab Al-Qur’an
sebagai metode pengobatan. 4. gaib
10. b. kesyirikan 5. maksiat
Pembahasan: 6. al-Tibbu al-Nabawy
Dari ‘Auf bin Malik Al-Asyja’i radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau 7. kerugian
berkata yang artinya: 8. Jahiliyah
Artinya: “Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah. Lalu 9. dukun atau kahim
kami bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu 10. dunia dan akhirat
tentang hal itu?” Beliau menjawab: “Tunjukkan kepadaku
ruqyah-ruqyah kalian. Ruqyah-ruqyah itu tidak mengapa C. Uraian
selama tidak mengandung syirik.” (H.R. Muslim) 1. Suwuk merupakan pengobatan dengan menggunakan ayat-
11. d. kematian ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an, sehingga hal tersebut
tentu diperbolehkan dalam Islam. Allah Swt. berfiman dalam
Pembahasan:
salah satu surah yang artinya:
Sejarah ruqyah sudah ada pada zaman Jahiliyah. Pada
Artinya: “Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang
zaman dulu ruqyah digunakan untuk mengobati berbagai
menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin,
penyakit seperti terkena sihir, terkena ‘ain, tersengat
sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur’an itu) hanya
binatang berbisa dan lainnya. Sehingga sudah wajar jika
akan menambah kerugian.” (Q.S. al-Isra’ [17]: 82)
pengobatan ruqyah ini telah dilakukan dan sudah terkenal
2. Al-Qur’an merupakan obat atau penyembuh daripada
luas di kalangan masyarakat jahiliyyah. Ruqyah sudah
penyakit kebodohan bagi orang-orang yang berilmu, dan juga
menjadi pengobatan yang ampuh dan mereka yakini dapat
penyembuh atau obat bagi penyakit syirik, bagi orang-orang
menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan.
yang beriman dan obat bagi penyakit tidak mengetahui untuk
12. c. jin dan setan orang-orang yang mengetahui dan penyakit bagi penawar
Pembahasan: rindu bagi orang-orang yang cinta berlebihan, atau untuk
Akan tetapi ruqyah yang dikenal dalam tradisi masyarakat maksud keduanya.
Arab ketika itu adalah ruqyah (mantra) yang dibacakan oleh 3. Selain ayat di atas, terdapat sebuah hadis yang menjelaskan
dukun atau kahim yang mengandung kesyirikan karena diperbolehkannya suwuk/ruqyah sebagai metode pengobatan.
berisi pemujaan dan permintaan pertolongan kepada jin dan Dari ‘Auf bin Malik Al-Asyja’i radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau
setan. berkata yang artinya sebagai berikut.

Semester Gasal
Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs 13
Artinya: “Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah. Lalu d. Senantiasa berdoa kepada Allah Swt.
kami bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu e. Terbebas dari berbagai macam penyakit, baik yang
tentang hal itu?” Beliau menjawab: “Tunjukkan kepadaku sifatnya fisik ataupun gaib.
ruqyah-ruqyah kalian. Ruqyah-ruqyah itu tidak mengapa 3. Azimat di sini merupakan sebuah tulisan dari Surah al-Hijr
selama tidak mengandung syirik.” (H.R.. Muslim) ayat ke-34–35 yang ditulis dengan khat Kufi. Tata caranya
4. Sejarah Ruqyah Aswaja Ruqyah sudah ada pada zaman adalah marqi harus yakin bahwa Al-Qur’an sebagai suatu
Jahiliyah. Pada zaman dulu ruqyah digunakan untuk perantara dan obat yang paling utama, pejamkan mata
mengobati berbagai penyakit seperti terkena sihir, terkena dan diatur pikiran hatinya supaya nyambung dengan Allah,
‘ain, tersengat binatang berbisa dan lainnya. setelah itu dibuka matanya dan melihat gambar azimat itu
5. Terapi Al-Qur’an dalam sejarah Islam pernah berjaya pada selama tiga atau lima menitan.
abad ke-19 Masehi yang dianggap sebagai pengobatan 4. Ruqyah aswaja memiliki konsep atau rancangan saat
khas orang Arab karena sebagian besar karya kitab-kitabnya melakukan terapi ruqyah yaitu selalu mengedepankan akhlak
ditulis dengan bahasa Arab. yang baik saat melakukan terapi kepada pasien. Pada saat
6. Adapun alasan penggunaan ayat Al-Qur’an sebagai terapi ruqyah membacakan ayat Al-Qur’an yang sesuai
pengobatan di antaranya sebagai berikut. dengan dengan penyakit yang diderita pasien dan dibaca
a. Al-Qur’an merupakan obat bagi setiap muslim. berulang-ulang sampai hati bisa sambung kepada Allah Swt.
b. Dakwah Bil Qur’an. Contohnya orang yang sakit panas akan dibacakan ayat
c. Menghindarkan dari pengobatan yang berbau syirik. Al-Qur’an yang sesuai dengan penyakit panas, yakni Surah
d. Meneruskan tata cara ulama terdahulu. al-Anbiya ayat 69.
7. Adapun syarat yang harus dimiliki oleh praktisi suwuk di 5. Metode tahdid atau ancaman adalah metode ancaman yang
antaranya sebagai berikut. digunakan terhadap bangsa jin atau sihir yang berada pada
a. Tidak boleh sombong. tubuh seseorang.
b. Memiliki hati yang tenang.
c. Menghafal ayat-ayat ruqyah. Pengayaan
d. Pernah mengikuti suwuk. Kebijaksanaan Guru
e. Hanya menggunakan metode islami.
8. Metode ini dilakukan setelah pelaksanaan ruqyah marqi Ulangan Akhir Semester
didakwahi dan dimotivasi agar selalu berbuat kebaikan, A. Pilihan Ganda
selalu mengerjakan salat fardu diawal waktu dan sebisa 1. a. disembunyikan
mungkin untuk berjemaah di masjid, menjahui kemaksiatan, Pembahasan:
selalu banyak berzikir, membaca surat al-Mu’awwidatain, Kitman artinya tidak menyampaikan atau selalu
ayat kursi, hizib sakron, selalu melanggengkan wudu dan menyembunyikan. Semua ajaran yang disampaikan oleh para
melakukan amalan-amalan yang baik sesuai ajaran Nabi rasul kepada umatnya tidak ada yang pernah disembunyikan.
Muhammad saw. serta para ulama aswaja. Jangankan yang mudah dikerjakan dan dipahami dengan
9. Pada metode ini tata caranya yaitu marqi harus memejamkan akal pikiran, yang sulit pun akan disampaikan olehnya seperti
mata, menata hari dan pikiran agar khusyuk dan nyambung peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad saw..
dengan Allah, membaca dua kalimat syahadat, setelah itu 2. b. baladah
peruqyah membacakan Surah al-A’raf ayat 34–43, al-Jin ayat Pembahasan:
1–9 atau menggunakan surah lainnya yang terdapat dalam Baladah artinya bodoh. Seorang Rasul mempunyai tugas
Al-Qur’an. yang berat, sehingga rasul tidak mungkin seorang yang
10. Pada metode ini tata caranya dengan memegang dada dan bodoh. Jika rasul tidak pandai, maka ia tidak akan dapat
perut atau bisa dipegang salah satunya setelah itu diputar- mengemban amanat dari Allah Swt.. Jadi, mustahil rasul
putar melawan jarum jam, bacakan Surah al-Zalzalah 3 memiliki sifat bodoh.
kali dan pada ayat ke 2 dibaca 7 atau 11 kali setelah itu 3. a. biasa terdapat pada manusia
dilanjutkan ayat berikutnya, setelah selain membaca surat Pembahasan:
al-Zalzalah maka dibuka mulutnya dan tangan yang tadi Sifat jaiz para rasul hanya satu yaitu a’radhul basyariyah.
pegang dada atau perut naik keatas pelan-pelan sambil Secara bahasa, a’radhul basyariyah berarti sifat yang biasa
ditekan pelan sampai ke mulut dan dibarengi dengan bacaan terdapat pada manusia. Artinya, satu-satunya sifat jaiz yang
Bismillahi Allahu Akbar dan diulangi sampai 3 kali. dimiliki rasul tersebut adalah kesamaan sifat rasul dengan
manusia biasa. Adapun sifat-sifat yang juga dimiliki oleh
Perbaikan manusia biasa seperti makan, minum, tidur, lelah, lapar,
1. Metode ini mengunakan totokan atau pijitan di area haus, sakit, dan sebagainya.
tertentu. Tata caranya dengan dipijit atau totok bagian 4. a. (1) dan (2)
kepala dan membaca al-Mu’awwidataini dan diarahkan ke Pembahasan:
mulut, tengkuk bacakan basmalah arahkan ke mulut, dada Penerapan sifat shiddiq dalam kehidupan sehari-hari dapat
bacakan al-Insyirah ke mulut, tulang ekor bacakan A’uudzu diaplikasikan dengan contoh sebagai berikut.
bikalimaatillahit taammaati min syarri ma kholaqarahkan a. Berjualan secara jujur dari segi kualitas dan kuantitas
ke mulut, bisa juga dikombinasi dengan titik-titik totok pada barang yang dijual.
terapi Seft itu sangat lebih efektif sekali. Ayat-ayat yang b. Menjawab pertanyaan dari orang lain secara jujur tanpa
dibaca tidak harus seperti yang ditulis di atas bisa juga cukup menambah atau mengurangi maksud dari jawaban
dengan zikir di hati sambil ditotok itu juga bisa. yang benar.
2. Adapun hikmah seseorang dalam pelaksanaan suwuk/ c. Tidak mencontek ketika ulangan/ujian sekolah
ruqyah di antaranya sebagai berikut. berlangsung.
a. Makin mendekatkan diri kepada Allah Swt. 5. d. (3) dan (4)
b. Menjauhkan diri dari hal-hal syirik. Pembahasan:
c. Membiasakan diri menerapkan ayat-ayat Al-Qur’an. Adapun implementasi sifat amanah dalam kehidupan sehari-
hari, antara lain sebagai berikut.

14 Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs


Semester Gasal
a. Menepati janji yang telah diucapkan dengan penuh bahan keramik biasanya dibuat diluar negeri atau impor.
tanggung jawab. Di Indonesia sendiri masih belum ada yang memproduksi,
b. Kepala desa menjalankan amanat untuk membuat jalan kebanyakan berbahan cor.
desa secara transparan dan jujur. 14. c. (2) dan (3)
c. Para siswa menjalankan amanat untuk belajar secara Pembahasan:
mandiri di kelas karena bapak/ibu guru sedang Adapun hikmah yang didapat dalam memainkan terbangan
mengadakan rapat. di antaranya sebagai berikut.
6. a. empat Imam Mazhab a. Menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad
Pembahasan: saw..
Imam al-Syafi’i lahir di Gaza, Palestina pada tahun 150 H b. Membiasakan diri untuk berselawat kepada Nabi
/ 767 M dan meninggal dunia di Fustat (Kairo) Mesir pada Muhammad saw..
tahun 204 H/20 Januari 820 M. Beliau merupakan ulama’ c. Mendapat pahala yang sama dengan orang yang
mujtahid (ahli ijtihad) dibidang fiqh dan salah seorang dari berselawat.
empat Imam Mazhab yang terkenal dalam Islam. Dia hidup d. Menggantikan waktu luang dengan hal yang lebih
di masa pemerintahan khalifah Harun ar-Rasyid al-Amin dan positif.
al-Ma’mun dari Dinasti Abbasiyah. Beliau lahir di Gaza pada e. Menjalin hubungan silaturahmi sesama masyarakat
tahun wafatnya Abu Hanifah. aswaja.
7. b. al-Qadim dan al-Hadis 15. b. lebih nyaring dari suara manusia
Pembahasan: Pembahasan:
Murid-murid Imam al-Syafi’i membagi karya Imam Syafi’i Suara bedug, pada waktu belum ada pengeras suara,
menjadi dua bagian yaitu al-Qadim dan al-Hadis. Al-Qadim lebih nyaring daripada suara manusia, dan menjadi alat
adalah kitab-kitab karyanya yang ditulis ketika Imam syafi’i komunikasi yang penting untuk menandai dan merayakan
berada di Baghdad dan Mekkah. Sementara Al-Hadis adalah momen-momen keagamaan.
kitab-kitab karyanya yang ditulis ketika berada di Mesir. 16. a. kosong
8. c. (2) dan (3) Pembahasan:
Pembahasan: Di balik suara yang dihasilkan ada filosofinya. “Suara dari
Di antara kitab yang termasuk dari hasil karya Imam Syafi’i kentungan yang berbunyi “Thong–thong–thong” itu diartikan,
di antaranya sebagai berikut. “Iki lho, musalane-masjide isih Kothong. Ndang Teko, wes
a. Kitab al-Umm mlebu wayahe.” (Ini musala-masjidnya masih kosong.
b. Kitab ar-Risalah Bergegaslah datang, sudah masuk waktu salat).
c. Kitab al-Musnad 17. a. awal dan akhir puasa
d. Kitab Ikhtilaf al-Hadis Pembahasan:
9. d. Kitab Ikhtilaf al-Hadis Selain untuk memberi tahu warga desa atau kampung bahwa
Pembahasan: waktu salat sudah tiba, pukulan bedug juga menandai awal
Imam Muhammad bin Hasan menghimpun “masailu al-ushul” dan akhir puasa serta hari raya haji. Kebiasaan itu umum
itu dalam enam kitab “Dhahiru al-Riwayah”, yang mana kitab berlaku di seluruh pelosok Nusantara.
itu di antaranya sebagai berikut. 18. b. amalan kebaikan
a. Kitab al-Mabsuth Pembahasan:
b. Kitab al-Jami’u al-Shaghir Dakwah Bil Qur’an, Dakwah merupakan kegiatan atau sarana
c. Kitab al-Jami’u al-Kabir yang mendorong, mengajak atau memotivasi manusia untuk
d. Kitab al-Sairu al-Kabir melaksanakan kebaikan serta mengarahkan manusia agar
e. Kitab al-Sairu al-Shaghir berbuat Ma’ruf dan mencegah dari perbuatan mungkar
f. Kitab al-Ziyadat supaya mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
10. b. gitar listrik Sampai saat ini, kebanyakan masyarakat menganggap
Pembahasan: bahwa ruqyah hanya sebagai sarana untuk menghilangkan
Seperangkat alat terbangan terdiri atas sembilan komponen jin atau menjadi washilah suatu pengobatan, namun
di antaranya satu bass terbangan, satu darbuka, dua keprak, sebenarnya pada proses pelaksanaan ruqyah memiliki
satu tung tam, dan empat terbangan. Jika seperangkat aspek-aspek tentang dakwah yang berperan penting
terbangan biasanya sudah dilengkapi dengan aksesoris terhadap keberhasilan pelaksanaan ruqyah itu sendiri.
lengkap seperti stick bass, stand mix bass, kunci L darbuka, 19. b. dibenci oleh Allah Swt.
dan tas lengkap. Pembahasan:
11. a. tawon Syirik adalah hal yang dibenci oleh Allah Swt. dan kita
Pembahasan: dilarang untuk berobat dengan mantra, jampi-jampi atau
Ada beberapa versi berbeda yang sering disebut dengan sesuatu yang berbau syirik. Dengan menjadikan ruqyah
nama Bass Ceper Habsyi. Bentuknya lebih kecil dan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai obat utama,
biasanya ada variasi lubang-lubang seperti sarang tawon. insyaAllah akan menjadikan kita terhindar dari pengobatan-
12. b. stick bass pengobatan yang berbau syirik.
Pembahasan: 20. a. meneruskan tata cara ulama aswa terdahulu
Bass terbangan biasanya selalu dibarengi dengan pukulan
Pembahasan:
yang biasa kami sebut dengan stick bass. Tanpa stick
Masyarakat aswaja menggunakan suwuk untuk pengobatan,
pasti bass terbangan akan sulit digunakan, karena cara
merupakan upaya untuk meneruskan tata cara yang
mainnya memang harus dipukul. Temannya bass yang selalu
digunakan oleh para ulama aswaja terdahulu. Dengan
berpasangan yaitu tam atau tung.
adanya suwuk seorang muslim akan tetap berdoa dan
13. a. (1) dan (2)
memohon kepada Allah Swt.. Hal tersebutlah yang
Pembahasan:
sebenarnya hendak dilakukan juga oleh para masyarakat
Nama alat musik terbangan kedua yang sangat populer yaitu
aswaja terdahulu.
darbuka. Bahan yang digunakan untuk darbuka mulai bahan
kayu, bahan cor alumunium, bahkan bahan keramik. Kalo

Semester Gasal
Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs 15
B. Isian 6. Atas wasiat ayahnya Abu al-Hasan al-Asy’ari dipasrahkan
1. menampung jemaah untuk menimba sanad Hadis kepada Syekh Zakaria as-Saji,
2. mubah salah satu ulama yang terkenal dengan kepakaran ilmu
3. Masjid Tebuireng hadis dan ilmu fiqih yang juga murid terbaik Imam Ahmad
4. menurunkan kentungan bin Hanbal.
5. syiar Islam 7. Hewan yang kulitnya biasa digunakan untuk membuat bagian
6. Allah Swt. dari bedug di antaranya kulit kerbau, kulit sapi, atau kulit
7. muntah kambing kering
8. pelaksanaan suwuk 8. Pada mulanya, ketika masa-masa awal di Madinah, umat
9. nonmedis/jin Islam berkumpul di masjid untuk menunggu datangnya waktu
10. motivasi kebaikan salat. Tetapi, ketika waktu salat tiba, tak seorang pun yang
memberitahukannya. Para umat Islam langsung salat tanpa
C. Uraian adanya penanda sebelumnya, seperti seolah sudah saling
1. Orang yang meneladani sifat tablig akan mendapatkan mengetahui.
hikmah dalam dirinya berupa kebiasaan menyampaikan 9. Akan tetapi ruqyah yang dikenal dalam tradisi masyarakat
hal-hal positif bagi orang lain. Arab pada masa Jahiliyah adalah ruqyah (mantra) yang
2. Hikmah menerapkan sifat fatanah yaitu kita dapat secara dibacakan oleh dukun atau kahim yang mengandung
mandiri menyelesaikan permasalahan hidup dengan baik kesyirikan karena berisi pemujaan dan permintaan
dan benar. pertolongan kepada jin dan setan.
3. Sebelum metode ini dilakukan wajib bagi praktisi ruqyah 10. Suwuk yang diperbolehkan oleh Nabi Muhammad saw.
untuk mengetahui bahwa marqi atau orang yang diruqyah yaitu suwuk yang di dalamnya tidak mengandung unsur-
ini terindikasi gangguan gaib. unsur kesyirikan. Seseorang dapat menggunakan ayat-ayat
4. Pada metode tahdid, peruqiyah membaca ayat syifa’ dan dalam Al-Qur’an untuk melakukan suwuk/ruqyah. Doa-doa
ayat-ayat pembakar atau siksa seperti Surah Ali Imran ayat dipanjatkan hanya ditujukan kepada Allah Swt.. Dengan
181, al-Anfal ayat 50, al-Kahfi ayat 18. demikian, seseorang akan mendapatkan pertolongan dari
5. Bernasab lengkap Ali bin Isma’il bin Ishaq bin Salim bin Allah Swt..
Isma’il bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abu Burdah bin
Abu Musa Abdullah bin Qais al-Asy’ari.

16 Kunci Jawaban Ke-NU-an untuk Kelas IX SMP/MTs


Semester Gasal

Anda mungkin juga menyukai