Anda di halaman 1dari 5

A.

SEJARAH JALAN CEPAT


Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala
kesungguhan. Pertama kali diadakan pada tahun 1912 jalan cepat sekitar 10 kilometer
diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade.Tetapi pada
olimpiade tahun 1980 di Mocswa, jalan cepat 50 kilometer dicantumkan lagi dalam
nomor perlombaan. Pada tahun – tahun terakhir ini perlombaan jalan cepat mulai
banyak penggemarnya dan di bicarakan. Dalam olimpiade modern perlombaan jalan
cepat 20 kilometer, dan 50 kilometer telah lama menjadi nomor yang selalu di
perlombakan. Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang di perlombakan
pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang di perlombakan ialah untuk
wanita 5 kilometer dan 10 kilometer, dan untuk pria 10 kilometer dan 20 kilometer.

B. PENGERTIAN JALAN CEPAT


Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus
dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki
belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka
kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi
tegak lurus.

C. TEKHNIK JALAN CEPAT


1. Teknik StarBerikut akan di jabarkan sedikit tentang teknik start:
a. Berdiri beberapa meter dibelakang garis start
b.  Setelah mendengar aba-aba “bersedia” dari petugas starter, maka segera maju
dengan menempatkan salah-satu kaki di belakang garis start dengan lutut sedikit
ditekuk, sedangkan kaki yang lain berada lurus di belakang dan santai (tidak
kaku)
c. Badan agak condong ke depan, berat badan bertumpu pada kaki yang di depan.
Kedua lengan tergantung lemas atau dengan sikut agak dibongkokkan, berada
dekat badan, serta pandangan lurus kearah depan
d. pada saat mendengar aba-aba “ya” atau bunyi pistol dari starter, segera
langkahkan kaki yang dibelakang kedepan bersamaan dengan lengan diayun
kebelakang dan lengan yang lain diayun kedepan. Selanjutnya jalan lurus
secepat-cepatnya sampai melewati garis finis.
2. Teknik Jalan Cepat 
Pada saat berjalan salah satu kakinya harus selalu kontak dengan tanah. Jika
melanggar, maka petugas akan memperingatkan. Jika kesalahan tersebut dilakukan
lagi maka pejalan akan didiskualifikasi dan dikeluarkan dari lomba. Yang harus
diperhatikan dalam jalan cepat adalah sebagai berikut:
a. Pada saat melangkahkan kaki, kaki tumpu harus selalu kontak dengan tanah dan
lutut harus dalam keadaan lurus, sebelum kaki yang dilangkahkan mendarat
ditanah.
b. Bersamaan dengan mengangkat paha (misalnya tungkai kiri) kedepan, tungkai
bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan kedepan, dengan diikuti badan
condong kedepan.
c. Pada saat kaki kiri mendarat (kontak dengan tanah), segera paha tungkai kanan
diangkat kedepan, bersamaan dengan tungkai bawah kaki kanan dan tangan kiri
diayunkan kedepan, diikuti dengan badan condong kedepan, pandangan tetap
lurus kedepan.
d. Kaki mendarat mulai dari tumit kemudian berangsur-angsur menuju keujung kaki,
lututdalam keadaan lurus.
e. Gerakan lengan dan bahu jangan terlalu tinggi mengangkatkannya.
f. Selama berjalan usahakan agar pinggul tetap rendah dan berada di bawah,
keadaan ini harus diusahaakan tetap terpelihara, hindari gerakan kesamping
yang berlebihan.

3. Mewewati Garis Finish


Tidak ada teknik untuk melewati garis finish, karena biasanya pejalan cepat
jalan terus ketika melewati garis finish.

4. Gerakan kaki
a. Gerak dorong dari kaki belakang
b. Kaki menggellnding ke depan dari tumit, telapak kaki dan jari-jari kaki
c. Meletakkan kaki dengan mudah atau ringan
d. Gerak kaki mendatar, bukan melompat

5. Gerakan lengan
a. Bahu rileks (tidak tegang)
b. Ayunan gerak lengan yang wajar

6. Gerakan pinggang
a. Sendi panggul baik yang fleksibel
b. Berjalan pada garis lurus
c. Berjalan dengan gerak memutar pada sendi panggul

D. PERATURAN JALAN CEPAT


Adapun pokok-pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut: 
1. Pada waktu melangkah salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah.
2. Diskualifikasi (lengan untuk berlomba/melanjutkan perlombaan), disebabkan oleh :
 Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.
 Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung
 Pada lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta yang
terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat
dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot no
dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan.
3. Peserta yang melakukan gerakan jalan cepat pada waktu melangkah diselingi
dengan lompatan maka peserta akan langsung terkena diskualifikasi
4. Peserta yang melakukan gerakan jalan cepat pada waktu melangkah diselingi
dengan lari – lari kecil maka peserta akan langsung terkena diskualifikasi

E. PERTIMBANGAN TEKHNIK JALAN CEPAT


1. Hal-hal dihindari saat jalan cepat
a. Kehilangan kekerabatan atau kontak dengan tanah atau terlepas dari
permukaan tanah dan ada ketika melayang
b. Kecondongan badan terlalu kedepan atau ketinggalan di belakang
c. Menarik atau menurunkan spot sentra gravitasi badan
d. Menyokong spoot grafitasi berdasarkan trek yang zig – zag
e. Langkah terlalu pendek

2. Hal-hal diutamakan saat jalan cepat


a. Pelihara lutut konsisten lurus pada ketika atau fase menumpu
b. Perkuatlah otot – otot belakang atau punggung dan otot – otot tempat perut
c. Cegahlah badan dan lengan diangkat terlalu tinggi
d. Gerakan kaki pada atau diatas garis lurus
e. Lakukan energy dorong yang penuh, pakai gerak lengan yang gampang dan
gerakan yang bagus dari pinggang
A. KESIMPULAN
Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala
kesungguhan. Jalan cepat juga dapat diartikan jalan cepat merupakan cabang olahraga
atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan
tanah. Maka dari itu untuk memperkuat otot – otot kaki lakukan aktivitas berjalan. Jadi
kesimpulannya lakukan gerakan – gerakan olahraga yang masih mampu kita lakukan
untu menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh kita

B. SARAN
a. Lakukanlah olahraga yang masih mampu kita jalankan
b. Jangan membuat otot – otot kita menjadi cidera saat melakukan olahraga
c. Jangan bermalas – malasan untuk berolahraga
d. Janganlah olahraga dijadikan beban untuk kita
e. Lakukanlah istirahat cukup dan beraktivitas olahraga yang teratur dan baik
DAFTAR PUSTAKA

https://googleweblight.com/?lite_url=http://sejarah+jalan+cepat.go.id  

 https://googleweblight.com/?lite_url=http://teknik+teknik+jalan+cepat.go.id

https://googleweblight.com/?lite_url=http://peraturan+jalan+cepat.go.id

Anda mungkin juga menyukai