Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL ILMIAH

RUANG LINGKUP BAHASA PEMROGRAMAN C++


Atsmarina Afifah
D3 Teknik Informatika – Politeknik Purbaya
Jl. Pancakarya No.1 Kalimati – Tegal
E-mail : atsmafifah11@gmail.com

ABSTRAK
C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman
berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama
dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya
sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-
anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian
masalah dipecahkan dengan Class. Bahasa C adalah bahasa pemrograman prosedural
yang memungkinkan kita untuk membuat prosedur dalam menyelesaikan suatu masalah.
Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek.
Untuk kompiler C++ berbasis DOS yang akan memerlukan beberapa kata kunci.

Keywords : Bahasa Pemrograman C++, Bahasa C, Kompiler C++, DOS.


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa pemrograman merupakan kumpulan aturan yang disusun sedemikian rupa
sehingga memungkinkan pengguna komputer membuat program yang dapat dijalankan
dengan aturan tersebut. Bahasa pemrograman dapat dikelompokkan dalam berbagai
macam sudut pandang. Salah satu pengelompokkan bahasa pemrograman adalah
pendekatan dari notasi bahasa pemrograman tersebut, apakah lebih dekat ke bahasa mesin
atau ke bahasa manusia. Dengan cara ini, bahasa pemrograman dapat dikelompokkan
menjadi dua yakni bahasa tingkat rendah (low-level languages) dan bahasa tingkat tinggi
(high-level languages).

Bahasa tingkat tinggi merupakan bahasa yang mudah dipahami oleh manusia, C+
+ merupakan salah satu contoh dati bahasa tingkat tinggi. Contoh lain dari bahasa tingkat
tinggi adalah Pascal, Perl, Java, dan lain sebagainya. Sedangkan bahasa tingkat rendah
merupakan bahasa mesin atau bahasa assembly.

Sebagai Bahasa yang beraras tinggi C++ mempunyai keunggulan, yakni bersifat
universal. Sebagai Bahasa yang universal, C++ bisa dijumpai diberbagai platform (Linux,
Unix, Windows, Mac, dll). Artinya, jika kita menguasai C++ diberbagai platform PC
sangat mudah untuk berpindah di Linux ataupun system operasi lainnya.

B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang akan dibahas dalam artikel ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa itu C++ ?
2. Apa yang dimaksud dengan kompilasi ?
3. Bagaimana struktur dasar bahasa pemrograman C++ ?
4. Apa sajakah operator C++ ?
5. Apa sajakah tipe kesalahan yang teradi pada C++ ?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan penelitian kali ini hanya akan membahas tentang Ruang Lingkup
Bahasa Pemrograman C++.

D. Tujuan Penulisan
Tujuan dibuat nya artikel ini yaitu untuk menyelesaikan salah satu tugas mata
kuliah yaitu Algoritma & Pemrograman.

E. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui apa itu C++
2. Mengetahui ap aitu kompilasi
3. Mengetahui struktur dasar bahasa pemrograman C++
4. Mengetahui operator C++
5. Mengetahui tipe kesalahan pada C++
METODE PENELITIAN

Metode dalam penelitian ini mencakup dua tahapan, yaitu pengumpulan data dan
analisis data :
1. Pengumpulan data
Dengan cara mengadakan penelitian menggunakan berbagai macam
literatur dan internet yang berhubungan dengan Bahasa pemrograman C++ .

2. Analisis data
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka penelitian ini menggunakan
teknik deskriptif. Teknik ini digunakan karena data-data yang digunakan memerlukan
penjelasan yang deskriptif. Data yang sudah terkumpul diidentifikasikan dan
dibandingkan kemudian disimpulkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian C++
C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang dibuat oleh Bjarne Stroustup,
yang merupakan perkembangan dari bahasa C. Dikembangkan di Bong Labs (Dennis
Ritchie) pada awal tahun 1070-an. Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu
bahasa B. pada awalnya bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang
dijalankan pada sistem Unix.

Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute)


bahasa pemrograman C menjadi versi dominan. Meskipun versi tersebut sekarang jarang
dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistemem bedded.

Bjarne Stroustrup pada laboraturium Bell pertama kali mengembangkan C++


pada awal 1980-an. Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan
sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low-level languages). Pada C++
ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya sepertiinheritance
dan overloading. Salah satu perbendaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah
dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented
Programming).

Bahasa C++ mempunyai beberapa keunggulan :


1. Proses eksekusi program cepat.
2. Struktur bahasa yang baik (terstruktur).
3. Menyediakan kemampuan pemrograman berorientasi objek.

B. Pengertian Kompilasi
Dalam proses kompilasi semua kode sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak
ada kesalahan dalam menulis program maka akan dibentuk kode mesinnya sehingga
program bisa dijalankan. Program yang melakukan tugas ini disebutcompiler. Program
hasil kompilasi akan berbentuk executable. Program bisa langsung dijalankan tanpa harus
memiliki Compiler di komputer yang menjalankan program tersebut. Bahasa yang
menggunakan teknik kompilasi misalnya bahasa C, C++, Pascal, Assembly, dan masih
banyak lagi. Contoh compiler untuk C++ :
1. Acorn C/C++
2. Borland C++
3. C++/CX
4. C++Builder
5. Cfront
6. Clang
7. CodeWarrior
8. Comeau C/C++
9. ConceptGCC
10. GNU Compiler Collection
11. HP aC++
12. IBM XL C++
13. Intel C++ Compiler
14. Turbo C++
15. Visual C++

C. Struktur Bahasa Pemrograman C++


Program pertama pemula menulis sebuah program yang disebut “Hello World”,
yang hanya mencetak “Hello World” ke layar komputer. Meskipun sangat sederhana,
namun berisi semua komponen dasar program C++, sebagai berikut :
Panel atas menunjukkan kode C++ untuk program ini. Panel bawah menunjukkan
hasil ketika program dijalankan oleh komputer. Sedangkan angka yang berada disebelah
kiri panel berfungsi untuk memudahkan kita dalam meneliti kesalahan pada program, dan
bukan bagian dari program. Berikut penjelasan baris-baris pada kode tersebut :

Baris 1 : //Program pertama saya di C++


Dua tanda garis miring menunjukkan bahwa kalimat selanjutnya adalah komentar
yang dimasukkan oleh programmer tetapi tidak berpengaruh pada perilaku program.
Dapat juga dengan menggunakan /* … komentar … */

Baris 2 : #include <iostream>


Baris yang dimulai dengan tanda pagar (#) merupakan pernyataan untuk
menyertakan preprocessor. #include <iostream> berarti memerintahkan kompier
untuk menyertakan bagian dari standar C++, yang dikenal sebagai header iostream, yang
memungkinkan untuk melakukan standar operasi input dan output, seperti menulis output
dari program ini (Hello Wordl!) ke layar.

Baris 3 : Sebuah baris kosong


Baris kosong tidak berpengaruh pada program. Mereka hanya meningkatkan
pembacaan kode.

Baris 4 : int main ()


Baris ini memulai deklarasi fungsi main. Fungsi main merupakan titik awal
dimana seluruh program C++ akan mulai dieksekusi. Diletakkan diawal, ditengah, atau
diakhir program, isi dari fungsi main akan selalu dieksekusi pertama kali. Pada dasarnya,
seluruh program C++ memiliki fungsi main. Main diikuti oleh sepasang tanda kurung ()
karena merupakan fungsi. Pada C++, semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda kurung ()
dimana, dapat berisi argumen didalamnya.
Baris 5 dan 7 : { dan }
Tanda kurung kurawal terbuka ( { ) pada baris 5 menunjukkan awal definisi
fungsi main dan tanda kurung kurawal tertutup ( } ) pada baris 7 menunjukkan akhir.
Kode-kode yang berada diantara tanda kurung kurawal ini adalah tubuh fungsi yang
mendefinisikan apa yang akan terjadi ketika main dieksekusi.

Baris 6 : std :: cout << “Hello World!”;


Baris ini adalah pernyataan C++. Pernyataan ini memiliki tiga bagian : pertama std
:: cout, yang mengidentifikasi output ke layar. Kedua, operator penyisipan ( << ), yang
menunjukkan bahwa kalimat berikutnya agar dimasukkan ke std :: cout. Ketiga, kalimat
“Hello World!” merupakan kalimat yang akan dimunculkan ke layar. Setiap pernyataan
dalam C++ harus diakhiri dengan tanda semicolon (;) untuk memisahkan antara
pernyataan yang satu dengan pernyataan lainnya.

Aturan-aturan umum penulisan bahasa C++ :


1. Bahasa C++ bersifat case sensitive artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
2. Untuk memberi komentar pada suatu baris program, digunakan /* dan */ atau //
3. Awal dan akhir fungsi utama diapit dengan tanda kurung kurawal.
4. Setiap pernyataan diakhiri dengan tanda semicolon (;).
5. Semua variable yang digunakan di dalam program wajib dideklarasikan terlebih
dahulu.

D. Operator C++
Operator-operator yang disediakan C++ berupa keyword atau karakter khusus.
Operator –operator ini cukup penting untuk diketahui karena merupakan salah satu dasar
bahasa C++ :
1. Operator Assign (=)
Operator yang berfungsi untuk memasukkan (assign) nilai kedalam suatu
variabel ataupun konstanta.
2. Operator Aritmatika (+, -, *, /, %)
Operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi aritmatika.

3. Operator Majemuk (+=, -=, *=, /=, %=, <>=, &=, |=)
Operator yang digunakan untuk menyederhanakan penulisan operasi
aritmatika.

4. Operator Penaikan dan Penurunan (++, --)


Operator penaikan (++) akan menaikkan / menambahkan 1 nilai variabel,
sedangkan penurunan (--) akan menurunkan / mengurangi 1 nilai variabel.

5. Operator Logika (!, &&, ||)


Operator yang hanya mengenal dua keadaan yaitu true (angka 1) dan false
(angka 0).

6. Operator Kondisional ( ? )
Operator yang dipakai untuk mendapatkan sebuah nilai dari dua buah
kemungkinan, berdasarkan suatu kondisi.

7. Operator Koma ( , )
Operator berfungsi untuk memisahkan dua atau lebih ekspresi.

8. Operator Relational (==, !=, >, =, <)


Operator untuk mengembalikan nilai false, karena (true&&false)
untuk logika NOT (!).

9. Operator Ivalue a=5 rvalue


Memberikan nilai 5 kepada variabel a. Ivalue harus selalu berupa variabel,
sedangkan rvalue dapat berupa variabel, nilai, konstanta, hasil operasi ataupun
kombinasinya.
E. Tipe Kesalahan C++
1. Kesalahan Sintaksis
Bahasa C++ hanya dapat dieksekusi, jika dan hanya jika program tersebut
memiliki sintaksis yag telah sepenuhnya benar. Jika tidak, maka proses akan berhenti
dan memberikan pesan kesalahan. Sintaksis menunjukkan struktur program dan
aturannya.

2. Kesalahan Run-time
Kesalahan tipe kedua adalah kesalahan run-time, disebut demikian karena
kesalahan ini tidak akan muncul sebelum program dijalankan. Kesalahan ini juga
sering disebut dengan exception karena kesalahan ini biasanya menunjukkan sesuatu
yang ganjil terjadi.

3. Kesalahan Logika
Kesalahan tipe ketiga adalah kesalahan logika atau semantik. Jika terjadi
kesalahan tipe ini, maka program akan tetap berjalan dengan sukses tanpa pesan
kesalahan. Namun, program tersebut tidak menjalankan program dengan benar atau
tidak menjalankan program sesuai dengan maksud yang diinginkan programmer.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada bahasa pemrograman apapun, semua hal yang berhubungan dengan syntax
harus diperhatikan secara seksama begitupun dengan bahasa pemrograman C++
yang merupakan bahasa pemrograman dengan tingkat kesulitan cukup tinggi. Hal
ini dikarenakan program yang dibuat tidak akan bisa berjalan apabila salah satu
syntax missing.

2. Dalam bahasa pemrograman C++ memperhatikan huruf kapital dan biasa adalah
hal yang sangat penting juga apalagi pada variable dan konstanta karena bahasa
C++ bersifat case sensitive.

B. Saran
Untuk penyempurnaan pembuatan artikel kedepannya, saya mengharapkan
adanya saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh mahasiswa yang membaca
artikel Ruang Lingkup Bahasa Pemrograman ini terhadap kekurangan yang terdapat
pada artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo A., NM Adhe., 2018. Pedoman Pembelajaran Algoritma Pemrograman Dasar.


Academia.edu

Frieyadie. 2006. Panduan Pemrograman C++. Penerbit Andi. Yogyakarta

http://ryanmuhammad-bahrudin.blogspot.com/2016/01/makalah-program-c.html

http://hacklistweb.blogspot.com/2015/06/makalah-bahasa-pemrograman-c_8.html

https://www.slideshare.net/RachmanBPrasetyo/makalah-pemrograman-c

Anda mungkin juga menyukai