Anda di halaman 1dari 10

1. isi kandungan surat an nisa 59, al maidah 48, at taubah 105.

Firman Allah dalam surah al maidah ayat 48

َ‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه فَاحْ ُك ْم بَ ْينَهُ ْم بِ َمٓا اَ ْن َز َل هّٰللا ُ َواَل تَتَّبِ ْع اَ ْه َو ۤا َءهُ ْم َع َّما َج ۤا َءك‬ ِ ‫ص ِّدقًا لِّ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ْال ِك ٰت‬ ِّ ‫ب بِ ْال َح‬
َ ‫ق ُم‬ َ ‫َواَ ْنزَ ْلنَٓا اِلَ ْيكَ ْال ِك ٰت‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ِّ ۗ ‫ِمنَ ْال َح‬
ِ ‫ت اِلَى‬ ِ ۗ ‫ق لِ ُكلٍّ َج َع ْلنَا ِم ْن ُك ْم ِشرْ َعةً َّو ِم ْنهَاجًا ۗ َولَوْ َش ۤا َء ُ لَ َج َعلَ ُك ْم اُ َّمةً وَّا ِح َدةً و َّٰل ِك ْن لِّيَ ْبلُ َو ُك ْم فِ ْي َمٓا ٰا ٰتى ُك ْم فَا ْستَبِقُوا ْالخَ ي ْٰر‬
َ‫َمرْ ِج ُع ُك ْم َج ِم ْيعًا فَيُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم فِ ْي ِه ت َْختَلِفُوْ ۙن‬
Terjemahan ayat

Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa
kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya,
maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah
engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-
Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,

Isi kandungan ayat

- Dalil menunjukkan bahwa Al qur'an merupakan wahyu yang Allah turunkan kepada
nabi Muhammad
- Dalil yang menunjukkan bahwa al qur'an membernarkan kitab sebelumnya
- Dalil yang menunjukkan bahwa Al qur'an sebagai petunjuk dalam meutuskan
kebenaran
- Dalil berlomba-lomba dalam kebaikan
- Dalil hanya kepada Allah kita akan Kembali

Firman Allah dalam surah an nisa ayat 59

‫ِ َوال َّرسُوْ ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬ ‫ٰيٓاَيُّها الَّذ ْينَ ٰامنُ ْٓوا اَط ْيعُوا هّٰللا واَط ْيعُوا ال َّرسُوْ ل واُولى ااْل َمر م ْن ُك ۚم فَا ْن تَنَا َز ْعتُم في َشي ٍء فَ ُر ُّدوْ ه الَى هّٰللا‬
ِ ُ ْ ْ ِ ْ ِ ْ ِ ِ ْ ِ َ َ ِ َ َ ِ َ ِ َ
‫َخ ْي ٌر َّواَحْ َسنُ تَْأ ِو ْياًل‬ ٰ ‫هّٰلل‬
َ‫تُْؤ ِمنُوْ نَ بِا ِ َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ذلِك‬
Terjemahan ayat

Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya.
Isi kandungan ayat

- Dalil ta'at kepada Allah, rasulullah dan pemimpin


- Apabila terjadi perbedaan pendapat maka kita harus berpegang pada Al Qu'an dan
Hadist Nabi Muhammad
- Orang yang berpegang pada al qur'an dan hadist merupakan orang yang beriman
kepada Allah dan kepada hari kiamat

Firman Allah dalam surah at taubah ayat 109


‫َار َجهَنَّ ۗ َم َوهّٰللا ُ اَل‬ َ َ‫َار فَا ْنه‬
ِ ‫ار بِ ٖه فِ ْي ن‬ ٍ ‫َّس بُ ْنيَانَهٗ ع َٰلى َشفَا ُجر‬
ٍ ‫ُف ه‬
‫هّٰللا‬
َ ‫َّس بُ ْنيَانَهٗ ع َٰلى تَ ْق ٰوى ِمنَ ِ َو ِرضْ َوا ٍن َخ ْي ٌر اَ ْم َّم ْن اَس‬
َ ‫اَفَ َم ْن اَس‬
ٰ
َ‫يَ ْه ِدى ْالقَوْ َم الظّلِ ِم ْين‬
Terjemahan ayat

Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunan (masjid) atas dasar takwa kepada
Allah dan keridaan(-Nya) itu lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan
bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu (bangunan) itu roboh bersama-sama dengan
dia ke dalam neraka Jahanam? Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
zalim.

Isi kandungan ayat

- Dalil menujukkan bahwa membangun mesjid haru karena ketakwaan


- Orang yang membangun bangunan karena hubbuddunya maka kelak akan masuk
neraka Jahannam

2. hukum tajwid pada surat at taubah ayat 105

1. Mad thabi'i (mad asli)


2. Tafhim
3. Idzhar safawy
4. Mad thabi'i (mad asli)
5. Mad silah khoshiroh
6. Alif elam qomariyyah
7. Mad aridisukun
8. Tanda waqaf
9. Mad thabi'i (mad asli)
10. Mad thabi'i (mad asli)
11. Mad thabi'i (mad asli)
12. Alif elam qomariyyah
13. Alif elam syamsiyyah
14. Mad thabi'i (mad asli)
15. Ikhfa safawy
16. Mad thabi'i (mad asli)
17. Ikhfa aqrob
18. Dibaca idzhar
19. Mad aridisukun

3. analisa soal tentang ketaatan


Iman kepada malaikat adalah percaya dan yakin bahwa Allah swt menciptakan malaikat dari
cahaya (nur) untuk mengatur dan mengurus alam semesta.

Sifat-sifat malaikat, antara lain: hamba Allah swt yang mulia, dapat menyamar sesuai
kehendak Allah, tidak makan dan tidak minum, tidak memiliki jenis kelamin, tidak pernah
letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah, tidak mau masuk ke rumah-rumah
yang ada patung-patung, senang mencari dan mengelilingi majelis zikir, selalu berdoa bagi
hamba yang duduk menunggu salat berjamaah.

Beriman kepada malaikat dapat diwujudkan dengan cara mengetahui tugas malaikat
kemudian menjadikan tugas malaikat itu sebagai pedoman untuk melakukan perbuatan.

4. contoh contoh kasus sesuai dengan surat al maidah ayat 48.


- menyakini al-qur'an adalah kitab yg sempurna, yg menyempurnakan kitab" terdahulu,
- berusaha mempelajari dan mengamalkan al-qur'an secara kaffah.
- jika ada masalah , kita putuskan masalah itu berdasarkan al-qur'an.

5. logika soal QS. an nisa 59.


1) setiap orang yang beriman harus ta'at kepada Allah dan Rosulnya
2) kepada pemimpin kita juga harus ta'at jika pemimpin itu benar, berdasarkan al-qu'an dan
al-hadits, namun jika pemimpin itu tidak berdasarkan al-qur'an dan al-hadits kita boleh
tidak menta'atinya
3) Apabila terjadi perselisihan dalam suatu urusan, maka harus kembali kepada Allah dan
Rasul-Nya. maksud dari kembali kepada Allah dan Rosul-Nya adalah kita kembali
kepada al-qur'an dan al-hadits, kita cari dasar hukumnya atau dalilnya dalam al-qur'an
dan al-hadits tentang apa yang kita perselisihkan itu.

6. kutipan QS. al maidah ayat 48.


Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan.

7. tentang kerja keras (QS. at taubah 105).


Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-
Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan.

8. tentang kitab dan suhuf.


Pengertian Kitab Seperti ditulis Agus Salim Chaniago dalam Beriman kepada Kitab Allah SWT,
kitab merupakan tuntunan awal dan keyakinan bagi suatu agama. Dalam Islam, kitab
mempunyai dua arti, yang pertama perintah dan yang kedua berarti tulisan di atas kertas.
Biasanya yang sering dipakai adalah arti yang pertama. Kitab Allah SWT diturunkan kepada
para rasul Allah swt dengan perantaraan malaikat Jibril untuk disampaikan kepada umat
manusia. Pada awalnya kumpulan firman Allah SWT belum tertulis. Kemudian, para sahabat
Rasul menuliskannya pada lempengan batu, kulit, dan tulang.

Pengertian Suhuf Sementara suhuf atau sahifah adalah wahyu yang diterima oleh nabi-nabi
dan rasul Allah SWT yang dikumpulkan, yaitu semacam lembaran atau brosur-brosur kecil.
Kumpulan suhuf itulah yang dinamakan kitab, bentuknya lebih besar dari suhuf. Di antara
yang ditulis itu ada yang juga dikumpulkan dan dibukukan menjadi kitab. Meski demikian,
suhuf terkadang diartikan juga dengan kitab. Para rasul Allah SWT yang menerima suhuf-
suhuf tersebut ialah Nabi Ibrahim Alaihi Salam dan Nabi Musa Alaihi Salam.

Perbedaan Kitab dan Suhuf Setelah mengetahui pengertian kitab dan suhuf, maka dapat
ditarik kesimpulan ada dua perbedaan antara Kitab dan Suhuf, yakni: Isi kitab lebih lengkap
daripada suhuf; Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
9. hikmah iman kepada kitab.
- Memupuk sikap toleransi yang tinggi karena kitab-kitab Allah swt memberikan
penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, selalu menghormati, dan menghargai
orang lain bahkan pemeluk agama lain.
- Setiap muslim diperintahkan Allah swt melalui Rasul-Nya Nabi Muhammad ShallAllah
swtu ‘alaihi wasallam untuk menjaga sikap toleransi dan menghargai sesama manusia
dengan segala perbedaan yang ada. Setiap muslim diperintahkan Allah swt untuk
menghormati orang lain dalam perbedaan agama dan keyakinan, dengan tidak merusak
akidah dan keimanan kita, serta tidak mencampuradukan ajaran agama kita dengan
agama lain. Allah swt berfirman sebagai berikut:

10. Tentang kitab taurat zabur injil.


A. Kitab Injil
Kitab Injil pada awalnya ditulis dengan bahasa Suryani yang dikenal juga sebagai
bahasa Aramea. Injil yang diturunkan pada Nabi Isa AS ini berisi petunjuk dan
penerangan, seperti dalam QS Al Maidah ayat 46

‫ص ِّدقًا لِّ َما‬ َ ‫َوقَفَّ ْينَا َعلَ ٰ ٓى َءا ٰثَ ِر ِهم بِ ِعي َسى ٱ ْب ِن َمرْ يَ َم ُم‬
َ ‫ص ِّدقًا لِّ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ٱلتَّوْ َر ٰى ِة ۖ َو َءاتَ ْي ٰنَهُ ٱِإْل ن ِجي َل فِي ِه هُدًى َونُو ٌر َو ُم‬
َ‫بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ٱلتَّوْ َر ٰى ِة َوهُدًى َو َموْ ِعظَةً لِّ ْل ُمتَّقِين‬

Arab latin: Wa qaffainā 'alā āṡārihim bi'īsabni maryama muṣaddiqal limā baina yadaihi
minat-taurāti wa ātaināhul-injīla fīhi hudaw wa nụruw wa muṣaddiqal limā baina
yadaihi minat-taurāti wa hudaw wa mau'iẓatal lil-muttaqīn

Artinya: "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya
(yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa."

Injil hanya diperuntukkan Allah SWT bagi Bani Israil. Nabi Isa AS hidup di tanah
Kanaan sekitar abad ke-1 Sebelum Masehi (SM).

B. Kitab Zabur
Bahasa Qibti digunakan Allah SWT saat menurunkan kitab ini pada Bani Israil. Kitab
Zabur yang diturunkan pada Nabi Daud AS berisi doa, dzikir, pengajaran, dan hikmah
seperti tercantum dalam QS Al-Isra ayat 55

َ ‫ض ۗ َولَقَ ْد فَض َّْلنَا بَع‬


ٍ ‫ْض ٱلنَّبِ ِّيۦنَ َعلَ ٰى بَع‬
‫ْض ۖ َو َءاتَ ْينَا دَا ُوۥ َد زَ بُورًا‬ ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬
ِ ‫ك َأ ْعلَ ُم بِ َمن فِى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
َ ُّ‫َو َرب‬

Arab latin: Wa rabbuka a'lamu biman fis-samāwāti wal-arḍ, wa laqad faḍḍalnā


ba'ḍan-nabiyyīna 'alā ba'ḍiw wa ātainā dāwụda zabụrā

Artinya: "Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan
sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain),
dan Kami berikan Zabur kepada Daud."

Nabi Daud AS yang menerima wahyu Kitab Zabur hidup di tanah Kanaan sekitar abad
ke-10 SM.

C. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan Allah SWT pada Nabi Musa AS menggunakan bahasa Ibrani.
Sesuai Al Quran surat Al Maidah ayat 44, Taurat berisi cahaya kebenaran, kisah
perjalanan Bani Israil dan Kekejaman Fir'aun

‫وا ِمن‬ ۟ ُ‫ُوا َوٱل َّر ٰبَّنِيُّونَ َوٱَأْلحْ بَا ُر بما ٱ ْستُحْ فِظ‬ ۟ ‫وا لِلَّ ِذينَ هَاد‬ ۟ ‫نَّٓا َأن َز ْلنَا ٱلتَّوْ َر ٰىةَ فِيهَا هُدًى َونُو ٌر ۚ يَحْ ُك ُم بهَا ٱلنَّبيُّونَ ٱلَّ ِذينَ َأ ْسلَ ُم‬
َِ ِ ِ ‫ِإ‬
‫هَّلل‬
ُ َ ‫ٱ‬ ‫ل‬ َ‫نز‬ ‫َأ‬ ‫ٓا‬ ‫م‬ ‫ب‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ْ‫ح‬ ‫ي‬ ‫م‬َّ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫م‬‫و‬ ۚ ‫اًل‬ ‫ي‬ ‫ل‬َ ‫ق‬ ‫ا‬ً ‫ن‬‫م‬َ ‫ث‬ ‫ى‬ ‫ت‬‫ي‬ٰ ‫ا‬ ‫ـ‬
َٔ ‫ب‬ ۟
‫ُوا‬‫ر‬َ ‫ت‬‫ش‬ْ َ ‫ت‬ ‫اَل‬‫و‬ ‫ن‬ ْ‫و‬ َ
‫ش‬ ْ
‫ٱخ‬ ‫و‬ ‫اس‬ َّ ‫ن‬‫ٱل‬ ‫ا‬۟ ‫و‬
ُ َ
‫ش‬ ْ
‫َخ‬ ‫ت‬ ‫اَل‬َ ‫ف‬ ۚ ‫ء‬ ‫َٓا‬
‫د‬ ‫ه‬‫ش‬ُ ‫ه‬ ْ
‫ي‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ۟
‫وا‬ ُ ‫ن‬‫ا‬ َ
‫ك‬ ‫و‬ ‫هَّلل‬ ‫ٱ‬ ‫ب‬َ ٰ
‫ت‬ ‫ك‬
َِ ٓ َ ْ َ َ ِ َ َِ ِ َ ِ َ َ َ َ ِ َ ِ ِ ِ
َ‫ك هُ ُم ْٱل ٰ َكفِرُون‬ َ ‫فَُأ ۟و ٰلَِئ‬

Arab latin: Innā anzalnat-taurāta fīhā hudaw wa nụr, yaḥkumu bihan-nabiyyụnallażīna


aslamụ lillażīna hādụ war-rabbāniyyụna wal-aḥbāru bimastuḥfiẓụ ming kitābillāhi wa
kānụ 'alaihi syuhadā`, fa lā takhsyawun-nāsa wakhsyauni wa lā tasytarụ bi`āyātī
ṡamanang qalīlā, wa mal lam yaḥkum bimā anzalallāhu fa ulā`ika humul-kāfirụn

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)


petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara
orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-
orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan
memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu
janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah
kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-
orang yang kafir."

Sama seperti dua kitab sebelumnya, Taurat juga diperuntukkan bagi Bani Israil. Nabi
Musa AS hiduo di Mesir, Madyan, dan Sinai sekitar abad ke-14 SM.

D. Kitab Al Quran
Berbeda dengan sebelumnya, Al Quran ditulis dan diturunkan Allah SWT dalam
bahasa Arab. Wahyu yang turun pada Nabi Muhammad SAW ini tak berubah hingga
sekarang.

Al Quran berisi ajaran Allah SWT untuk memberi petunjuk, pedoman, dan bimbingan
pada manusia sepanjang masa sesuai surat Fushshilat ayat 41-42

ٰ ۟
ِ ‫ِإ َّن ٱلَّ ِذينَ َكفَرُوا بِٱل ِّذ ْك ِر لَ َّما َجٓا َءهُ ْم ۖ َوِإنَّهۥُ لَ ِكتَبٌ ع‬
‫َزي ٌز‬
‫ْأ‬
ِ ‫اَّل يَ تِي ِه ْٱل ٰبَ ِط ُل ِم ۢن بَ ْي ِن يَ َد ْي ِـه َواَل ِم ْن خَ ْلفِ ِهۦ ۖ ت‬
‫َنزي ٌل ِّم ْن َح ِك ٍيم َح ِمي ٍد‬

Arab latin:
Innallażīna kafarụ biż-żikri lammā jā`ahum, wa innahụ lakitābun 'azīz

Lā ya`tīhil-bāṭilu mim baini yadaihi wa lā min khalfih, tanzīlum min ḥakīmin ḥamīd

Artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu datang


kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al Quran itu
adalah kitab yang mulia."

"Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari
belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji."

Kitab Al Quran diturunkan pada seluruh manusia di semua zaman. Al Quran tidak
diperuntukkan bagi kaum tertentu pada suatu zaman layaknya tiga kitab sebelumnya,
termasuk Injil.

Allah SWT telah menyatakan akan memelihara kitab Al Quran sehingga tak ada yang
berubah hingga hari akhir. Hal ini tercantum dalam surat Al Hijr ayat 9

َ‫ِإنَّا نَحْ نُ نَ َّز ْلنَا ٱل ِّذ ْك َر َوِإنَّا لَهۥُ لَ ٰ َحفِظُون‬

Arab latin: Innā naḥnu nazzalnaż-żikra wa innā lahụ laḥāfiẓụn

Artinya: "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya


Kami benar-benar memeliharanya."

Sebagai seorang beriman, muslim wajib mengimani seluruh kitab yang diturunkan
Allah SWT sesuai isi rukun iman. Termasuk pada kitab Injil yang pada awalnya ditulis
dengan bahasa Suryani atau Aramea.

14. tentang al qur'an.


Jawab = Al-Qur'an atau Qur'an (bahasa Arab: ‫القرآن‬, translit. al-Qurʾān), adalah sebuah kitab
suci utama dalam agama Islam Kalam Allah SWT, yang dipercayai Muslim bahwa kitab ini
diturunkan oleh Allah, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.[1] Kitab ini terbagi ke
dalam beberapa surah (bab) 114 surah dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat[2].
Umat Muslim percaya bahwa Al-Qur'an difirmankan langsung oleh Allah kepada
Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril,[3][4] berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22
hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 Ramadan,[5] pengumpulan Al-
Qur'an ditempuh dengan cara: pertama al jam'u fis sudur para sahabat menghapalnya di luar
kepala setiap kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, hal ini bisa dilakukan oleh mereka
dengan mudah terkait dengan kultur budaya orang arab yang menjaga Turats peninggalan
nenek moyang mereka diantaranya berupa syair atau cerita dengan media hafalan dan mereka
sangat masyhur dengan kekuatan daya hapalnya kedua al jam'u fis suthur yaitu wahyu turun
saat Nabi Muhammad berumur 40 tahun yaitu 12 tahun sebelum hijrah ke Madinah hingga
wafat pada tahun 632.[1][6][7] [8]Umat Muslim menghormati Al-Qur'an sebagai sebuah mukjizat
terbesar Nabi Muhammad SAW, sebagai salah satu tanda dari kenabian, [9] dan merupakan
puncak dari seluruh pesan suci (wahyu) yang diturunkan oleh Allah SWT sejak Nabi Adam dan
diakhiri dengan Nabi Muhammad SAW.[a] Kata "Quran" disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al-
Qur'an itu sendiri.[10]
Menurut ahli sejarah beberapa sahabat Nabi Muhammad Shallallah Alaihi Wasallam memiliki
tanggung jawab menuliskan kembali wahyu Allah SWT berdasarkan apa yang telah para sahabat
hafalkan.[11] Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, para sahabat segera menyusun dan
menuliskan kembali hafalan wahyu mereka. Penyusunan kembali Al-Qur'an ini diprakarsai oleh
Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq atas usulan dari Umar bin Khattab dengan persetujuan para
sahabat senior.
Al-Qur’an menjelaskan sendiri bahwa isi dari Al-Qur’an adalah sebuah petunjuk. Terkadang juga
dapat berisi cerita mengenai kisah bersejarah, dan menekankan pentingnya moral. [12][13] Al-
Qur’an digunakan bersama dengan hadis untuk menentukan Syari'ah.[14] Saat
melaksanakan Salat, Al-Qur’an dibaca hanya dalam bahasa Arab. [15] Beberapa pakar Barat
mengapresiasi Al-Qur’an sebagai sebuah karya sastra bahasa Arab terbaik di dunia.[16][17]
Seseorang yang menghafal isi Al-Qur'an disebut Hafiz. Beberapa umat Muslim membacakan Al-
Qur’an dengan tartil, dan peraturan, yang disebut tajwid. Saat bulan suci Ramadan, biasanya
umat Muslim melengkapi hafalan Dan membaca Al-Qur’an mereka setelah melaksanakan
shalat tarawih. Untuk memahami makna dari al quran, umat Muslim menggunakan rujukan
yang disebut tafsir.[18]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Wahyu pertama Muhammad, Surah Al-Alaq, kemudian ditempatkan ke-96 dalam urutan Al-
Qur'an (dalam gaya penulisan saat ini).
Terdapat dua pendapat berbeda mengenai asal usul nama Al-Qur'an, apakah
kata ‫القرآن‬ adalah Isim jamid dan musytaqq atau Isim jamid dan musytaqq.[19] Asy-Syafi'i, di
antara yang berpendapat pertama, mengatakan
Aku membaca (Al-Qur'an–ed.) di hadapan Ismail bin Qistintin, dan dia dulu biasa mengatakan,
"'Al-Qur'an' itu adalah isim, bukan mahmūz dan tidak diambil dari kata ‫قرأت‬ qara’ta ("kamu
membaca"). Seandainya diambil dari kata qara’ta, semua yang dibaca pasti menjadi qur'an. Itu
adalah nama untuk Al-Qur'an semisal Taurat dan Injil. Kata qara’ta berhamzah, sedangkan kata
Al-Qur'an tidak berhamzah. Pada ayat Al-Qur'an    َ‫وَِإ َذا قَ َرْأتَ ْالقُرْ َءان‬  ,[Al-
Isra':45]
 kata qara’ta berhamzah, sedangkan kata Al-Qur'an tidak berhamzah.[20]
Yang perlu menjadi catatan di sini adalah bahwa Riwayat yang dibaca Asy-Syafi'i adalah riwayat
Ibnu Katsir yang membacanya Al-Quran, tanpa hamzah.[21] Pendapat ini dibantah dengan
argumen bahwa pembacaan kata "Al-Qur'an" tanpa hamzah (menjadi al-Qurān), seperti dalam
Qiraat Ibnu Katsir, termasuk dalam hukum takhfīf (peringanan cara membaca)
dan naql (pemindahan harakat hamzah ke huruf bersukun sebelumnya).[22]
Yang berpendapat dengan pendapat kedua, ada yang menganggapnya musytaqq dari huruf -‫ق‬
‫ن‬-‫ر‬ q-r-n. Abu al-Hasan al-Asy'ari mengatakan, "Kata itu musytaqq dari kata qarantu al-syay’
bil-syay’, yang artinya aku menggabungkannya ke yang satunya. ... Dari kata ini juga, haji yang
digabung dengan umrah dalam satu ihram disebut qiran."[23] Adapun Abu Zakariya al-
Farra' mengatakan, "Kata itu musytaqq dari kata ‫القرائن‬ al-qarā’in, bentuk jamak
dari ‫قرينة‬ qarīnah ("indikator")."[23] Al-Qurtubi sependapat dengan al-Farra' dengan alasan
bahwa ayat-ayat Al-Qur'an itu saling membenarkan satu sama lain dan saling mirip. [21]
Yang juga berpendapat bahwa kata al-Qur'an itu isim musytaqq, ada yang menganggapnya
musytaqq dari huruf ‫ء‬-‫ر‬-‫ق‬ q-r-’.[23] Ibnul Atsir mengatakan, "(Kata 'Al-Qur'an')
adalah mashdar (bentuk kata infinitif, dengan pola)
seperti ‫غفران‬ gufrān dan ‫كفران‬ kufrān."[22] Kata qara’a sendiri dapat bermakna membaca atau
bermakna mengumpulkan.[b] Di antara yang berpendapat maknanya "mengumpulkan" adalah
az-Zujjaj. Sementara itu, al-Lihyani menggunakan firman Allah,    ُ‫فَِإ َذا قَ َرْأنَاه‬   ُ‫ِإ َّن َعلَ ْينَا َج ْم َعهُ َوقُرْ آنَه‬
ُ‫فَاتَّبِ ْع قُرْ آنَه‬     "Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan
membacakannya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu" [Al-
Qiyamah:17-18]
 sebagai dalil bahwa makna "Al-Qur'an" bukan "mengumpulkan," tetapi "membaca",
karena penggunakan kata sambung "dan" mengharuskan adanya pergantian kata. [24] Jika al-
Qur'an berasal dari kata qara’a yang bermakna membaca, maka al-Qur'an berarti bacaan,
sedangkan jika bermakna mengumpulkan, maka al-Qur'an berarti kumpulan, karena Alquran itu
berisi kumpulan kisah-kisah dan hukum.[25]
15. bahasa bahasa yg digunakan oleh kitab suci.
Jawab = Alkitab telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan dialek di seluruh dunia.
Naskah aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram dan Yunani Koine (Yunani Kuno),
tetapi dalam sejarahnya telah disalin dan diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa di sekitaran
Timur Tengah.
16. sahabat nabi yg mengumpulkan / di bukukannya alquran.
Jawab =  Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad yang termasuk Khulafau Rosyiddin
yang ketiga. Ia menjadi khalifah pada usianya yang ke-69 tahun menggantikan Umar bin
Khattab. Utsman merupakan khalifah yang berjasa dalam membukukan Alquran.

Utsman  dikenal sebagai saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia tidak ragu
mengeluarkan hartanya untuk kepentingan dakwah Islam. Kepribadian Utsman merupakan
gambaran dari akhlak yang baik menurut Islam. Dia jujur, dermawan dan sangat baik hati
hingga membuat Rasulullah SAW mencintai Utsman.

Utsman menikah dengan dua putri Rasulullah SAW. Pertama adalah Ruqayyah yang meninggal
setelah Perang Badar. Utsman merasakan kesedihan yang mendalam sepeninggal Ruqayyah.
Hingga akhirnya Rasulullah menasihatinya untuk menikahi seorang lagi anak perempuan beliau,
Ummu Kultsum.

Ruqayyah adalah kakak dari Ummu Kultsum. Mereka lahir dari pernikahan pertama Rasul
dengan Khadijah bintu Khuwailid. Awalnya, Ruqayyah menikah dengan ‘Utbah bin Abi Lahab.
Sementara Ummu Kultsum menikah dengan ‘Utaibah bin Abi Lahab.

Anda mungkin juga menyukai